Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................1

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

BAB I...................................................................................................................................3

PENDAHULUAN...............................................................................................................3

latar belakang.......................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4

PEMBAHASAN..................................................................................................................4

pengertian kalimat efektif................................................................................................5


unsur - unsur kalimat
efektif.............................................................................................5 ciri - ciri kalimat
efektif....................................................................................................8 syarat- syarat
kalimat efektif...........................................................................................14

BAB III..............................................................................................................................15

PENUTUP..........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 17

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Kemudian kami ucapkan
terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu dan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi pada makalah ini.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat Menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun bahwa masih banyak kekurangan dalam


penyusunan ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalam kami. untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan

Kelompok 10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan kemampuan yang dimiliki manusia agar dapat


berkomunikasi dengan manusia lainnyaseperti istilah dan gerakanBahasa itu berisi
pikirankeinginanatau perasaan yang terdapat dalam diri pembicara atau
penulisDalam bahasa ada idegagasan pikirandan perasaan yang mewakili diri
sendiriSetiap gagasan pikiran atau konsep yang dimiliki seseorang dalam
prakteknya wajib dituangkan kedalam bentuk kalimat.

Dalam karangan ilmiah tak jarang kita jumpai kalimat-kalimat yg tidak


memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiahHal ini mungkin ditimbulkan oleh
kalimat-kalimat yang dituliskan kaburkacautidak logisatau bertele-teleDengan
adanya permasalahan itu, pembaca mengalami kesulitan untuk memahami kalimat
yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan hal inilah
kami menyajikan makalah ini agar dapat memahami mengenai kalimat efektif

Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun menurut kaidah-kaidah


yang berlakumisalnya unsur-unsur krusial yang wajib dimiliki setiap kalimat
(subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan dan menentukan
istilah yang tepat pada kalimat tertentu. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah
tersebut akan lebih mudah dipahami pembaca atau pendengar. Kalimat efektif
biasa digunakan untuk menuliskan tulisan/karya ilmiah, seperti essay, jurnal,
skripsi, dan lain sebagainya. Penggunaan kalimat efektif cukup penting dalam
menyampaikan pesan, tujuannya adalah agar pesan dapat tersampaikan dengan
baik

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun menurut kaidah-kaidah


yang berlaku misalnya unsur-unsur krusial yang wajib dimiliki setiap kalimat
(subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan dan menentukan
istilah yang tepat pada kalimat tertentu. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah
tersebut akan lebih mudah dipahami pembaca atau pendengar. Dengan kata lain
kalimat efektif merupakan kalimat yang bisa mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah jelas & lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis
atau pembicaranya

2.2 Unsur-unsur Kalimat Efektif

Beberapa unsur pembentuk kalimat efektif yaitu subjek predikat objek dan
keterangan, berikut penjelasannya:

1. Subjek
Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan
pelakutokohbenda, atau suatu hal yang menjadi pokok pembicaraan.
Subjek dapat berbentuk kata benda, frasa kata bendaatau kata kerja
Contoh:
a. Dina membaca buku di perpustakaan
b. Ibuku sedang melukis
2. Predikat
Predikat adalah bagian kalimat yang menyatakan suatu tindakan
atau keadaan yang dilakukan oleh subjek. Predikat biasanya berbentuk
kata kerja frasa kata kerja, frasa numeral kata benda, frasa kata benda, kata
depan, kata sifat, dan frasa kata sifat Contoh :
a. Katak melompat.

4
b. Paman memetik mangga
3. Objek
Objek adalah unsur kalimat yang melengkapi kata kerja sehingga
terletak langsung di belakang predikatObjek dapat berbentuk kata benda
atau frasa kata benda Contoh :5
Pelengkap (P) atau komplemen adalah bagian kalimat yang
melengkapi Pletak Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba.
Posisi seperti itu juga ditempati oleh Odan jenis kata yang mengisi Pel dan
O juga sama, yaitu dapat berupa nomina, frasa nominal atau klausa
Namun, antara Pel dan O terdapat perbedaan. Perhatikan contoh di bawah
ini:
 Ketua MPR membacakan Pancasila.
S P O

 Banyak orpospol berlandaskan Pancasila

S P Pel

Di samping itul etak Pelengkap tidak selalu persis di belakang P. Apabila


dalam kalimatnya terdapat O letak pel adalah di belakang O sehingga
urutan penulisan bagian kalimat menjadi S- P-O-Pel Berikut adalah
beberapa contoh pelengkap dalam kalimat

a. Sutardji membacakan pengagumnya puisi kontemporer


b. Mayang mendongengkan Rayhan Cerita si Kancil

4. Keterangan
Keterangan adalah unsur kalimat yang memberikan informasi lebih
lanjut tentang makna subjek atau predikat. Keterangan dibagi menjadi
empat, yaitu keterangan waktu, tempat, suasana, dan cara
a. Keterangan tempat
Keterangan tempat merupakan kata yang menerangkan tempat
terjadinya peristiwa atau kegiatan tertentu. Contoh:

5
a. Ibu memasak di dapur.
b. Ayah membaca koran di ruang tamu
b. Keterangan waktu
Keterangan waktu merupakan kata yang menerangkan waktu
terjadinya peristiwa atau kegiatan yang dilakukan subjek. Contoh:
a. Dita berangkat ke kebun binatang tadi pagi.
b. Dua minggu yang lalu Siti berkunjung ke rumah nenek
c. Keterangan suasana
Keterangan suasana merupakan kata yang menerangkan suasana
atau situasi dari suatu perbuatan. Contoh :
a. Suasana malam itu sangat sepi.
b. Dinda merasa senang atas kelahiran adiknya
d. Keterangan cara
Keterangan cara merupakan kata keterangan yang menjelaskan
cara pada suatu aktivitas atau kegiatanKata keterangan cara biasanya
diikuti kata "dengan" atau "secara". Contoh:
a. Pelari itu berlari dengan kencang
b. Perselisihan antara Bayu dan Bima diselesaikan secara
damai

2.3 Ciri-ciri Kalimat Efektif

Syarat dari sebuah kalimat efektif adalah logis, tidak ambigu (makna
ganda) hemat dan sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) Panduan
EYD menurut kemdikbud.

Ciri-ciri Kalimat Efektif Secara Umum adalah

1. Memiliki unsur penting atau pokokminimal unsur SP


2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku
3. Menggunakan diksi yang tepat
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang
logis dan sistematis

6
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai
6. Melakukan penekanan ide pokok
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata
8. Menggunakan variasi struktur kalimat ini

Ciri-ciri kalimat efektif tersebut beserta penjelasannya diberikan pada ulasan


di bawah.

1. Kesepadanan Struktur
Ciri kalimat efektif yang pertama adalah kesepadanan. Kalimat
dengan kesepadanan setidaknya memenuhi dua unsur pembentuk kalimat.
Dua unsur tersebut adalah Subjek (S) dan Predikat (P)Subjek adalah pokok
pembicaraan/bahasan yang melakukan aktivitas. Bentuk subjek bisa
meliputi orang, benda, atau tempat, Predikat adalah bagian kalimat yang
menerangkan kegiatan. Biasanya, bentuk predikat dalam sebuah kalimat
berupa kata kerja. Perhatikan kalimat:
 Dalam makalah ini membahas kalimat efektif
Perhatikan juga kalimat
 Makalah ini membahas kalimat efektif

Sepintas dua kalimat tersebut memiliki kemiripan. Nyatanya struktur dari


kalimat tersebut berbeda. Perhatikan kembali dua contoh kalimat yang
diberikan

a. Dalam makalah ini membahas kalimat efektif


 Dalam makalah ini: keterangan
 membahas: predikat
 Kalimat: efektif objek

Pada contoh kalimat pertama ini tidak ada subjek Sehingga contoh kalimat
pertama ini bukan merupakan kalimat efektif. Contoh berikutnya:

b. Makalah ini membahas kalimat efektif


 Makalah ini: subjek

7
 membahas: predikat
 kalimat efektif: objek

Ada unsur subjek dan predikat dalam kalimat Sehingga, contoh kalimat yang
kedua ini merupakan kalimat efektif

c. Kelogisan Bahasa
Kelogisan adalah suatu gagasan/ide yang dapat diterima oleh akal.
Kelogisan bahasa memiliki pengertian kalimat memiliki arti yang bisa
diterima oleh akalSelain itu penting juga untuk memperhatikan bahwa
kalimat mudah dipahami. Logis atau tidaknya kalimat dilihat dari segi
maknanya, bukan strukturnya Suatu kalimat dikatakan logis apabila
informasi dalam kalimat tersebut dapat diterima oleh akal/nalar.

Contoh kalimat tidak logis:

 Jalannya macet!
a. Bukan jalan yang macettetapi lalu lintas kendaraannya

Contoh kalimat logis:

 Lalu lintas kendaraan macet

b. Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata


Kecermatan dalam pemilihan kata diperlukan untuk menghindari
makna gandaSehinggakalimat efektif perlu disusun secara cermat
Kecermatan tersebut meliputi pemilihan, penggunaan, dan penempatan
kata Contoh:
 Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
→ bukan kalimat efektif
Memiliki dua arti yaitu mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal atau
mahasiswa dari perguruan tinggi yang terkenal
 Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah
(benar)→ kalimat efektif

8
kalimat efektif Hanya memiliki satu arti yaitu mahasiswa dari perguruan
tinggi terkenal

c. Kehematan Kata
Pengertian kehematan kata adalah tidak boros kata. Caranya
dengan menggunakan kata-kata seperlunya. Kehematan kata tidak berarti
harus menghilangkan kata kata yang dapat menambah kejelasan
kalimatNamun, hindari menggunakan kata yang memiliki fungsi sama
dalam sebuah kalimat. Ada beberapa kriteria penghematan, yaitu:
1. Menghilangkan pengulangan subjek.
2. Menghindarkan pemakaian hiponimi katamisalnya: warna merah hanya
ditulis merah (karena merah sudah pasti merupakan warna)
3. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat
4. Menjamak kata-kata yang berbentuk jamak

Contoh kalimat tidak hemat dan hemat:

a. Para murid-murid sedang berlatih baris – berbaris (tidak hemat)


b. Para murid sedang berlatih baris – berbaris (hemat)

d. Kesejajaran atau Keparalelan


Kesejajaran/keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang
digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan
nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga menggunakan nomina.
Jika bentuk pertama menggunakan verba, maka bentuk kedua dan
seterusnya juga menggunakan verba. Begitu pun dengan verba. Adanya
sebuah kesamaan kata dan imbuhan dalam sebuah kalimat. Contoh:
a. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara bertahap. (tidak
sejajar/paralel)
b. Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara bertahap.
(sejajar/paralel)

9
a. Sebastian memancing ikan dan dimasukkan ke dalam jaring (tidak
sejajar/paralel)
b. Sebastian memancing ikan dan memasukkannya ke dalam jaring.
(sejajar/paralel)
e. Kesatuan atau Kepaduan Gagasan
Kesatuan/kepadua gagasan memiliki pengertian bahwa pernyataan
dalam suatu kalimat menyampaikan informasi yang tidak terpecah-pecah.
Kalimat padu disusun secara jelas dan tidak bertele tele. Penggunaan kata
tentang atau daripada pada kalimat padu biasanya dihindari

Contoh kalimat dengan kesatuan atau kepaduan gagasan

a. Liputan ini membahas tentang desain interior pada rumah adat→ tidak
padu
b. Liputan ini membahas desain interior pada rumah adat→ padu

f. Kebervariasian
Kalimat yang efektif menunjukkan penggunaan kalimat yang tidak
monoton. Kalimat yang digunakan sebaiknya bervariasi dengan
memanfaatkan jenis-jenis kalimat yang ada dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, variasi dalam panjang-pendek kalimat dan penggantian unsur di
awal kalimat juga menandakan keefektifan kalimat.Contoh:
a. Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua.
b. Dibutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua kepada
anaknya

g. Ketegasan
Sebuah kalimat memerlukan ide/gagasan yang perlu ditonjolkan.
Ketegasan pada suatu kalimat merupakan penekanan atau suatu
perlakukan menonjol pada ide pokok kalimat. Ada beberapa cara untuk
membentuk penekanan dalam kalimat, yaitu Meletakkan kata yang
ditonjolkan itu di awal kalimat, Contoh:

10
a. Sudah saya baca buku itu. (penekanan pada baca buku)
b. Buku itu sudah saya baca (penekanan pada Buku itu)

Membuat urutan kata yang bertahap, Contoh:

a. Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan


presiden. (Tidak efektif)
b. Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan
gubernur (Efektif)

Melakukan pengulangan kata (repetisi), Contoh:

a. Suroto ayah yang baikayah yang rela berkorban demi anak-


anaknya
b. Sudah merupakan kewajiban bagi mahasiswa untuk belajarbelajar
dan belajar

Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan, Contoh:

a. Perusahaan itu tidak bangkrut, tetapi berkembang dengan pesat.


b. Surti kurus tetapi jago makan.

Menggunakan partikel penekanan/penegasan, Contoh:

a. Buanglah semua sampah itu!


b. Bukan seratusseribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar

h. Ketepatan
Setiap kata yang digunakan perlu dipilih secara tepat dan cermat
sehingga dapat mewakili tujuanmaksudatau pesan penulis, Contoh:
a. Posisi ketujuh korban saat ditemukan warga dan aparat kepolisian
berada dalam satu ruangan (Tidak tepat)

11
b. Ketujuh korbansaat ditemukan warga dan aparat kepolisian, berada
dalam satu ruangan. (Tepat)
c. Posisi ketujuh korban saat ditemukan warga dan aparat kepolisian
di dalam satu ruangan (Tepat)

i. Kebenaran
Struktur Kalimat efektif mengandung kebenaran struktur bahasa
Indonesiaartinya unsur-unsur yang digunakan dalam kalimat tidak
memakai unsur-unsur asing, atau daerahSebagai contohpemakaian unsur
bahasa Inggris whichwhere tidak benar jika disepadankan dengan
konjungsi dimana, di mana, atau yang mana dalam bahasa Indonesia.
Penggunaan kata tersebut perlu dihindari. Begitu pula unsur bahasa daerah
sebaiknya tidak dipakai dalam tulisan, Contoh:
a. Kota dimana dia lahir kini hancur karena gempa(Tidak benar)
b. Kota tempat dia lahir kini hancur karena gempa(Benar)

j. Keringkasan
Dalam menulis ditemukan pemakaian kata dan kelompok kata
yang sebenarnya memiliki makna yang samaDalam hal ini kelompok kata
merupakan bentuk panjangsedangkan kata merupakan bentuk ringkas atau
pendek, Contoh:
a. Kami mengadakan penelitian anak jalanan di Jakarta(Bentuk panjang)
b. Kami meneliti anak jalanan di Jakarta(Bentuk ringkas)
a. Pak Sanusi selalu memberi nasihat kepada anak-anaknya(Bentuk panjang
b. Pak Sanusi selalu menasihati anak-anaknya(Bentuk ringkas)

2.4 Syarat Kalimat Efektif


Beberapa syarat kalimat efektif:
1. Mewakili pikiran pembaca atau penulis secara tepat
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepat antara pikiran pembaca dan
pemikiran penulis

12
3. Mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar
4. Tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran maksud sang penulis
5. Menyampaikan pemikiran penulis ke pembaca dengan tepat
6. Sistematis dan tidak bertele-tele

BAB III

PENUTUP

2.5 Kesimpulan

Kalimat efektif merupakan kalimat yang bisa mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudahjelas & lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis
atau pembicaranya

A. Unsur-unsur Kalimat Efektif:


1. Subjek
2. Predikat
3. Objek
4. Pelengkap
5. Keterangan

B. Ciri-ciri Kalimat Efektif Secara Umum:


1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku
3. Menggunakan diksi yang tepat
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang
logis dan sistematis
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai
6. Melakukan penekanan ide pokok
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata
8. Menggunakan variasi struktur kalimat

13
C. Syarat Kalimat Efektif
1. Mewakili pikiran pembaca atau penulis secara tepat
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepat antara pikiran pembaca dan
pemikiran penulis.
3. Mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar
4. Tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran maksud sang penulis
5. Menyampaikan pemikiran penulis ke pembaca dengan tepat
6. Sistematis dan tidak bertele-tele

2.6 Saran

Kalimat efektif harus memenuhi syarat yang ada, agar kalimat tersebut secara
tepat mewakili gagasan pembicara atau penulisnyamenimbulkan gagasan yang
sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh
pembicara atau penulisnya

14
DAFTAR PUSTAKA

Bagus putrayasa, Prof. Dr.Ida (2014)


Kalimat efektif (diksi,struktur,dan logika) Edisi Revisi. Bandung;
Refika aditama hlm. 1.
Ali lukman dkk. 1991
Petunjuk praktis berbahasa indonesia. Jakarta: pusar pembinaan dan
pengembangan bahasa.
Badudu,J.S. 1983.
Membina bahasa indonesia baku. Bandung : pustaka prima
Finoza, lamanuddin 2002
Komposisi bahasa indonesia. Jakarta: insan mulia
Razak, Abdul. 1985.
Kalimat efektif. Jakarta : ihsan mulia
Alwi, Hasan dkk. 2003.
Tata bahasa baku bahasa indonesia. Jakarta : balai pustaka

15

Anda mungkin juga menyukai