Anda di halaman 1dari 14

PENULISAN KATA

1. Kata Dasar  kata yg belum mengalami


afiksasi.
Kata yg berupa kata dasar ditulis sbg satu
kesatuan.
Ex : Kantor pos sangat ramai
Adik naik sepeda baru

2. Kata Turunan  kata dasar yg mendapat


imbuhan, baik berupa awalan, sisipan,
akhiran, maupun gabungan kata.
Ex : beritahu  memberitahukan
3. Bentuk Ulang  bentuk ulang ditulis secara lengkap
dgn menggunakan tanda hubung di antara unsur-
unsurnya.
Ex : anak-anak, makan-makan

4. Gabungan Kata :
 Gabungan kata yg lazim disebut kata majemuk,
termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis
terpisah. (duta besar, kerja sama)
 Gabungan kata, termasukm sitilah khusus yg
mungkin menimbulkan salah pengertian dpt ditulis
dgn tanda hubung (kaki-tangan penguasa)
 Gabungan kata yg brkt ditulis serangkai karena
hubnya sdh sgt padu sehingga tdk dirasakan lg sbg
dua kata (acapkali, beasiswa)
5. Kata Ganti ku, kau, mu, nya
Kata ganti sbg bentuk singkat dari aku,
engkau, kamu. Ditulis serangkai dgn kata yg
mengikutinya. (aku bawa  kubawa)

6. Kata Depan di, ke, dari


Kata depan di, ke, dari ditulis terpisah dr kata
yg mengikutinya (di sana, ke depan),
kecuali di dlm gabungan kata yg sdh
dianggap sbg satu kata (kepada, daripada)
7. Kata Sandang si, sang, kaum  kata yg tdk
memiliki arti tp menjelaskan nomina (kata
benda).
Ditulis terpisah dari kata yg mengikutinya (si
kancil, sang diktator, kaum maniak)

8. Partikel  kelas kata yg hny memilikiarti


gramatikal & tdk mempunyai arti leksikal.
Partikel –lah, -kah ditulis serangkai dgn kata yg
mendahuluinya (bacalah, siapakah)
Partikel pun ditulis terpisah dr kata yg
mendahuluinya (apa pun yg dikatakannya,
aku tetap tak percaya)
SINGKATAN DAN
AKRONIM
PENULISAN SINGKATAN DAN
AKRONIM
Singkatan
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan, yang terdiri atas satu
huruf atau lebih.
a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau
pangkat dengan tanda titik. Contohnya: Nn. Rosi Maria
Pasaribu.
b. Bila menyingkat dua kata dipakai dua titik
Contoh : loco citato  loc. Cit.
Akan tetapi, singkatan nama diri yg diambil
dari huruf awal kata yg disingkat, ditulis
tanpa titik.
Contoh : Perseroan Terbatas  PT
c. Singkatan tiga kata atau lebih, pada akhir
singkatannya dipakai satu tanda titik.
Contoh : dan kawan-kawan  dkk.
Akan tetapi, singkatan nama diri yg
terbentuk dr gabungan huruf awal kata yg
disingkat ditulis tanpa titik
Contoh : Badan Pusat Statistik  BPS
d. Penulisan lambang kimia, singkatan satuan
ukuran, takaran, timbangan dan mata uang
tidak diikuti titik.
Contoh : trinitrotoluen  Au
kilogram  kg
(lima ribu) rupiah  Rp (5.000)
Akronim ialah singkatan yang
berupa gabungan huruf awal
kata atau gabungan suku
kata dari deret yang
disingkat.
Akronim dibaca dan
diperlakukan sebagai kata.
a. Akronim nama diri yg berupa gabungan
huruf awal dari deret kata yg disingkat,
ditulis seluruhnya dgn huruf kapital.

Contoh : FISIP  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu


Politik
b. Akronim nama diri yg berupa gabungan suku
kata atau gabungan huruf & suku kata dari
deret kata, huruf awalnya ditulis dgn huruf
kapital & tdk diakhiri dgn tanda titik.

Contoh : Kadin  Kamar Dagang & Industri


c. Akronim yg bukan nama diri yg berupa
gabungan huruf, suku kata / gabungan huruf
& suku kata dr deret kata yg disingkat,
seluruhnya ditulis dgn huruf kecil & tdk
diakhiri tanda titik.

Contoh : rudal  peluru kendali

Anda mungkin juga menyukai