Anda di halaman 1dari 17

bahasa indonesia Pencarian

Ejaan Bahasa Indonesia


Dosen pengampu: Abul Ainin Hapis, S.pd, M.K.M
Kelompok 2
1. Riybi Bintang Syahirah
2.Ririn Duwi Astuti
3.Revi Sephia
Pokok bahasan

> 1. Pentingnya EBI dalam karya ilmiah


> 2. Pemenggalan kata
> 3. Penulisan singkatan dan akronim
> 4. Penulisan huruf kapital dan huruf miring
> 5. Penulisan kata
> 6. Penulisan angka dan lambang bilangan
> 7. Pemakaian tanda baca
> 8. Penyuntingan kesalahan EBI dalam karya
ilmiah
1.Pentingnya EBI dalam Karya Ilmiah
Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) sangat dibutuhkan
dalam penulisan karya ilmiah agar karya ilmiah tersebut dapat
tersusun dengan baik dan mudah dipahami. Dengan
menggunakan EBI maka diharapkan dapat menyempurnakan
karya ilmiah yang disusun oleh penulis.
2.Pemenggalan Kata

Dasar Pemenggalan Kata


a. Awalan dan akhiran
Ditetapkan sebagai satuan yang terpisah.
Contoh: ​p erbuatan​: per – buat – an

b. Bentuk gabungan
Dipenggal lebih dahulu atas satuan-satuannya.
Contoh : pascasarjana​: pas - ca - sar - ja - na

c. Pemenggalan kata dasar


Pemenggalan kata yang mengandung huruf-hurufvokal yang
berurutan di Tengah dilakukan di antarakedua huruf vokal.
Contoh : saat​: sa -at
d. Pemenggalan kata yang terdiri atas satu huruf vokal dilakukan sebagai
berikut.
Contoh : ada​: a - da

e. Pemenggalan kata yang mengandung gugus vokal au, ae, ei, eu, baik
dalam kata Indonesia maupun kata sarapan diperlukan sebagai satu suku.
Contoh : aula​: au - la

f. Pemenggalan kata yang mengandung huruf konsonan yang berurutan


yang tidak mewakili satu fonem dilakukan diantara kedua huruf konsonan
itu.
Contoh : mandi​: man - di
g. Pemenggalan kata yang terjadi apabila di tengah kata dasar ada huruf konsonan di antara
dua buah huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu.
Contoh: depan: de-pan

h. Pemenggalan kata yang dilakukan apabila di tengah kata terdapat digraf atau gabungan
huruf konsonan yang mewakili fonem tunggal dilakukan dengan tetap mempertahankan
kesatuan digraf.
Contoh : akhlak: akh - lak

i. Pemenggalan kata yang mengandung tiga atau empat huruf konsonan yang berurutan di
tengah, dilakukan di antara huruf konsonan pertama dan kedua.
Contoh: ambruk: am-bruk

j. Menggunakan kata yang mengandung bentuk trans dilakukan sebagai berikut:


Contoh: transportasi: trans-por-ta-si

k. Pemenggalan kata yang mengandung bentuk eks dilakukan sebagai berikut :


Contoh: ekstra: eks-tra
3. Penulisan singkatan dan akronim

a. Bentuk singkatan adalah bentuk pendek yang diambil atau di potong dari bentuk
lengkapnya. Penulisannya menggunakan huruf kecil semua.
Contoh : Bulanan ( majalah bulanan )

b. Singkatan adalah bentuk pendek yang diambil dari huruf-huruf pertama suatu frasa.
Singkatan dieja huruf demi huruf. Penulisannya menggunakan huruf kapital semua tanpa titik.
Contoh: STAIN ( Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri )

c. Akronim adalah bentuk pendek yang diambil dari sebuah frasa. Susunan akronim bervariasi.
Ada akronim yang terbentuk dari :
Suku kata pertama:
Contoh : Satker ( Satuan Kerja )
4. Penulisan huruf kapital dan huruf miring
Search

1. Huruf kapital
Huruf kapital adalah huruf abjad yang ditulis lebih besar daripada huruf
yang lain.
1)Huruf pertama pada awal kalimat.
Contoh : Mata Kuliah Bahasa Indonesia semester ini sungguh menyenangkan.

2. Huruf miring
Huruf miring digunakan dalam cetak. Catat
1)Menuliskan nama buku, nama majalah, nama surat kabar, yang dikutip
dalam karangan.
Contoh : Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat Bahasabahan
cuaca oleh BMKG.
Batal
5.penulisan kata baku
a. Penulisan kata baku
Kata baku merupakan kata yang digunakan dalam kepentingan akademis dan ilmiah.
contoh:kata baku :aktif
kata tidak baku : aktip

b. Penulisan kata ulang


Penulisan kata ulang
Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubungan ( - ).
contoh : kota-kota
c. Penulisan gabungan kata
Penulisan gabungan kata dipisah jika mendapat awalan atau akhiran saja
contoh: bekerja sama
d. Penulisan kata depan
Kata depan di dan ke ditulis terpisah Ketika kata depan di diikuti kata benda (tempat / lokasi),
sedangkan awalan di dapat ditulis gabung jika disertai kata kerja atau kata benda.
contoh:
>sebagai kata depan: “di kampus” (kata benda).
>sebagai awalan : “ditulis” (kata kerja).

e. Penulisan partikel
1) Partikel: kah, lah, dan tah, ditulis serangkai dengan kata yang mendahului.
contoh : Apakah anda sudah baca buku saya?
2) Pertikel pun (yang berarti juga), per ditulis terpisah dengan kata yang mendahului.
contoh : Saya pun tidak pernah mengeluh.

F. Penulisan kata ganti


Kata ganti dalam Bahasa Indonesia, seperti aku, saya, kita, kau, kamu, engkau, dia, dan mereka yang
digunakan secara lengkap harus ditulis terpisah. Akan tetapi, kata ganti yang dipendekkan : aku menjadi
-ku, kamu menjadi -mu, engkau menjadi kau-.
contoh : badanmu
kucintai
G. Penulisan kata sarapan
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing atau
bahasa daerah.
contoh: adopsi.
h. Penyesuaian ejaan kata serapan
Penyesuaian ejaan unsur serapan dilakukan dengan kaidah yang
sudah baku
contoh: kata asing > hydraulyc
kata baku > hidraulik
6.Penulisan Angka dan lambang Bilangan
Terdapat dua bentuk penulisan bilangan yang diatur dalam EBI, yakni bilangan satuan dan
bilangan bertingkat.
a. Angka dan bilangan satuan
penulisan lambang bilangan ada tiga cara, yaitu: (1) angka arab, (2) angka Romawi,dan (3) huruf.
1.Lambang bilangan dituliskan dengan angka jika berfungsi sebagai: ukuran
(Panjang, luas, isi, berat), satuan waktu, nilai uang, nomor (nama) jalan, rumah, alamat yang
bukan dokumen resmi.

2. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata dituliskan dengan
huruf, sedangkan yang dinyatakan lebih dari satu atau dua kata dituliskan dengan angka.

3. Bilang dalam perincian dituliskan dengan angka.

4. Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah
dibaca.

5.Angka digunakan untuk melambangkan nomor jalan, rumah apartemen, atau kamar.
7.pemakaian tanda baca
Tanda baca merupakan unsur yang penting dalam bahasa tulis. Tanda baca dapat
membantu pembaca untuk dapat memahami jalan pikiran penulisnya.
a. Tanda Titik (.)
Penulisan singkatan nama perusahaan dengan huruf kapital tidak disertai titik.Sebaliknya,
singkatan gelar akademik dan singkatan nama orang harus menggunakan titik.

b.Tanda koma (,)


Ada dua ketentuan yang menyangkut pemakaian dalam penulisan, yaitu: (1) , wajib
digunakan dan (2) tidak boleh digunakan.
1. Tanda koma Wajib digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu atau pembilang.
2. Tanda koma tidak digunakan pada kalimat majemuk bertingkat yang diawali dengan induk

C.Titik Dua (:)


Titik dua sering digunakan secara tidak tepat, terutama dalam kalimat yang mengandung
perincian.
d. tanda hubung (-)

1. Tanda Hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.


Contoh:
tiga puluh dua-pertiga (30 2/3)
tiga-puluh-dua pertiga (32/3)

e. tanda pisah (–)


Tanda Pisah membatasi penyisipan kata atau kata yang memberikan penjelasan khusus di
luar bangun kalimat, menegaskan adanya aposisi atau keterangan yang lain sehingga
kalimat menjadi lebih jelas.
8.Penyuntingan kesalahan EBI dalam karya ilmiah

Penyuntingan kesalahan EBI


dalam karya ilmiah
merupakan salah satu cara
untuk membenahi ejaan -
ejaan yang ada dalam karya
ilmiah yang belum sesuai
dengan EBI.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai