i
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………..13
B. Saran-Saran ……………………………………………………………………..12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti
titik,koma,titik dua). Tanda baca berguna bagi pembaca untuk membantu memahami
setiap bacaan. Tanpa tanda baca, pembaca akan sulit mengerti maksud dari penulis
melalui bacaan itu. Bayangkan saja apabila tidak ada tanda baca, misalnya saja tanda
(.), tentu para pembaca kebingungan menentukan antara hubungan kalimat dan
maksud dari kalimat itu karena semua tersambung tanpa jeda. Dengan demikian,
tanda baca sangat dibutuhkan dalam sebuah penulisan artikel sebagai kunci atas apa
yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang sudah mengerti tanda baca, tetapi
belum memahami dan menggunakan tanda baca dengan baik dan benar, terutama
masalah kurang atau salah meletakkan tanda titik (.) dan tanda koma (,). Kesalahan
yang sering terjadi, misalnya kurangnya tanda titik (.) pada satu singkatan. Contoh,
singkatan “ST” pada “SMAK St. Louis Surabaya”, yang seharusnya disingkat “St.”
dengan danda titik (.) setelahnya.
B. Rumusan Masalah
Terarahnya penulisan makalah ini,maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan tanda baca?
2. Apa saja jenis-jenis dari tanda baca?
3. Bagaimana fungsi-fungsi dari jenis-jenis tanda baca tersebut?
4. Bagaimana contoh-contoh penggunaan dari tanda baca?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penulisan makalah
ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tanda baca.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari tanda baca.
3. Untuk mengetahui fungsi dari jenis-jenis tanda baca.
4. Untuk mengetahui contoh-contoh penggunaan tanda baca.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. Tanda Pisah (-,-)
a. Tanda pisah em (-) dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat
yang memberikan penjelasan khusus di luar bangun kalimat.
Contoh :
- Desa maju-saya-harapkan-akan menjadi desa yang sejahtera.
b. Tanda pisah (-) dipakai untuk menegaskan adanya posisi atau keterangan
yang lain sehingga kalimat menjadi lebih tegas.
Contoh :
- Rangkaian penemuan ini-teori evolusi dan teori atom-telah mengubah
pandangan kita tentang alam semesta.
c. Tanda pisah en (-) dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti
sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti ‘ke’ atau ‘sampai’
Contoh :
- 1919
- Medan-Jakarta
d. Tanda pisah en (-) tidak dipakai bersama perkataan dari dan antara, atau
bersama tanda kurang (-).
Contoh :
- Dari halaman 45 sampai 65, bukan dari halaman 45-65
3
e. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsure bahasa Indonesia
dengan unsure bahasa asing.
Contoh :
- Men-scan
f. Tanda hubung dipakai menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah
oleh pergantian baris.
Contoh :
- Di samping cara lama diterapkan juga ca-ra baru.
4. Tanda Garis Miring (/)
a. Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat, nomor pada alamat dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun ajaran.
Contoh :
-No. 7/PK/1999
b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap, dan ataupun.
Contoh :
- Dikirimkan lewat darat/laut
Catatan :
Tanda garis miring ganda (/) dapat digunakan untuk membatasi penggalan penggalan
dalam kalimat untuk memudahkan pembacaan naskah.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi-fungsi tanda baca adalah tanda-tanda yang dipakai didalam sistem
ejaan. Tanda baca adalah salah satu dari sekian jenis ortografi. Tanda baca banyak
sekali jenis dan tipenya yang masing-masing mempunyai fungsi yang tidak sama.
Fungsi tanda baca secara umum adalah untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap
tanda baca mempunyai aturan penggunaan dan fungsinya sendiri yang tidak dapat
diganggu gugat. Penggunaan yang salah akan menyebabkan kericuhan dan
menggangu kelancaran komunikasi. Berikut ini ada beberapa jenis tanda baca antara
lain : tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda titik dua (:), tanda
hubung (-), tanda kurung ((…)), tanda kurung siku ([…]), tanda petik (“…”), tanda
petik tunggal (‘…’), tanda garis miring (/), tanda penyingkat (Apostrof)(‘), tanda
Tanya (?), tanda ellipsis (…), tanda seru (!), tanda pisah (--).
B. Saran
Dari uraian diatas dapat kami simpulkan beberapa saran yakni kita harus
memahami cara menggunakan tanda baca yang baik dan benar, untuk memberi bekal
kepada kita untuk menjalani masa kuliah selanjutnya yang penuh dengan tugas yang
menuntut kemampuan dalam berbahasa yang baik dan benar,pembiasaan menulis dan
pembiasaan mempraktekan kemampuan berbahasa Indonesia yang benar dalam
kehidupan sehari-hari.
5
DAFTAR PUSTAKA