Anda di halaman 1dari 15

KALIMAT EFEKTIF

1. MADA ARIFA RAHMAWATI / E2B020320


2. FIKA MEI WULANSARI / E2B020321
3. ROSALINA AYU HASANAH /E2B020324
KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF
Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya kemampuan mahasiswa dalam memyusun kalimat
efektif yaitu: kurang memahami materi ini karena kurang tertarik dan budaya membaca yang
sudah mulai luntur, kebiasaan mahasiswa dalam pengerjaan tugas ingin instan sehingga
kebudayaan copy-paste sudah menjadi tradisi. Sehingga untuk meningkatkan kamampuan
mahasiswa dalam menulis kalimat efektif dirasa perlu untuk kembali diangkat menjadi satu
topik pembelajaran bahasa indonesia ditingkat universitas.
Pengertiannya..
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya
secara tepat sehingga dapat dipahami oleh
pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif
dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki
kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran
pada pendengar atau pembaca. Dengan kata lain,
kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mewakili pikiran penulis atau pembicara secara
tepat sehingga pendengar/pembaca dapat
memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas
dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh
penulis atau pembicaranya.
Menurut Para Ahli…
Akhadiah, Arsjad, dan
Ridwan:2001)
Mengatakan
Kalimat efektif adalah kalimat
yang benar dan jelas sehingga
dengan mudah dipahami orang
lain secara tepat. Menurut (Rahayu: 2007)
(Arifin: 1989) Kalimat efektif adalah kalimat yang
Mengatakan bukan hanya memenuhi syarat-
Kalimat efektif adalah syarat komunikatif, gramatikal, dan
kalimat yang memenuhi sintaksis saja, tetapi juga harus
kriteria jelas, sesuai hidup, segar, mudah dipahami,
serta sanggup menimbulkan daya
dengan kaidah, ringkas, Menurut (Nasucha, khayal pada diri pembaca.
dan enak dibaca. Rohmadi, dan Wahyudi:
2009)
Kalimat efektif dipahami sebagai
kalimat yang dapat
menyampaikan informasi dan
informasi tersebut mudah
dipahami oleh pembaca.
UNSUR UNSUR KALIMAT EFEKTIF

01
SUBJEK (S)
Subjek (S) adalah bagian kalimat
menunjukkan pelaku, tokoh, sosok
PREDIKAT (P)
Predikat (P) adalah bagian
kalimat yang memberitahu
02
(benda), sesuatu hal, suatu masalah melakukan (tindakan) apa atau
yang menjadi pangkal/pokok dalam keadaan bagaimana
pembicaraan. Subjek biasanya diisi subjek (pelaku/tokoh atau benda
oleh jenis kata/frasa benda (nominal),
di dalam suatu kalimat).
klausa, atau frasa verbal.

OBJEK (O) PELENGKAP (PEL)


03 Objek (O) adalah bagian kalimat
yang melengkapi P. objek pada
umumnya diisi oleh nomina, frasa
Pelengkap (P) atau komplemen
adalah bagian kalimat yang 04
melengkapi P. letak Pelengkap
nominal, atau klausa. umumnya di belakang P yang
berupa verba.

KETERANGAN (KET)
05 Keterangan (Ket) adalah bagian kalimat yang
menerangkan berbagai hal mengenai bagian kalimat
yang lainnya
Jenis Keterangan dan Contoh Pemakaian

Jenis
Posisi Contoh
Keterangan

Tempat Di di kamar, di kota

Ke ke rumahnya, ke Surabaya

Waktu Sebelum Sebelum mandi

Sesudah Sesudah makan

Selama Selama kerja


Jenis
Posisi Contoh
Keterangan

Tujuan Bagi Bagi masa depan

Penyebab Karena Karena dia itu

Sebab Sebab kegagalannya

Dengan
Cara Dengan cara damai
Cara

Dengan
Dengan jalan berunding
Jalan
Ciri-Ciri Kalimat Efektif dan Contoh Kalimat
juga Strukturnya
1. Kesatuan Gagasan 2. Kesepadanan

Kalimat efektif hanya mengandung satu Kesepadanan adalah keseimbangan


gagasan. Perhatikan kalimat berikut yang antara gagasan atau pemikiran dengan
mempunyai lebih dari satu gagasan. struktur bahasa yang dipakai dalam
Contoh: kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini
Melihat perkembangan penduduk RW 06 diperlihatkan dengan adanya kesatuan
Kampung Sidodadi yang semakin padat gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri
namun tidak didukung dengan kalimat yang memiliki kesepadanan
perekonomian yang cukup dan tanpa kita struktur, yaitu:
sadari bahwa peningkatan tersebut Memiliki subjek dan predikat yang jelas
memerlukan sarana dan prasarana yang Contoh:
memadai. Tidak diharapkan oleh bangsa mana pun,
tetapi kenyataannya kita harus dapat
menerimanya dengan tabah. (Tidak
efektif)
3. Keparalelan (Kesejajaran) 4. Kehematan

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata atau Kalimat efektif tidak menggunakan kata-
makna yang digunakan di dalam kalimat. Yang kata atau frasa yang tidak perlu
dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah digunakan. Untuk menghindari
jika kata pertama berbentuk verba, maka kata pemborosan kata di dalam kalimat, hal
selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata yang harus diperhatikan adalah:
pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya Menghindari unsur yang sama pada
berbentuk nomina. kalimat majemuk
Contoh: Contoh:
• Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif • Saya tidak suka buah apel dan saya
adalah memahami, mengetahui, dan tidak suka duren. (Tidak hemat)
pengaplikasian definisi kalimat efektif. (Tidak • Saya tidak suka buah apel dan duren.
paralel) (Hemat)
• Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif • Menghindari kesinoniman dalam
adalah memahami, mengetahui, dan kalimat
mengaplikasikan definisi kalimat efektif.
(Paralel)
• Ami menulisi surat. (Tidak paralel makna)
• Ami menulis surat. (Paralel)
5. Kelogisan 6. Kecermatan

Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat Kalimat efektif ditulis secara cermat, tepat dalam diksi
diterima atau dimengerti oleh akal dan sehingga tidak menimbulkan tafsir ganda dan
sesuai dengan kaidah EYD. kerancuan dalam kalimat.
Contoh: Contoh:
• Waktu dan tempat kami persilahkan! • Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
(Tidak logis) menjadi Putri Indonesia tahun ini. (Tidak cermat)
• Bapak kepala sekolah, kami persilahkan • Mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi
maju ke mimbar! (Logis) yang terkenal itu menjadi Putri Indonesia tahun
ini. (Cermat)
Kecermatan juga diperlihatkan dengan tidak
mengulang kata-kata yang sama yang bukan
bertujuan penekanan seperti contoh berikut.
Contoh:
• Pengumuman itu akan diumumkan kepada umum
2 minggu lagi. (Kurang cermat)
• Pengumuman itu akan diumumkan kepada publik
2 minggu lagi. (Cermat)
Ciri Ciri Kalimat Efektif Secara Umum :

1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur


SP.
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur
bahasa dan jalan pikiran yang logis dan
sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang
dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.
Syarat-syarat kalimat efektif
1. Secara tepat mewakili pikiran
pembicara atau penulisnya.
2. Mengemukakan pemahaman yang
sama tepatnya antara pikiran
pendengar atau pembaca dengan yang
dipikirkan pembaca atau penulisnya.
3. Mudah dipahami oleh pendengar
atau pembacanya.
4. Tidak menimbulkan kesalahan dalam
menafsirkan maksud sang penulis.
5. Menyampaikan pemikiran penulis
kepada pembaca atau pendengarnya
dengan tepat.
6. Sistematis dan tidak bertele-tele.
Macam-macam perubahan makna

Menyempit/ Ameliorasi (Peninggian


spesialisasi Meluas/generalisasi Makna)
kata yang pada awal penggunaannya biasa Penggunaan kata ini Peninggian makna adalah perubahan
dipakai untuk berbagai hal umum,tetapi berkebalikan dengan makna yang mengakibatkan makna
penggunaannya saat ini hanya terbatas pengertian menyempit. yang baru dirasakan lebih tingg/ hormat/
untuk satu keadaan saja. halus/ baik nilainya, daripada makna
lama.

Peyorasi (Penurunan Makna) Asosiasi Sinestesia

Penurunan makna adalah Yang tergolong kedalam Perubahan makna terjadi


perubahan makna yang perubahan makna ini adalah karena pertukaran tanggapan
mengakibatkan makna baru kata-kata dengan makna- antara dua indera, misalnya dari
dirasakan lebih rendah/ kurang makna yang muncul karena indera pengecap ke indera
baik/ kurang menyenangkan persamaan sifat penglihatan.
nilainya, daripada makna lama.
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai