Anda di halaman 1dari 2

Nama : novia afrina

Diskusi 5

Perbedaan tanda hubung dan tanda pisah berserta contohnya

1.Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian
baris. Misalnya: Kini ada cara yang baru untuk meng- ukur panas.

2. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang. Misalnya: anak-anak,
berulang-ulang, kemerah-merahan, mengorek-ngorek.

3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan
dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu. Misalnya: 11-11-
2013; p-a-n-i-t-i-a.

4. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.
Misalnya: ber-evolusi; meng-ukur; dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000); ²³∕₂₅ (dua-puluh-tiga
perdua-puluh-lima); mesin hitung-tangan.

1. Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi
penjelasan di luar bangun kalimat. Misalnya: Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan
tercapai— diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
2. Tanda pisah dapat dipakai juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau
keterangan yang lain. Misalnya: Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—
diabadikan menjadi nama bandar udara internasional.
3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti ‘sampai
dengan’ atau ‘sampai ke’. Misalnya: Tahun 2010—2013
sumber
https://tirto.id › Pendidikan

Berikut jawaban masing-masing soal di atas (BENAR – SALAH):

1. SALAH, seharusnya bika ambon bukan bika Ambon.


2. SALAH, seharusnya ibu dan bapak dosen bukan Ibu dan Bapak Dosen.
3. SALAH, seharusnya Kapal V“Tenggelamnya an Der Wijck” karya Hamka bukan
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA.
4. SALAH, seharusnya “Ibu Nana dari mana?” kata Wati. Bukan Ibu Nana dari mana?
“kata Wati”.
5. SALAH, seharusnya Undang-undang Guru dan Dosen, bukan undang-undang Guru
dan Dosen.
6. SALAH, penulisan Bengawan Solo sudah tepat tapi kata sungai juga harus ditulis
sebagai Sungai.

» Pembahasan

Berikut landasan teori pendukungnya jawaban di atas:

1. Bika ambon adalah nama jenis makanan dan bukan menunjuk pada


geografis atau wilayah sehingga tidak ditulis kapital kecuali jika makanan ini ditulis pada
awal kalimat.
2. Kata ibu dan bapak dosen di kalimat bukan bentuk sapaan sehingga yang benar
tidak ditulis dengan huruf kapital.
3. Judul film dalam kalimat menurut PUEBI harus ditulis dengan huruf
kapital pada awal kata dan disertai tanda kutip. Jika judul tersebut adalah judul buku,
majalah atau surat kabar maka ditulis sebagai huruf miring. Adapun HAMKA ditulis sebagai
Hamka karena merupakan nama seseorang. Huruf kapital hanya dibutuhkan di awal kata saja.
4. Penulisan kata langsung harus dengan tanda kutip. Pada kalimat, yang merupakan
kalimat langsung adalah “Ibu Nana dari mana?”, bukan “kata Wati”.  
5. Awal kata undang-undang harus menggunakan huruf kapital jika menunjuk pada
dokumen resmi negara. Pada kalimat, dokumen yang ditunjuk adalah Undang-undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
6. Kata seperti danau, laut, kota, sungai harus ditulis kapital jika menunjuk pada wilayah
geografis. Pada kalimat di atas, kata sungai menunjuk pada wilayah geografis sehingga harus
ditulis sebagai Sungai Bengawan Solo.  

sumber https://brainly.co.id/tugas/46341472?tbs_match_experiment=3

Anda mungkin juga menyukai