Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“PENGGUNAAN TANDA BACA”

Dosen Pengampu:
Asrianti, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 5
Arief Rahman A11122040
Della Safitri A11122044
Husnul Khatima A11122031
Resa Nurcholista A11122004
Siti Musdalifah Abd.Gani A11122036
Windi Indriani A11122032
Stevania Boso A11122019

KELAS A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik. Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami
kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.
Namun, berkat kerjasama kelompok kami, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan. Karena itu, sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua teman-teman yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Penulis sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif,
guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan penulis, semoga makalah
yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.

Palu, 14 Februari 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Pengertian Tanda Baca ................................................................................. 2
B. Jenis-Jenis Penggunaan Tanda Baca ............................................................ 3
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 17
A. Kesimpulan ................................................................................................ 17
B. Saran ........................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanda baca adalah simbol yang tidak ada hubungannya sama suara, kata,
atau frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan
sebuah struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.
Tanda baca sangat sering di gunakan di dalam kehidupan sehari-hari
termasuk saat perkuliahan. Namun banyak terjadi kesalahan dalam penggunaan
tanda baca seperti kesalahan pengunaan tanda titik, tanda koma, tanda titk koma,
tanda titik dua, hubung, pisah, elipsis kurung tanya seru, petik, garis miring serta
apostrof, yang akan mengubah makna dan tujuan dari kalimat yang dibuat tersebut.
Tanda baca merupakan suatu keterampilan dalam menulis yang sudah
diajarkan di tingkat pendidikan dasar. Dengan harapan para siswa dapat
menggunakan kemampuan menulisnya tersebut di tingkat yang selanjutnya.
namun dalam pelaksanaannya banyak mahasiswa yang tidak mengerti tata cara
penggunaan tanda baca tersebut sehingga perlu dilakukan pengulangan di setiap
jenjang pendidikan. Padahal masa perkulihaan sangat sering melakukan
pembuatan karya tulis baik itu skipsi, makalah maupun thesis, yang membutuhkan
kemampuan berbahasa yang baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tanda baca ?
2. Apa saja jenis-jenis Penggunaan tanda baca ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tanda baca.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis tanda baca.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tanda Baca
Tanda Baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan. Tanda baca
juga merupakan simbol dalam bahasa Indonesia yang memiliki banyak bentuk.
Selain tersedia dalam berbagai bentuk, fungsi tanda baca juga berbeda-beda.
Penggunaan tanda baca adalah untuk menunjukkan struktur sebuah tulisan,
menentukan intonasi, serta jeda pada saat pembacaan.
Para ahli dan pakar juga menyampaikan pendapatnya mengenai definisi
dari tanda baca.
1. Menurut Drs. Abdullah, tanda baca adalah tanda yang dipakai untuk
menjelaskan maksud penulis agar informasi disampaikan dapat diterima baik
oleh pembaca.
2. Menurut Gorys Keraf, tanda baca merupakan tanda - tanda atau gambar -
gambar yang menggambarkan unsur-unsur suprasemental dalam tutur untuk
memudahkan pembaca mengikuti jejak bahasa lainnya

Umumnya, tanda baca yang sering digunakan dalam penulisan adalah titik
(.), koma (,), titik dua (:), titik koma (;), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan tanda
petik (").
Dalam sebuah tulisan, tanda baca memiliki beberapa kegunaan atau fungsi,
antara lain:
- Mengatur adanya jeda ketika kita membaca suatu kalimat.
- Mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.
- Memberikan penegasan kalimat.Contohnya seperti kalimat tanya, kalimat
perintah dan lain sebagainya.
- Untuk menggambarkan struktur kata atau kalimat yang ada dalam sebuah
tulisan.
- Untuk menunjukkan tata kata yang ada di dalam sebuah tulisan.

2
B. Jenis-Jenis Penggunaan Tanda Baca
1. Penggunaan Tanda Baca Titik (.)
Cara penggunaan tanda baca titik (.) yang benar beserta contohnya.
a. Penanda Akhir Kalimat
Fungsi tanda titik yang paling umum dan paling banyak dipahami orang-
orang ialah sebagai penanda pada akhir kalimat. Bukan kalimat seruan atau
kalimat tanya. Kamu biasa memahaminya sebagai kalimat berita.
Contoh:
Ayah baru saja berangkat ke Yogyakarta.

b. Tanda di Penulisan Bagan, Ikhtisar, atau Daftar


Tanda titik bisa digunakan di belakang satu huruf atau angka dalam
penulisan bagan, ikhtisar, atau daftar.
Contoh:
- II. Provinsi Jawa Barat
Kota Bekasi
Kabupaten Bekasi
- 3. Pembahasan
3.1 Isi
3.2 Analisa Tabel
3.3 Analisa Grafik

c. Pemisah Angka pada Penanda Waktu (Jam, Menit, dan Detik)


Jarang diketahui, tanda titik juga dapat digunakan sebagai pemisah angka
jam, menit, dan detik. Hal ini disebabkan tanda tersebut sering digantikan oleh
titik dua (:)
Contoh:
- Pukul 06.05 (Pukul 6 lewat 5 menit)
- Pukul 10.18 (Pukul 10 lewat 18 menit)

3
d. Penunjukkan Jangka Waktu
Hampir serupa dengan fungsi yang ketiga, tanda titik juga berfungsi
sebagai penunjukkan jangka waktu tertentu.
Contoh:
- 01.03.47 (1 jam 3 menit 47 detik)
- 07.00.38 (7 jam 38 detik)

e. Memperjelas Jumlah
Tanda titik digunakan untuk memperjelas bilangan ribuan atau
kelipatannya.
Contoh:
- Kasus COVID-19 di Indonesia tembus 1.000.000 kasus.
- Kecelakaan di tol bulan lalu mencapai 1.200 kejadian.
Tapi, tanda titik tidak berlaku kepada angka yang tidak menyatakan
jumlah meskipun angkanya ribuan ya.
Contoh:
- Tsunami di Aceh terjadi pada tahun 2004.
- Perempuan itu kelahiran tahun 1999.

f. Peran dalam Penulisan Referensi


Dalam penulisan daftar pustaka, tanda titik digunakan setelah nama
penulis, judul tulisan yang tidak mengandung tanda seru atau tanda tanya, dan
tempat terbit.
Contoh:
Agung, Muhammad. 2007. Media Belajar yang Asyik. Solo: Ragam Cendekia

g. Tidak Digunakan pada Akhir Judul


Kamu tidak boleh menggunakan tanda titik pada akhir judul
karangan/artikel yang merupakan kepala karangan. Selain itu pada bagian kepala
tabel, grafik, dan ilustrasi juga tidak boleh diakhiri dengan tanda titik.

4
Contoh:
- Pengertian, Jenis, dan Contoh Majas
- Grafik 3.2 Angka Kematian COVID-19 di Provinsi Jawa Timur

h. Tidak Digunakan pada Kepala Surat


Tanda titik ini juga tidak boleh dipakai dalam kepala surat. Artinya, tanda
titik tidak diperbolehkan di belakang alamat pengirim dan penerima surat, nama
pengirim dan penerima surat, dan tanggal surat.
Contoh:
Kepada
HRD PT Jaya Sentosa
Jalan Pandawa
Sukabumi

2. Penggunaan Tanda Baca Koma (,)


Cara penggunaan tanda baca koma (,) yang benar beserta contohnya.
a. Diletakkan di Tengah Kalimat
Tanda ini sangat sering digunakan pada tengah-tengah kalimat. Nah, tanda
koma biasanya dipakai dalam suatu perincian atau pun penyebutan bilangan.
Untuk penempatannya ada di belakang kata yang mengikutinya.
Contoh:
- Satu, dua, tiga, ….. mulai!
- Ibu berbelanja keperluan memasak seperti garam, gula, kecap, dan minyak
goreng.

b. Perbandingan Kalimat
Tanda koma berperan dalam membentuk sebuah kalimat perbandingan.
Tanda ini dipakai memisahkan kalimat yang setara yang didahului kata yang
menunjukkan perbandingan seperti tetapi, namun, atau melainkan.

5
Contoh:
Wahana wisata itu sungguh menyenangkan, namun cukup berbahaya bagi anak-
anak.

c. Memisahkan Anak Kalimat dengan Induk Kalimat


Tanda koma juga dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimatnya. Dengan catatan, jika anak kalimatnya mendahului induk kalimat.
Contoh:
Jika tempatnya terlalu sempit, kita tidak akan gunakan tempat itu.

d. Pemisah Partikel
Tanda koma dipakai untuk memisahkan partikel dengan inti kalimat.
Partikel ini bukan seperti partikel di materi IPA ya. Partikel dalam bahasa
Indonesia seperti oh, ya, hmm, wah, aduh, dan bentuk lainnya.
Contoh:
- Wah, ternyata pemandangan di sini tak kalah indahnya!
- Hmm, baiklah kalau seperti itu.

e. Kata Penghubung Antar kalimat


Kamu wajib meletakkan tanda koma di belakang kata atau ungkapan yang
menjadi penghubung antarkalimat. Kata atau ungkapan tersebut misalnya oleh
karena itu, namun, akan tetapi, maka dari itu, dan meskipun begitu.
Contoh:
- …. oleh karena itu, kita harus merencanakan dengan matang.
- ...... akan tetapi, peluang tim ini untuk menang masih terbuka lebar.

f. Identitas yang Ditulis Berurutan


Maksud identitas itu ialah penulisan nama dan alamat, bagian alamat,
tempat dan tanggal, serta nama tempat atau wilayah yang ditulis secara berurutan
harus memakai tanda koma.

6
Contoh:
- Jakarta, 13 April 2021
- Jalan Raya Bogor KM 19, Kramat Jati, Jakarta Timur

g. Memisahkan Petikan Langsung


Kalau kamu menemukan percakapan dalam sebuah cerita, baik di cerpen
atau novel, tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagiannya yang lain dalam kalimat.
Contoh:
- Roro bertanya, “Apakah kamu lupa materi tentang konjungsi temporal?”
- “Baiklah,” jawab Pak Adi, “segera akan saya kerjakan hari ini.”

h. Catatan Kaki
Dalam penyusunan catatan kaki, tanda koma digunakan dalam
penyusunannya.
Contoh:
Anton M. Moeliono, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2017), hlm 48.

i. Penulisan Daftar Pustaka


Pada penyusunan daftar pustaka, tanda koma berfungsi sebagai pemisah
bagian nama yang dibalik susunannya.
Dalam penulisan daftar pustaka, tanda koma digunakan untuk menceraikan
bagian nama yang dibalik susunannya.
Contoh:
Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi
Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

7
j. Penulisan Bilangan
Tanda koma dalam hal ini dipakai pada angka persepuluhan atau bisa
dipakai di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh:
- 17,2 km
- Rp90,12

k. Penulisan Gelar
Dalam penulisan gelar akademik, tanda koma dipakai di antara nama
orang dan gelar yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri,
marga, atau keluarga.
Contoh:
- Hani Ammariah, S.Si
- Ny. Ratu Regina, S.Kom

3. Penggunaan Tanda Baca Seru (!)


Cara penggunaan tanda baca Seru (!) yang benar beserta contohnya.
a. Kalimat Perintah
Kalau kamu memerintahkan atau menyeru kepada seseorang, maka
berlaku penggunaan tanda seru di sini jika ucapanmu dituliskan. Tanda seru ini
dipakai baik perintah yang sifatnya keras maupun tidak.
Contoh:
- Tolong matikan lampu di ruang itu!
- Kerjakan tugas ini sekarang juga!

b. Menunjukkan Ekspresi Terkejut/Kaget


Ketika kamu merasa kaget, terkejut, atau rasa emosi yang kuat, maka
wajib menggunakan tanda seru dalam penulisan kalimatnya.
Contoh:
- Astaga! Apakah aku lupa mengirimkan kabar ke kamu?
- Kita berangkat sekarang, ayo semangat!

8
4. Penggunaan Tanda Baca Tanya (?)
Cara penggunaan tanda baca tanya (?) yang benar beserta contohnya.
a. Menanyakan Sesuatu
Namanya aja tanda tanya, sudah pasti fungsi yang pertama bertujuan untuk
kalimat yang menanyakan sesuatu.
Contoh:
- Kapan Gulman pergi ke Bandung?
- Apakah Devi sudah tahu kabar itu?

b. Digunakan dalam Tanda Kurung


Tanda tanya bisa diletakkan di dalam tanda kurung untuk menyatakan
bagian dari sebuah kalimat yang masih kurang dapat dibuktikan keabsahannya.
Contoh:
Total dana yang dikorupsi sekitar 500 juta rupiah (?)

5. Penggunaan Tanda Baca Titik Koma (;)


Cara penggunaan tanda baca titik koma (;) yang benar beserta contohnya.
a. Memisahkan Bagian Kalimat
Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian kalimat yang sejenis
dan setara.
Contoh:
Malam semakin larut; tugasnya tak kunjung selesai.

b. Memisahkan Kalimat Setara


Tanda ini bisa dipakai sebagai pengganti kata hubung untuk memisahkan
kalimat yang masih setara dalam kalimat majemuk.
Contoh:
Ibu memasak di dapur; Nanda menonton TV di ruang tamu.

6. Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)


Cara penggunaan tanda baca Titik Dua (:) yang benar beserta contohnya.

9
a. Akhir Pernyataan Lengkap
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang lengkap. Tapi, hal
ini hanya berlaku jika masih dalam rangkaian yang sama ya.
Contoh:
Kita persiapkan perlengkapan berkemah: tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.

Lain halnya jika rangkaian tadi merupakan pelengkap yang mengakhiri


pernyataan. Tanda titik dua tidak digunakan.
Contoh:
Kita memerlukan tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.

b. Sesudah Kata atau Ungkapan


Tanda titik dua ini bisa digunakan sesudah kata/ungkapan juga.
Contoh:
Ketua: Dwi Hatmojo Kresnoadi
Wakil Ketua: Hani Ammariah
Sekretaris: Salsabila Nanda
Hari/Tanggal: Senin, 19 April 2021
Waktu: 07.00 - selesai

7. Penggunaan Tanda Baca Elipsis/Titik-titik (...)


Cara Penggunaan Tanda Baca Elipsis/Titik-titik (...) yang benar beserta
contohnya.
a. Penulisan Kalimat yang Terputus-putus
Tanda elipsis ditulis dengan cara titik-spasi-titik-spasi-titik ( . . . ). Tanda
ini dipakai dalam penulisan kalimat yang terputus-putus.
Contoh:
Hmm . . . . aku juga tidak habis pikir dengan kejadian itu.

b. Penunjukkan Ada Bagian Naskah yang Dihilangkan


Tanda elipsis dipakai juga untuk menunjukkan kalau di sebuah kalimat ada

10
bagian yang dihilangkan.
Contoh:
Hal yang patut dihindari . . . serta menjadi masalah yang cukup besar dalam teknik
membuat website.

Kalau bagian yang dihilangkan itu akhir dari kalimat, maka kamu perlu
memakai empat titik (... .), tiga titik penanda hilangnya bagian teks, dan satu
sebagai tanda akhir kalimat.
Contoh:
Dia termasuk orang yang setuju dengan … .

8. Penggunaan Tanda Baca Hubung (-)


Cara Penggunaan Tanda Baca Hubung (-) yang benar beserta contohnya.
a. Menyambung Huruf Kata dan Penulisan Tanggal
Tanda hubung dipakai untuk menyambung huruf dari kata yang dieja satu
per satu dan digunakan juga pada penulisan tanggal.
Contoh:
R-u-a-n-g-g-u-r-u
19-08-1998

b. Menyambung Suku
Tanda hubung berfungsi untuk menyambung suku dari kata dasar dan
imbuhan yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh:
- Ririn membeli baju lengan pan-
jang di Pasar Tanah Abang.
- Jangan sampai kamu memberi-
kan berita yang tidak benar.

Pengecualian terhadap pemotongan suku kata jika huruf terakhir pada kata
tersebut ialah huruf vokal

11
Contoh:
Sejak diperketatnya aturan tersebut, para pemudik itu
seperti kesulitan mencari celah untuk pulang kampung.
Bukan
Sejak diperketatnya aturan tersebut, para pemudik i-
tu seperti kesulitan mencari celah untuk pulang kampung.

9. Penggunaan Tanda Baca Pisah (—)


Cara Penggunaan Tanda Baca Pisah (—) yang benar beserta contohnya.
a. Membatasi Penyisipan Kata
Jika ada pembatasan penyisipan kata atau kalimat yang memberikan
penjelasan khusus di luar konteks kalimat, maka digunakan tanda pisah.
Contoh:
Kesuksesan itu—saya yakin akan tercapai—harus diperjuangkan oleh dirinya
sendiri.

b. Tanda Pisah Dua Bilangan


Tanda pisah dipakai juga di antara dua bilangan/tanggal yang
menunjukkan arti “sampai”
Contoh:
- 2019 – 2020
- Medan, 13 – 20 Januari 2015
- Bandung – Surabaya

c. Penegasan Keterangan Aposisi


Tanda pisah bisa dipakai untuk penegasan keterangan aposisi (keterangan
lain) sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Contoh:
Anggota komunitas itu – Shabrina, Devi, dan Nanda – sudah memberi dampak
positif yang cukup besar bagi lingkungan sekitarnya.

12
10. Penggunaan Tanda Baca Kurung (())
Cara Penggunaan Tanda Baca Hubung (()) yang benar beserta contohnya.
a. Mengapit Angka
Kamu bisa memakai tanda baca kurung untuk digunakan mengapit angka
atau huruf yang merinci suatu urutan.
Contoh:
Harta kekayaannya meliputi (a) logam mulia, (b) properti, dan (c) saham.

b. Mengapit Huruf
Tanda kurung dipakai mengapit huruf atau kata yang kemunculannya di
kalimat dapat dihilangkan.
Contoh:
Pendaki amatiran tidak diperkenankan untuk mendaki sampai (puncak) Mahameru.

11. Penggunaan Tanda Baca Kurung Siku ([ ])


Cara Penggunaan Tanda Baca kurang siku ([ ]) yang benar beserta
contohnya.
a. Mengapit Keterangan
Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan yang ada di kalimat
penjelas. Nah, kalimat penjelas ini sebelumnya sudah bertanda kurung ya.
Contoh:
Persamaan dari metode pengajaran itu (perbedaannya [lihat halaman 33-45] cukup
signifikan) memberikan output yang kurang lebih sama dengan tujuan awal.

b. Mengapit Huruf, Kata, atau Kelompok


Tanda kurung siku ini bisa dipakai dalam hal pengoreksian kalimat yang
ditulis oleh orang lain. Tanda ini menyatakan bahwa ada kesalahan atau
kekurangan huruf pada naskah aslinya.
Contoh:
Para pemuda juga wajib berperan dalam pemberdaya[a]n masyarakat di
lingkungan sekitar tempat mereka tinggal.

13
12. Penggunaan Tanda Baca Garis Miring (/)
a. Pengganti Kata Hubung
Garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, serta tiap (per).
Contoh:
- pria/wanita
- harga permen itu Rp1.000,00/butir

b. Dipakai pada Nomor Surat dan Kalimat


Tanda garis miring juga dipakai dalam nomor surat serta penanda rentang
masa tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh:
- No. 036/Kep/BKD/2020
- Tahun Ajaran 2020/2021

13. Penggunaan Tanda Baca Apostrof (‘)


Cara Penggunaan Tanda Baca Apostrof (‘) yang benar beserta contohnya.
a. Penggunaan Kata Khusus
Dalam penulisan, tanda ini digunakan dalam penulisan nama serta kata
khusus dari serapan bahasa asing.
Contoh:
- Ahmad Syafi’i (bukan ‘Syafi i’ atau ‘Syafii’)
- Surat Al-An’am (bukan Al-An am atau Al-Anam)

b. Menunjukkan Penghilangan Bagian Kata


Tanda apostrof juga dipakai untuk menunjukkan penghilangan bagian kata
atau angka dalam tahun.
Contoh:
- Deni ‘lah orang yang menyelamatmu (‘lah = adalah)
- 19 Februari ’21 (’21 = 2021)

14
14. Penggunaan Tanda Baca Petik (“)
Cara Penggunaan Tanda Baca Petik (") yang benar beserta contohnya.
a. Petikan Langsung
Tanda petik berfungsi sebagai pengapit petikan langsung dari pembicaraan
dalam naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh:
- “Aku lapar,” ucap Ratu.
- Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia.”

b. Penutup Kalimat
Tanda petik dipakai sebagai tanda baca ungkapan yang dipakai dengan arti
khusus pada ujung atau bagian kalimat.
Contoh:
Tedy sering menjadi “pengacau” dalam setiap kegiatan tim di tempatnya bekerja.

c. Mengapit Istilah Ilmiah


Tanda ini juga bisa dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang
dikenal atau memiliki arti khusus.
Contoh:
Dalam istilah asing, keadaan semacam inilah yang disebut sebagai “jetlag”.

d. Mengapit Judul
Tanda petik dipakai untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku
yang dipakai dalam kalimat.
Contoh:
Karangan Salsabila Nanda yang berjudul “Peran UKM terhadap Ekonomi
Indonesia” telah diterbitkan di surat kabar Republika sebagai tema besar halaman
Keuangan.

15. Penggunaan Tanda Baca Petik Tunggal (‘)


Cara Penggunaan Tanda Baca Petik Tunggal (‘) yang benar beserta contoh.

15
a. Mengapit Makna
Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang ada di dalam
petikan lain.
Contoh:
“Kau dengar bunyi ‘ngiung-ngiung’ tadi kah?” tanya Fahri kepada Adi.

b. Mengapit Petikan di dalam Petikan Lain


Petik tunggal juga digunakan dalam penulisan untuk mengapit makna,
terjemahan, atau ungkapan asing.
Contoh:
- feedback ‘umpan balik’
- shut down ‘nonaktif’

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanda baca adalah tanda yang dipakai didalam sistem ejaan. Tanda baca
terbagi atas berbagai jenis dan tipenya yang masing-masing mempunyai fungsi
yang tidak sama. Fungsi tanda baca secara umum adalah untuk menjaga
keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca mempunyai aturan penggunaan dan
fungsinya sendiri yang tidak dapat diganggu gugat. Penggunaan yang salah akan
menyebabkan gangguan kelancaran komunikasi. Berikut ini ada beberapa jenis
tanda baca antara lain: tanda titik (.). tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda
titik dua (:), tanda hubung (-), tanda Pisah (-), tanda clipsis (...), tanda tanya (?),
tanda seru (!), tanda kurung ((...)), tanda kurung siku ([...]). tanda petik ("..."),
tanda petik tunggal (...), dan tanda garis miring (/).

B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan
penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

17
DAFTAR PUSTAKA
Fahrunisya, J. (t.t.). MAKALAH BAHASA INDONESIA PEMAKAIAN TANDA
BACA. Diambil 14 Februari 2023, dari
https://www.academia.edu/37655939/MAKALAH_BAHASA_INDONES
IA_PEMAKAIAN_TANDA_BACA

Fungsi Tanda Baca Beserta Jenis dan Contoh Penggunaannya, Wajib Tahu |
merdeka.com. (t.t.). Diambil 14 Februari 2023, dari
https://www.merdeka.com/jatim/fungsi-tanda-baca-beserta-jenis-dan-
contoh-penggunaannya-wajib-tahu-kln.html

Penggunaan Tanda Baca, Fungsi, dan Contohnya, Lengkap! (t.t.). Diambil 14


Februari 2023, dari https://www.ruangguru.com/blog/penggunaan-tanda-
baca-fungsi-dan-contohnya

Tanda Baca—Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Penggunaannya. (t.t.). Diambil 14


Februari 2023, dari https://www.zenius.net/blog/penggunaan-tanda-baca

18

Anda mungkin juga menyukai