Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : ALI MULHAKIM

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043095599

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4108/Bahasa Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 78/Mataram

Masa Ujian : 2021/22.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
1. Carilah sebuah laporan hasil penelitian berbahasa Inggris (skripsi/tesis/disertasi) bisa mencari
dari http://repository.ut.ac.id/ atau sumber lain.

Setelah itu,

1. Analisislah apakah yang melatarbelakangi penelitian tersebut, apa tujuan dari penelitian itu,
metode apa yang digunakan, bagaimanakah hasil penelitiannya, apa simpulan penelitian
tersebut, dan apa saja kata kuncinya?

2. Setelah dianalisis, susunlah kembali abstrak tersebut dengan menggunakan kaidah bahasa
Indonesia yang benar!

Jawaban:

1. Skripsi berjudul “The Effect of Think Talk Write (TTW) Strategy Toward Students’
Vocabulary Mastery at the Second Grade Students of MTs Darul Aman Islamic Boarding
School in Academic Year 2020/2021” oleh Aela Yunita Dewi.

a. (Latar Belakang Penelitian)

Penelitian di dalam skripsi yang berjudul “The Effect of Think Talk Write (TTW)
Strategy Toward Students’ Vocabulary Mastery at the Second Grade Students of MTs
Darul Aman Islamic Boarding School in Academic Year 2020/2021 (Efek dari strategi
Think Talk Write (TTW) terhadap penguasaan kausakata ‘Bahasa Inggris’ pada siswa
kelas VIII di Pondok Pesantren MTs Darul Aman tahun ajaran 2020/2021)”
dilatarbelakangi oleh kesadaran penulis akan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris
yang merupakan bahasa Internasional di era modern seperti sekarang ini. Dalam
rangka menguasai suatu bahasa, maka dibutuhkan suatu proses belajar untuk
memahami bahasa tersebut. Penulis di dalam skripsi itu yakin bahwa dalam proses
mempelajari suatu bahasa, jumlah kausakata yang diketahui sangatlah penting. Oleh
karena itu, penulisnya menjabarkan tentang sebuah strategi bernama Think Talk Write
(TTW) atau strategi Berpikir, Berbicara, dan Menulis yang diyakini bisa memiliki
efek besar bagi penguasaan kausakata dalam bahasa Inggris.

b. Tujuan Penelitian

Penelitian dalam skripsi tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efek dari
strategi Think Talk Write (TTW) atau strategi Berpikir, Berbicara, dan Menulis dalam
meningkatkan penguasaan kausakata bahasa Inggris siswa.
c. Metode Penelitian

Penelitian dalam skripsi tersebut menggunakan metode Kuantitatif

d. Hasil Penelitian

Penelitiannya difokuskan kepada siswa di 2 kelas VIII MTs Darul Aman, yaitu kelas
VIII A dan VIII B. Penulis menjadikan kelas VIII A sebagai objek kelas yang akan
diberikan treatment TTW sedangkan kelas VIII B tetap menggunakan pelajaran
konvensional. Setelah melakukan proses pembelajaran menggunakan strategi TTW
kepada kelas VIII A sebanyak 4 kali pertemuan, penulis menemukan perbedaan yang
cukup signifikan terhadap kemampuan kausakata bahasa Inggris siswa kelas VIII A
dan VIII B. Di mana dalam hasil Post-test menunjukkan nilai kelas VIII A yang telah
melalui proses pembelajaran TTW lebih banyak dibandingkan kelas VIII B yang
hanya belajar menggunakan strategi konvensional.

e. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti tersebut menunjukan bahwa
strategi Think Talk Write (TTW) dalam proses mempelajari kausakata bahasa Inggris
memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap penguasaan kausakata bahasa
Inggris siswa kelas VIII A MTs Darul Aman tahun ajaran 2020/2021.

f. Kata Kunci

 Think Talk Write (TTW)

 Vocabulary Mastery

2. Abstract

The objective of this research is to find out the effect of Think Talk Write (TTW) strategy
toward students‟ vocabulary mastery at the second grade students of MTs Darul Aman
Islamic Boarding School in academic year 2020/2021. This research was classified as a
quasi-experimental research. The researcher used class VIII B as the experiment class and
VIII A as the control class. The experiment class was taught by the Think Talk Write
(TTW) strategy while the control class was taught by the conventional method. It
involved 63 students from those two classes. The instrument used to collect the research‟s
data was tests consist of pre-test and post-test. The researcher found that there was a
significant effect between the students‟ score in pre-test and post-test in the experiment
class. The average score of post-test was higher than the pre-test in the experiment class.
It is shown that the pre-test average score was 50.38 and the post-test average score was
61.03. While the pre-test average score of the control class was 44.38 and the post-test
was 42.25. Based on the result of this research, it is shown that a significant improvement
happened only in the experiment class. In addition, the value of the t-test was 3.5 and it
was higher than t-table 1.9 at the level of significant 0,05% with the degree of freedom
(df)=61. Base on the result of this research, the researcher concluded that the use of the
Think Talk Write (TTW) strategy has a significant effect on students‟ vocabulary mastery
at the second-grade students of MTs Darul Aman Islamic Boarding School in the
academic year 2020/2021.

Terjemahan:

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi Think Talk Write
(TTW) terhadap penguasaan kosakata siswa pada siswa kelas dua MTs Pesantren Darul
Aman tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen. Peneliti
menggunakan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan VIII A sebagai kelas kontrol.
Kelas eksperimen diajarkan dengan strategi Think Talk Write (TTW) sedangkan kelas
kontrol diajarkan dengan cara konvensional. Penelitian ini melibatkan 63 siswa dari kedua
kelas tersebut. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah tes
yang terdiri dari tes awal dan tes akhir. Peneliti menemukan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara skor siswa pada pre-test dan post-test di kelas eksperimen. Skor rata-rata
post-test lebih tinggi daripada pre-test di kelas eksperimen. Hal ini ditunjukkan bahwa
nilai rata-rata pre-test adalah 50,38 dan nilai rata-rata post-test adalah 61,03. Sedangkan
nilai rata-rata pre-test kelas kontrol adalah 44,38 dan post-test adalah 42,25. Berdasarkan
hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa peningkatan signifikan hanya terjadi pada kelas
eksperimen. Selain itu, nilai t-test adalah 3,5 dan lebih tinggi dari t-tabel 1,9 pada tingkat
signifikan 0,05% dengan derajat kebebasan (df)=61. Berdasarkan hasil penelitian ini,
peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan strategi Think Talk Write (TTW) memiliki
pengaruh signifikan terhadap penguasaan kosakata siswa pada siswa kelas dua Pondok
Pesantren MTs Darul Aman Tahun Pelajaran 2020/2021.
2. Di saat kondisi perekonomian global yang tengah krisis, torehan pertumbuhan ekonomi
Indonesia menunjukkan hasil yang positiff. Jika dibandingkan, pada triwulan kedua tahun ini
dengan periode yang sama tahun lalu, ekonomi Indonesia meningkat kurang lebih 6,4 percen.
Pertumbuhan ini tetap masih terpusat di Pulau Jawa dengan peningkatan sebesar 57,5%.
Apabila di akumulasikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I tahun 20112 lebih baik
dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang tumbuh sekitar 6,3%.

Akan tetapi, pertumbuhan ekonomiii Indonesia dinilai mengalami bias atau anomali. Hal ini
dikatakan oleh Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice. Ia
berpendapat, pertumbuhan ekonomi ini tidak diikuti dengan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Tidak hanya itu, Daeng juga memaparkan, sekurang-kurangnya ada empat faktor
yang membuat ekonomi Indonesia mengalami bias. Pertama, perekonomian Indonesia lebih
banyak ditengarai oleh utang asing yang nilainya terus meningkat. “Utang Indonesia
mencapai r p. 2.865 triliun. Utang asing pemerintah meningkat setiap tahunnya. Utang ini
menjadi sumber penghasilan utama pemerintah dan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi
Indonesia," ujar Daeng. Kedua, peningkatan konsumsi masyarakat dinilai ikut mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Konsumsi masyarakat yang meningkat bersumber dari
harga sandang pangan yang mengalami kenaikan, serta disokong oleh pertumbuhan kredit
terutama kredit konsumsi. Ketiga, ekonomi Indonesia pertumbuhannya didorong oleh eksport
bahan mentah, contohnya hasil perkebunan, hutan, migas dan bahan tambang, sehingga
kurang menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Faktor terakhir, pertumbuhan
ekonomi Indonesia di dorong oleh penanaman asing yang menjadikan sumber daya alam
Indonesia makin di kuasai asing. Di lain pihak, A Tony Prasetiantono, Pengamat Ekonomi
dari Universitas Gadjah Mada, menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di topang oleh
sektor domestik. Menurutnya, dampak krisis global melalui defisit neraca perdagangan dan
penurunan ekspor baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Ia menilai
kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar.

Selaras dengan itu, ekonom Mirza Adityaswara berpendapat bahwa sejumlah sektor ekonomi
dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah. Hal ini tampak dari
peningkatan kredit yang mencapai 26-28% sekaligus didukung oleh harga BBM yang rendah
sebab masih disubsidi oleh pemerintah. Lebih lanjut Mirza meyampaikan, sektor yang
berorientasi dalam negeri mengalami pertumbuhan tinggi, misalnya otomotif, manufaktur,
transportasi, komunikasi, dan perdagangan. Dampaknya pertumbuhan sektor yang
berorientasi dalam ngeri memiliki kecenderungan defisit neraca perdagangan yng semakin
besar. Menurut A Tony Prasetiantono, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
sangat membantu pertumbuhan. Seiring dengan hal itu, tingkat inflasi yang berada dibawah 5
% cukup membantu, walaupun hal tersebut ada dampaknya, yakni nilai subsidi energi yang
terus membengkak yang sebetulnya tidak sehat.

a. Rekonstruksilah beberapa kesalahan tulisan yang ada pada artikel di atas dengan mengacu
pada tanda koreksi dan fungsinya sesuai dengan modul MKWU 4108 bahasa Indonesia
halaman 8.37 s.d. 8.38.

Jawaban:

Di saat kondisi perekonomian global yang tengah krisis, torehan pertumbuhan ekonomi
Indonesia menunjukkan hasil yang positif. Jika membandingkan antara triwulan kedua tahun
ini dengan periode yang sama tahun lalu, ekonomi Indonesia meningkat kurang lebih 6,4%.
Pertumbuhan ini masih tetap berpusat di Pulau Jawa dengan peningkatan sebesar 57,5%.
Apabila diakumulasikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I tahun 2012 lebih baik
jika dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang tumbuh sekitar 6,3%.

Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai mengalami bias atau anomali. Hal ini
dikatakan oleh Salamuddin Daeng, seorang pengamat ekonomi Indonesia untuk Global
Justice. Ia berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi ini tidak diikuti dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya itu, Daeng juga memaparkan, sekurang-kurangnya
ada empat faktor yang membuat ekonomi Indonesia mengalami bias. Pertama, perekonomian
Indonesia lebih banyak ditengarai oleh hutang asing yang nilainya terus meningkat. “Hutang
Indonesia mencapai Rp. 2.865 Triliun. Hutang asing pemerintah meningkat setiap tahunnya.
Hutang ini menjadi sumber penghasilan utama pemerintah dan menjadi pendorong
tumbuhnya perekonomian Indonesia," ujar Daeng. Kedua, peningkatan konsumsi masyarakat
dinilai ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Konsumsi masyarakat yang
meningkat bersumber dari harga pangan yang mengalami kenaikan, serta didukung oleh
pertumbuhan kredit, terutama kredit konsumsi. Ketiga, pertumbuhan ekonomi Indonesia
didorong oleh eksport bahan mentah, contohnya yaitu hasil perkebunan, hutan, migas, dan
bahan tambang, sehingga kurang menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Faktor
terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh penanaman asing yang menjadikan
sumber daya alam Indonesia semakin dikuasai asing.
Di lain pihak, A Tony Prasetiantono, Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada
menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor domestik.
Menurutnya, dampak krisis global melalui defisit neraca perdagangan dan penurunan ekspor
baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Ia menilai kontribusi ekspor
terhadap PDB tidak besar. Selaras dengan itu, ekonom Mirza Adityaswara berpendapat bahwa
sejumlah sektor ekonomi di dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah.
Hal ini tampak dari peningkatan kredit yang mencapai 26-28% sekaligus didukung oleh harga
BBM yang rendah karena masih disubsidi oleh pemerintah. Lebih lanjut, Mirza meyampaikan
bahwa sektor yang berorientasi dalam negeri mengalami pertumbuhan yang tinggi. Misalnya
otomotif, manufaktur, transportasi, komunikasi, dan perdagangan. Dampaknya, pertumbuhan
sektor yang berorientasi dalam negeri memiliki kecenderungan defisit neraca perdagangan
yang semakin besar.

Menurut A Tony Prasetiantono, belanja pemerintah yang lebih cepat dan lebih besar juga
sangat membantu pertumbuhan. Seiring dengan hal itu, tingkat inflasi yang berada di bawah
5% cukup membantu. Walaupun hal tersebut ada dampaknya, yakni nilai subsidi energi yang
terus membengkak meskipun sebenarnya tidak sehat.

3. Desainlah kutipan artikel ini dengan melakukan penyuntingan kalimat yang kurang tepat!

Pengamatan kelas. Menggunakan flipped classroom dalam mengajar mata kuliah keterampilan
membaca. Dosen sesuai dengan Bergmann & Sams (2012: 77) yaitu 1) apa yang harus
dilakukan pada hari pertama, 2) menginformasikan tentang model, 3) mengajarkan mahasiswa
cara menonton dan berinteraksi dengan video, 4) meminta mahasiswa untuk mengajukan
pertanyaan terkait materi, 5) mendorong siswa untuk saling membantu, 6) membentuk sistem
penilaian yang sesuai. Kemudian, gaya belajar mahasiswa ditelusuri lebih dalam. Dapat
dikatakan bahwa mahasiswa memiliki hampir banyak semua tipe gaya belajar. Analisis data
gaya belajar yang dominan dimiliki oleh para mahasiswamahasiswa adalah visual, auditori, dan
kinestetik.

Jawaban:

Mengajar mata kuliah keterampilan membaca dengan menggunakan metode Flipped


Classroom.

Menurut Bergmann & Sams (2012: 77) Strategi yang bisa dilakukan oleh dosen, antara lain:

1. Apa yang harus dilakukan pada hari pertama


2. Menginformasikan tentang model

3. Mengajarkan mahasiswa cara menonton dan berinteraksi dengan video

4. Meminta mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan terkait materi

5. Mendorong siswa untuk saling membantu

6. Membentuk sistem penilaian yang sesuai.

Tujuan penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu supaya penulis dapat melakukan penelusuran terhadap gaya
belajar mahasiswa dengan lebih dalam.

Kesimpulan

Dapat dikatakan bahwa mahasiswa memiliki hampir semua tipe gaya. Dari hasil analisis data
yang telah dilakukan ditemukan hasil bahwa gaya belajar yang dominan dimiliki oleh para
mahasiswa adalah visual, auditori, dan kinestetik.

4. Paraphrase

Kehidupan manusia tidak lepas dari kebutuhan akan penggunaan bahasa. Halliday
(1978) menjelaskan bahwa bahasa ekspresif memiliki fungsi ekspresif dan idealnya mampu
mewujudkan perlindungan nyata dalam bentuk bahasa. Menurut Chaer dan Agustina (2010),
bahasa dapat digunakan untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi. Sebayang
dan Sofyan (2019) menjelaskan bahwa orang membutuhkan bahasa untuk menyampaikan apa
yang mereka pikirkan.

Manusia dapat menyampaikan isi pikirannya secara lisan dan tulisan. Bahasa lisan
menurut Chaer (2011) adalah dengan berbicara. Bahasa lisan erat kaitannya dengan kondisi,
situasi, ruang dan waktu (Suyanto, 2011). Bahasa lisan menurut Brown dan Yule (1983)
terdiri dari kalimat-kalimat yang tajam (tidak berdasar) yang dihubungkan bersama oleh jeda
dan ritme yang jelas. Contoh penggunaan bahasa lisan adalah komunikasi/interaksi antara
guru dan siswa selama pembelajaran di kelas (Giyanis, Ariyani, & Agustina, 2019).

Interaksi dapat terjalin dengan baik jika


guru dan siswa dapat saling memahami (Nurdin, 2017). Bahasa tertulis diciptakan oleh tulisan
sehingga tidak terikat oleh keadaan, kondisi, ruang, dan waktu. Namun, fungsi sintaksis
eksplisitlah yang menjadi pengikat bahasa tertulis. Bentuk bahasa tulisan
Fitriyani, Willian dan Yusra (2019) dapat dilihat pada komentar di aplikasi Facebook dan
Twitter.

Pernyataan-pernyataan ini mewakili transformasi bahasa lisan menjadi bahasa tulis.


Variasi lain bisa berupa huruf. Surat menurut Rahman, Susetyo dan Primasari
(2019) sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis
dari satu pihak ke pihak lain. Tanzili dan Ali (2006) menambahkan bahwa surat adalah alat
komunikasi tertulis untuk menyampaikan pernyataan dan informasi, Atmosudirjo (2001) dari
nama individu atau organisasi.

Surat memiliki berbagai bentuk, jenis, dan gaya. Kelompok Administrasi Perkantoran
(2007) menjelaskan berdasarkan sifat surat yaitu bahwa surat dapat dibedakan menjadi surat
pribadi ke pribadi, pribadi ke perusahaan atau layanan pemerintah. Wursanto (1991) lebih
lanjut menjelaskan bahwa surat resmi adalah surat yang dibuat atau diterima oleh suatu
instansi untuk kepentingan pelayanan. Ciri-ciri surat formal menurut
Hasanudin (2017b) yaitu surat formal tidak hanya ditentukan oleh isinya tetapi juga oleh
bentuk suratnya, seperti di dalam surat formal terdapat kop, batang tubuh, nomor, bahasa, dan
cap instansi. Di dalam dinas/instansi pemerintah atau swasta, Barthos (2007) menjelaskan
bahwa fungsi dasar surat yaitu sebagai sarana yang mewakili pengirim/penerima sehingga
dapat memperpendek jarak. Arifin(1987) agar dapat dapat mengurangi kesalahpahaman
dalam berkomunikasi, lebih praktis, efektif, dan ekonomis. Staf TU bagian persuratan SMA
Negeri 1 Senori, Tuban. Di SMA Negeri 1 Senori, Tuban sudah mempraktikkan
berkomunikasi melalui surat dinas sehingga proses tersebut sudah bukan hal yang asing. Surat
yang dibuat oleh Staf TU setidaknya ditujukan kepada siswa, wali siswa, guru, masyarakat,
kepala dinas, atau pihak lain. Surat ini sendiri dibuat untuk mempermudah berkomunikasi
dengan semua stakeholder yang jarak tempat tinggalnya jauh dari sekolah, Selain itu, media
surat juga menghemat waktu dari segi penyampaian. Karena telah terdokumentasi dengan
rapi, sehingga peredaran antara surat yang masuk dan keluar di SMA Negeri 1 Senori, Tuban
dapat dikatakan relatif baik.

Di dalam pendokumentasian surat yang terdapat pada penelitian Sawitri &


Irhandayaningsih (2019) dijelaskan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melakukan
penyimpanan surat secara manual dengan menggunakan map atau filling cabinet per seksi-
seksi. Sedangkan untuk secara elektronik, aplikasi tata surat sudah menyimpan surat secara
otomatis. Ismiyati et al. (2019) pernah memberikan pelatihan dengan menggunakan program
tertib administrasi tata kelola surat dinas dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik
secara efektif dan efisien. Penelitian Haryanto & Nasihin (2018) mempermudah pelaporan
dan pencatatan dengan merancang sistem informasi kearsipan surat masuk dan keluar
sehingga membantu proses kerja dan menghasilkan informasi yang akurat. Keakuratan dalam
proses dokumentasi surat juga harus didukung dengan bahasa surat yang baik. Merujuk pada
hasil observasi yang terdapat pada surat keluar di SMA Negeri 1 Senori, Tuban, dari tata cara
penulisan dan bahasa surat yang digunakan, dapat disimpulkan bahwa staf TU di sekolah
tersebut masih memiliki pengalaman yang minim dalam menulis surat. Berdasarkan bahasa
tulis yang digunakan.pada hasil temuan-temuan inilah yang mendorong peneliti ingin
menganalis surat SMA Negeri 1 Senori, Tuban.

  

Anda mungkin juga menyukai