Anda di halaman 1dari 21

EJAAN DAN

TANDA
BACA
Assist. Prof. Isnaini Leo Shanty, S.Pd., M.Pd.
Anggota Tim
• Sri Syahwani
• Metinawati
• Siti Raudhah
• Nasrullah
• Surya Iskandar
Materi Pembahasan
Huruf Miring

1 2 3
Huruf Kapital Penulisan Kata,
Singkatan, dan
Akronim
Lanjut Ke Topik
Pengertian huruf kapital
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian huruf kapital
dipisahkan, huruf diartikan sebagai unsur abjad yang melambangkan
bunyi, sedangkan kapital diartikan sebagai huruf yang berukuran lebih
besar dari pada huruf biasa yang berukuran kecil dari huruf kapital.
Bila digabungkan pengertian hurufuf kapital adalah huruf yang
biasanya digunakan untuk huruf pertama dari kata pertama ,dalam
suatu kalimat huruf pertama dari nama orang/diri dan sebagainya.
Fungsi huruf kapital
Berikut fungsi huruf kapital yang perlu diketahui :
1. Menunjukkan nama orang atau julukan
Pengertian huruf kapital digunakan untuk nama orang atau
julukan. Biasanya, huruf kapital digunakan untuk menuliskan
huruf awal nama orang.
Contoh :
1. Soekarno
2.Joko Widodo
3.Dewi Sartika
4.Raden Ajeng Kartini
5.Wage Rudolf Supratman
Fungsi huruf kapital
Berikut fungsi huruf kapital yang perlu diketahui :
2.Digunakan sebagai huruf awal pada kalimat
Pengertian huruf kapital harus digunakan pada awal kalimat. Ini
sangat umum dan pastinya sudah diketahui dan dilakukan
banyak orang.
Contoh:
1.Siang ini jalanan di desaku sepi, tidak ada satu pun motor atau
orang yang lalu-lalang.
2.Dini berusaha untuk berdiri setelah dirinya terkena ombak
yang sangat kencang karena banjir bandang di wilayahnya.
Fungsi huruf kapital
Berikut fungsi huruf kapital yang perlu diketahui :
3.Menjelaskan sebuah nama etnis, bangsa, maupun bahasa.
Pengertian huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama
etnis, bangsa, maupun bahasa.
Contoh:
1.Sebagai masyarakat bangsa Indonesia, kita patut bangga atas
penghargaan tersebut.
2.Seluruh perwakilan delegasi berkumpul dan menggunakan bahasa
Indonesia saat berbincang-bincang.
3.Masyarakat suku Jawa sudah berkumpul di lapangan itu untuk
memulai prosesi adat.
Pengertian huruf miring
Menurut Buku Edisi Terlengkap EYD & Sastra Indonesia
untuk Dunia Penulisan oleh Annisa Dewi, huruf miring
adalah huruf yang digunakan untuk menuliskan nama
buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
tulisan.Penerapan huruf miring tidak berlaku pada judul
skripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan dan
dirujuk dalam tulisan. Sebagai gantinya, diapit dengan
tanda petik.
Penggunaan huruf miring dan
contohnya
Menurut Menurut Rudiyanti dan Tika Danuarta dalam buku
Standar Aturan Penulisan Bahasa yang Baik dan Benar,
penggunaan huruf miring antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai penegasan atau pengkhususan huruf, bagian kata, kata,


atau kelompok kata.

Contohnya:
• Huruf terakhir kata abjad adalah d.
• Dimas bukan menolong, melainkan ditolong.
Penggunaan huruf miring dan
contohnya
2.Untuk menuliskan kata atau 3.Penulisan ungkapan asing
ungkapan yang bukan berbahasa diperlakukan sebagaimana kata
Indonesia. berbahasa Indonesia.
Contohnya: Contohnya :
• Nama ilmiah padi adalah • Negara itu telah mengalami
Oryza sativa. beberapa kali kudeta.
• Pandangan dunia adalah • Korps diplomatik memperoleh
padanan kata dari perlakuan khusus.
Weltanschauung
Pengertian penulisan kata
Penulisan kata terdiri dari dua kata yaitu “penulisan” dan “kata”.Penulisan
adalah proses, cara, perbuatan menulis atau menulis, sedangkan kata adalah
unsur bahasa yangdiucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan
kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.(Kamus
Besar Bahasa Indonesia:edisi 3).Dari pengertian perkata diatas, dapat
disimpulkan bahwa penulisan kata adalah proses atau cara menulis yang
mepertimbangkan unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan sebagai wujud
kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa sesuai
ejaan yang disempurnakan.
Pedoman umum penulisan kata
Sistem penulisan kata terbagi atas kata dasar,kata turunan, bentuk
ulang , gabungan kata, sukukata ,kata depan, partikel,singkatan dan
akronim, kata bilangan, kata ganti, kata si dan sang.Dibawah ini
merupakan dua uraian sistem penulisan kata :

A. Kata dasar : kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu
kesatuan. Misalnya : Buku itu sangat menarik
B. Kata Turunan : jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan
atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti
atau mendahuluinya. Misalnya : bertepuk tangan, garis bawahi
Pedoman umum penulisan kata
Sistem penulisan kata terbagi atas kata dasar,kata turunan, bentuk
ulang , gabungan kata, sukukata ,kata depan, partikel,singkatan dan
akronim, kata bilangan, kata ganti, kata si dan sang.Dibawah ini
merupakan dua uraian sistem penulisan kata :

C. Bentuk ulang : ditulis dengan menggunakan tanda hubung di antara


unsur-unsurnya.Misalnya : Anak-anak, berjalan-jalan, mata-mata, dan
menulis nulis.
D. Gabungan kata : Unsur unsur gabungan kata yang lazim disebut
kata majemuk ditulis terpisah. Misalnya : duta besar, model linear, dan
kambing hitam orang tua.
Pengertian singkatan
Menurut buku Master Bahasa Indonesia oleh Ainia
Prihantini, singkatan merupakan bentuk yang
dipendekkan dan terdiri atas satu huruf atau lebih.
Singkatan memiliki berbagai jenis dan kaidah penulisan,
bergantung pada penggunaannya.
Jenis singkatan dan contohnya
A. Singkatan nama seseorang
Singkatan jenis ini diikuti dengan tanda titik, misalnya: Muh.
Yamin dan Linda Dwi S. W.
B. Singkatan untuk nama resmi lembaga pemerintah
Singkata jenis ini terdiri dari huruf di awal kata. Penulisannya
memakai huruf kapital tanpa diikuti oleh tanda titik.
Misalnya: UUD (Undang-Undang Dasar)
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan PGRI (Persatuan Guru
Republik Indonesia)
Jenis singkatan dan contohnya
C. Singkatan kata dalam pembuatan catatan rapat atau
kuliah.
Singkatan jenis ini berupa gabungan huruf yang diikuti
dengan tanda titik.

Misalnya:
• kpd. (kepada)
• jml. (jumlah)
• tgl. (tanggal)
Pengertian akronim
Dalam buku Master Bahasa Indonesia oleh Ainia
Prihantini, akronim merupakan singkatan berupa
gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata.Himpunan
tersebut diperlakukan sebagai kata yang disebut sebagai
akronim.
Jenis-jenis akronim
Dalam buku PUEBI & Sastra Indonesia oleh Redaksi
Cemerlang, berikut jenis dan contoh pembentukan akronim:

1. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal di setiap kata.
Penulisan akronim ini menggunakan huruf kapital tanpa disertai
dengan tanda titik, misalnya:BIN (Badan Intelijen Negara),
LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), dan PASI
(Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Jenis-jenis akronim
2.Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan
huruf dan suku kata.Akronim ini ditulis menggunakan huruf
kapital di huruf pertama saja, misalnya: Jatim (Jawa Timur),
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dan
Bulog (Badan Urusan Logistik.

3.Akronim bukan nama diri berupa gabungan huruf awal dan suku
kata atau gabungan suku kata. Akronim ini ditulis dengan huruf
kecil, misalnya: pemilu (pemilihan umum) puskesmas (pusat
kesehatan masyarakat) dan tilang (bukti pelanggaran).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai