Anda di halaman 1dari 18

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

DOSEN : MEGAN ASRI HUMAIRA, S.S

FAKULTAS ILMU PANGAN HALAL


TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
UNIVERSITAS DJUANDA
2017
Disusun Oleh
Alfian Chandra
Ahmad Aji Laksono
Awang Diaz Kusuma
Dena Puspita Indriyani
Denny Fauzi
Desi Melyani
Erika N.
Putri Ajeng
Rega Nila Septiani R.
Pengertian dan Penggunaan Huruf dalam
Bahasa Indonesia

Saat menulis, hendaknya perhatikanlah aturan-aturan


yang berlaku sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan seperti
penggunaan tanda baca dan penggunaan huruf
kapital agar tulisan Anda menjadi tulisan yang baik
dan benar.
Penggunaan Huruf
1. Huruf Abjad
Huruf abjad yang terdapat di dalam bahasa Indonesia
adalah :
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W,
X, Y dan Z.
2. Huruf Vokal
Huruf vokal di dalam bahasa Indonesia adalah : a, i, u, e
dan o
3. Huruf Konsonan
Huruf konsonan yang terdapat di dalam bahasa Indonesia
adalah :
a, b, c, d, f, g, h, i, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y dan
z.
Penggunaan Huruf
3. Huruf Diftong
Didalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang
dilambangkan dengan ai, au dan oi.

4. Gabungan Huruf Konsonan


Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan
huruf yang melambangkan konsonan, yaitu:
kh, ng, ny, dan sy. Masing-masing melambangkan satu
bunyi konsonan.
Penggunaan Huruf
6. Pemenggalan Kata
Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan dengan cara:
Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu
dilakukan diantara kedua huruf vokal itu. Contoh: aula menjadi au-
la bukan a-u-l-a
Jika di tengah kata ada konsonan termasuk gabungan huruf
konsonan, pemenggalan itu dilakukan sebelum huruf konsonan.
Contoh: bapak menjadi ba-pak
Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan,
pemenggalan itu dilakukan diantara kedua huruf itu. Contoh :
mandi menjadi man-di
Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan, pemenggalan itu
dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan kedua.
Contoh : ultra menjadi ul-tra.
Penulisan Huruf Kapital
1. Huruf kapital atau huruf besar digunakan pada huruf pertama
pada setiap awal kalimat.
Contohnya:
Ibu selalu pergi ke pasar pada hari minggu.

2. Huruf kapital atau huruf besar digunakan sebagai huruf


pertama pada setiap kata yang memiliki hubungan dengan
nama-nama agama, kitab suci, Tuhan dan termasuk juga kata
ganti Tuhan.
Contoh kalimat:
Agama-agama yang diakui di Indonesia antara lain Islam, Kristen,
Hindu, Buddha, dan yang terbaru Konghucu.
Penulisan Huruf Kapital
3. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan atau keagamaan bila diikuti nama orang.
Contoh kalimat:
- Kemarin saya bertemu dengan Haji Sanusi saat sedang melaksanakan shalat
maghrib. (Benar)
- Kata Pak Haji, Jangan bicara sembarangan kalua tidak ada bukti (Salah)

4. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama setiap nama jabatan, atau
pangkat yang diikuti oleh nama orang, instansi tertentu, atau tempat.
Contoh Kalimat:
Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo sempat mengunjungi istana
presiden di Bogor.
Penulisan Huruf Kapital
5. Huruf kapital digunakan pada huruf awal di setiap unsur-unsur
nama orang.
Contoh :
- Muhammad Ibnu Batuta
- Aria Nugraha bin Muhammad Nassir

6. Huruf kapital tidak digunakan pada huruf awal nama orang,


tempat geografis, kota, yang digunakan sebagai nama ukuran,
nama makanan dan nama satuan.
Contoh kalimat:
Saat berkunjung ke Ambon, aku membeli pisang ambon yang terkenal
itu.
Penulisan Huruf Kapital
7. Huruf kapital digunakan pada huruf awal nama
suku, bangsa, Negara dan bahasa.
Contoh kalimat:
Suku Lampung memiliki ciri-ciri yang unik yaitu, berbicara
dengan bahasa Lampung, menulis dengan aksara
Lampung dan tinggal di rumah khas Lampung.

8. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama di


setiap nama bulan, tahun, peristiwa sejarah, hari-hari
khusus.
Contoh kalimat:
Tahun ini hari Raya Idul Fitri jatuh pada bulan Juli.
Penggunaan Huruf Kapital
9. Huruf kapital digunakan sebagai huruf awal pada
nama khas dalam geografi.
Contoh:
- Selat Sunda
- Gunung Rajabasa

10. Huruf kapital digunakan pada huruf awal nama


organisasi, badan atau lembaga, instansi pemerintah,
dan dokumen resmi Negara.
Contoh kalimat:
Hukum Indonesia berdasarkan undang-undang yang telah
disepakati yaitu Undang-Undang Dasar 1945.
Penulisan Huruf Kapital
11. Huruf kapital digunakan pada kata-kata sapan.
Contoh Kalimat:
Selamat pagi Pak?
Permisi Buk, apakah ibu melihat ibu yang memakai baju putih lewat sini.

12. Huruf kapital digunakan pada setiap huruf awal pada setiap kata di
judul buku, tulisan, artikel, dan lain-lain.
Contoh:
Berlayar ke Ujung Samudra yang Luas

13. Huruf kapital digunakan sebagai singkatan nama gelar, pangkat dan
sapaan.
Contoh:
Di kampusku ada seorang professor yang baik dia adalah Prof. Subagyanto.
Penulisan Huruf Miring
Huruf miring (italik) dalam cetakan dipakai untuk
menuliskan nama buku, majalah, dan surat
kabar yang dikutip dalam karangan. Jadi, kalau
judul buku, surat kabar, atau majalah dituliskan
seperti dibawah ini, penulisan tersebut termasuk
penulisan yang salah.
Contoh penulisan yang benar ialah :
o Berita itu sudah saya baca dalam harian Kompas.

o Ibu rumah tangga menyenangi majalah Femina.


Penulisan Huruf Miring
Huruf miring dipakai juga untuk menulis kata
bahasa asing atau bahasa daerah, jadi bukan
dengan tanda petik.
Contoh penulisan yang benar ialah :
Apakah tidak sebaiknya kita menggunakan kata

penataran untuk kata upgrading?


Kebanyakan orang Indonesia lebih suka yakitori
daripada sashimi.
Penulisan Tanda Baca
Tanda Baca Titik (.)
Tanda titik digunakan untuk:
1. Mengakhiri suatu kalimat.
2. Digunakan untuk penanda angka atau huruf pada bagan, ikhtisar
ataupun bagan.\
3. Digunakan untuk memisahkan jam, menit, dan detik dalam
penunjuk waktu.
4. Digunakan dalam penulisan daftar pustaka untuk memisahkan
nama penulis, tahun, judul buku, dan lain lain.
5. Digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya
dalam penulisan angka.
6. Digunakan dalam penulisan singkatan.
Penulisan Tanda Baca
Tanda Baca Koma (,)
Tanda baca koma digunakan sebagai :
1. Memisahkan kata, atau frasa dalam pemeriaan atau perincian.
2. Digunakan untuk memisahkan induk kallimat dan anak kalimat pada kalimat mejemuk
setara.
3. Memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
4. Digunakan setelah konjungsi antar kalimat seperti oleh karena itu, namun, jadi, dengan
demikian, dan sebagainya.
5. Memisahkan kata seru atau penyeru
6. Digunakan untuk memisahkan kalimat langsung dan kalimat pengiring.
7. Digunakan untuk pemisah nama tempat, jalan, nama kota, dan nama provinsi pada
penulisan alamat.
8. Digunakan untuk memisahkan nama yang dibalik susunannya pada daftar pustaka.
9. Pemisah nama orang denga gelar yang dimilikinya.
10. Mengapit suatu keteranga tambahan di dalam kalimat.
11. Pemisah unsur kalimat yang berupa keterangan yang terletak di awal kalimat.
Penulisan Tanda Baca
Tanda Baca Titik Koma (;)
Tanda baca titik koma digunakan sebagai:
1. Pengganti kata penghubug dalam kalimat majemuk setara.
2. Mengakhiri pernyataan yang berupa kata, atau frasa di dalam
sebuah perincian.
Tanda Titik Dua (:)
Tanda baca titik dua digunakan sebagi :
Mengakhiri sebuah kalimat yang memiliki pemeriaan.

Dipakai setelah kata atau frasa yang memerlukan pemeriaan.

Dipakai dalam dialog atau naskah drama.

Digunakan dalam penulisan jilid atau nomor halaman, bab atau


ayat dalam kitab, judul suatu karangan, dan nama kota dan
penerbit pada daftar pustaka.
Penulisan Tanda Baca
Tanda Hubung (-)
Tanda Pisah (-)
Tanda Tanya (?)
Tanda Seru (!)
Tanda Elipsis (...)
Tanda Petik ()
Tanda Petik Tunggal ()
Tanda Kurung (())
Tanda Kurung Siku ([])
Tanda Garis Miring (/)
Tanda Apostrof ()

Anda mungkin juga menyukai