Fakultas Ekonomi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
2021
Pengertian Ejaan Bahasa
Indonesia
• Ejaan merupakan aturan yang menjadi
pedoman dalam tata tulis bahasa Indonesia.
Ejaan meliputi keseluruhan perlambangan
bunyi ujaran, penggabungan dan
pemisahan kata, penulisan kata, huruf,
penempatan tanda baca, dalam tataran
satuan bahasa.
Sejarah Penerapan Ejaan Bahasa
Indonesia
• Gabungan Kata
• Kata majemuk, yaitu gabungan dua kata atau lebih yang
membentuk satu kesatuan arti.
Contoh:
• rumah sakit
• sanak saudara
• orang tua
• terima kasih
• Gabungan kata yang termasuk istilah khusus,
gabungan kata ini biasanya ditulis dengan tanda
hubung untuk menegaskan pertalian di antara
unsur yang bersangkutan.
Contoh:
• alat pandang-dengar
• anak-istri saya
• tersaji lauk-pauk
• Gabungan Kata yang Ditulis Serangkai
• Contoh:
• adakala
• bagaimana
• barangkali
• Beasiswa
• Apabila
• daripada
• Kata Ganti
• Kata ganti ini biasanya ditulis serangkaian dengan
kata yang mengikutinya.
Contoh:
• Apa yang kupunya boleh kauambil.
• Bukuku, bukumu, bukunya tersimpan di perpustakaan.
• Kata Depan
• Kata depan di, ke dan dari ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata
yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata
seperti kepada dan daripada.
Contohnya:
Di mana Siti sekarang?
Ke mana saja ia selama ini?
Ia datang dari Surabaya kemarin.
• Kata Sandang
• Kata sandang (artikula) ini ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya.
• Contohnya :
- Surat itu dikirimkan kepada si pengirim.
- Sang ratu sedang berada di teras.
- Mereka bertemu dengan sang ratu.
- Mereka bertemu dengan Sang Ratu Elizabeth.
Penulisan Singkatan dan Akronim
Contoh:
DPR Dewan Perwakilan Rakyat
PT Perseroan Terbatas
• Singkatan Umum yang terdiri atas tiga huruf atau
lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh:
dll. dan lain-lain
Yth. Yang terhormat
• Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran,
timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh:
cm sentimeter
TNT trinitroluen
• AKRONIM ialah singkatan yang berupa gabungan
huruf awal, gabungan suu kata, ataupun gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata yang
diperlakukan sebagai kata.
• Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal
dari deret kata yang ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital.
Contoh:
SIM = Surat Izin Mengemudi
• Akronim nama diri yang berupa gabungan suku
kata atau gabungan huruf dan suku kata dari
deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
Akabri = Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
• Akronim yang bukan nama diri yang berupa
gabungan huruf, suku kata ataupun gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya
ditulis dengan huruf kecil.
Contoh:
pemilu = pemilihan umum
tilang = bukti pelanggaran
Terima Kasih
[Latief Setia Nugraha, M.A.]