System
Analysis
Design
Metodologi dalam
pengembangan sistem.
3) Design
4) Implementation
5) Support
7)
6)
yang diketahui lebih rinci, yaitu 7 fase pada SDLC dan aktivitas
yang dikerjakan:
1) Identifying
8)
Memulai
kebutuhan
atau
dengan
peluang
sponsor
dan
mengidentifikasi
kesempatan.
Konsep
proposal dibuat.
2) Determining
9)
Mendefinisikan sistem yang akan dikembangkan.
Dan membuat manajemen proyek.
3) Analyzing
10)
Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan
informasi
pendek
yang
memerlukan
adaptasi
cepat
dari
perangkat
lunak yang
digunakan
dalam
Agile Values
- Communication
20)
Tugas utama developer dalam membangun suatu
sistem
perangkat
lunak
adalah
mengkomunikasikan
pemrograman
developer.
Tujuannya
sambil
untuk
berkomunikasi
memberikan
dengan
pandangan
24)
proses-berpusat
dan
data-berpusat
di
SDLC.
30)
2. Kelebihan dan Kekurangan Metodologi diatas.
2.1) SDLC
31) + Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai
pedoman mengembangkan sistem
32) + Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena
sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum
diimplementasikan
-
yang lainnya
Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya
karena sebuah sistem harus dikembangkan sampai selesai
terlebih dahulu.
34)
35)
36)
37)
38) +
kurang.
Tidak cocok dalam skala tim yang besar (>20 orang).
Perkiraan waktu release dan harga perangkat lunak sulit
ditentukan.
2.3) Object Oriented
+ Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah
digunakan dalam pembangunan sistem
+ Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis,
sehingga meningkatkan komunikasi antar user dan developer
dari awal hingga akhir pembangunan sistem
+ Analisis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan
implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang
dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi
+ Maintainability,
yaitu
tingkat
kemudahan
dalam
mengakomodasi perubahan-perubahan
+ Reusability, kemampuan untuk bisa digunakan kembali
-
dibutuhkan sistem
Seringkali pemrograman berorientasi obyek digunakan untuk
melakukan analisis terhadap fungsional site, sementara
metode
OOAD
tidak
berbasis
pada
fungsional
sistem
Sistem
telah
dikembangkan
dan
menggunakan SDLC
Pentingnya mendokumentasikan setiap tahap
Rasa nyaman dan aman pada manajemen tingkat atas
yang
didokumentasikan
memadai
untuk
sistem baru
3.2 The Agile
41)
Penggunaan The Agile adalah ketika:
- Adanya proyek yg berhasil yang metodenya menggunakan
-
The Agile
Aplikasi yang perlu dikembangkan dengan cepat dalam
mengenai UML
Sistem dapat ditambahkan secara bertahap, satu sub-
bisnis
kompleksitas
yang
sistem
besar
harus
dan
penting.
dimodelkan
Jangkauan
sehingga
dan
dapat
4.2
membuat model
Menggunakan multiple models: tiap model mewakili aspek
saja
Isi lebih penting daripada penampilan: modeling menyajikan
software
Prototyping (bagian dari SDLC)
47)
Prototyping
merupakan
salah
satu
metode
Sebaliknya
disisi
pengembang
kurang
mengatasi
ketidakserasian
antara
pelanggan
dan
segi-segi
teknis
dan
pelanggan
akan
aturan-aturan
main
pada
saat
awal,
yaitu
berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan
49)
Pelanggan dan
mendefinisikan
format
pengembang
seluruh
bersama-sama
perangkat
lunak,
dengan
membuat
diambil.Jika
tidak
prototyping
direvisi
dengan
55)
-
DAFTAR PUSTAKA
bjek
jelajahinternet, 2014 konsep object oriented
60) http://www.jelajahinternet.com/2014/10/penertian-
konsep-object-oriented-adala.html
dwijaantara, 2010, agile method
61) https://dwijaantara.wordpress.com/2010/10/25/agile-
method/
reynold, 2014, uml dan sdlc
62) http://onalenol.blogspot.co.id/2014/09/uml-dan-sdlc.html
hendri, 2007 object oriented analysis
63)https://rpl07.wordpress.com/2007/06/20/object-orientedanalysis-oleh-hendri-5105-100-162/
liwa, supriyanto, 2010 Perbandingan Metode Terstruktrur dan
Obyek Oriented Pada Pengembangan Sistem Informasi
64)https://supriliwa.wordpress.com/2010/05/07/perbandinganmetode-terstruktrur-dan-obyek-oriented-pada-pengambangansistem-informasi/
65)
66)
67)
68)
69)
70)
71)