Dosen Pengampu:
Oleh:
MUHAMMAD ALIF FAHREZA ARIF (220203501012)
MUHAMMAD IKSAN (220203501006)
ACHAN TRI ANUGRAH (220203502004)
MUH. RIDHO AKBAR (220203501010)
MUHAMMAD FARID WIRA WIGUNA (220203502009)
ASMURIAN (220203501015)
LEONARDO (220203501007)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pemakaian Tanda Baca”. Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Jurusan
Pendidikan Teknik Otomotif, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR. Dalam
penulisan dan menyusun makalah, penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, Ibu Anita Candra Dewi
S.Pd, M.Pd yang telah memberikan nasihat dan bimbingan kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 Pengertian Tanda baca....................................................................................5
2.2 Jenis-Jenis Tanda Baca dan Contoh Penggunaannya...................................5
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
koma (;), tanda titik dua (:), tanda hubung (-), tanda tanya (?), tanda seru (!),
tanda kurung ( (..) ), tanda garis miring (/), tanda petik (“…”).
Bahasa tulisan merupakan salah satu bentuk wacana yang menggunakan
bahasa sebagai mediumnya mensyaratkan seorang penulis untuk menguasai
kaidah-kaidah bahasa, khususnya penggunaan EYD yang baik dan benar.
Karena dengan pengusaaan terhadap kaidah EYD, dapat dipastikan pesan atau
informasi yang disampaikan dalam tulisan dapat dengan mudah dipahami
oleh pembacanya.
1.3 Tujuan
a. Mendeskripsikan pengertian tanda baca.
b. Mendeskripsikan tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, tanda
hubung, dan tanda pisah.
c. Menjelaskan pemakaian tanda baca serta memberi contoh.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
g. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.Contoh: Nama Ivan
terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
h. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan nama resmi lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama
dokumen resmi maupun di dalam akronim yang sudah diterima oleh
masyarakat.Contoh: DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), SMA (Sekolah
Menengah Atas), PT (Perseroan Terbatas), dan lain-lain.
i. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan
ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.Contoh: Cu (tembaga), 52
cm, l (liter), Rp350,00, dan lain-lain.
j. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
karangan, atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.Contoh: Latar
Belakang Pembentukan, Sistem Acara, Lihat Pula, dan lain-lain.
6
g. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian
lain dalam kalimat. Contoh: Kata adik, "Saya sedih sekali".
h. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian
alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah
atau negeri yang ditulis berurutan. Contoh: Medan, 18 Juni 1984.
i. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik
susunannya dalam daftar pustaka. Contoh: Lanin, Ivan, 1999. Cara
Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia
Indonesia.
j. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
Contoh: Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP
Indonesia, 1990), hlm. 22.
k. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri,
keluarga, atau marga. Contoh: Rinto Jiang, S.E.
l. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah
dan sen yang dinyatakan dengan angka. Contoh: 33,5 m. Tanda koma
dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak
membatasi. Contoh: pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai
sekali.
m. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang
keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Contoh: Dalam
pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang
bersungguh-sungguh.
n. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung
itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Contoh: "Di mana
Rex tinggal?" tanya Stepheen.
7
b. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara
di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh: Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di
dapur; adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri
asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar.
8
c. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-
bagianungkapan. Contoh : ber-evolusi dengan be-revolusi.
d. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata
berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka,
(c) angka dengan -an, (d) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan
atau kata, dan (e) nama jabatan rangkap. Contoh: se-Indonesia, hadiah
ke-2, dan tahun 50-an.
e. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia
dengan unsur bahasa asing. Contoh: di-charter, pen-tackle-an.
9
BAB III
PENUTUP
1.6 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di muka, dapat ditarik 4 butir kesimpulan berikut.
1. Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan dengan suara
atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk
menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta
jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.
2. Tanda baca dalam penggunaannya dapat dilihat pada bahasan di atas,
bukan soal tahu saja tapi harus dipahami lebih dalam tentang permasalahan
yang sering muncul (salah penggunaan tanda baca) dalam karya tulis
ilmiah.
3. Salah dalam menggunakan tanda baca akan menyebabkan kesalahan yang
sangat fatal yang tanpa disadari kalaupun sebelumnya belum mengetahui
hal tersebut.
4. Sarana belajar dan giat berlatih merupakan jalan keluar dari masalah yang
terkadang timbul akibat salah dalam penulisan tanda baca.
1.7 Saran
Berdasarkan kesimpulan, diajukan saran-saran konstruktif kepada pihak-pihak
sebagai berikut.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://masagengprastiyo.blogspot.com/2013/07/makalah-pemakaian-tanda-
bacadalam.html
https://pendisetiyo.blogspot.com/2016/06/makalah-pemakaian-tanda-baca-
dalam.html
11