Anda di halaman 1dari 27

Kalimat efektif

Kelompok 3

1. Yulianti Afriday 311118018


2. Anita 311118010
3. Hanan Alya 311118017
4. Anisa Suhardini 311118018
5. Sharah Astri W.J 311118020
6. Addisa Amalia N 311118027
7. Iis Anisa N 311118033
Agenda
01 Pengertian Kalimat

05 Syarat Kalimat Efektif


02 Pengertian Efektif

06 Jenis Kalimat Efektif

03 Pengertian Kalimat Efektif


07 Struktur Kalimat Efektif

04 Ciri-Ciri Kalimat Efektif


Pengertian Kalimat
Pengertian kalimat

1 2
Menurut Kamus KBBI Perbedaan Kalimat Jika
Ialah, kesatuan ujar yang Dilakukan dan Ditulis
mengungkapkan suatu konsep Kalimat mengandung satu kesatuan pikiran
pikiran dan perasaan ; perkataan ; yang lengkap. Kalau diucapkan, kalimat
satuan bahasa yang secara relatif selalu diawali dan diakhiri dengan
berdiri sendiri, mempunyai pola kesenyapan. Bila ditulis, kalimat dimulai
intonasi final dan secara aktual dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
ataupun potensial terdiri atas titik, tanda tanya ,atau tanda seru. Kadang-
klausa. kadang kalimat disertai tanda petik atau
tanda elipsisis.

3 4
Pengertian Lain Pengertian Lain
Kalimat merupakan unsur terpenting Kalimat adalah unsur yang terkecil
dalam sebuah wacana. Kalimat yang kita gunakan kalau kita berbicara.
yang tersusun rapi dan rasional Ide-ide dan fikiran-fikiran kita tuangkan
akan membuat sebuah wacana dalam kalimat. Kalau salah informasi
lebih mudah pahami. yang kita berikan karena kesalahan
memakai kalimat maka salah pulalah
tanggapan si pendengar.
Pengertian Efektif
Pengertian
Efektif mengandung pengertian tepat
Efektif guna, artinya sesuatu akan berguna
jika dipakai pada sasaran yang tepat.

Menurut KBBI

Pengertian Efektif menurut KBBI ialah, ada efeknya


(akibatnya, pengaruhnya, kesannya), manjur atau
mujarab (tentang obat), dapat membawa hasil;
berhasil guna (tentang usaha, tindakan). Dalam
berkomunikasi dan menyusun karya ilmiah,
hendaknya kita menggunakan Bahasa yang baikyang
tersusun dalam rangkaian kalimat yang efektif.
Pengertian Kalimat
Efektif
Pengertian Kalimat Efektif
Pengertian Menurut Para Ahli

Kalimat efektif dipahami Kalimat efektif


sebagai kalimat yang dapat
adalah kalimat yang
benar dan jelas Kalimat Efektif adalah
menyampaikan informasi
Kalimat efektif sehingga dengan
dan informasi tersebut kalimat yang mampu
adalah kalimat yang mudah dipahami
mudah dipahami oleh membuat isi atau maksud
memenuhi kriteria orang lain secara
pembaca. tepat. yang disampaikan dengan
jelas, sesuai dengan
lengkap dalam pikiran
kaidah, ringkas, dan
enak dibaca. pembaca persis seperti apa
yang disampaikan.
Akhadiah, Arsjad dan
Nasucha, Rohmadi
Ridwan
dan Wahyudi Arifin Abdul Rozak
Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki
beberapa syarat sebagai berikut :

Mudah dipahami oleh pendengar atau


1 pembacanya

Tidak menimbulkan kesalahan dalam


2 menafsirkan maksud sang penulis

Menyampaikan pemikiran penulis kepada


3 pembaca atau pendengarnya dengan cepat

4 Sistematis dan tidak bertele-tele


Ciri-Ciri Kalimat
Efektif
1. Kesepadanan Struktur
Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadaan struktur, yaitu:

• Bagi semua siswa kelas VII harus mengikuti kegiatan


1. Memiliki subjek dan predikat
studi tur (tidak efektif)
yang jelas • Semua siswa kelas VII harus mengikuti kegiatan studi tour
(efektif).

• Pembangunan jalan itu kami dibantu oleh warga desa


(tidak efektif)
2. Tidak memiliki Subjek yang • Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh warga
ganda di dalam kalimat tunggal desa(efektif)

3. Beberapa kata penghubung • Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat
intrakalimat (seperti sehingga, mengikuti acara pertama
dan, atau, lalu, kemudian, • Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak
sedangkan, bahkan) tidak dapat mnegikuti acara pertama.
digunakan pada kalimat tunggal
2. Kepararelan bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Yang
dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba,
maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun jika kata pertama berbentuk nomina,
maka kata selanjutnnya berbentu nomina

Contoh
Langkah –langkah dalam menulis kalimat efektif
adalah memahami, mengetahui, dan
mengaplikasikan defenisi kalimat efektif (tidak
efektif).

Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif


adalah memahami,mengetahui, dan
mengaplikasikan defenisi kalimat efektif (efektif).
3. Kehematan Kata

1. Menghindari unsur • Contohnya :


• Saya tidak suka apel dan saya tidak suka papaya (tidak efektif)
yang sama dalam • Saya tidak suka pisang dan anggur (efektif).
majemuk. • Karena dia tidak diundang, dia tidak datang pada acara itu.

2. Menghindari • Contohnya :
kesinoniman dalam • Saya hanya memiliki tiga buah buku saja (tidak efektif).
kalimat. • Saya hanya memiliki tiga buku (efektif).

• Contohnya:
3. Menghindari • Para mahasiswa-mahasiswi berunjuk rasa di depan
penjamakan pada kata gedung rektorat (tidak efektif).
jamak. • Para mahasiswa berunjuk rasa didepan gedung rektorat
(efektif)
4. Kecermatan
Yang dimaksud dengan kecermatan adalah cermat dan
tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan
keracunan dan makna garis.

Contohnya :

a. Guru baru pergi ke ruang guru (tidak efektif).

b. Guru yang baru pergi ke ruang guru (efektif).

c. Dialah istri Pak Lurah yang baru (tidak efektif).

Kalimat di atas mempunyai penafsiran ganda, yakni siapakah yang baru: Apakah Pak Lurah itu yang baru menikah atau
baru dilantik menjadi lurah? Untuk menghindari penafsiran ganda itu, perlu digunakan tanda hubung (-) seperti pada
perbaikan kalimat di bawah ini:

a) Dialah istri-Pak Lurah yang baru. (bila yang baru adalah istrinya) atau

b) Dialah istri Pak Lurah-yang baru. (bila yang baru adalah jabatan lurahnya. (efektif).
5. Ketegasan
• Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan
1. Meletakkan kata yang
Negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
ditonjolkan itu di depan kalimat • Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan
(awal kalimat). negaranya. (ketegasan)

• Bukan seribu, sejuta, seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah


disumbangkan kepada anak-anak terlantar (Salah).
2. Membuat urutan yang bertahap • Bukan seratus, seribu, sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar (Benar).

3. Melakukan pengulangan kata • Dongeng itu sangat menarik. Dongeng itu mengharukan
(repetisi)

4. Melakukan pertentangan • anak itu bodoh tetapi pintar


terhadap ide yang ditonjolkan

• Dapatkan ia menjawab pertanyaanku?


5. Menggunakan partikel
• Kamulah yang harus bertanggung jawab menyelesaikan tugas
penekanan (penegasan), seperti:
ini
partikel-lah,-pun,-kah.
6. Kepaduan
a. Farhan menceritakan tentang pengalaman bertandingnya. (tidak efektif)
1. Kalimat yang padu tidak bertele-tele
b. Farhan menceritakan pengalaman bertandingnya. (efektif)

a. Surat itu saya sudah baca. Kalimat tersebut tidak menunjukkan

2. Kalimat yang padu menggunakan pola  aspek kepaduan karena aspek terletak di antara agen dan verba. Seharusnya
+ agen + verba  secara tertib dalam kalimat- kalimat itu seperti:
kalimat yang berpredikat persona
b. Surat itu sudah saya baca

a. Mahasiswa harus menyadari akan pentingnya perpustakaan.


Kata akan pada kalimat tidak diperlukan karena kata kerja transitif
3. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan menyadari harus diikuti secara langsung oleh objek penderita pentingnya
sebuah kata antara predikat kata kerja transiti dan
perpustakaan. Perbaikan kalimat tersebut adalah sebagai berikut:
ojek penderita
b. Mahasiswa harus menyadari pentingnya perpustakaan
7. Kelogisan

Yang dimaksud dengan kelogisan adalah ide yang ada dalam kalimat
itu dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai kaidah EBI.

a Waktu dan tempat kami persilahkan! (tidak efektif).

b Bapak dekan kami persilahkan! (efektif).


Syarat Kalimat Efektif
Syarat kalimat efektif

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat


efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai
berikut:

1. Mudah dipahami oleh pendengar atau


pembacanya

2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan


maksud sang penulisContents Title

3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada


pembaca atau pendengarnya dengan tepatContents
Title

4. Sistematis dan tidak bertele-tele


Stuktur Kalimat Efektif
Stuktur Kalimat Efektif

Struktur kalimat efektif  haruslah benar. Kalimat itu harus memiliki


01 kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan
adanya kesatuan arti. Kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki
kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya kalimat yang
strukturnya rusak atau kacau, tidak menggambarkan kesatuan apa-apa
dan merupakan suatu pernyataan yang salah

Jadi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas.
02
Setiap unsur yang terdapat di dalamnya (yang pada umumnya
terdiri dari kata) harus menempati posisi yang jelas dalam
hubungan satu sama lain. Kata-kata itu harus diurutkan
berdasarkan aturan-aturan yang sudah dibiasakan. Tidak boleh
menyimpang, aalagi bertentangan. Setiap penyimpangan biasanya
akan menimbulkan kelainan yang tidak dapat diterima oleh
masyarakat pemakai bahasa itu
Misalnya, Anda akan menyatakan Saya menulis surat buat papa. Efek
yang ditimbulkannya akan sangat lain, bila dikatakan

4. Papa saya buat menulis


3. Menuis saya surat buat surat.

2. Surat saya menulis buat 5. Saya Papa buat menulis


Papa. surat.

1. Buat Papa menulis surat saya. 6. Buat Papa surat saya menulis

Walaupun kata yang digunakan dalam kalimat itu sama, namun terdapat kesalahan. Kesalahan itu
terjadi karena kata-kata tersebut (sebagai unsur kalimat) tidak jelas fungsinya. Hubungan kata yang
satu dengan yang lain tidak jelas
Jenis jenis kalimat efektif
Sebuah kalimat argumentasi harus mudah dipahami atau mudah dimengerti
1. Kalimat Argumentasi oleh pembaca atau pendengar. Kalimat ini tidak boleh bersifat ambigu dan
tidak jelas.

Contoh:
• Besok saya tidak bisa mengikuti acara ini karena akan pergi ke Yogyakarta.
• Lahan gambut harus kita jaga kelestariannya karena disana sebagai tempat
hidup banyak macam organisme.

2. Kalimat Dalam Saat kita menyampaikan sebuah ide harus menggunakan kalimat efektif agar
Penyampaian Ide atau mudh dipahami dan tidak terkesan berbelit-belit apalagi jika sampai
Gagasan menimbulkan kesalahpahaman.

Contoh:
• Menurutku, acaranya akan lebih tepat kita undur setelah sholat jum’at saja
agar para peserta laki-laki yang beragama Islam bisa ikut acara ini sampai
selesai.
• Menurutku, acara kemah akan lebih seru jika diakhiri dengan pesta api
unggun.
Bisa bayangkan bila peraturan daerah atau undang-undang menggunakan
3. Kalimat Formal bahasa alay? atau kalimat yang tidak efektif? tentu akan menjadi tidak jelas dan
multitafsir. Ini sangat berbahaya sekali. Oleh karena itu dalam kalimat formal
pasti menggunakan kalimat efektif.

Contoh:
• Kami, PT Maju Mundur mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan
calon presiden Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin sebagai presiden RI tahun 2019-
2014.
• Diharapkan kepada calon pegawai untuk mengikuti ujian seleksi tertulis yang
akan dilaksanakan tanggal 4 Maret 2020 pukul 7.30 wib di GOR Among Progo.

Kalimat bermaksud untuk mengintruksikan seseorang untuk


4. Kalimat Perintah melakukan sesuatu. Kalimat perintah biasanya diakhiri dengan tanda
seru. Dengan begitu  kalau dikatakan langsung atau lisan biasanya
akan ditandai dengan suara tinggi.

Contoh : Ambilkan laptop saya di kamar !


• Lanjutan..

5. Kalimat berita 7. Kalimat Ajakan


6. Kalimat Tanya
Kalimat berita ialah kata Kalimat Ajakan adalah
Kalimat tanya mengharapkan jawaban
kalimat yang dipakai guna kalimat yang mengajak
sebagai respon ataupun reaksi
memberikan informasi minat lawan bicara. Kata
pemberitahuan informasi yang diharapkan,
sesuatu. Biasanya yang sering dipakai ialah
biasanya diakhiri dengan tanda tanya . Kata
diakhiri dengan tanda Ayo, Mari dsb. Biasanya
tanya yang akan dipakai ialah mengapa,
titik. sering muncul pada iklan.
bagaimana, apa, dimana dsb.
Misalnya : Banteng Contoh kalimat ajakan
Misalnya : Banteng menyerang dengan
menyerang dengan ialah:  ayo,pakai hp
ganasnya.
ganasnya. merek ini

Anda mungkin juga menyukai