jadwal “ jadual
8. Tanda Petik Tunggal (‘ ‘)
Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat pada petikan lain serta untuk mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan bahasa daerah atau asing.
Misalnya:
Ani bertanya, “Kau dengar bunyi ‘dug-dug’ tadi Dik?”
9. Tanda Kurung ( ( ) )
1) Tanda Kurung Bulat ( ( ) )
(1) Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau
penjelasan.
Misalnya:
Anak itu tidak memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).
(2) Tanda kurung dipakai mengapit keterangan atau penjelasan yang
bukan bagian utama kalimat.
Misalnya:
Sajak Tranggono yang berjudul “Ubud” (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.
2) Tanda Kurung Petak ( [ ] )
Tanda kurung petak ini dipakai dalam istilah setelah perbaikan kata
(biasanya dalam kutipan).
Misalnya:
“Ada banyak alasan yang membuat pembelajaran kooperatif
memasuki jalur utama praktik pendidikan. Salah satunya adalah
berdasarkan penelitian dasar yang mendukung penggunaan
pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan pencapaian prestasi para
siswa, dan juga akibat-akibat positif lainnya yang dapat mengembankan
hubungan antarkelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang
lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa harga diri”
(Slavin, 2005: 4-5)
Perbaikan:
“Ada banyak alasan yang membuat pembelajaran kooperatif
3) Tanda Kurung Desimal ( { } )
Tanda kurung desimal dipakai untuk istilah dalam rumus Matematika, Kimia, dan Fisika.
Misalnya:
Bilangan prima {2, 3, 5, 7, ...}
Catatan:
(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
(2) Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah
kalimat, perlu dipakai 4 tanda titik: 3 tanda titik
14. Tanda Penyingkat atau Apostrof ( ‘ )
Tanda penyingkat menunjukkan
penghilangan bagian kata atau bagian angka
tahun.
Misalnya:
(1) Dia ‘kan sudah kusurati. (‘kan: bukan)
(2) Malam ‘lah tiba. (‘lah: telah)
Penulisan Kata
1. Kata dasar ditulis sebagai satu satuan yang berdiri
sendiri, sedangkan pada kata turunan, imbuhan (awalan,
sisipan, atau akhiran) dituliskan serangkai dengan kata
dasarnya. Kalau gabungan kata, hanya mendapat awalan
atau akhiran saja, awalan atau akhiran itu dituliskan
serangkai dengan kata yang bersangkutan saja.
Misalnya: