Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf kapital atau disebut juga dengan
huruf besar adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf
biasa).
Huruf kapital biasanya selalu diletakkan di setiap awal kata pertama dalam suatu kalimat.
Padahal sebenarnya huruf kapital tak hanya dapat digunakan pada awal kata pertama saja tapi
juga pada kata-kata setelahnya akan tetapi penggunaan dan penulisannya harus sesuai
dengan kondisi dan aturan tertentu yang telah ditetapkan.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Huruf miring digunakan untuk menuliskan nama buku atau sebuah kalimat.
Contoh :
Cerita kasih tak sampai, Siti Nurbaya, novel karya Marah Rusli yang melegenda
Kitab Sutasoma, yang di karang oleh Empu Tantular, di jadikan sebagai Motto Negara
Kesatuan Republik Indonesia yaitu Bhinekka Tunggal Ika
Huruf miring digunakan untuk menuliskan daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah.
Contoh :
Tampubolon, D.P. 1087. Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan Efisien.
Bandung
Keraf, Gorys.1980. Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende: Nusa Indah
Huruf miring di gunakan untuk memberi perbedaan atau penanda dalam kalimat
Contoh :
Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah tangga atau
keluarga dan nomos yang berarti peraturan atau hukum
https://dosenbahasa.com/penggunaan-huruf-miring
https://www.dosenpendidikan.com/huruf-miring-pengertian-cara-penulisan-contoh/
https://dosenbahasa.com/penggunaan-huruf-kapital