MATA KULIAH
BAHASA INDONESIA
DISUSUN OLEH
MARLENI
ABDUL ROHIMIN
JAWARIAH
1
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr.wb
Alhamdulillahirabbil alamin, Segala puji bagi Allah, atas Rahmat dan Karunia-Nya
Penyusun diberi kemampuan untuk menyelesaikan makalah tentang Pemakaian Huruf ini sampai
selesai. Ucapan Salam dan Keselamatan kepada Rasulullah SAW, para Sahabat dan Sahabiah,
yang garis hidupnya telah memberikan teladan yang tak habis-habisnya untuk ditelaah. Semoga
kita cukup diberi keberuntungan hidup yang penuh Rahmat dengan meneladani para teladan
terbaik dari seluruh Umat tersebut. Dalam makalah ini Penyusun akan membahas tentang Tata
Cara Pemakaian Tanda Baca yang meliputi Macam-macam penggunaan huruf dalam kata
ataupun kalimat, cara pemenggalan kata, pemakaian huruf kapital, pemakaian huruf miring, dan
berbagai macam penulisan kata. Dalam penyusunan makalah ini Penyusun banyak memperoleh
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada teman teman yang sudah memberikan konstribusinya dalam penyelesaian makalah
ini. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
sebab itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan terselesaikannya makalah Pemakaian Tanda Baca ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Tanda Titik (.) ............................................................................5
B. Tanda Koma (,) .......................................................................... 5
C. Tanda Seru (!).............................................................................6
D. Tanda Titik Koma (;) ..................................................................6
E. Tanda Titik Dua (:) .....................................................................6
BAB III PENUTUP
F. Tanda Hubung (-) .......................................................................6
G. Tanda Elipsis (…) .......................................................................7
KESIMPILAN............................................................................ 8
H. Tanda Tanya (?) ..........................................................................7
I. Tanda Kurung () .........................................................................7
DAFTAR
K. TandaPUSTAKA
Petik (“…”) ......................................................................7
L. Tanda Petik Tunggal (‘..’) ............................................................8
M. Tanda Garis Miring (/) ...............................................................8
N. Tanda Penyingkat (Apostrof) (‘) ..................................................8
O. Tanda pisah (--)...........................................................................8
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebuah bahasa berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan,informasi, dan teknologi.
Rasa ingin tahu manusia yang menyebabkanperkembangan ilmu-ilmu yang telah dimiliki
manusia. Bahasa pun ikutberkembang mengikuti perkembangan manusia. Bahasa bukanlah
sesuatu yangmati, tetapi bahasa bisa berkembang sesuai perkembangan pemikiranpenggunaanya.
Bahasa digunakan manusia untuk berkomunikasi dalam kehidupansehari-hari. Keberadaan
bahasa sangat penting bagi kehidupan manusia. Denganbahasa manusia dapat menyampaikan
informasi atau berita, fakta, pendapat, danlain sebagainya. Manusia dapat berkomunikasi dengan
siapa saja menggunakanbahasa, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa adanya
bahasa,interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh. Jadipenggunaan tanda
baca juga diperlukan sebagai pelengkap sempurnana bahasatulis.
Kami pun membuat sebuah makalah tentang Penulisan Tanda Baca.Makalah ini berisi cara
menggunakan tanda baca didalam sebuah tulisan.Diharapkan dengan makalah ini dapat dengan
mudah memberikan pemahamantentang penulisan huruf dan kata yang benar.
1.3 Manfaat
Ada berbagai manfaat yang kami dapat dari pembuatan makalah Penulisan tanda baca ini.
Makalah ini dapat memudahkan pemahaman tentangpenulisan huruf dan kata yang baik dan
benar. Diharapkan pula dapat memberikanmanfaat untuk mengembangkan ilmu bagi pembaca
dan bagi kami sendiri.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tanda Titik (.)
1. Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan
atau seruan. Contoh:
Ayahku tinggal di Dubai.
2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam
satubagan, ikhtisar, atau daftar.
Contoh:
A) I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
II. Pembahasan
A. Perkembangan Bahasa Indonesia
B. Kedudukan Bahasa Indonesia
III. Penutup
A. Simpulan
B. Saran
B) I. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1 Gambar Tangan
1.2.2Tabel
1.2.3 Grafik
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,
5
4. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagian lain dalam kalimat.
Contoh:
Apabila keliru memilih bidang spesialisasi, usaha tidak dapat melaju.
“Jangan buang sampah sembarangan,” kata Rudi.
5. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar
akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari
singkatan nama diri, keluarga atau marga.
Contoh: Ny. Fatimah, S.Pd., M.A.
Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukan
pelaku dalam percakapan.
Contoh:
Rina : “Kapan kamu akan pergi ke Bandung?”
Rudi : “Minggu depan.”
6
3. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan
unsur bahasa daerah atau bahasa asing.
Contoh:
di-packing
I. Tanda Kurung ()
1. Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh: Warga baru itu belum memiliki KTP (kartu tanda penduduk).
2. Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian utama kalimat.
Contoh: keterangan itu (lihat tabel 10) menunjukan arus perembangan baru pasar luar
negeri.
J. Tanda Kurung Siku ([..])
1. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata atau kelompok kata
sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang
ditulis orang lain.
Contoh: Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah harus sesuai [dengan] kaidah
bahasa Indonesia.
2. Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan dalam kalimat
penjelas yang sudah bertanda kurung
Contoh: Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat halaman 38-40])
perlu dipelajari disini.
7
L. Tanda Petik Tunggal (‘..’)
1. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan
lain.
Contoh: “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku ingin
mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.
2. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, terjemahan atau penjelasan
kata atau ungkapan.
Contoh: Noken ‘tas khas papua’
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mungkin terlihat begitu banyak aturan-aturan dalam penenpatam tandabaca yang benar
sesuai dengan EYD. Namun, sebenarnya semua pedoman danaturan tadi banyak dan sering sekali kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari.Jadi, kami rasa akan sangat mudah untuk memahami dan
mempelajari semuapedoman-pedoman tanda baca yang sesuai dengan EYD apalagi, ditambah
denganadanya makalah kami ini pastinya akan lebih mempermudah lagi bagi Andamemahami
pedoman-pedoman penulisan tanda baca yang sesuai EYD.
3.2 Saran
Bukan tidak mungkin kekurangan0kekurangan dalam makalah ini akanAnda temukan.
Berdasarkan hal tersebut, kami berharap bila masih terdapatkesalahan atau kekurangan dalam
makalah ini Anda dapat memberikan kritik dansaran Anda kepada kami selaku penyusun
makalah ini. Selain itu, kami sangatberharap setidaknya makalah ini mampu menambah
wawasan dan pengetahuanAnda, walapun hanya sedikit saja.
9
DAFTAR PUSTAKA
Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (Membangun Karakter Mahasiswa melalui Bahasa)
https://www.scribd.com/doc/111856515/Makalah-Tanda-Baca
10