DAFTAR ISI........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................................3
latar belakang.......................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..................................................................................................................4
BAB III..............................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 17
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Kemudian kami ucapkan
terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu dan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi pada makalah ini.
Medan
Kelompok 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa unsur pembentuk kalimat efektif yaitu subjek predikat objek dan
keterangan, berikut penjelasannya:
1. Subjek
Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan
pelakutokohbenda, atau suatu hal yang menjadi pokok pembicaraan.
Subjek dapat berbentuk kata benda, frasa kata bendaatau kata kerja
Contoh:
a. Dina membaca buku di perpustakaan
b. Ibuku sedang melukis
2. Predikat
Predikat adalah bagian kalimat yang menyatakan suatu tindakan
atau keadaan yang dilakukan oleh subjek. Predikat biasanya berbentuk
kata kerja frasa kata kerja, frasa numeral kata benda, frasa kata benda, kata
depan, kata sifat, dan frasa kata sifat Contoh :
a. Katak melompat.
4
b. Paman memetik mangga
3. Objek
Objek adalah unsur kalimat yang melengkapi kata kerja sehingga
terletak langsung di belakang predikatObjek dapat berbentuk kata benda
atau frasa kata benda Contoh :5
Pelengkap (P) atau komplemen adalah bagian kalimat yang
melengkapi Pletak Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba.
Posisi seperti itu juga ditempati oleh Odan jenis kata yang mengisi Pel dan
O juga sama, yaitu dapat berupa nomina, frasa nominal atau klausa
Namun, antara Pel dan O terdapat perbedaan. Perhatikan contoh di bawah
ini:
Ketua MPR membacakan Pancasila.
S P O
S P Pel
4. Keterangan
Keterangan adalah unsur kalimat yang memberikan informasi lebih
lanjut tentang makna subjek atau predikat. Keterangan dibagi menjadi
empat, yaitu keterangan waktu, tempat, suasana, dan cara
a. Keterangan tempat
Keterangan tempat merupakan kata yang menerangkan tempat
terjadinya peristiwa atau kegiatan tertentu. Contoh:
5
a. Ibu memasak di dapur.
b. Ayah membaca koran di ruang tamu
b. Keterangan waktu
Keterangan waktu merupakan kata yang menerangkan waktu
terjadinya peristiwa atau kegiatan yang dilakukan subjek. Contoh:
a. Dita berangkat ke kebun binatang tadi pagi.
b. Dua minggu yang lalu Siti berkunjung ke rumah nenek
c. Keterangan suasana
Keterangan suasana merupakan kata yang menerangkan suasana
atau situasi dari suatu perbuatan. Contoh :
a. Suasana malam itu sangat sepi.
b. Dinda merasa senang atas kelahiran adiknya
d. Keterangan cara
Keterangan cara merupakan kata keterangan yang menjelaskan
cara pada suatu aktivitas atau kegiatanKata keterangan cara biasanya
diikuti kata "dengan" atau "secara". Contoh:
a. Pelari itu berlari dengan kencang
b. Perselisihan antara Bayu dan Bima diselesaikan secara
damai
Syarat dari sebuah kalimat efektif adalah logis, tidak ambigu (makna
ganda) hemat dan sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) Panduan
EYD menurut kemdikbud.
6
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai
6. Melakukan penekanan ide pokok
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata
8. Menggunakan variasi struktur kalimat ini
1. Kesepadanan Struktur
Ciri kalimat efektif yang pertama adalah kesepadanan. Kalimat
dengan kesepadanan setidaknya memenuhi dua unsur pembentuk kalimat.
Dua unsur tersebut adalah Subjek (S) dan Predikat (P)Subjek adalah pokok
pembicaraan/bahasan yang melakukan aktivitas. Bentuk subjek bisa
meliputi orang, benda, atau tempat, Predikat adalah bagian kalimat yang
menerangkan kegiatan. Biasanya, bentuk predikat dalam sebuah kalimat
berupa kata kerja. Perhatikan kalimat:
Dalam makalah ini membahas kalimat efektif
Perhatikan juga kalimat
Makalah ini membahas kalimat efektif
Pada contoh kalimat pertama ini tidak ada subjek Sehingga contoh kalimat
pertama ini bukan merupakan kalimat efektif. Contoh berikutnya:
7
membahas: predikat
kalimat efektif: objek
Ada unsur subjek dan predikat dalam kalimat Sehingga, contoh kalimat yang
kedua ini merupakan kalimat efektif
c. Kelogisan Bahasa
Kelogisan adalah suatu gagasan/ide yang dapat diterima oleh akal.
Kelogisan bahasa memiliki pengertian kalimat memiliki arti yang bisa
diterima oleh akalSelain itu penting juga untuk memperhatikan bahwa
kalimat mudah dipahami. Logis atau tidaknya kalimat dilihat dari segi
maknanya, bukan strukturnya Suatu kalimat dikatakan logis apabila
informasi dalam kalimat tersebut dapat diterima oleh akal/nalar.
Jalannya macet!
a. Bukan jalan yang macettetapi lalu lintas kendaraannya
8
kalimat efektif Hanya memiliki satu arti yaitu mahasiswa dari perguruan
tinggi terkenal
c. Kehematan Kata
Pengertian kehematan kata adalah tidak boros kata. Caranya
dengan menggunakan kata-kata seperlunya. Kehematan kata tidak berarti
harus menghilangkan kata kata yang dapat menambah kejelasan
kalimatNamun, hindari menggunakan kata yang memiliki fungsi sama
dalam sebuah kalimat. Ada beberapa kriteria penghematan, yaitu:
1. Menghilangkan pengulangan subjek.
2. Menghindarkan pemakaian hiponimi katamisalnya: warna merah hanya
ditulis merah (karena merah sudah pasti merupakan warna)
3. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat
4. Menjamak kata-kata yang berbentuk jamak
9
a. Sebastian memancing ikan dan dimasukkan ke dalam jaring (tidak
sejajar/paralel)
b. Sebastian memancing ikan dan memasukkannya ke dalam jaring.
(sejajar/paralel)
e. Kesatuan atau Kepaduan Gagasan
Kesatuan/kepadua gagasan memiliki pengertian bahwa pernyataan
dalam suatu kalimat menyampaikan informasi yang tidak terpecah-pecah.
Kalimat padu disusun secara jelas dan tidak bertele tele. Penggunaan kata
tentang atau daripada pada kalimat padu biasanya dihindari
a. Liputan ini membahas tentang desain interior pada rumah adat→ tidak
padu
b. Liputan ini membahas desain interior pada rumah adat→ padu
f. Kebervariasian
Kalimat yang efektif menunjukkan penggunaan kalimat yang tidak
monoton. Kalimat yang digunakan sebaiknya bervariasi dengan
memanfaatkan jenis-jenis kalimat yang ada dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, variasi dalam panjang-pendek kalimat dan penggantian unsur di
awal kalimat juga menandakan keefektifan kalimat.Contoh:
a. Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua.
b. Dibutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua kepada
anaknya
g. Ketegasan
Sebuah kalimat memerlukan ide/gagasan yang perlu ditonjolkan.
Ketegasan pada suatu kalimat merupakan penekanan atau suatu
perlakukan menonjol pada ide pokok kalimat. Ada beberapa cara untuk
membentuk penekanan dalam kalimat, yaitu Meletakkan kata yang
ditonjolkan itu di awal kalimat, Contoh:
10
a. Sudah saya baca buku itu. (penekanan pada baca buku)
b. Buku itu sudah saya baca (penekanan pada Buku itu)
h. Ketepatan
Setiap kata yang digunakan perlu dipilih secara tepat dan cermat
sehingga dapat mewakili tujuanmaksudatau pesan penulis, Contoh:
a. Posisi ketujuh korban saat ditemukan warga dan aparat kepolisian
berada dalam satu ruangan (Tidak tepat)
11
b. Ketujuh korbansaat ditemukan warga dan aparat kepolisian, berada
dalam satu ruangan. (Tepat)
c. Posisi ketujuh korban saat ditemukan warga dan aparat kepolisian
di dalam satu ruangan (Tepat)
i. Kebenaran
Struktur Kalimat efektif mengandung kebenaran struktur bahasa
Indonesiaartinya unsur-unsur yang digunakan dalam kalimat tidak
memakai unsur-unsur asing, atau daerahSebagai contohpemakaian unsur
bahasa Inggris whichwhere tidak benar jika disepadankan dengan
konjungsi dimana, di mana, atau yang mana dalam bahasa Indonesia.
Penggunaan kata tersebut perlu dihindari. Begitu pula unsur bahasa daerah
sebaiknya tidak dipakai dalam tulisan, Contoh:
a. Kota dimana dia lahir kini hancur karena gempa(Tidak benar)
b. Kota tempat dia lahir kini hancur karena gempa(Benar)
j. Keringkasan
Dalam menulis ditemukan pemakaian kata dan kelompok kata
yang sebenarnya memiliki makna yang samaDalam hal ini kelompok kata
merupakan bentuk panjangsedangkan kata merupakan bentuk ringkas atau
pendek, Contoh:
a. Kami mengadakan penelitian anak jalanan di Jakarta(Bentuk panjang)
b. Kami meneliti anak jalanan di Jakarta(Bentuk ringkas)
a. Pak Sanusi selalu memberi nasihat kepada anak-anaknya(Bentuk panjang
b. Pak Sanusi selalu menasihati anak-anaknya(Bentuk ringkas)
12
3. Mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar
4. Tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran maksud sang penulis
5. Menyampaikan pemikiran penulis ke pembaca dengan tepat
6. Sistematis dan tidak bertele-tele
BAB III
PENUTUP
2.5 Kesimpulan
Kalimat efektif merupakan kalimat yang bisa mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudahjelas & lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis
atau pembicaranya
13
C. Syarat Kalimat Efektif
1. Mewakili pikiran pembaca atau penulis secara tepat
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepat antara pikiran pembaca dan
pemikiran penulis.
3. Mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar
4. Tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran maksud sang penulis
5. Menyampaikan pemikiran penulis ke pembaca dengan tepat
6. Sistematis dan tidak bertele-tele
2.6 Saran
Kalimat efektif harus memenuhi syarat yang ada, agar kalimat tersebut secara
tepat mewakili gagasan pembicara atau penulisnyamenimbulkan gagasan yang
sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh
pembicara atau penulisnya
14
DAFTAR PUSTAKA
15