Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“KAIDAH KALIMAT DAN KAIDAH PARAGRAF”

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah ”Bahasa

Indonesia”

Dosen Pengampu : Uspitawati, M.PD

Disusun Oleh Kelompok 5:


1. Rifdah Nazihah (2383120046)
2. Dudi Hermawan (2383120044)

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

FAKULTAS SYARIAH

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

1444 M/ 2023 H

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil’alamin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas


rahmat, hidayah, dan limpahan kasih sayang-Nya yang begitu besar kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang bejudul ”Sejarah Perkembangan
Qowaid Fiqhiyyah” dengan tepat waktu. Sholawat serta salam tidak lupa kami
curahkan kepada nabi besar junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW.

Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses


pembelajaran dan masih memerlukan bimbingan, penulisan makalah ini masih
banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat memerlukan adanya
kritik dan saran yang bersifat positif agar penulisan makalah yang lebih baik lagi
dimasa yang akan datang.

Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dalam
Mata Kuliah Bahasa Indonesia mohon maaf bila ada penulisan kata yang salah
semoga dapat berguna dikemudian hari.

Cirebon, 3 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................4

A. Latar Belakang ............................................................................................4


B. Rumusan Masalah .......................................................................................4
C. Tujuan .........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................5

A. Pengertian Kalimat.......................................................................................5
B. Unsur Pembentukan Kalimat.......................................................................5
C. Kaidah Kalimat............................................................................................6
D. Pengertian Paragraf......................................................................................7
E. Syarat Syarat Paragraf..................................................................................7
F. Kaidah Penggunaan Paragraf.......................................................................8
BAB III PENUTUP.................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah


mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan
perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri
sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraf,
paragraf merupakan sajian kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran
sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat
menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan
tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling
berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.

Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari


sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudahmemasuki
kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri
dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi
seseorang mewujudkan sebuah karangan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Kalimat?
2. Kaidah Kalimat?
3. Pengertian Paragraf?
4. Kaidah Paragraf?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kalimat
2. Untuk Mengetahui Kaidah Kalimat
3. Untuk Mengetahui Pengertian Paragraf
4. Untuk Mengetahui Kaidah Paragraf

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat
Kalimat adalah suatu bagian yang selesai dan menunjukkan pikiran yang
lengkap. Maksud dari pernyataan “selesai” adalah kalimat itu diawali dan diakhiri
dengan kesenyapan untuk bahasa lisan. Sedangkan untuk bahasa tulis kalimat itu
diawali atau dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru,
dan tanda tanya. Adapun yang dimaksud dengan menunjukkan pikiran yang lengkap
adalah informasi yang diberikan merupakan pikiran yang utuh. Kalimat dapat juga
diartikan sebagai rangkaian dari kata-kata yang berfungsi sebagai subjek dan predikat.
Maksudnya, sekurang-kurangnya kalimat itu memiliki subjek atau pokok kalimat dan
predikat dan dapat ditambah dengan objek atau keterangan. Jika tidak memiliki unsur-
unsur subjek dan predikat, pernyataan itu bukanlah sebuah kalimat melainkan hanya
sebagai frasa.
Kalimat dapat diartikan juga sebagai susunan kata-kata yang teratur yang
berisi pikiran yang lengkap. Selain kata, konstituen (unsur pengisi) kalimat adalah
frasa dan klausa. Setiap unsur tersebut bersatu membentuk berbagai jenis kalimat.
Berdasarkan jumlah klausanya, dikenal ada kalimat tunggal, kalimat bersusun, dan
kalimat majemuk. Sebuah kalimat dapat mengandung satu klausa atau lebih. Hal ini
menyangkut berbagai hubungan yang terdapat antara satu klausa dengan klausa yang
lain didalam kalimat majemuk setara atau bertingkat.

B. Unsur Pembentukan Kalimat


1. Subjek (S)
Unsur yang pertama adalah subjek yang fungsinya sebagai penunjuk
pelaku yang melakukan atau terlibat dalam kalimat tersebut. Biasanya subjek
yang ada didalam kalimat berupa objek atau benda, misalnya manusia, barang,
binatang dan lain-lain. Contoh: Budi, aku, saya, mereka, dan lain-lain
2. Predikat (P)
Bersama dengan subjek, predikat menjadi unsur yang paling penting
dalam sebuah kalimat. Tanpa adanya kedua unsur tersebut maka bisa
dipastikan kata-kata itu bukanlah kalimat, tetapi sebuah frasa. Fungsi dari

5
predikat ini adalah untuk menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh subjek,
didalam sebuah kalimat. Biasanya hal ini berupa kata-kata kerja baik yang
transitif ataupun yang intransitif. Contoh: memakan, lari, menangis, dan lain-
lain.
3. Objek (O)
Unsur yang lainya dalam kalimat adalah objek. Fungsi dari unsur yang
satu ini adalah untuk menyatakan korban atau pihak yang dikenai oleh subjek
melalui predikat. Objek juga bisa melakukan tindakan pada subjek, yang bila
diubah kedalam kalimat yang pasif. Sama dengan subjek, objek juga
dinyatakan dengan kata benda baik benda yang konkret maupun yang abstrak.
Contoh: uang, tanaman, gagasan, dan lain-lain.
4. Pelengkap (pel)
Pelengkap adalah unsur kalimat yang melengkapi unsur yang lainya,
seperti misalnya subjek atau objek. Fungsi dari unsur ini adalah untuk
menambahkan arti dari keterangan, contoh:
Pelengkap objek: saya membeli buku yang baru terbit di toko buku.
Pelenkap subjek: gadis yang berambut pirang itu menemui aku di kelas pagi
ini.
5. Keterangan (ket)
Fungsi dari unsur ini adalah sebagai penambah keterangan dalam
sebuah kalimat. Unsur keterangan biasanya diletakan didepan atau dibelakang
kalimat. Ada beberapa jenis unsur keterangan, diantaranya yaitu :
Keterangan waktu : kemarin, besok, bulan dan lain-lain
Keterangan tempat : disana, dirumah, ditoko, dan lain-lain.
Keterangan tujuan : supaya pintar, agar naik kelas, dan lain-lain.

C. KAIDAH KALIMAT
Kaidah kalimat adalah aturan atau pedoman dalam menyusun kalimat yang
baik dan benar. Kaidah kaimat meliputi beberapa hal seperti tata bahasa, penggunaan
kata, struktur kalimat dan lain-lain. Kaidah kalimat bisa juga diartikan sebagai
konstruksi gramatikal yang terdiri atas satu atau lebih klausa yang ditata menurut pola
tertentu dan dapat berdiri sendiri , mempunyai pola intonasi final dan secara aktual
maupun potensial terdiri dari klausa, dalam ragam tulis kalimat itu sebagian besar

6
ditandai oleh huruf kapital diawalnya dan tanda akhir seperti titik, tanda tanya, atau
tanda seru.

D. PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih luas
daripada kalimat. Ia merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam
suatu rangkaian untuk menjelaskan sebuah pikiran utama. Melalui paragraf itu,
gagasan menjadi jelas oleh uraian-uraian tambahan yang tujuannya untuk
menonjolkan pikiran utama tadi secara lebih jelas. Setiap paragraf hanya boleh
mengandung satu pikiran utama atau gagasan utama.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia paragraf adalah bagian bab dalam suatu
karangan biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan
garis baru.
Menurut penganalisaan beberapa sumber yang memberikan keterangan
tentang paragraf maka dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kesatuan kalimat
yang mengandung gagasan yang tersusun secara sistematis untuk menyampaikan
makna kalimat. Gagasan yang dimiliki suatu paragraf hanya memiliki satu pikiran
utama atau ide pokok. Ide pokok ini merupakan gagasan utama dari kalimat yang
dibuat oleh pengarang. Dengan demikian kalimat lain yang disertakan dengan
paragraf merupakan kalimat penjelas. Pikiran utama yang terdapat dalam paragraf
dapat diletakan diawal dan diakhir kalimat. Dapat menggunakan kalimat deduktif
(umum-khusus). Dan pola induktif (khusus-umum). Pola deduktif adalah pola yang
menempatkan pola pikirannya diawal paragraf. Sedangkan pola induktif adalah pola
yang menempatkan pikirannya di akhir paragraf.

E. SYARAT-SYARAT PARAGRAF
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara
bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu. Kesatuan disini
tidak boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan

7
Kepaduan adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat lain
yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan
timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah
dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa
hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi,
dan kesejajaran.
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan
dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.
4. Panjang paragraf
Panjang paragraf dalam sebagian tulisan tidak sama, bergantung pada
beberapa jauh/dalamnya suatu bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
5. Pola susunan paragraf
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat
asas, pernyataan yang satu disusun oleh pernyataan yang lain dengan wajar dan
logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami paragraf
sebagai satu kesatuan paragraf yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam,
dan yang sering diterapkan dalam tulisan ilmiah antara lain:
1) Pola runtutan waktu
2) Pola uraian sebab akibat
3) Pola perbandingan dan pertentangan
4) Pola analogi
5) Pola daftar
6) Pola lain

F. KAIDAH PENGGUNAAN PARAGRAF


Kaidah penggunaan paragraf adalah patokan / pedoman bagi kita dalam membuat
dan menggunakan paragraf yang baik dan benar. Penggunaan paragraf memudahkan
pembaca untuk memahami bacaan secara menyeluruh. Peran paragraf dalam karangan
begitu penting. Paragraf berfungsi untuk memudahkan pengertian dan pemahaman
pembaca, yaitu adanya gagasan-gagasan yang dipilah-pilah. Selain itu, paragraf

8
berfungsi untuk memisah bagian uraian agar memudahkan pembaca berhenti lebih
lama pada bagian karangan yang panjang.
Untuk merakit paragraf yang sistematis dan logis, diperlukan sejumlah unsur
pendukung, yaitu, transisi, kalimat topik, kalimat penjelas, dan kalimat penegas.
Paragraf yang baik juga harus memiliki kohesi, koherensi, konstitensi pengembangan,
keutuhan, dan ketuntasan.
Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk kedalam
(geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf
berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama. Panjang dari satu paragraf
adalah beberapa kalimat. Jumlah kalimat dalam paragraf ditentukan oleh cara
pengembangan dan ketuntasan uraian gagasan yang disampaikan. Jumlah kalimat
didalam paragraf dapat menentukan kualitas bacaan.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kaidah kalimat adalah aturan atau pedoman dalam menyusun kalimat yang
baik dan benar. Kaidah kaimat meliputi beberapa hal seperti tata bahasa, penggunaan
kata, struktur kalimat dan lain-lain, sedangkan Kaidah penggunaan paragraf adalah
patokan / pedoman bagi kita dalam membuat dan menggunakan paragraf yang baik
dan benar. Penggunaan paragraf memudahkan pembaca untuk memahami bacaan
secara menyeluruh.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan ialah agar kita benar-benar menjunjung
tinggi bahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia memiliki kedudukan tinggi yaitu
sebagai bahasa nasional, maka dari itu kita sebagai warna negara Indonesia patut
untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-semarang/sisteminformasi/
kaidah-penggunaan-syarat-dan-macam-macam-paragraf/43407480
https://id.scribd.com/document/432250395/makalah-paragraf
https://id.com/document/468267283/makalah-kalimat-bahasa-indonesia

11

Anda mungkin juga menyukai