Anda di halaman 1dari 35

PERKEMBANGAN TEORI

ATOM

XII IPA 1

INDIKATOR
1. Sejarah Perkembangan Teori Atom
2. Teori-teori Inti Atom
3. Teori Kuantum Modern
4. Spectrum Atom Hidrogen

Sejarah Perkembangan
Teori Atom

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan


mengemukakan pendapatnya tentang atom.

Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu


hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum
susunan tetap (hukum prouts).

Sejarah Perkembangan
Teori Atom

Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total


zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama
dengan massa total zat-zat hasil reaksi".
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam
suatu senyawa selalu berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah
tidak dapat dibagi lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil,
suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda
untuk unsur yang berbeda
3. Atom-atom bergabung tetap". Dari kedua hukum tersebut
Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai
membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atomatom oksigen
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan
atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Teori-teori Inti Atom

Model Atom Dalton

Model Atom Thomson

Model Atom Rutherford

Model Atom Bohr

John Dalton

MODEL ATOM DALTON

Konsep Model Atom Dalton:

1.

Setiap benda (zat) tersusun atas partikel partikel terkecil


yg tidak dapat dipisahkan lagi disebut atom.

2.

Setiap benda (zat) mempunyai sifat yg sama dg atomatom penyusunnya.

3.

Bila sifat - sifat suatu zat berbeda dg lainnya,


menunjukkan atom - atom penyusun zat-zat tersebut
berbeda pula.

MODEL ATOM DALTON

Konsep Model Atom Dalton:

4.

Dalam peristiwa reaksi kimia pada hakekatnya


merupakan penyusunan kembali atom dalam suatu zat

5.

Pada peristiwa reaksi kimia jumlah atom2 yg terlibat


dalam penyusunan zat punya perbandingan berupa
bilangan bulat sederhana.

MODEL ATOM
DALTON

Kelebihan dan Kekurangan Model Atom John Dalton

Kelebihan
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai
model atom

Kelemahan
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan
dapat menghantarkan arus listrik.Berarti ada partikel lain
yang dapat menghantarkan arus listrik.

Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel


penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan
selanjutnya disebut elektron.

J.J Thomson

MODEL ATOM
THOMSON
Menghasilkan teori yaitu:
1. Atom bukan sebagai partikel
suatu benda

terkecil dari

2. Atom berbentuk bola pejal,dimana


terdapat muatan listrik positif dan
negative yang tersebar merata di seluruh
bagian seperti roti kismis.

MODEL ATOM
THOMSON
Menghasilkan teori yaitu:
3. Pada atom netral jumlah muatan listrik
negatif sama dengan jumlah muatan listrik
positif
4. Masa elektron jauh lebih kecil
dibandingkan dengan masa atom
Thompson melakukan percobaan lampu
tabung.

MODEL ATOM THOMSON

Kelebihan dan kekurangan atom thomson

Kelebihan:

Membuktikan adanya partiel lain yang bermuatan


negative dalam atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan:

Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat


menjelaskan susunan muatan
positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.

MODEL ATOM
RUTHERFORD
RUTHERFORD
mengajukan model atom

dengan ketentuan sebagai berikut :

Atom terdiri atas inti atom yang


bermuatan listrik positif, dimana masa
atom hampir seluruhnya berada pada
inti atom.

Ernest Rutherford

MODEL ATOM
RUTHERFORD
Muatan listrik negatif ( elektron ) terletak

sangat jauh dari inti.


Untuk menjaga kestabilan jarak muatan
listrik negatif terhadap inti, maka muatan
listrik negatif senantiasa bergerak
mengelilingi inti.

Percobaan
Rutherford

Bila berkas hamburan sinar ditembakkan pada lempeng emas,


maka sinar yg keluar dari lempeng mengalami hamburan. Dapat
diamati pada cahaya terang & gelap di layar pendar .

Percobaan
Rutherford

1.Sebagian

besar
partikel sinar dpt
tembus karena melalui
daerah hampa.

2.Partikel

yg
mendekati inti atom
dibelokkan karena
mengalami gaya tolak
inti.

3.Partikel

yg menuju

Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron terhadap gaya


tarik inti diperhitungkan :
1. Karena muatan listrik elektron berlawanan jenis dengan
muatan listrik inti atom, sehingga elektron mengalami
gaya tarik inti atom berupa gaya elektrostatik atau gaya
coulumb sebesar

Dimana :
Fc : Gaya Coulumb ( N )
e : muatan listrik elektron ( -1,6 x 10-19 ) C
o : permivisitas ruang hampa ( 8,85 x 10-12 )
r : jarak elektro terhadap inti ( meter )

Untuk menjelaskan kestabilan


jarak elektron terhadap gaya
tarik inti diperhitungkan :
2. Gerak elektron menghasilkan gaya sentrifugal sebagai
gaya penyeimbang, sebesar :

Dimana :
Fs = gaya sentrifugal
(N)
m = massa elektron
(9,1 x 10-31 )
v = kelajuan gerak elektron (m.s-1 )

Kelebihan dan kekurangan teori Rutherford

Kelebihan:

Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.

Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat


massa atom.

Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti
atom.
Energi total akan semakin kuat, elektron jatuh ke inti tetapi
kenyataannya tidak pernah
Spektrum atom kontinu, padahal terputus / diskrit

MODEL ATOM BOHR


Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan teori baru
mengenai struktur dan sifat atom. Teori atom Bohr pada
prinsipnya menggabungkan teori kuantum Planck dan teori
atom dari Rutherford yang dikemukakan pada tahun 1911.

Neils Bohr

MODEL ATOM BOHR

Model atom Bohr dinyatakan dalam


postulat-postulat berikut :

Elektron mengelilingi inti dalam orbit


berbentuk lingkaran dibawah
pengaruh gaya Coulomb.

Elektron mengelilingi inti melalui


lintasan stasioner.

Elektron tidak mengorbit mengelilingi


inti melalui sembarang lintasan ,
melainkan hanya melalui lintasan
tertentu dengan momentum anguler
tertentu tanpa membebaskan energi.
Lintasan ini disebut lintasan stasioner
dan memiliki energi tertentu .

momentum anguler elektron selama mengelilingi inti


atom harus berupa bilangan bulat positif h :

Keterangan :
m = massa elektron (kg)
V = kecepatan linear elektron (m/s)
r = jari-jari lintasan electron (m)
n = nomor kulit atau bilangan kuantum utama
(n=1,2,3)
h = konstanta Planck = 6,62.10-34 J.s

Pada

lintasan
stasioner, elektron
mengorbit tanpa
memancarkan energi.

Elektron bisa berpindah dari satu


orbit ke orbit lainnya. Apabila
elektron berpindah dari kulit luar ke
kulit yang lebih dalam, akan
dibebaskan energi dan sebaliknya
akan menyerap energi.

Maka energi yang


dibebaskan dapat ditulis:

Keterangan :
EA = energi elektron pada lintasan dengan
bilangan kuantum A (joule)
Eb =energi elektron pada lintasan dengan
bilangan kuantum B (joule)
f = frekuensi yang dipancarkan atau
diserap (Hz)

Kelebihan dan
kekurangan teori Bohr

Kelebihan:

Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit


untuk tempat berpindahnya electron dan
atom membentuk suatu orbit dimana inti
atom merupakan positif dan disekelilingnya
terdapat elektron.

Kelemahan:

Model atom ini tidak bisa menjelaskan


spektrum warna dari atom berelektron
banyak

Teori Kuantum Modern

MODEL ATOM MODERN (MEKANIKA


KUANTUM)

Menurut Bohr, electron dalam mengelilingi inti


berada pada lintasan dengan jarak tertentu dari
inti. Lintasan elektron ini disebut orbit. Teori
modern ini dikembangkan berdasarkan mekanika
kuantum yang disebut mekanika gelombang.

1. Bilangan Kuantum

Menurut teori atom modern, electron berada dalam orbital dan setiap
orbital mempunyai tingkat energi atau bentuk tertentu. Satu atau
beberapa orbital yang memiliki tingkat energi sama membentuk
subkulit.

Untuk menentukan tingkat energi dari electron serta menyatakan


kedudukan electron pada suatu orbital digunakan bilangan kuantum.

Schrodinger menggunakan tiga bilangan kuantum yaitu :

bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), bilangan


kuantum magnetic (m).

Ketiga bilangan kuantum ini merupakan bilangan bulat dan sederhana


yang memberi petunjuk kebolehjadian diketemukannya electron dalam
atom. Sedangkan untuk menyatakan arah perputaran elektron pada
sumbunya para ahli menggunakan bilangan kuantum spin (s).

a. Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan kuantum utama, diberi lambang dengan huruf n


memiliki nilai 1,2,3, n. Bilangan kuantum ini menyatakan
letak suatu electron pada suatu kulit atau lintasannya
(nomor kulit).

Jika electron terletak di kulit K, maka bilangan kuantum


utama, n = 1

Jika electron terletak di kulit L, maka bilangan kuantum


utama, n = 2

Jika electron terletak di kulit M, maka bilangan kuantum


utama, n = 3, dan seterusnya.

Makin besar harga n, berarti makin jauh letaknya dari inti


atom, sehingga tingkat energinya makin tinggi.

b. Bilangan Kuantum Azimut


(l).

Bilangan kuantum azimut, diberi lambing dengan huruf l. Bilangan kuantum azimut adalah bilangan kuantum yang menyatakan letak suatu electron pada orbital atau subk

Harga yang dibolehkan untuk bilangan kuantum azimuth adalah, l. = n 1. Karena nilai n merupakan bilangan bulat dan paling kecil sama dengan satu, maka harga l. juga
merupakan bilangan bulat mulai dari 0, 1, 2, 3, (n-l).

Jika l. = 0, maka elektron terletak di subkulit s


l. = 1, maka elektron terletak di subkulit p
l. = 2, maka elektron terletak di subkulit d
l. = 3, maka elektron terletak di subkulit f

Jika n = 1, maka harga l. = 0


n = 2, maka harga l. = 0 dan atau 1
n = 3, maka harga l. = 0, dan atau 1, dan atau 2

c. Bilangan Kuantum Magnetik


(m)

Bilangan kuantum magnetic (m) menggambarkan orientasi orbital dalam


ruang atau orientasi subkulit dalam kulit, atau dengan kata lain menyatakan
jumlah orbital dalam ruang. Bilangan kuantum magnetik memiliki harga
berupa deret bilangan bulat dari m melalui 0 sampai dengan +m, dimana
hubungan antara m dan l dapat dinyatakan dengan rumus :

m = -l s.d. +l.

Contoh:

untuk harga l. = 0, maka terdiri dari satu harga m (1 orbital), yaitu 0

untuk harga l. = 1, maka terdiri dari tiga harga m (3 orbital), yaitu -1, 0, +1

untuk harga l. = 2, maka terdiri dari lima harga m(5 orbital), yaitu -2, -1, 0, +1, +2

untuk harga l. = 3, maka terdiri dari tujuh harga m (7 orbital), yaitu -3, -2, -1, 0, +1,
+2, +3

dan seterusnya.

d. Bilangan Kuantum Spin (s).

Bilangan kuantum spin dilambangkan dengan huruf s. Bilangan


kuantum ini muncul dari hasil pengamatan terhadap sinar dari uap
atom-atom perak yang dilewatkan melalui medan magnet yang
dilakukan oleh O. Stren dan W. Gerlach.

Dari percobaan dapat diketahui bahwa bilangan kuantum spin (s)


menyatakan arah perputaran electron pada sumbu orbital, dimana
perputaran electron ini akan menimbulkan medan magnet.

Jika 2 (dua) electron dalam satu orbital berputar dengan arah yang
berlawanan, maka medan magnet yang ditimbulkan akan saling
meniadakan, sehingga hanya ada 2 kemungkinan harga bilangan
kuantum spin, yaitu + untuk perputaran electron yang searah
dengan jarum jam, dan untuk perputaran electron yang
berlawanan dengan arah jarum jam. Sehingga tiap orbital hanya
dapat ditempati maksimum oleh 2 buah electron.

SPEKTRUM ATOM
HIDROGEN
Th 1885 J.J Balmer menemukan formulasi empiris dari 4 garis
spektrum atom hidrogen.
R = konstanta Ryberg

Pada prinsipnya, jika kita meletakkan atom hidrogen pada suatu


keadaan stasioner, seharusnya akan berada di situ selamanya.
Bagaimanapun juga, jika kamu mengganggunya sedikit
(menumbukkan dengan atom lain, atau dengan menyinarkan cahaya
padanya), maka atom mungkin akan berpindah ke keadaan stasioner
lain, salah satunya dengan menyerap energi dan bergerak menuju
keadaan energi yang lebih tinggi, atau dengan melepaskan energi
(biasanya dalam bentuk radiasi elektromagnetik) dan bergerak
menuju keadaan energi yang lebih rendah. Dalam prakteknya
seperti gangguan selalu ada, transisi (atau yang biasa dinamakan
dengan lompatan kuantum) pasti akan terjadi, dan hasilnya adalah
bahwa sekumpulan atom hidrogen melepaskan cahaya (foton)

Setelah Balmer, banyak ahli fisika yg berhasil


melakukan percobaan, sehingga tersusunlah
formulasi deret-deret sbb:

1. Deret Lyman (Deret Ultraungu )

2. Deret Balmer (Deret Cahaya Tampak)

3. Deret Paschen (Deret inframerah I)

4. Deret Brackett (Deret inframerah II)

5. Deret Pfund (Deret inframerah III)

Anda mungkin juga menyukai