Anda di halaman 1dari 8

MAKALA BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

Kelompok 5 :
1. Addinul Fitrah (602230044)
2. Desi Sasmita Ningrum (602230054)
3. Tasya Zahabia (602230048)

DOSEN PENGAMPUH :
SINTA RAHMATIL FADHILAH S.kom. I. , M.A

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI STS JAMBI


FAKULTAS DAKWAH
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas ridho dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah materi kuliah BAHASA INDONESIA dengan
tepat waktu.
Saya mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini. Diharapkan tulisan ini menambah pengetahuan dan pemahaman
kepada dikalangan mahasiswadan pembaca tentang Ejaan dalam Bahasa Indonesia serta tanda
baca & unsur serapan.
Saya menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
dengan tangan terbuka saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah yang saya buat ini berguna untuk kita semua.
Demikian makalah ini saya susun, bila ada kata kata yang salah dalam penyusunan makalah
ini, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Jambi, Oktober 2023

Penyusun
Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penyususnan Makala.............................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
2.1 Pngertian Ejaan Dalam Bahasa Indonesia..............................................................................2
2.2 Penggunaan Tanda Baca...........................................................................................................2
2.3 Pengertian Tanda Baca.............................................................................................................3
2.4 Unsur Serapan...........................................................................................................................3
BAB IV.................................................................................................................................................4
KESIMPULAN....................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1Belakang Latar
Bahasa Indonesia merupakan Bahasa resmi yang digunakan baik dalam situasi formal
maupun informal. Selain itu, Indonesia juga digunakan untuk Pendidikan pra sekolah dari
usia dini hingga Pendidikan tinggi. Oleh karena itu, sebagai penutur Bahasa Indonesia perlu
memahami hukum penggunaan Bahasa Indonesia. Karena Bahasa yang benar harus
mengikuti aturan penggunaan yang telah di tetapkan.
Pengunaan Bahasa yang benar atau sesuai dengan kaidah kebahasaan selalu terkait dengan
ejaan. Ejaan merupakan keseluruhan aturan pelafalan lambang-lambang bunyi ujaran
sehingga terbentuk bunyi Bahasa yang berupa sebuah kata atau kalimat dan mengandung
makna tertentu, baik lisan maupun tulis.
Ejaan Bahasa Indonesia sudah mengalami beberapa perubahan. Sebelumnya pernah
berlaku ejaan Van Ophuijsen (1901) dan Ejaan Soewandi (1947). Pada tahun 1972
dikeluarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dan edisi revisi
pada tahun 1987 yang didalamnya menguraikan kaidah ejaan terbaru, terinci, dan lengkap.
Kaidah ejaan yang terkandung dalam EYD sudah sangat lengkap, tetapi pelaksanaannya
belum optimal. Hingga akhirnya pada tahun 2015 menteri Pendidikan dan kebudayaan
melengkapi lagi pedoman ejaan Bahasa Indonesia tentunya dengan beberapa perubahan dan
penambahan terkait kedinamisan Bahasa, maka keluarlah Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Idonesia.

1.2Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Ejaan dalam Bahasa Indonesia?


2. Apa yang dimaksud dengan Tanda Baca?
3. Bagaimana penggunaan Tanda Baca?
1.3Tujuan Penyususnan Makala
1 Untuk mengetahui apa itu ejaan Bahasa Indonesia
1. Mengetahui apa itu tanda baca
2. Mengetahui penggunaan tanda baca

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pngertian Ejaan Dalam Bahasa Indonesia


Ejaan adalah keseluruhan peraturan melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara
lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu Bahasa). Secara teknis,
Ejaan ialah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEIBI) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang
berlaku sejak tahun 2015. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) edisi revisi tahum 1987.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan Ejaan adalah segala bentuk
aturan terkait penulisan tata Bahasa dalam Bahasa Indonesia.
Penggunaan ejaan merupakan salah satu kaidah yang harus dihormati oleh pengguna
Bahasa karena konsistensi dan keragaman genre dan sangat menentukan keberhasilan Bahasa
tulis. Ejaan terdiri dari menulis huruf, menulis kata, menggunakan tanda baca dan serapan.
Ejaan adalah hukum yang melambangkan Bahasa simbolik. Oleh karena itu, ejaan adalah
kaidah yang terdiri dari tata cara penulisam lambing Bahasa tulis yang berkaitan dengan
penulisan huruf, kata, dan lambing.
Menulis merupakan kegiatan yang melibatkan penggunaan ejaan dalam menuliskan
lambang-lambang (huruf) untuk Menyusun kalimat menjadi sebuah paragraf seutuhnya.
Kegiatan menulis adalah kegiatan penyampaian gagasan dan pikiran yang hasilnya
diharapkan dapat dimengerti oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi secara
tidak langsung. Jadi, agar sebuah tulisan bisa menjadi sarana penyampaian gagasan pikiran
yang baik dan dipahami pula dengan baik oleh pembaca, maka penggunaan ejaan yang
dilakukan ketika menulis, dapat menyebabkan kekaburan makna dan salah penafsiran. Hal itu
membuat tulisan sebagai sarana penyampaian pesan menjadi tidak efektif.

2.2 Penggunaan Tanda Baca


Penggunaan tanda baca merupakan bagian yang berperan penting dalam keefektifan
pembentukan kalimat Bahasa Indonesia. Penggunaan tanda baca yang benar dan sesuai
dengan kaidah akan menyebabkan korespondensi antara bentuk dan isi tulisan. Maka dari itu,
makna sebuah kalimat dapat menjadi lancacr dan terarah.
Kemampuan menggunakan tanda baca dengan cermat dan tepat, merupakan suatu
tuntunan yang harus di penuhi, agar tulisan dapat menjadi sarana penyampaian ide yang baik.
Tanda baca yang terdapat pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) ada
lima belas, yaitu: 1) Tanda Titik (.) 2) tanda Koma (,) 3) Tanda Titik Koma (;) 4) Tanda Titik
Dua (:), 5) tanda hubung (-), 6) tanda pisah (--), 7) tanda elipsis (…), 8) tanda tanya (?), 9)

2
tanda seru (!), 10) tanda kurung ((…)), 11) tanda kurung siku ({…}), 12) tanda petik (“…”),
13) tanda petik Tunggal (‘…’), tanda miring (/)
Penyingkat atau apostrof (‘). Kelima belas tanda baca tersebut masing-masing memiliki
fungsi yang berbeda dan setiap fungsinya telah dijelaskan secara mendetail di dalam PUEBI,
serta keseluruhan tanda baca tersebut dapat digunakan pada saat menulis kalimat atau
paragraf dengan menggunakan bahasa indonesia.

2.3 Pengertian Tanda Baca


Tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan. Tanda baca dapat
membantu pembaca untuk memahami makna tulisan dengan tepat. Tanda baca sangat penting
dalam penulisan, karena membantu untuk memahami makna tulisan tersebut. Oleh karena itu,
mempelajari tata cara penulisan tanda baca yang benar sangat penting. Agar kalimat dalam
suatu paragraf mudah dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan makna. Tanda baca adalah
tanda-tanda yang digunakan didalam Bahasa tulis agar kalimat-kalimat yang kita tulis dapat
dipahami orang persis seperti yang kita maksudkan, mengutip abdul chaer dalam buku tata
Bahasa praktis Bahasa Indonesia. Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan
(seperti titik, koma, titik dua, dan sebagainya).
Penggunaan tanda baca yang tepat dapat dengan tepat pula menyampaikan makna yang
dimaksud oleh si penulis. Terlebih Bahasa tulis memiliki karakteristik yang berbeda dengan
karakteristik Bahasa lisan. Dalam Bahasa lisan, orang akan lebih mudah untuk memahami
maksud penutur melalui pengucapannya. Hal ini dikarenakan adanya intonasi pada
pengucapan kalimat-kalimat yang dituturkan, sehingga makna ucapan dapat tersampaikan
secara langsung.

2.4 Unsur Serapan


Penulisan unsur serapan merupakan proses pembubuhan Bahasa asing ke dalam Bahasa
Indonesia ke dalam Bahasa asing yang sering menjadi sumber Bahasa serapan yaitu Bahasa
inggris dan Bahasa arab, Bahasa asing tersebut diintegrasikan ke dalam Bahasa Indonesia
menjadikan Bahasa asing tersebut hidup berdampingan dengan Bahasa Indonesia. Pemakaian
Bahasa asing tersebut sudah lazim dan umum terjadi dalam Masyarakat, khususnya dalam
menulis suatu teks. Kesalahan penulisan unsur serapan terjadi karena pemahaman yang
kurang terhadap Bahasa asing yang di serap ke dalam Bahasa Indonesia, dan kurang
memahami kaidah-kaidah dalam Bahasa Indonesia. Kesalahan penggunaan tanda baca dan
penulisan unsur serapan menyebabkan kata maupun kalimat dalam sebuah teks menjadi sulit
dimaknai oleh pembaca.

3
BAB IV

KESIMPULAN

Ejaan adalah keseluruhan peraturan melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara
ambing-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu Bahasa). Secara teknis,
Ejaan ialah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.
Tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan. Tanda baca dapat membantu
pembaca untuk memahami makna tulisan dengan tepat. Tanda baca sangat penting dalam
penulisan, karena membantu untuk memahami makna tulisan tersebut. Oleh karena itu,
mempelajari tata cara penulisan tanda baca yang benar sangat penting.
Penulisan unsur serapan merupakan proses pembubuhan Bahasa asing ke dalam Bahasa
Indonesia ke dalam Bahasa asing yang sering menjadi sumber Bahasa serapan yaitu Bahasa
inggris dan Bahasa arab, Bahasa asing tersebut diintegrasikan ke dalam Bahasa Indonesia
menjadikan Bahasa asing tersebut hidup berdampingan dengan Bahasa Indonesia

4
DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.com/.
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/BB/article/view/1114.
https://jurnalp4i.com/index.php/teaching/article/view/84.

Anda mungkin juga menyukai