Anda di halaman 1dari 29

KALIMAT

EFEKTIF
KELOMPOK 5 :
RISKA RAHMAN CHANIAGO
HABIB SHAUFI NAFRIANSYAH
Topik Pembahasan
Pengertian Kalimat Ciri-Ciri Kalimat
Efektif Efektif

Tujuan Manfaat
Kalimat Efektif
Unsur-Unsur Syarat-Syarat
Kalimat Kalimat Efektif
Kalimat
Efektif
?
Kalimat yang efektif mempersoalkan
bagaimana ia dapat mewakili secara tepat isi
pikiran atau perasaan penulis atau pembicara,
bagaimana ia dapat mewakilinya secara tepat,
dan mampu menarik perhatian pembaca dan
pendengar terhadap apa yang dibicarakan.
01
Pengertian
Kalimat Efektif
Pengertian Kalimat
Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan
gagasan penutur atau penulisnya secara tepat sehingga
dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat.
Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki
kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada
pendengar atau pembaca.
Efektif mengandung
pengertian tepat guna,
artinya sesuatu akan berguna
jika dipakai pada sasaran
yang tepat. Pengertian Jadi, kalimat efektif adalah
efektif dalam kalimat adalah kalimat yang sesuai dengan
dan ketepatan penggunaan kaidah bahasa, jelas, dan
kalimat dan ragam bahasa mudah dipahami oleh
tertentu dalam situasi pendengar atau pembaca.
kebahasaan tertentu pula.
02
Unsur-Unsur
Kalimat
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis
yang dalam buku-buku tata bahasa
Indonesia lama lazim disebut jabatan
kata dan kini disebut peran kata dalam
kalimat, yaitu subjek (S), predikat (P),
objek (O), pelengkap (Pel), dan
keterangan (Ket). Kalimat bahasa
Indonesia baku sekurang-kurangnya
terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan
predikat.
1. SUBJEK (S)
Contoh :
Pengertian

Subjek (S) adalah bagian kalimat a) Ayahku sedang melukis.

menunjukkan pelaku, tokoh, sosok b) Meja direktur besar.

(benda), sesuatu hal, suatu masalah c) Yang berbaju batik dosen saya.
d) Berjalan kaki menyehatkan badan.
yang menjadi pangkal/pokok
e) Membangun jalan layang sangat
pembicaraan. Subjek biasanya diisi
mahal.
oleh jenis kata/frasa benda Kata-kata yang dicetak tebal
pada kalimat di atas adalah S.
(nominal), klausa, atau frasa verbal.
2. PREDIKAT (P)
Contoh :
Pengertian

Predikat (P) adalah bagian kalimat yang a) Kuda meringkik.


memberitahu melakukan (tindakan) apa b) Ibu sedang tidur siang.
atau dalam keadaan bagaimana subjek c) Putrinya cantik jelita.
(pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu d) Kota Jakarta dalam keadaan aman.
kalimat). Selain memberitahu tindakan e) Kucingku belang tiga.
atau perbuatan subjek (S), P dapat pula
Kata-kata yang dicetak tebal
menyatakan sifat, situasi, status, ciri, dalam kalimat di atas adalah P
atau jatidiri S.
Contoh :
3. OBJEK (O) Letak O di belakang P yang berupa verb
transitif, yaitu verba yang menuntut waji
Pengertian hadirnya O.
a) Nurul menimang bayi
b) Arsitek merancang Bangunan
Objek (O) adalah bagian kalimat yang
melengkapi P. objek pada umumnya diisi oleh c) Juru masak menggoreng tahu
nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak O
P diisi oleh verba intransitif, O tidak
selalu di belakang P yang berupa verba diperlukan
transitif, yaitu verba yang menuntut wajib a) Nenek mandi.
hadirnya O. Jika P diisi oleh verba intransitif, b) Komputerku rusak.
O tidak diperlukan. Itulah sebabnya sifat O c) Tamunya pulang.
dalam kalimat dikatakan tidak wajib hadir.
4. PELENGKAP (Pel) Contoh :

Pengertian a) Sutardji membacakan pengagumnya


puisi kontemporer.
Pelengkap (pel) atau komplemen b) Mayang mendongengkan Rayhan
Cerita si Kancil.
adalah bagian kalimat yang melengkapi c) Sekretaris itu mengambilkan atasannya
Predikat. letak Pelengkap umumnya di air minum.
d) Annisa mengirimi kakeknya kopiah
belakang P yang berupa verba. Posisi bludru.
seperti itu juga ditempati oleh O, dan e) Pamanku membelikan anaknya rumah
mungil.
jenis kata yang mengisi Pel dan O juga
Kata-kata yang dicetak tebal
sama, yaitu dapat berupa nomina, frasa dalam kalimat di atas adalah
nominal, atau klausa. Pel
5. Keterangan (Ket)

Keterangan (ket) adalah bagian kalimat yang


menerangkan berbagai hal mengenai bagian
kalimat yang lainnya. Unsur Ket dapat berfungsi
menerangkan S, P, O, dan Pel. Posisinya bersifat
bebas, dapat di awal, di tengah, atau di akhir
kalimat.
Tabel Jenis Keterangan dan
Contoh Pemakaiannya
Tabel Jenis Keterangan dan
Contoh Pemakaiannya
03
Ciri-Ciri
Kalimat Efektif
a. Minimal terdiri atas unsur
subjek dan predikat.
d. Hemat dalam pilihan kata.
Mereka sedang bermain
S P
e. Paralelisme
b. Tidak boleh hanya terdiri
atas klausa bawahan.
f. Menggunakan pilihan kata
1) ketika hujan deras
yang tepat.
2) sambil bernyanyi
g. Logis atau dapat diterima
c. Subjek tidak boleh
akal.
didahului kata depan.
1) Kepada hadirin harap
tenang.
04
Syarat
Kalimat Efektif
1. Ketatabahasaan
Syarat ketatabahasaan merupakan faktor penting
dan mendasar dalam kalimat efektif. Salah satu
contoh ketidakefektifan kalimat karena tidak
sesuai dengan aturan tata bahasa adalah adanya
pemakaian –kan dan –i yang salah.
Contoh :
a) Dosen menugaskan kami membuat makalah
b) Ayah mewarisi sebidang tanah untuk saya.
2. Kesatuan Gagasan atau Kesepadanan
Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam
sebuah kalimat. Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah
keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa
yang dipakai.
Contoh:
a) Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah.(Salah)
b) Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar
uang kuliah.(Benar)
3. Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Contoh:
a) Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri mahasiswa itu
belajar seharian dari pagi sampai petang.
Kalimat tersebut tidak hemat kata-kata. Ada pun perbaikannya adalah
sebagai berikut.
a) Saya melihat sendiri mahasiswa itu belajar seharian.
4. Keparalelan atau Kesejajaran
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan
atau kesejajaran bentuk kata yang digunakan dalam
kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan
nomina, maka unsur lain juga menggunakan nomina.
a) Mencegah lebih baik daripada pengobatan. (salah)
a) Mencegah lebih baik daripada mengobati. (benar)
5. Kecermatan atau Ketepatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa
kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda
(ambigu), sehingga terbentuk pengertian yang
bulat dan pasti.

6. Kepaduan atau Koherensi


Kepaduan dalam kalimat adalah hubungan timbal
balik yang jelas antara unsur-unsurnya sehingga
informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
7. Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah
bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh
akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan
yang berlaku.
05
Tujuan
Manfaat
Kalimat Efektif
Tujuan
Susunan dalam
tata kepenulisan Mempermudah
bisa dibuat pembaca atau
dengan rapi, pendengar dalam
tidak bertele – Kalimat memahami makna
tele atau yang disampaikan
menggunakan Efektif
Menyampaikan
bahasa yang
gagasan, informasi,
berlebihan.
perasaan dari penulis
kepada si pembaca agar
tidak terjadinya
kesalahan.
Manfaat

3. Kalimat Penyampaian
Gagasan atau Ide
1. Kalimat Formal
4. Kalimat pada
Teks Pidato

2. Kalimat Argumentasi 5. Kalimat pada


Teks Ilmiah
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili
pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga
pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa
yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Di
dalam penyusunan kalimat efektif sangat perlu
s i mp ul an
Ke diperhatikan struktur kalimat, kelugasan penyusunan kata
serta faktor-faktor lainnya agar kalimat yang disusun
menjadi kalimat yang utuh dan efektif. Unsur-unsur
dalam kalimat efektif, ialah: Subjek (S), Predikat (P),
Objek (O), Pelengkap (Pel), dan Keterangan (Ket).
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai