Kelompok 3
1 2
Menurut Kamus KBBI Perbedaan Kalimat Jika
Ialah, kesatuan ujar yang Dilakukan dan Ditulis
mengungkapkan suatu konsep Kalimat mengandung satu kesatuan pikiran
pikiran dan perasaan ; perkataan ; yang lengkap. Kalau diucapkan, kalimat
satuan bahasa yang secara relatif selalu diawali dan diakhiri dengan
berdiri sendiri, mempunyai pola kesenyapan. Bila ditulis, kalimat dimulai
intonasi final dan secara aktual dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
ataupun potensial terdiri atas titik, tanda tanya ,atau tanda seru. Kadang-
klausa. kadang kalimat disertai tanda petik atau
tanda elipsisis.
3 4
Pengertian Lain Pengertian Lain
Kalimat merupakan unsur terpenting Kalimat adalah unsur yang terkecil
dalam sebuah wacana. Kalimat yang kita gunakan kalau kita berbicara.
yang tersusun rapi dan rasional Ide-ide dan fikiran-fikiran kita tuangkan
akan membuat sebuah wacana dalam kalimat. Kalau salah informasi
lebih mudah pahami. yang kita berikan karena kesalahan
memakai kalimat maka salah pulalah
tanggapan si pendengar.
Pengertian Efektif
Pengertian
Efektif mengandung pengertian tepat
Efektif guna, artinya sesuatu akan berguna
jika dipakai pada sasaran yang tepat.
Menurut KBBI
3. Beberapa kata penghubung • Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat
intrakalimat (seperti sehingga, mengikuti acara pertama
dan, atau, lalu, kemudian, • Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak
sedangkan, bahkan) tidak dapat mnegikuti acara pertama.
digunakan pada kalimat tunggal
2. Kepararelan bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Yang
dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba,
maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun jika kata pertama berbentuk nomina,
maka kata selanjutnnya berbentu nomina
Contoh
Langkah –langkah dalam menulis kalimat efektif
adalah memahami, mengetahui, dan
mengaplikasikan defenisi kalimat efektif (tidak
efektif).
2. Menghindari • Contohnya :
kesinoniman dalam • Saya hanya memiliki tiga buah buku saja (tidak efektif).
kalimat. • Saya hanya memiliki tiga buku (efektif).
• Contohnya:
3. Menghindari • Para mahasiswa-mahasiswi berunjuk rasa di depan
penjamakan pada kata gedung rektorat (tidak efektif).
jamak. • Para mahasiswa berunjuk rasa didepan gedung rektorat
(efektif)
4. Kecermatan
Yang dimaksud dengan kecermatan adalah cermat dan
tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan
keracunan dan makna garis.
Contohnya :
Kalimat di atas mempunyai penafsiran ganda, yakni siapakah yang baru: Apakah Pak Lurah itu yang baru menikah atau
baru dilantik menjadi lurah? Untuk menghindari penafsiran ganda itu, perlu digunakan tanda hubung (-) seperti pada
perbaikan kalimat di bawah ini:
a) Dialah istri-Pak Lurah yang baru. (bila yang baru adalah istrinya) atau
b) Dialah istri Pak Lurah-yang baru. (bila yang baru adalah jabatan lurahnya. (efektif).
5. Ketegasan
• Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan
1. Meletakkan kata yang
Negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
ditonjolkan itu di depan kalimat • Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan
(awal kalimat). negaranya. (ketegasan)
3. Melakukan pengulangan kata • Dongeng itu sangat menarik. Dongeng itu mengharukan
(repetisi)
2. Kalimat yang padu menggunakan pola aspek kepaduan karena aspek terletak di antara agen dan verba. Seharusnya
+ agen + verba secara tertib dalam kalimat- kalimat itu seperti:
kalimat yang berpredikat persona
b. Surat itu sudah saya baca
Yang dimaksud dengan kelogisan adalah ide yang ada dalam kalimat
itu dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai kaidah EBI.
Jadi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas.
02
Setiap unsur yang terdapat di dalamnya (yang pada umumnya
terdiri dari kata) harus menempati posisi yang jelas dalam
hubungan satu sama lain. Kata-kata itu harus diurutkan
berdasarkan aturan-aturan yang sudah dibiasakan. Tidak boleh
menyimpang, aalagi bertentangan. Setiap penyimpangan biasanya
akan menimbulkan kelainan yang tidak dapat diterima oleh
masyarakat pemakai bahasa itu
Misalnya, Anda akan menyatakan Saya menulis surat buat papa. Efek
yang ditimbulkannya akan sangat lain, bila dikatakan
1. Buat Papa menulis surat saya. 6. Buat Papa surat saya menulis
Walaupun kata yang digunakan dalam kalimat itu sama, namun terdapat kesalahan. Kesalahan itu
terjadi karena kata-kata tersebut (sebagai unsur kalimat) tidak jelas fungsinya. Hubungan kata yang
satu dengan yang lain tidak jelas
Jenis jenis kalimat efektif
Sebuah kalimat argumentasi harus mudah dipahami atau mudah dimengerti
1. Kalimat Argumentasi oleh pembaca atau pendengar. Kalimat ini tidak boleh bersifat ambigu dan
tidak jelas.
Contoh:
• Besok saya tidak bisa mengikuti acara ini karena akan pergi ke Yogyakarta.
• Lahan gambut harus kita jaga kelestariannya karena disana sebagai tempat
hidup banyak macam organisme.
2. Kalimat Dalam Saat kita menyampaikan sebuah ide harus menggunakan kalimat efektif agar
Penyampaian Ide atau mudh dipahami dan tidak terkesan berbelit-belit apalagi jika sampai
Gagasan menimbulkan kesalahpahaman.
Contoh:
• Menurutku, acaranya akan lebih tepat kita undur setelah sholat jum’at saja
agar para peserta laki-laki yang beragama Islam bisa ikut acara ini sampai
selesai.
• Menurutku, acara kemah akan lebih seru jika diakhiri dengan pesta api
unggun.
Bisa bayangkan bila peraturan daerah atau undang-undang menggunakan
3. Kalimat Formal bahasa alay? atau kalimat yang tidak efektif? tentu akan menjadi tidak jelas dan
multitafsir. Ini sangat berbahaya sekali. Oleh karena itu dalam kalimat formal
pasti menggunakan kalimat efektif.
Contoh:
• Kami, PT Maju Mundur mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan
calon presiden Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin sebagai presiden RI tahun 2019-
2014.
• Diharapkan kepada calon pegawai untuk mengikuti ujian seleksi tertulis yang
akan dilaksanakan tanggal 4 Maret 2020 pukul 7.30 wib di GOR Among Progo.