Anda di halaman 1dari 15

METODOLOGI PENGEMBANGAN SIM

ERICK ALBERT
EKA YUDHIRO
MARIO MIKHAEL
PERLUNYA PENGEMBANGAN SIM
Pengembangan SIM berarti menyusun sistem baru untuk menggantikan sistem lama
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
PENYEBAB PENGEMBANGAN SIM
Sistem yang ada

Masalah Menyelesaikan
Masalah
Kesempatan
Mengambil
Petunjuk
Keputusan
Mengikuti Petunjuk
Pengembangan Sistem

Sistem yang baru


MENGAPA MENGGUNAKAN METODOLOGI
DALAM PENGEMBANGAN SISTEM?
Metodologi merupakan implementasi Metodologi meyakinkan:
fisik dari logika siklus hidup yang  Suatu pendekatan dapat
menggabungkan aktivitas tahap demi diaplikasikan secara
tahap pada setiap fase konsisten ke semua proyek
 Metodologi mengurangi
risiko kesalahan
 Metodologi menghasilkan
dokumentasi yang lengkap
dan konsisten
 Metodologi memungkinkan
anggota tim memahami hasil
kerja tim sebelumnya
 Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-
teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur.

 Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan


perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu,
tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami
dan mudah dirawat.
Metodologi Pengembangan Sistem diklasifikasikan menjadi 3 golongan
1. Functional Decomposition Methodologies (Metodologi Pemecahan
Fungsional)
Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam
subsistem-subsistem yang lebih kecil, untuk lebih mudah dipahami,
dirancang dan diterapkan. Kelompok metodologi ini adalah :
 HIPO (Hierarchy Input Process Output),
 SR (Stepwise Refinement),
 ISR (Iterative Stepwise Refinement),
 Information Hiding
2. Data Oriented Methodologies (Metodologi Orientasi Data)
Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan
diproses. Kelompok metodologi ini adalah :
- Data Flow Oriented Methodologies : SADT, Composite Design, SSAD
- Data Structure Oriented Methodologies : JSD, W/O
3. Prescriptive Methodologies
Metodologi ini menekankan pada pengembangan suatu sistem dengan
mempertimbangkan input dan output sistem, dirancang dan diterapkan.
Kelompok metodologi ini adalah :
ISDOS
PRIDE
SDM / 70
SPECTRUM
SRES dan SREM
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
System Development Life Cycle (SDLC)
SDLC atau daur hidup sistem secara umum, dan menggambarkan
tahapan-tahapan dalam pengembagan sistem infomasi. Terdapat 3 fase :
 Analisis
 Perancangan / Desain
 Implementasi
 System Obsolescence
Model Sekuensial Linier (Classic Life Cycle/waterfall model),
terdiri dari tahapan perencanaan sistem (rekayasa sistem),
analisa kebutuhan, desain, penulisan program, pengujian dan
perawatan sistem.
Model Prototipe (prototyping model), dimulai dengan
pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, desain cepat,
pembentukan prototipe, evaluasi pelanggan terhadap
prototipe, perbaikan prototipe dan produk akhir.
Rapid Application Development (RAD) model, dengan
kegiatan dimulai pemodelan bisnis, pemodelan data,
pemodelan proses, pembangkitan aplikasi dan pengujian.
ALAT DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM
Alat yang digunakan umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau
grafik.
Alat berupa grafik :
1. HIPO diagram, digunakan pada metodologi HIPO
2. Data flow diagram, digunakan di metodologi structured systems analysis
and design
3. Structured chart, digunakan di metodologi structured systems analysis
and design
4. SADT diagram, digunakan di metodologi SADT
5. Warnier/Orr diagram, digunakan di metodologi Warnier /Or.
6. Jakson’s diagram, digunakan di metodologi Jackson System
Development.
TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM
Teknik yg tersedia dapat digunakan di semua metodologi. Antara lain :
1. Teknik manajemen proyek yakni CPM (Critical Path Method) dan PERT
(Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk
penjadwalan proyek.
2. Teknik menemukan fakta (fact finding techniques), yakni teknik untuk
mengumpulkan data & menemukan fakta2 dl kegiatan mempelajari sistem
yang ada.
- wawancara
- observasi
- daftar pertanyaan
- pengumpulan sampel
3. Teknik analisis biaya & manfaat (cost effectiveness analysis atau cost-
benefit analysis)
4. Teknik utk menjalankan rapat
5. Teknik inspeksi (walkthrough).
KESIMPULAN
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pengembangan sistem informasi
baik dari intrenal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut yaitu teknologi
eksternal dan internal, serta bisnis eksternal maupun internal. Bisnis eksternal
menyangkut tentang pasar, pelanggan, perusahaan, pemerintah, dan
perangkat hukum. Sedangkan bisnis internal meliputi struktur organisasi,
infrastruktur atau aset, proses, sumber daya manusia, serta budaya
perusahaan. Adapun teknologi eksternal yaitu ilmu pengetahuan, dan
teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal organisasi. Dan
teknologi internal meliputi software, hardware, aplikasi, dan infrastruk.
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, ada pula faktor
pertimbangan dalam perencanaan sistem. Di antaranya yaitu lingkungan di
mana organisasi harus melakukan fungsi, struktur organisasi hirarki,
spesialisasi, standar prosedur operasi, budaya dan politik organisasi, riwayat
organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah dilakukan,
skill yang dimiliki, program-program penting, dan sumberdaya manusia, dan
lain-lain. Juga ada pendekatan pengembangan sistem informasi, serta tahap
pengembangan sistem informasi.
Jadi majunya pengembangan sistem informasi dipengaruhi oleh canggihnya
teknologi yang semakin waktu kian pesat, serta tingginya kebutuhan
masyarakat, maka semakin cepat pula sistem informasi berkembang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai