PENDAHULUAN
1.2 Masalah
Pada makalah ini, masalah yang akan dibahas adalah mengenai pemakaian
huruf yang benar sesuai dengan Pedoman Ejaan yang Disempurnakan.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam makalah ini adalah manfaat teoritis dan
manfaat paktis.
BAB II
KAJIAN TEORI
Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri
atas huruf yang berikut. Nama tiap huruf disertakan di kolom
ketiga.
B.
Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia
terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u.
Keterangan:
* Untuk keperluan pelafalan kata yang benar, tanda aksen (
) dapat digunakan jika ejaan kata menimbulkan keraguan.
C.
Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa
Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p,
q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
Keterangan:
* Huruf k melambangkan bunyi hamzah.
** Huruf q dan x khusus dipakai untuk nama diri (seperti
Taufiq dan Xerox) dan keperluan ilmu (seperti status quo
dan sinar-x).
D.
Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang
dilambangkan dengan ai, au, dan oi.
E.
Catatan:
Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain ditulis
sesuai dengan Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan, kecuali jika ada
pertimbangan khusus.
F.
Huruf Kapital
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf
pertama kata pada awal kalimat.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan
langsung.
3.
4.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang.
b.
c.
7. a.
b.
8. a.
12.
16.
G.
Huruf Miring
1.
yang
belum
H.
Huruf Tebal
1. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul
buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar
lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran
2.
3.
Catatan:
Dalam tulisan tangan atau ketikan manual, huruf atau
kata yang akan dicetak dengan huruf tebal diberi garis
bawah ganda.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam proses menganalisis kesalahan pemakaian huruf ini, kami memilih untuk
menganalisis sebuah Tugas Akhir dengan judul : Pemanfaatan Dua Kamera IP
Untuk Memantau Aktifitas Di Luar Waktu Perkuliahan Pada Bengkel
Elektronika.
Hasil analisis :
1. Oleh karena itu dengan Pemanfaatan Dua Kamera IP Untuk Memantau
Aktifitas Di Luar Waktu Perkuliahan Pada Bengkel Elektronika. Kamera IP
tersebut dapat digunakan sebagai alat pemantau keadaan di luar waktu
perkuliahan pada Bengkel Elektronika. (Terdapat pada halaman 1)
Kesalahan :
Penulisan kata Untuk seharusnya memakai huruf kecil.
(Sesuai aturan penulisan huruf kapital nomor 10 a. Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara,
lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen
resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.)
2. Bagaimana cara mengetahui siapa saja dan apa saja yang dilakukan oleh
pengunjung bengkel elektronika? (Terdapat pada halaman 1)
5. Konsekuensinya adalah semakin sedikit jumlah bit untuk host. (Terdapat pada
halaman 12)
BAB IV
PENUTUP
1.4.
Simpulan
1.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh :
1. Erlina Wijayanti
3.32.13.2.07
3.32.13.2.09
3. Hartini
3.32.13.2.10
4. Joe Antonius
3.32.13.2.12
5. Lutfil Khakim
3.32.13.2.13
3.32.13.2.14