BAHASA INDONESIA
Dosen pengampu:
Disusun oleh :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini meskipun
jauh dari kesempurnaan.
Pada kesempatan ini kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran
yang berguna untuk perbaikan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan dalam proses pembelajaran utamanya dalam
penggunaan ejaan Bahasa Indonesia yang benar.
Tim Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................1
2. Rumusan Masalah..................................................................................1
3. Tujuan Penulisan....................................................................................1
BAB II...............................................................................................................2
2. Pemakaian Huruf.......................................................................................2
3. Penulisan Huruf......................................................................................2
iv
BAB III...........................................................................................................13
1. Kesimpulan..........................................................................................13
2. Saran.....................................................................................................13
iii
v
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
2. Kaidah EYD ?
3. Tujuan Penulisan
Agar para pembaca dapat lebih mengerti dan memahami penggunaan Ejaan
Yang Disempurnakan dalam Tata Bahasa Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pemakaian Huruf
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf
berikut.Nama setiap huruf disertakan disebelahnya.
2
2.4. Huruf Diftong
3. Penulisan Huruf
3
“Kemarin engkau terlambat”, kata ketua tingkat.
Ibrahim Naki
Nofayanti
bangsa Indonesia
suku Sunda
8. Digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,
dan peristiwa sejarah. Misalnya :
4
Misalnya :
10. Digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintah, ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, kecuali
terdapat kata penghubung. Misalnya :
Republik Indonesia
13. Digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat
dan sapaan. Misalnya :
Dr Ibrahim Naki
14. Digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna
yang terdapat pada nama badan lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
15. Digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam judul, majalah,
surat kabar, dan karangan ilmiah lainnya, kecuali kata depan dan kata
penghubung. Misalnya :
5
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
1. Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
tulisan. Misalnya :
Ada bebrapa hal yang pelru diperhatikan dalam penulisan kata, yaitu :
Kata dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan bentuk, yang
ditulis sebagai suatu kesatuan. Misalnya :
Dia teman baik saya.
Membaca
6
Menulis
Misalnya :
Bertepuk tangan
Sebar luaskan.
Menandatangani
Keanekaragaman.
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi,
gabungan kata itu ditulis serangkai. Misalnya :
Antarkota
Mahaadil
Lelaki
7
5. Penulisan Unsur Serapan
1. Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu diserap sepenuhnya secara utuh,
baik tulisan maupun ucapan, tidak mengalami perubahan. Contoh yang
tergolong secara adopsi, yaitu : editor, civitas academica, de facto, bridge.
2. Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu sudah disesuaikan ke dlaam
kaidah bahasa Indonesia, baik pengucapannya maupun penulisannya. Salah
satu contoh yang tergolong secara adaptasi, yaitu : ekspor, material, sistem,
atlet, manajemen, koordinasi, fungsi.
8
Diletakan pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan
sapaan,
9
Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk
sebagai pengganti kata penghubung.
baris,
10
6.8. Tanda Tanya (?)
11
Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah
atau bahan tertulis lain
Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, per atau
nomor alamat.
12
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. Dkk. 2003, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi-2. Jakarta:
Balai Pustaka.
Pustaka
14