B. Penulisan huruf
Huruf terdiri dari huruf kecil, huruf kapital, dan huruf miring.
Huruf kapital digunakan sebagai :
Huruf pertama awal kalimat
Huruf pertama petikan langsung
Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal
keagamaan, kitab suci, nama tuhan termasuk kata gantinya.
Huruf pertama gelar kehormatan atau keturunan.
Huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang.
Huruf pertama nama orang.
Huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan pristiwa
sejarah.
Huruf pertama nama khas geograf
Huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan,
ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.
Huruf pertama semua kata dalam nama buku, majalah, surat kabar,
dan judul karangan.
Huruf pertama dalam singkatam nama, gelar, dan sapaan.
Huruf pertama hubungan kekerabatan
C. Penulisan kata
Kata terdiri dari kata dasar, kata turunan, dan kata majemuk.
Penulisan kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan
contoh: Ibu pergi ke pasar tadi pagi.
Penulisan kata turunan bila bentuk dasarnya gabungan kata, awalan atau
akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikutinya
contoh: Semua mahasiswa bertanggung jawab terhadap kebersihan
kampus.
Penulisan kata turunan bila bentuk dasarnya gabungan kata dan
sekaligus mendapat awalan dan akhiran, kata tersebut ditulis serangkai
contoh: Semua manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Penulisan bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan kata
hubung
contoh: Anak-anakan itu kubeli untuk anakku.
Gabungan kata yang dianggap sudah satu ditulis serangkai
contoh: Titimangsa rapot itu 20 Mei 2007
Penulisan gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk
istilah khusus, bagian-bagiannya ditulis terpisah
contoh: Dalam korupsi itu dia hanya dijadikan kambing hitam.
1.Titik digunakan:
a.Pada akhir kalimat
b.Pada singkatan nama orang
c.Pada singkatan gelar, pangkat, jabatan,
dan sapaan.
d.Pada singkatan kata atau ungkapan
yang sudah sangat umum
e.Untuk memisahkan angka jam, menit,
dan detik.
k.
l.
f.
g.
6.
a.
b.
c.
7.
a.
b.
c.
8.
a.
b.
DIKSI
Pilihan dan penggunaan kata-kata untuk
mengekspresikan ide atau gagasan yang
sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang
dimiliki oleh kelompok pengguna bahasa
(masyarakat pendengar atau pembaca
Kesesuaian
Hindari pengguna unsur konotasi
Menggunakan bahasa sesuai dengan EYD
Meminimalkan penggunaan idiom dan kata
Ketepatan
Memebadakan secara cermat denotasi dan konotasi
Membedakan secara cermat kata-kata yang hampir
bersinonim
Membedakan secara cermat kata-kata yang mirip ejaannya
Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri
Waspadalah terhadap penggunaan akhiran asing
Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan
secara idiomatis
Membedakan kata umum dan kata khusus
Mempergunakan kata indera yang menunjukan persepsi
yang khusus
Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada katakata byang sudah dikenali
Memperhatikan kelangsung pilihan kata
KALIMAT
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang
secara tepat dapat mewakili ide
pembicara atau penulis dan sanggup
menimbulkan ide yang sama tepatnya
dengan pikiran pendengar dan pembaca.
Kehematan
a.
b.
c.
d.
adalah penggunaan kata atau frase yang tidak perlu. Hal ini disebabkan setiap unsur
dalam kalimat hendaknya tidak tidak ada yang tidak bermanfaat. Untuk itu , hal-hal
yang harus dihindarkan dalam kalimat adalah sebagai berikut:
Penggunaan subjek ganda
misalnya: kerena mahasiswa itu malas mengikuti acara perkuliahan, mahasiswa itu
ketinggalan pelajaran. Seharusnya:
Karena malas mengikuti acara perkuliahan, mahasiswa itu ketinggalan pelajaran.
Penjamakan kata yang sudah jamak
Misalnya: Banyak para jemaah yang menjadi korban ketika terjadinya musibah di
jamarat mina.
lebih hematnya:
Banyak jemaah yang menjadi korban ketika terjadinya musibah di jamarat mina.
Penggunaan bentuk panjang yang salah
misalnya: Kamu janganlah membuat kotor kelas ini dengan kotoran kambing itu.
lebih hemat:
Kamu jangan mengotori kelas ini dengan kotoran kambing itu!
Penggunaan saling+verba resiprokal
misalnya: Menjelang berpisah, kedua orang itu saling bersalaman dan saling
bermaafan.
Lebih hemat:
Menjelang berpisah, kedua orang itu saling menyalami dan saling memaafkan.
Penekanan (ketegasan)