Dosen Pengampu:
OLEH:
BINTANG PERSADA
JURUSAN FARMASI
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena rahmatNya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “EYD terkait Penggunaan Tanda Baca”. Tidak lupa juga
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi
dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, penyelesaian makalah ini tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Ni Putu Veny Narlianti, S.S., M.Hum,
atas tugas yang telah diberikan karena dengan tugas ini, ada banyak hal yang bisa kami pelajari
melalui pencarian sumber dalam makalah ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini di
kemudian hari. Kami berharap dengan makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
i
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
BAB III...........................................................................................................................................6
PENUTUP......................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................6
3.2 Saran-saran...........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................7
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagai alat
komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara
tulisan. Di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini, Masyarakat dituntut
secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami informasi di segala aspek kehidupan sosial
dengan baik dan benar. Sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi
sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat baik dalam penyampaian berita
maupun materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakan media tersebut secara
baik dan benar. Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah peran
aturan baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga negara yang baik hendaknya
selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesiayang baik dan benar.
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub materi dalam ketata bahasaan Indonesia dan
memiliki peran yang cukup besar dalam mengatur etika berbahasa secara tertulis sehingga
diharapkan informasi tersebut dapat di sampaikan dan di pahami secara komprehensif dan
terarah. Dalam prakteknya diharapkan aturan tersebut dapat digunakan dalam keseharian
Masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa Indonesia dapat digunakan secara baik dan
benar.Setiap karya tulis ilmiah (makalah, skripsi, laporan penelitian) dan wacana tulis dinas
(laporan kegiatan, laporan tugas dinas) menerapkan aturan-aturan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD). EYD memberikan salah satu dari beberapa pedoman yang ada, yaitu
penggunaan tanda baca. Pemakaian tanda baca menjadi bahasan yang sangat penting, karena
setiap karya tulis ilmiah membutuhkan tanda baca.
1
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian tanda baca (pungtuasi).
2) Mengetahui saja jenis-jenis dalam tanda baca (pungtuasi) dan contoh penggunaannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tanda Baca
Tanda baca (atau pungtuasi) adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem
(suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan
struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu
pembacaan. Bisa juga dikatakan bahwa pungtuasi adalah tanda grafis yang digunakan secara
konvensional untuk memisahkan pelbagai bagian dari satuan Bahasa tertulis. Aturan
tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek
tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung padapilihan penulis.
Adapun pengertian tanda baca menurut para ahli, yaitu:
3
ataupun kalimat tanya.Tanda baca sangat penting digunakan untuk memahami sebuah kalimat
atau makna tulisan.Berikut adalah macam-macam tanda baca beserta fungsinya:
1. Tanda Titik ( . )
Tanda titik adalah sebuah tanda baca untuk mengakhiri sebuah kalimat dan tanda ini di
gunakan di akhir kalimat.
Contoh : Aku kost di mengwi.
2. Tanda Koma ( , )
Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat dan dipakai di antara unsur-unsur
dalam suatu pembilang atau perinci.
Contoh : Hari ini saya memasak tempe goreng,ayam crispy, dan sayur sop.
3. Tanda Titik Koma ( ; )
Tanda ini di gunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh : Hari sudah malam ; rani masih belajar.
4. Tanda Titik Dua ( : )
Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pertanyaan lengkap jika diikuti rangkaian atau
pemerian.
Contoh : Saya akan membeli alat tulis : pensil,penghapus,dan penggaris.
5. Tanda Hubung ( - )
Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh
pergantian baris. Contoh : 12-05-2004
6. Tanda Pisah (—)
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar
bangun kalimat.
Contoh : Jakarta — Bandung
7. Tanda Elipsis (…)
Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Contoh : Satu…,dua…,tiga…
8. Tanda Tanya ( ? )
Tanda tanya ini mengandung makna pertanyaan dan terletak diakhir kalimat.
Contoh : Apa kabar?
9. Tanda Seru ( ! )
4
Tanda seru ini dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan, Ketidak percayaan atau rasa emosi yang
kuat.
Contoh : Jangan membuang sampah sembarangan!
10. Tanda Kurung ( (…) )
Tandan kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh : Saya berkuliah di BP ( Bintang Persada ).
11. Tanda Kurung Siku [ ]
Tanda ini dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau
tambahan pada kalimat atau kalimat yang ditulis orang lain. Tanda ini juga menyatakan
bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang ada pada naskah asli yang di tulis orang
lain.
Contoh :
12. Tanda Petik ( “…” )
Tanda petik digunakan untuk petikan langsung yang berasal dari pembicara, naskah, dan
dipakai untuk mengapit judul puisi,karangan dan untuk mengapit kalimat istilah yang
kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh : Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia”
13. Tanda Petik Tunggal ( ‘…’ )
Tanda petik mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh : “Kau dengar bunyi, ‘kring-kring’ tadi?
14. Tanda Garis Miring ( / )
Tanda garis miring adalah tanda baca yang digunakan di dalam nomor surat dan nomor
pada alamat.
Contoh : Harga pita biru 1000/meter.
15. Tanda Penyingkat (‘ )
Tanda penyingkat menunjukan penghilang bagian kata atau bagian kata atau bagian
angka tahun. Contoh : 2 Maret ’99 (’99 = 1999).
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanda baca ialah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan. Tanda baca dapat
membantu pembaca untuk memahami makna tulisan dengan tepat. Tanda baca sangat
penting dalam penulisan, karena membantu untuk memahami makna tulisan tersebut.
Oleh karena itu, tanda baca sangat penting agar kalimat dalam suatu paragraf mudah
dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan makna yang disampaikan oleh penulis.
Dari penelitian dan pembahasan ini kami dapat menyimpulkan bahwa
penggunaan tanda baca yang baik dan benar sesuai EYD dapat memudahkan pembaca
menentukan, mengetahui, dan mengerti dari bacaan yang di baca. Hal ini dikarenakan
adanya intonasi pada pengucapan kalimat-kalimat yang dituturkan. Sedangkan dalam
bahasa tulis, penulis hendaknya menguasai tata cara penulisan termasuk di dalamnya
tanda baca sebagai intonasi atau jeda dalam tulisan agar mudah dipahami. Ucapan lisan
agak sulit untuk dituangkan ke dalam bahasa tulis karena segala intonasi yang terdapat
dalam bahasa lisan akan sukar untuk diungkapkan dalam bahasa tulis. Untuk menutupi
kesukaran itulah tanda baca sangat dibutuhkan sebagai kunci atas apa yang ingin
disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
3.2 Saran-saran
1. Bagi para peneliti, hasil laporan ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk lebih
mengenal dan memahami penggunaan tanda baca.
2. Bagi peneliti selanjutnya, mengenai laporan ini di harapkan untuk lebih teliti dan detail
dalam meneliti penggunaan eyd terkait tanda baca agar lebih baik lagi.
3. Bagi pembaca, hasil laporan ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca
mengenai penggunaan tanda baca dan fungsinya.
6
DAFTAR PUSTAKA
Kurniaman, O., Noviana, E., & Nukman, M. (2014). Analisis Kemampuan Guru
Sekolahdasar Dalam Memahami Konsep Penggunaan Tanda Baca Se-Kecamatantampan
Pekanbaru. Pratama: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 3 (1), 1-9.
Rajab, I. (2017). Analisi Penggunaan Tanda Baca dalam Menulis Teks Laporan Hasil
Observasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep (Doctoral
dissertation, FBS).