Riki
fernando Media sari
Kb 1
Ragam bahasa dalam karya ilmiah
A. Ragam Bahasa Indonesia
Berikut adalah beberapa saran untuk penulisan artikel berbahasa inggris (Gustavii, 2008)
1. Untuk menghindari penulisan male atau female pronouns pada artikel anda, tapi anda bisa
menggunakan “all”
2. Jika dahulu peneliti lebih memilih penulisan dengan passive voice, maka kini para peneliti lebih
memilih menggunakan active voice.
3. Hanya dua tenses yang biasanya digunakan pada karya ilmiah, yaitu present dan past.
4. Hindari penggunaan kata “respectively” yang bermakna masing-masing, kata ini akan membuat
pembaca untuk berhenti dan membaca ulang kalimat.
KB 2
Kata kedua redigere yang artinya membawa kembali lagi. Lalu kedua
kata ini berkembang menjadi menyiapkan, menyeleksi, dan
menyesuaikan naskah.
1. Tujuan penyuntingan karya Ilmiah 2. Langkah langkah penyuntingan
Dari Laksono, Harimansyah, dan Permin, 2019 ; Menurut Anshari, 2015 secara umum langkah
Nuh, 2019 penyuntingan dapat dirumuskan langkah dalam penyuntingan sebagai berikut :
sebagai berikut :
a. Membaca seluruh bagian dari naskah
a. Memperbaiki struktur kalimat yang kurang b. Menandai hal yang perlu diperbaiki apabila
efektif menjadi lebih komunikatif ada yang perlu atau harus diganti, ditambah
b. Membuat naskah bersih dari kesalahan dan disempurnakan.
kebahasaan dan isi materi c. Menambahkan subjudul, keterangan tabel,
c. Membuat naskah yang akan dimuat dan gambar dan naskah menjadi lebih mudah
ditayangkan lebih mudah dipahami. dibaca.
d. Dalam kode etik dituliskan “ tujuan utama d. Melakukan perbaikan sesau dengan temuan
pekerjaan seorang penyunting naskah adalah saat penyesuaian.
mengolah naskah hingga layak terbit sesuai
dengan ketentuan penerbit “
3. Penyuntingan huruf
Berikut kaidah dalam penulisan huruf dalam bahasa Indonesia.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang tua
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bahasa
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama peristiwa dan sejarah
a. Amira Hamzah
b. bahasa Indonesia
c. Perang Dunisa II
d. Asia Tenggara
4. Penyuntingan tanda baca
Berikut beberapa jenis penyuntingan tanda baca : Beberapa contoh penyuntingan tanda
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat penyataan baca :
b. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,
dan detik yang menunjukan waktu. Pada penulisan jam
c. Tand titik tidak dipakai dibelakang angka atau angka 1. Pukul 01.35.20 ( pukul 1 lewat 35
terakhir pada penomoran deret digital yang lebih dari satu menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit,
angka dalam judul tabel, bagan, grafik dan gambar. 20 detik )
d. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu penyataan
lengkap yang diikuti penjelasan.
5. Penyuntingan Kata
a. Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti –
isme, -man, -wan, atau –wi, ditulis serangkai
Berikut beberapa contoh :
dengan bentuk dasarnya
b. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran
a. Sukuisme
sekaligus ditulis serangkai.
b. Menggarisbawahi
c. Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpidah
c. Di mana dia sekarang?
dari kata yang mengikutinya.
d. Bacalah buku itu baik-baik!
d. Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai
e. Lima puluh siswa teladan
dengan kata yang mendahuluinya.
mendapat beasiswa dari
e. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf .
pemerintah daerah
6. Penyuntingan kalimat
kalimat yang digunakan dalam karya ilmiah sesungguhnya dapat
dikembalikan kedalam sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas.
pola dasar kalimat bahasa Indonesia adalah sebagai berikut
( Suganda et al. 2016 ):
a. Kalimat dasar berpola S P memiliki subjek dan predikat .
Contoh : Mereka / sedang berjalan
S P ( kata Kerja )
Dibawaah ini ada ciri kalimat yang baik dan benar menurut Suganda et al 2016 :
perbaikan ke2 bisa dengan mempertahankan kata “Untuk” tapi predikatnya harus
diubah dengan kata kerja pasif .
K P S
7. Penyuntungan paragraf
Paragraf atau yang sering disebut Alinea secara visual ditandai oleh
jarak baris yang lebih merenggang atau menjorok kedalam.
Paragraf mencakup 1 kalimat topik yang memuat isi gagasan dan diiringi
oleh kalimat tambahan untuk memperluas, memperjelas, menganalisis
atau menerangkan kalimat topik .
proses ulasan teman sejawat merupakan bagian dari integral dari penelitian ilmiah.
Proses ini bertujuan untuk memeriksa metode dan temuan penelitian sebagai bagian dari
pengawasan. Proses ini dianggap penting juga dikritik karna terbilang memakan waktu dan
memperlambat hasil dari penulisan karya ilmiah.
proses ini memiliki 2 maksud, yaitu sebagai filter dan untuk meningkatkan kualitas
naskah yang dianggap coocok untuk dipublikasikan.
Ada 4 jenis ulasan teman sejawat yaitu :
Sedangkan ulasan teman sejawat dilakukan untuk memeriksa metode dan temuan
penelitian sebagai bagian dari pengawasan yang dilakukan oleh ahli dibidang yang sama
dengan penelitian. Proses ini dirancang untuk mencegah penyebaran temuan yang tidak
relefan, klaim yang tidak beralasan, dan pandangan pribadi.
Terimakasih