Anda di halaman 1dari 6

MKWU4108-5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : MIKI RIFIKA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 050017333

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4108/Bahasa Indonesia

Kode/Nama UT Daerah : 14 / Padang

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA

1 dari 3
MKWU4108-5

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER:
2023/2024 Genap (2024.1)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : MKWU4108/Bahasa Indonesia
Tugas 1

No. Soal
1. Perhatikan pernyataan berikut ini.
Menurut Karl Buhler, ada tiga fungsi bahasa, yaitu: a) Appel, fungsi memerintah, b) Ausdrich, fungsi
untuk mengungkapkan suasana hati, dan c) Darstellung, fungsi yang mengacu pada objek tertentu.
Silakan Anda jelaskan, ketiga fungsi bahasa di atas, dikaitkan dengan penggunaan bahasa Indonesia dalam
kegiatan komunikasi sehari-hari.

2. Anda akan mempresentasikan usaha pengembangan bahasa Indonesia melalui kongres bahasa Indonesia. Sebagai
bahan presentasi buatlah mind mapping tentang hal-hal pokok yang mendasar dari hasil Kongres Bahasa
Indonesian VII s.d. XI.
3. Perhatikan pernyataan berikut ini!

”Salah satu fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional adalah bahasa Indonesia sebagai

lambang kebanggaan Nasional”

Dari pernyataan di atas, tuliskan pendapat/pengalaman Anda tentang wujud nyata komunikasi sehari- hari
berkaitan dengan kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia. Sertai dengan contoh!
4. Bacalah penggalan wacana ilmiah di bawah ini, kemudian terapkan teknik KWLH untuk menjawab pertanyaan di
bawah ini?
a. K (know) pengetahuan umum apa yang telah Anda miliki (sebelum membaca wacana) berkaitan
dengan topik wacana?
b. W (want) pengetahuan apa yang Anda harapkan dengan membaca wacana ini?
c. L (learned) apakah Anda memperoleh pengetahuan yang Anda harapkan dari wacana ini? Tuliskan
informasi/pengetahuan yang Anda peroleh atau tidak Anda peroleh dari wacana berjudul ’Bahaya
Narkoba’!
d. H (how) bagaimana cara yang Anda gunakan dalam memahami pengetahuan yang ada relevansinya
dengan topik wacana. (silakan uraikan cara Anda mendapatkan informasi tambahan tersebut.
Bahaya Narkoba
Narkoba sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, narkoba sudah menjadi momok bagi orang tua
dikalangan siswa pengguna narkoba. Narkoba sudah menjadi istilah popular di masyarakat. Narkoba merupakan
singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Bila zat ini masuk dalam tubuh manusia, akan
menimbulkan pngaruh pada kerja otak. Narkoba memiliki daya adiksi (ketagihan), daya toleran (penyesuaian) dan daya
habitual (kebiasaan) yang sangat kuat, sehingga menyebabkan pemakai narkoba tidak dapat lepas dari pemakainya.
Jumlah pengguna narkoba di Indonesia selalu meningkat setiap tahun. Korban narkoba bukan lagi dominan
orang berduit tau artis, tetapi sudah menjamah hamper seluruh lapisan masyarakat. Anak-anak usia sekolah antara
14-18 tahun merupakan usia rawan mencicipi narkoba. Masa remaja merupakan masa rawan pengaruh terhadap
narkoba dan terjerumus dalam pergaulan yang salah. Masa remaja adalah masa dimana ingin mengetahui sesuatu
hal yang baru, baik yang berdampak baik atau buruk bagi dirinya.

2 dari 3
MKWU4108-5

Narkoba bisa datang dengan cara halus, melalui rayuan pemasaran yang dekat dengan nilai kebanggaan yang
ada pada golongan muda. Agen-agen pemasarannya telah membangun jaringan luas dan bersifat terputus, antar satu
Bandar dengan Bandar yang lain terkadang tidak saling mengenal. Jika masalah narkoba tidak ditangani serius oleh
semua kalangan, maka tujuan untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dan bersih dari narkoba sulit terwujud.
Narkoba sangat berbahaya dikarenakan memiliki berbagai ancaman pada kesehatan dari pemakai narkoba
tersebut. Berbagai dampak negatif dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba. Diantaranya adalah :
a. Tergila- gila pada narkoba dan dan lebih mencintai narkoba lebih dari apa;
b. Tidak dapat lepas dari jerat narkoba, sebab jika lepas akan mengalami sakaw;
c. Dosisnya akan terus bertambah setiap waktu hingga nanti bisa overdosis;
d. Mengalami kerusakan tubuh;
e. Mengalami perubahan sikap menjadi egois, sombong, jahat;
f. Terjangkit penyakit mematikan, seperti HIV/AIDS, sifilis, dan lain-lain;
g. Kesulitan dalam ekonomi;
h. Meningkatnya tawuran dalam kalangan pelajar.
Selain itu, dampak narkoba terhadap fisik juga bisa dilihat dalam uraian ini:
a. Gangguan pada sistem syaraf
b. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah
c. Gangguan pada kulit
d. Gangguan pada paru-paru
e. Sakit kepala, mual dan muntah, pengecilan hati dan sulit tidur
f. Gangguan fungsi seksual
Demikian pula halnya dengan terhadap psikis
a. Lamban kerja, ceroboh kerja, tegang dan gelisah
b. Hilang kepercayaan diri
c. Agiatif
d. Sulit berkonsentrasi
e. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman bahkan bunuh diri.

Sementara gangguan terhadap lingkungan sosial :


a. Gangguan mental anti sosial dan asusila
b. Menjadi beban keluarga
c. Pendidikan terganggu
d. Masa depan suram
Masa remaja merupakan fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Pada masa
remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti tren, dan gaya hidup, serta bersenang- senang sangat
besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar, tetapi hal itu bisa memudahkan remaja untuk
menyalahgunakan narkoba. Data menunjukan bahwa jumlah pengguna narkoba terbanyak adalah kelompok usia
remaja. Kehilangan remaja merupakan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa ini.
Dimodifikasi dari :https://media.neliti.com/media/publications/170163-ID-ancaman-narkoba-bagi-generasi-penerus

3 dari 3
MKWU4108-5

5. Simaklah kutipan artikel berikut ini!


a. Bacalah artikel di bawah ini dengan menggunakan teknik scanning untuk menemukan beberapa
manfaat pohon sagu.
b. Tuliskan berapa lama waktu yang Anda gunakan dalam membaca!

Manfaat Pohon Sagu

Sagu adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara tersebut termasuk di Indonesia.
Dalam peta sebaran sagu yang dilansir situs resmi Kementerian Pertanian (Kementan), pohon sagu yang hidup di
hutan alam mencapai 1,25 juta ha dengan rincian 1,20 juta di Papua dan Papua Barat dan 50 ribu ha di Maluku.
Sedangkan pohon sagu yang merupakan hasil semi budidaya (sengaja ditanam/semi cultivation) mencapai 158
ribu ha dengan rincian 34 ribu ha di Papua dan Papua Barat, di Maluku 10 ribu ha, di Sulawesi 30 ribu ha, di
Kalimantan 20 ribu ha, di Sumatera 30 ribu ha, di Kepulauan Riau 20 ribu ha, dan di Kepulauan Mentawai 10 ribu
ha.
Bahkan dari sumber lain, yakni Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang dilansir pada
2014 menyebutkan bahwa luas sagu dunia mencapai 6,5 Juta ha. Dari luas lahan tersebut, Indonesia memililiki
pohon sagu seluas 5,5 juta ha dan dari luas lahan tersebut yang berada di Papua dan Papua Barat mencapai 5,2
Juta ha.
sagu umumnya ditemukan di rawa-rawa hutan dataran rendah dan air tawar tropis (Zainab, et al., 2013). Luas
lahan tanaman sagu di Indonesia 1,12 juta ha atau 50 % dari jumlah luas lahan tanaman sagu dunia (Syahdima, et
al., 2013).
Tanaman sagu oleh sebagian besar masyarakat indonesia bagian timur seperti papua digunakan sebagai makanan
pokok (Hariyanto, 2011). Kandungan karbohidrat pada sagu hampir setara dengan beras, sedangkan dari segi harga
sagu jauh lebih murah dibandingkan dengan beras (Sakiynah, et al., 2013). Dalam kehidupan sehari-hari sagu sering
digunakan sebagai bahan campuran makanan, seperti sagu mutiara.
Kenapa sagu disebut pohon serba guna? karena dari batang, daun, dan buah kita bisa mengolahnya menjadi bahan
jadi atau makanan atau kerajinan kerajinan tangan.
bagian sagu yang bisa diolah menjadi makanan adalah batangnya. Batang sagu bisa diolah menjadi tepung sagu.
Bagian batang yang bisa diambil adalah bagian dalamnya lalu dicacah, dicuci, dan diambil patinya. Lalu pati
tersebut diolah untuk dijadikan tepung.Lalu ampasnya jangan dibuang dulu itu bisa digunakan untuk makanan
hewan ternak (babi). Batang sagu juga bisa dijadikan untuk dinding rumah.
Bagian sagu yang bisa diolah menjadi kerajinan tangan adalah pelepah sagu, lidi sagu, dan daun sagu. pelepah sagu
dapat dijadikan anyaman seperti keranjang dan nyiru (KBBI: alat rumah tangga, berbentuk bundar, gunanya untuk
menampi beras dan sebagainya). Lidi sagu dapat dijadikan sapu halaman rumah. Sedangkan daun dapat dijadikan
sebagai bahan banguanan seperti atap rumah.
Selain itu, daun sagu juga dapat dijadikan anyaman seperti tikar. Daun mudanya juga dapat digunakan sebagai
puntung rokok. Kulit serta batang sagu bisa dijadikan kayu bakar. Pelepah sagu mempunyai getah, getah tersebut
dapat digunakan untuk lem kertas. Buah sagu juga bisa dikonsumsi, tapi konsumsi buahnya harus yang sudah
bener matang.
sumber: https://www.kompasiana.com/elensisilia0/5d8b27d5097f3670b80c87d2/sagu-pohon-sebaguna

4 dari 3
MKWU4108-5

Jawab :
1. Fungsi Appel dalam bahasa berkaitan dengan tujuan untuk memerintah atau meminta sesuatu.

Dalam konteks penggunaan bahasa Indonesia, fungsi ini sering terlihat dalam bentuk perintah, permintaan, atau
instruksi.

Misalnya, ketika seseorang mengatakan "Tolong buka pintu," atau "Silakan duduk," mereka menggunakan fungsi
Appel untuk memerintahkan atau meminta sesuatu kepada orang lain.

Fungsi Ausdruck berkaitan dengan ekspresi perasaan atau suasana hati seseorang melalui bahasa.

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bahasa Indonesia untuk fungsi ini dapat ditemukan dalam ungkapan
emosi, perasaan, atau pendapat seseorang.

Misalnya, ketika seseorang mengatakan "Aku senang sekali hari ini," atau "Aku sedih mendengar berita itu,"
mereka menggunakan fungsi Ausdruck untuk mengungkapkan suasana hati mereka.

Dalam konteks bahasa Indonesia, fungsi ini sering digunakan untuk memberikan deskripsi, menjelaskan, atau
menggambarkan suatu objek atau situasi.

Misalnya, ketika seseorang menjelaskan penampilan seseorang, atau memberikan deskripsi tentang suatu tempat,
mereka menggunakan fungsi Darstellung untuk mengacu pada objek tertentu yang ingin mereka sampaikan.

Dengan memahami ketiga fungsi bahasa menurut Karl Buhler ini, kita dapat melihat bagaimana penggunaan
bahasa Indonesia dalam kegiatan komunikasi sehari-hari mencakup berbagai aspek.

2. Baik, berikut adalah mind mapping tentang hal-hal pokok yang mendasar dari hasil Kongres Bahasa Indonesia
VII s.d. XI:

Kongres Bahasa Indonesia VII (1988)


- Peran bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
- Pembakuan bahasa Indonesia dalam bidang kosakata, tata bahasa, dan ejaan
- Pengembangan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi ilmiah dan teknologi

Kongres Bahasa Indonesia VIII (1993)


- Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam era globalisasi
- Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia di berbagai bidang
- Peran media massa dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia

Kongres Bahasa Indonesia IX (1998)


- Bahasa Indonesia dalam era reformasi dan otonomi daerah
- Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia di era teknologi informasi
- Peran bahasa Indonesia dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa

Kongres Bahasa Indonesia X (2013)


- Bahasa Indonesia dalam konteks keberagaman budaya dan bahasa daerah
- Pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi
- Peran bahasa Indonesia dalam memperkuat jati diri dan karakter bangsa

5 dari 3
MKWU4108-5

Kongres Bahasa Indonesia XI (2018)


- Bahasa Indonesia dalam konteks kebhinekaan dan globalisasi
- Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia di era digital
- Peran bahasa Indonesia dalam membangun karakter bangsa dan memperkuat identitas nasional

Secara umum, tema-tema utama yang dibahas dalam Kongres Bahasa Indonesia VII s.d. XI mencakup:
1. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
2. Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
3. Peran bahasa Indonesia dalam konteks keberagaman, globalisasi, dan teknologi
4. Bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi, ilmu pengetahuan, dan pembangunan karakter bangsa

Kongres-kongres tersebut bertujuan untuk memperkuat peran dan kedudukan bahasa Indonesia, serta
mengembangkannya agar dapat menjawab tantangan zaman dan memperkokoh jati diri bangsa Indonesia.

3. Pada pandangan saya, wujud nyata dari komunikasi sehari-hari yang berkaitan dengan kebanggaan
menggunakan bahasa Indonesia adalah dimana kita sering menggunakan bahasa Indonesia dalam
berbicara dengan orang lain yang memiliki latar belakang budaya, agama, atau bahasa yang berbeda
sebagai bentuk penghargaan kita terhadap budaya dan keberagaman Indonesia. Selain itu, kita juga sering
menggunakan bahasa Indonesia ketika sedang mengungkapkan rasa cinta dan bangga terhadap negara
kita, misalnya dalam merayakan hari kemerdekaan, maupun dalam menyanyikan lagu kebangsaan.
Contohnya adalah ketika kita mengobrol dengan teman-teman kita yang berasal dari luar Indonesia, kita
selalu berbicara dengan bahasa Indonesia dan ketika kita memainkan lagu kebangsaan, kita selalu
bernyanyi menggunakan bahasa Indonesia. Itulah beberapa contoh wujud nyata dari komunikasi sehari-
hari yang berkaitan dengan kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia.

6 dari 3

Anda mungkin juga menyukai