Oleh,
Nama Kelompok :
1. Annisa amelz
2. Devi Rahmawati 1717011070
3. Kadek Suprajaya
4. M. Rois Abdillah
5. Rana Aprilia Rinjani 1717011063
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kesalahan yang sangat fatal, apabila dalam suatu karya tulis ilmiah salah dalam
memakai tanda baca. Masalah tersebut muncul akibat kurangnya memahami tanda baca dengan
baik dan benar. Namun masalah tersebut dapat dihindari agar tidak terjadi kesalahan yang
berkelanjutan. Tanda baca dalam Ejaan Bahasa Indonesia ada beberapa macam, antara lain :
(1) tanda titik (.) , (2) tanda koma (,) , (3) tanda titik koma (;) , (4) tanda titik dua (:) , (5) tanda
hubung (-) , (6) tanda tanya (?) , (7) tanda seru (!) , (8) tanda kurung (( )) , (9) tanda garis miring
(/) , (10) tanda petik (“ ‘’)
Banyak sekali buku, makalah, media massa yang membahas penggunaan tanda baca
dalam karya tulis ilmiah, tetapi kurang intensif. Pembahasan mengenai tanda baca akan
diperjelas, dengan memperhatikan aturan yang ada dalam Ejaan Bahasa Indonesia.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian tanda baca secara umum adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan. Adapun
pengertian tanda baca menurut pakar, yaitu :
1) Menurut Drs. Abdullah, tanda baca adalah tanda ynag digunakan untuk menjelaskan
maksud penulis agar informasi di sampaiakan tanda serah terima oleh pembaca.
2) Menurut Dr. Gorys Keraf dalam buku komposisi, sebuah pengantar kemahiran
berbahasa indonesia (halaman 13) bahwa tanda baca adalah tanda-tanda atau gambar-
gambar yang menggambarkan unsur-unsur suprasemental dalam tutur untuk
memudahkan pembaca mengikuti jejak bahsa lainnya.
3) Menurut Prof. Dr. Dp.Tampobolon dalam bukunya yang berjudul Kemampuan
Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien, halaman 33 mengemukakan bahwa
tanda baca ialah lambang-lambang tulisan yang di pergunakan oleh penulis untuk
melambangkan berbagai aspek bahas lisan yang bukan bunyi-bunyi bahasa (fonem-
fonem).
4) Menurut Fachruddin, A.G. dalam buku Bahasa Indonesia (Buku Pegangan Mata Kuliah
Dasar Umum) halaman 33, tanda baca adalah tanda yang digunakan untuk
melambangkan bahasa.
5) Menurut KBBI, tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan seperti
titik, koma, dan lain sebagainya.
Ada juga tanda baca menurut Ensiklopedi Wikipedia, dipahami sebagai berikut.
Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan suara atau kata dan frasa pada suatu
bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga
intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.
Tanda baca menjadi sangat penting, karena dengan memperhatikan tanda baca dalam
suatu aturan yang disepakati yaitu Ejaan Bahasa Indonesia memberikan penilaian tersendiri
terhadap hasil karya tulis ilmiah itu sendiri. Kesalahan pemakaian tanda baca dalam penulisan
suatu kata akan berdampak terhadap arti kata itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di muka, dapat ditarik 5 butir kesimpulan berikut :
1) Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan suara atau kata dan frasa
pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi
suatu tulisan, dan juga intonaasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.
2) Tanda baca dalam penggunaannya dapat dilihat pada bahasan di atas, bukan soal tahu
saja tapi harus dipahami lebih dalam tentang permasalahan yang sering muncul (salah
penggunaan tanda baca) dalam karya tulis ilmiah.
3) Salah dalam menggunakan tanda baca akan menyebabkan kesalahan yang sangat fatal
yang tanpa disadari kalaupun sebelumnya belum mengetahui hal tersebut.
4) Sarana belajar dan giat berlatih merupakan jalan keluar dari masalah yang terkadang
timbul akibat salah dalam penulisan tanda baca.
5) Tanda baca sangat penting dalam mengekspresikan pembacaan kalimat.
3.2 Saran
Pertama, bagi pihak penulis karya tulis ilmiah yang belum memahami penggunaan
tanda baca secara baik dan benar hendaknya belajar dari fasilitas yang ada seperti media
internet atau buku, agar kealahan-kesalahan yang terjadi dalam penggunaan tanda baca dapat
dicegah sedini mungkin.
Kasus di lapangan yang muncul yaitu kurangnya perhatian para penulis karya ilmiah
yang kurang tahu mengenai seluk beluk membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar.
Contohnya, dalam membuat makalah, sebagian besar mungkin berpendapat bahwa makalah
harus menyertakan kata pengantar, yang sebenarnya tidak membutuhkan kata pengantar.
Karena makalah adalah kertas kerja bukan seperti buku.
DAFTAR PUSTAKA
Pamungkas. 1972. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Surabaya: Apollo
Lestari
Pujiono,Setyawan. 2013. Terampil Menulis Cara mudah dan praktis dalam menulis.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sakti, Adjat. 1994. Ejaan Bahasa Indonesia. Edisi 2. Bandung: ITB Bandung
http://masagengprastyo.blogspot.co.id/2013/07/makalah-pemakaian-tanda-baca.html
http://rheaarchuleta.blogspot.co.id/2012/06/analisis-penggunaan-tanda-baca-dalam.html