Anda di halaman 1dari 11

1.

Dan dalam menjawab pertanyaan diskusi TIDAK DIPERKENANKAN COPY PASTE jawaban via
internet maupun diambil dari mahasiswa lain, serta setiap jawaban dengan disebutkan
sumbernya!
1.1 Jelaskan karakteristtk Job Order Costing…
Job Order Costing adalah suatu metode perhitungan biaya didasarkan pada sistem
produksi pesanan. job order costing bisa diartikan suatu metode penentuan harga
pokok dimana untuk setiap pesanan produk yang diterima oleh perusahaan akan
dihitung harga pokoknya sendiri.
Job Order Costing adalah cara perhitungan harga pokok produksi untuk produk yang
dibuat berdasarkan pesanan. Apabila suatu pesanan diterima segera dikeluarkan
perintah untuk membuat produk sesuai dengan spesifikasi masing-masing pesanan.
Untuk mempermudah perhitungan biaya produksi tiap-tiap pesanan maka masing-masing
produk yang dikerjakan diberi nomor identitas.

Adapun Karakteristik Job Order Costing yaitu:


1. Jasa atau produk yang diproduksi sangat bervariasi, sesuai pesanan;
2. Kos diakumulasi per pesanan setiap kali satu pesanan selesai dikerjakan;
3. Kos per unit dihitung dengan cara membagi total kos pesanan dengan jumlah unit
produk yang diproduksi untuk pesanan bersangkutan;
4. Setiap komponen kos produksi dapat diidentifikasi langsung ke masing-masing
pesanan, kecuali kos bersifat umum dan bersama, misalnya overhead. Oleh karena itu,
dalam job-order costing kos produksi diklasifikasikan menjadi kos bahan baku
langsung; kos tenaga kerja langsung; dan overhead;
5. Setiap pesanan harus dibuatkan kartu pesanan untuk mencatat setiap kos yang
dibebankan untuk pesanan bersangkutan.

1.2 Apa perbedaan antara overhead sesungguhnya dengan overhead dibebankan?


Perbedaan antara overhead sesungguhnya dengan overhead dibebankan:
biaya overhead sesungguhnya adalah biaya overhead perusahaan yang benar-benar
terjadi, sedangkan biaya overhead dibebankan merupakan biaya overhead perusahaan
dengan menggunakan tarif yang ditentukan dimuka. Jika biaya overhead pabrik
dibebankan sebesar biaya sesungguhnya maka harga pokok produksi baru dapat
ditentukan setelah semua biaya overhead pabrik sesungguhnya terkumpul (sekitar
akhir tahun). Padahal penentuan harga pokok produksi diperlukan pada saat barang
selesai di proses. untuk itu, perlu ditetapkan biaya overhead pabrik yang
ditentukan dimuka atas dasar kapasitas normal.

1.3 Dari kartu dan buku jurnal, kita dapat menyusun laporan kos produksi, laporan
kos produk terjual dan laporan laba rugi dalam perhitungan Job order costing.
Mengapa laporan tersebut dibuat secara berurutan?

Laporan kos produksi, laporan kos produk terjual dan laporan laba rugi dalam
perhitungan Job order costing dibuat secara berurutan karena masing-masing angka
yang dihasilkan dari laporan kos tersebut saling berkaitan, begitu pula nilai akhir
dari kos produk terjual merupakan pengurangan dari nilai penjualan yang
menghasilkan berapa besaran gross profit yang dicapai perusahaan dan ditampilkan
pada salah satu laporan keuangan, yaitu laporan rugi laba.

MATERI:
https://www.youtube.com/watch?v=sWYeVl8Uxts&t=90s
https://www.youtube.com/watch?v=Jcg9qbXbRYI
https://www.youtube.com/watch?v=9En-jy85U3c
PPT4 Rianto DISKUSI NO 1
Job Order Costing DISKUSI NO 1

----------------------------------------
2. Setelah mempelajari Topik yang berjudul ‘GDP’ dan juga menonton video dengan
topik yang sama, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
2.1 Please define GDP using your own description!
2.2 How can GDP be used as a measure to tell the welfare of a country?
2.3 Indonesia’s GDP is now the highest in South East Asia. How can the government
manage the growth of our GDP for the improvement of standard of living of our
people?
Jawablah dengan kata kata anda sendiri untuk mendapatkan nilai lebih baik. Sumber
jawaban online hendaknya anda jadikan pegangan untuk membantu menuangkan pikiran
anda. Dengan kata lain hindarilah copy paste.

2.1 Harap tentukan PDB menggunakan uraian Anda sendiri!


2.2 Bagaimana PDB dapat digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui kesejahteraan
suatu negara?
2.3 PDB Indonesia saat ini adalah yang tertinggi di Asia Tenggara. Bagaimana
pemerintah mengelola pertumbuhan PDB kita untuk peningkatan taraf hidup rakyat
kita?

MATERI:
https://www.youtube.com/watch?v=Z0qHA93oOSc
Gross Domestic Product DISKUSI NO 2

JAWABAN:
2.1
Gross Domestic Product (GDP) is the amount of goods and services produced by a
country within a certain period of time. The function of the Gross Domestic Product
is to measure the economic development of a country. The formula for calculating
Gross Domestic Product (GDP) is GDP = C + I + G + NX, meaning that GDP = Gross
Domestic Product, C = national household consumption, I = investment, G = country
consumption, and NX = exports - imports. Consumption (C) is the consumption of
goods and services in the country. An increase in the value of consumption means
that there is a high willingness for people to spend their money. Conversely, low
consumption figures can indicate that the country is experiencing uncertain
conditions so that it is able to hold people back from spending their money. An
investment (I) can be either a domestic investment or a capital outlay. The
business world in the country concerned will spend its funds to develop business.
Thus, high employment can occur. Country consumption (G) means the procurement of
equipment to support government operations, infrastructure development, and the
payment of salaries for state civil servants. Expenditures made by the country
concerned will affect the value of GDP. The value of GDP is also influenced by
international trade. The NX score in the formula is obtained from the total export
value minus the import value.

2.2
The rate of economic growth does not directly reflect the welfare of the people.
The economic growth rate is obtained by looking at the difference in a country's
Gross Domestic Product (GDP) or Gross National Product (GNI) in the current year if
it is compared to the previous year. Therefore, for some parties, the real
indicator for people's welfare is not the growth rate, but the GDP where this GDP
calculates the figures for consumption, investment, government spending and the
amount of import-export.

2.3
In early 2020, Indonesia's economic growth rate was 5 percent. This figure is
higher than the global economic growth average of only 3.3 and 3.4 percent. Of
course, this calculation has changed slightly with the emergence of Covid-19 as a
global pandemic since March 2020 in various parts of the world, including
Indonesia. According to the Asian Development Bank (ADB), Indonesia's economic
growth will only be in the range of 2.5 percent in 2020, or cut in half from the
2019 growth rate by 5 percent, due to the outbreak of Covid-19. In this case, when
compared to other countries, Indonesia is seen as having strong economic
fundamentals despite being hit by the crisis due to the pandemic. Covid-19 affects
the gross domestic product (GDP) or the value of a country's goods and services.
The government maintains that the decline in GDP is not too significant for the
fall of 0.2-0.3%, by optimizing government spending. The implementation of the
Making Indonesia 4.0 initiative is also believed to be able to boost three aspects,
namely Gross Domestic Product (GDP) in general, manufacturing contributions and
employment opportunities. The projected target is GDP growth of up to 1-2 percent
of the baseline, creating more than 10 million additional jobs and more than 25
percent of the manufacturing sector's GDP contribution. One of the government's
priorities in Making Indonesia 4.0 is improving the quality of human resources
(HR). Efforts are made through the development of vocational education in the
industrial sector, so that the competence of human resources increases and is
highly competitive. In this regard, the government provides tax incentives of up to
200 percent through super deductible taxes to industries involved in vocational
education programs, as well as incentives of up to 300 percent for industries that
carry out research and development (RnD) activities to produce innovations.
Digital MSME are the key to national economic recovery. The government is committed
to encouraging the digitalization of traditional / offline MSME and providing
convenience for digitalized MSME. In general, the gross domestic product (GDP) of
the digital economy in 2020 will reach US $ 44 billion or grow 11% from 2019. Even
the Mckinsey Global Institute (MGI) predicts that The digital economy will be able
to contribute US $ 130-US $ 150 billion to Indonesia's GDP growth in 2025. In the
context of developing the digital economy, the government has formulated a National
Digital Economy Strategy. This strategy will utilize the 4 foundation pillars to
create a leading digital economy that encourages inclusiveness and sustainable
economic growth. On the other hand, the government always encourages MSME players
to join the digital platform through the Proud National Movement program Made in
Indonesia (Gernas BBI). Until the end of 2020, there were 11.7 million MSME on
boarding the online business.
Local Government Go Digital, Digitalization is also implemented in the local
government sector through the Regional Government Transaction Electronification
(ETPD) policy which is able to increase Regional Original Income (PAD) by applying
the principles of transparency, accountability, good governance, and integration of
management systems. regional finance.

2.1
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah atas suatu produksi barang dan jasa yang
mampu dihasilkan negara dalam kurun waktu tertentu. Fungsi dari Produk Domestik
Bruto adalah untuk mengukur perkembangan ekonomi pada suatu negara. Rumus untuk
menghitung Produk Domestik Bruto (PDB) adalah PDB=C+I+G+NX, artinya PDB = Produk
Domestik Bruto, C = konsumsi rumah tangga nasional, I = Investasi, G = konsumsi
negara, dan NX = Ekspor – impor. Konsumsi (C) adalah konsumsi barang dan jasa yang
ada dalam negara. Peningkatan nilai konsumsi bisa diartikan bahwa adanya kemauan
yang tinggi pada masyarakat untuk membelanjakan uang mereka. Sebaliknya, rendahnya
angka konsumsi bisa diindikasikan bahwa negara tersebut sedang mengalami kondisi
yang tidak pasti sehingga mampu menahan masyarakat untuk membelanjakan uangnya.
Investasi (I) bisa berupa investasi domestik atau pengeluaran dana modal. Dunia
usaha pada negara yang bersangkutan akan mengeluarkan dananya untuk mengembangkan
bisnis. Sehingga, penyerapan tenaga kerja yang tinggi bisa terjadi. Konsumsi negara
(G) berarti adanya pengadaan peralatan penunjang operasional pemerintah,
pembangunan infrastruktur, sampai pembayaran gaji aparat sipil negara. Belanja yang
dilakukan oleh negara bersangkutan akan mempengaruhi nilai PDB. Nilai PDB juga
dipengaruhi dengan perdagangan internasional. Skor NX pada rumus didapat dari nilai
total ekspor yang dikurangi dengan nilai impor.

2.2
Angka pertumbuhan ekonomi tidak secara langsung menggambarkan kesejahteraan rakyat.
Angka pertumbuhan ekonomi diperoleh dengan melihat perbedaan Produk Domestik Bruto
(PDB) atau Produk Nasional Bruto (PNB) sebuah negara pada tahun berjalan jka
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karenanya, bagi sebagian pihak, indikator
sesungguhnya bagi kesejahteraan rakyat bukanlah angka pertumbuhan, melainkan PDB
dimana PDB ini menghitung angka konsumsi, investasi, belanja pemerintah dan besaran
impor-ekspor.

2.3
Di awal 2020, angka pertumbungan ekonomi Indonesia sebanyak 5 persen. Angka itu
lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi global yang hanya berkisar 3,3 dan
3,4 persen. Tentu, perhitungan ini mengalami sedikit perubahan dengan munculnya
Covid-19 sebagai pandemik global sejak Maret 2020 di berbagai belahan dunia,
termasuk Indonesia. Menurut Asian Development Bank (ADB), pertumbuhan ekonomi
Indonesia hanya akan berada pada kisaran 2,5 persen pada 2020, atau terpangkas
setengahnya dari angka pertumbuhan 2019 dengan 5 persen, akibat merebaknya Covid-
19. Dalam hal ini, jika dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia dipandang
memiliki fundamental ekonomi yang cukup kuat meski diterpa krisis akibat pandemi.
Covid-19 mempengaruhi gross domestic product (GDP) atau nilai barang dan jasa suatu
negara. Pemerintah menjaga agar penurunan GDP tidak terlalu siginfikan turunnya
0,2-0,3%, dengan cara mengoptimalkan belanja pemerintah. Implementasi inisiatif
Making Indonesia 4.0 juga diyakini dapat mendongkrak tiga aspek, yaitu Produk
Domestik Bruto (PDB) secara umum, kontribusi menufaktur dan kesempatan kerja.
Target yang diproyeksikan adalah pertumbuhan PDB hingga 1-2 persen dari baseline,
membuka lebih dari 10 juta lapangan kerja tambahan dan lebih dari 25 persen
kontribusi PDB sektor manufaktur. Salah satu prioritas pemerintah dalam Making
Indonesia 4.0 adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Upaya yang
dilakukan melalui pengembangan pendidikan vokasi bidang industri, agar kompetensi
SDM meningkat dan berdaya saing tinggi. Berkaitan dengan ini, pemerintah memberikan
insentif pajak sampai 200 persen melalui super deductible tax kepada industri yang
terlibat dalam program pendidikan vokasi, serta insentif sampai 300 persen pada
industri yang melakukan kegiatan research and development (RnD) untuk menghasilkan
inovasi.

UMKM digital merupakan kunci pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah berkomitmen


mendorong digitalisasi UMKM tradisional/luring dan memberikan kemudahan bagi UMKM
yang sudah terdigitalisasi.Secara umum, produk domestik bruto (PDB) ekonomi digital
pada 2020 mencapai US$44 miliar atau tumbuh 11% dari 2019. Bahkan Mckinsey Global
Institute (MGI) memprediksi bahwa ekonomi digital akan mampu menyumbang sebesar
US$130-US$150 miliar bagi pertumbuhan PDB Indonesia di 2025. Dalam rangka
pengembangan ekonomi digital, pemerintah telah menyusun Strategi Nasional Ekonomi
Digital. Strategi ini akan memanfaatkan 4 pilar fondasi untuk mewujudkan ekonomi
digital terdepan yang mendorong inklusivitas dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Di sisi lain, pemerintah senantiasa mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung ke
platform digital melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas
BBI). Hingga akhir 2020 tercatat sebanyak 11,7 juta UMKM on boarding ke bisnis
daring.
Pemerintah Daerah Go Digital, Digitalisasi juga diterapkan di sektor pemerintah
daerah melalui kebijakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang
mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menerapkan prinsip
transparansi, akuntabel, tata kelola yang baik (good governance), dan integrasi
sistem pengelolaan keuangan daerah.

------------------------------------------
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang negosiasi dan jelaskan pula 4 (empat)
tipe negosiasi!.

negosiasi adalah suatu bentuk komunikasi yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
sehari-hari manusia, baik itu dalam kegiatan bisnis, politik, dan kehidupan
lainnya.
negosiasi adalah suatu proses diskusi yang dilakukan demi menyelesaikan suatu
masalah dengan cara yang bisa diterima oleh pihak lain yang melakukan negosiasi.
Negosiasi adalah proses dimana dua atau lebih pihak dengan kebutuhan dan tujuan
yang berbeda mendiskusikan suatu masalah untuk menemukan solusi yang dapat diterima
bersama.
pengertian negosiasi secara umum adalah suatu wujud interkasi sosial yang terjalin
antar beberapa pihak untuk mencapai kesepakatan bersama yang dinilai salin
menguntungkan untuk setiap pihak yang melakukan negosiasi

Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau
menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok/organisasi)
dengan pihak (kelompok/organisasi) yang lainnya. Bernegosisasi dalam serikat
pekerja adalah pekerjaan pokok, selain bernegosiasi tentang kasus-kasus yang
terjadi, negosiasi diperlukan dalam hal merundingkan peraturan-peraturan yang
dipakai perusahaan yang menyangkut hajat hidup pekerja/karyawan/buruh, antara lain
peraturan perusahaan, kesepakatan kerja bersama (KKB) atau perjanjian kerja bersama
(PKB), negosiasi terjadi apabila ada ketidaksamaan persepsi antara pihak yang satu
dengan pihak yang lainnya.

ada beberapa tipe negosiasi yaitu:


1. Negosiasi distributif adalah strategi negosiasi di mana jumlah sumber daya tetap
dibagi antara para pihak. Negosiasi distributif merupakan negosiasi yang berupaya
dalam menyelesaikan permasalahan untuk membagi sumber daya yang tiada duanya dan
dalam negosiasi ini terjadi sebuah tindakan yang bersifat zero sum-game, yaitu
terdapat satu pihak yang kalah dan satu pihak yang menang. Selain itu, dalam
negosiasi distributif ini juga berkaitan dengan claiming value. Hal ini kemudian
membedakan negosiasi ke dalam dua bagian, yaitu sifat hubungan lose-win situation
dan win-win situation. Terjadinya lose-win situation dikarenakan pengaruh dari
sumber daya yang terbatas. Sedangkan, kondisi win-win situation terjadi karena
pengaruh dari situasi yang integratif dan dalam kondisi ini semua pihak yang
terlibat mendapatkan keinginannya masing-masing.
2. Negosiasi Integratif adalah jenis negosiasi di mana teknik pemecahan masalah
bersama digunakan untuk memperbesar aset, yang harus dibagi di antara para pihak.
Negosiasi integratif merupakan negosiasi yang berjalan dan berdasarkan pada asumsi
dalam mencari suatu penyelesaian dan dalam negosiasi ini diciptakan penyelesaian
dalam kondisi menang menang diantara pihak-pihak yang terlibat (Bartos, 1995).
Dalam negosiasi integratif ini negosiator yang terlibat diharuskan untuk memahami
kepentingan pihak lawan dan hal ini kemudian akan membawa keputusan yang
menguntungkan kedua pihak, serta jalannya negosiasi ini akan mudah dan lancar.
Selain itu, negosiasi integratif identik dengan hal-hal yang berkaitan dengan
multi-issue, sharing, problem solving, dan bridge building.

3. Negosiasi Sikap: penyusunan sikap, menunjukkan upaya negosiator untuk


mempengaruhi kualitas dan bentuk atau ciri hubungan secara formal. Strukturisasi
sikap merupakan proses interpersonal dan sosioemosional dimana pihak-pihak mencoba
mengubah persepsi, sikap, dan iklim negosiasi orang lain.

4. Negosiasi di dalam Organisasi: menghargai keterbatasan peran beberapa negosiator


dan merupakan sumber konflik internal dalam negosiasi. Kesepakatan di dalam
organisasi merupakan proses yang mempengaruhi harapan tim untuk untuk mencapai
kompromi yang diperlukan untuk keberhasilan negosiasi.

MATERI:
https://elearning.ut.ac.id/pluginfile.php/4220979/mod_resource/content/1/Materi
Inisiasi 4 Negosiasi Perjanjian.pdf
https://www.slideshare.net/Sonnaga/teknik-negosiasi-dalam-serikat------
1. Perundingan bipartit
Perundingan bipartit adalah perundingan antara pekerja/buruh atau serikat
pekerja/serikat buruh dengan pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan hubungan
industrial. Semua jenis perselisihan hubungan industrial wajib terlebih dahulu
diupayakan penyelesaiannya melalui perundingan bipartit secara musyawarah untuk
mencapai mufakat.
2. Mediasi
Mediasi adalah lembaga penyelesaian perselisihan hak, perselisihan kepentingan,
perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat
pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi
oleh seorang atau lebih mediator yang netral.
3. Konsiliasi
Konsiliasi adalah penyelesaian perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan
hubungan kerja atau perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam
satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih
konsiliator yang netral.
4. Arbitrase
Arbitrase adalah penyelesaian suatu perselisihan kepentingan, dan perselisihan
antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan, di luar Pengadilan
Hubungan Industrial melalui kesepakatan tertulis dari para pihak yang berselisih
untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang putusannya mengikat
para pihak dan bersifat final.
5. Pengadilan Hubungan Industrial
Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) adalah pengadilan khusus yang dibentuk di
lingkungan pengadilan negeri yang berwenang memeriksa, mengadili dan memberi
putusan terhadap perselisihan hubungan industrial.

---------------------------------------------
4. Perseroan adalah perusahaan yang berbadan hukum, didalam perseroan 5 unsur yang
melekat didalamnya , sebutkan dan jelaskan masing-masing unsur tersebut? Dan
berikan contoh perusahaan yang berbentuk perseroan!
Petunjuk Berdiskusi:
Menggunakan kalimat/pendapat sendiri setelah Anda membaca modul atau sumber bacaan
lainnya.
Bukan langsung copi paste dari modul atau sumber bacaan lainnya.
Cantumkan referensinya

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok
orang atau suatu badan lain yang kegiatannya untuk melakukan produksi dan
distribusi guna memenuhi sebuah kebutuhan ekonomis manusia.

Perseroan Terbatas secara umum adalah suatu unit atau badan usaha berbadan hukum
yang mana modalnya terkumpul dari berbagai saham, dan setiap pemiliknya memiliki
bagian dari banyaknya lembar saham yang dimiliki oleh masing-masing investor.

Yang dimaksud dengan Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang


merupakan persekutuan modal, didirikan berdasar perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham
dan memenuhi dalam persyaratan yang ditetapkan dalam Undang Undang ini
serta peraturan pelaksanaannya. Perseroan Terbatas berwenang untuk
menerima, memegang dan mengalihkan harta kekayaan, menggugat atau digugat,
dan melaksanakan kewenangan-kewenangan lainnya yang diberikan.
Menurut pasal 1 Undang – Undang RI Nomor 1 tahun 1995 menyatakan bahwa: Perseroan
Terbatas yang selanjutnya disebut persero adalah badan usaha yang didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang – undang
ini serta peraturan pelaksanaannya

perseroan terbatas harus memenuhi beberapa unsur sebagai berikut:


1. Berbentuk Badan Hukum: suatu badan hukum yang memiliki hak dan juga kewajiban,
harta kekayaan yang terpisah secara tegas dengan hara kekayaan pemiliknya.
2. Didirikan atas Dasar Perjanjian: Unsur ini mengharuskan pendirian PT terdiri
dari minimal 2 orang atau pihak. Hal tersebut karena pada dasarnya tidak ada
perjanjian yang terbentuk apabila hanya ada 1 pihak saja. Persyaratan tersebut
sudah diatur dalam rumusan pasal 7 ayat 1 UU PT tahun 1995.
3. Melakukan Kegiatan Usaha: Perseroan Terbatas adalah salah satu bentuk badan
usaha. Sudah semestinya setiap perseroan terbatas yang dibentuk atau didirikan
tentunya melakukan aktivitas usaha.
4. Modal Terbagi atas Saham
5. Memenuhi Syarat Tertentu UU no 1 th 1995: Istilah “perseroan” ini merujuk pada
cara dalam menentukan modal, yaitu yang terbagi dalam saham. Kemudian istilah
“terbatas” merujuk pada batas tanggung jawab para pemegang saham, yaitu yang hanya
sebatas jumlah saham yang dimiliki saja.

Sebagai suatu badan hukum, sebuah perseroan harus dapat memenuhi beberapa unsur
badan hukum seperti yang sudah ditentukan dalam undang – undang PT. Berikut ini
merupakan beberapa unsur tersebut:
1. Organisasi yang Teratur: Sebagai suatu organisasi yang teratur, dalam PT dikenal
dengan adanya organ perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi
dan Komisaris.
2. Kekayaan Tersendiri: Perseroan mempunyai kekayaan tersendiri yang berupa modal
dasar. Kekayaan tersendiri dari perseroan tersebut akan memberikan konsekuensi
yuridis bagi PT yang berkaitan dengan tanggungjawab nya sebagai debitur atau pihak
ketiga yaitu hanya sebatas kekayaan yang dimiliki oleh perseroan.
3. Melakukan Hubungan Hukum Sendiri: Sebagai suatu badan hukum, secara sah berhak
dan juga berwenang melakukan hubungan hukum atau perbuatan hukum sendiri dengan
pihak kedua atau ketiga dengan diwakili oleh Direksi.
4. Mempunyai Tujuan Sendiri: suatu badan usaha yang melakukan aktivitas usaha,
sebuah perseroan wajib memiliki tujuan sendiri. Tujuan tersebut ditentukan dalam
anggaran dasar perseroan, hal tersebut diatur dalam pasal 2 UUPT.

berikut jenis-jenis perseroan terbatas:


1. Perseroan Terbatas Terbuka
2. Perseroan Terbatas Tertutup
3. Perseroan Terbatas Kosong
4. Perseroan Terbatas Domestik
5. Perseroan Terbatas Perseorangan
6. Perseroan Terbatas Asing

Berikut ini adalah contoh dari perseroan terbatas sebagai berikut:


1. PT Pertamina
2. PT Kimia Farma Tbk
3. PT Kereta Api Indonesia
4. PT Bank BNI Tbk
5. PT Jamsostek
6. PT Garuda Indonesia
7. PT Perubahan Pembangunan
8. PT Telekomunikasi Indonesia
9. PT Tambang Timah

MATERI:
https://www.youtube.com/watch?v=0lZ2sIMCb-U&t=163s

------------------------------------------

5.Diskusikan dimensi kompleksitas apa yang sangat berpengaruh terhadap organisasi ?


Petunjuk BerDiskusi:
Menggunakan kalimat/pendapat sendiri setelah Anda membaca sumber bacaan/referensi.
Bukan langsung copi paste dari modul atau sumber bacaan.
Cantumkan sumber bacaan/referensi
MATERI:
https://www.youtube.com/watch?v=W2pqQdoB2iE
Kompleksitas organisasi (4,5,6)DISKUSI NO 5
Materi inisiasi 4 Kompleksitas Organisasi- DISKUSI NO 5

JAWABAN:
Kompleksitas adalah banyaknya tingkat diferensiasi yang dilakukan dalam pembagian
kerja (division of labor). Pada umumnya organisasi pemerintah memiliki kompleksitas
yang tinggi karena beragamnya tugas dan fungsi yang dijalankan. Kompleksitas
merujuk pada tingkat diferensiasi (pemisahan tugas-tugas) yang ada pada suatu
organisasi. Semakin kompleks organisasi, semakin dibutuhkan koordinasi, kontrol,
dan komunikasi yang efektif bagi unit-unit yang ada sehingga para pimpinan bisa
memastikan bahwa setiap unit bekerja dengan baik. Diferensiasi atau pemisahan
tugas-tugas merujuk pada tiga hal, yaitu:

1. Diferensiasi Horisontal
Diferensiasi horisontal merupakan pemisahan tugas-tugas dalam struktur horizontal
antar unit-unit organisasi berdasarkan perbedaan orientasi unit organisasi, tugas,
fungsi, pendidikan, keahlian dan sebagainya. Pada organisasi pemerintah,
diferensiasi horisontal dipisahkan diantaranya berdasarkan:
a.visi dan misi pemerintah pusat atau daerah;
b.urusan pemerintahan yang diselenggarakan;
c.kewenangan yang dimiliki;
d.pengelompokkan bidang tugas organisasi.

2. Diferensiasi Vertikal
Diferensiasi vertikal merujuk pada tingkat hierarki organisasi. Semakin tinggi
tingkat hierarki didalam struktur organisasi, maka kompleksitasnya akan semakin
tinggi dan potensi distorsi komunikasi dari manajemen tingkat tinggi hingga unit
organisasi paling rendah akan semakin besar. Satu hal yang perlu diperhatikan dari
diferensiasi ini adalah rentang kendali, yaitu seberapa banyak unit organisasi yang
dapat dibentuk secara efektif oleh unit organisasi yang diatasnya. Semakin kompleks
pekerjaan semakin kecil rentang kendali yang diperlukan dalam pengawasan. Dalam
praktek penataan organisasi pemerintah, perlu memperhatikan dimensi diferensiasi
vertikal ini. Dan sejak tahun 2019 telah dikeluarkan peraturan mengenai
penyederhanaan birokrasi pada pemerintahan.

3. Diferensiasi Spasial
Diferensiasi spasial merujuk pada tempat kedudukan, fasilitas, dan penyebaran unit
organisasi secara geografis. Semakin jauh dan semakin banyak tempat kedudukan,
fasilitas, dan penyebaran unit organisasi secara geografis, maka akansemakin tinggi
kompleksitas organisasi tersebut. Diferensiasi spasial merupakan pertimbangan
penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, khususnya dalam penataan
kelembagaan instansi pemerintah. Hal ini dikarenakan kondisi geografis Indonesia
yang terdiri dari berbagai pulau yang tersebar.

-----------------------------------------
6. Untuk topik diskusi kita minggu keempat ini ini adalah tentang Investasi,
silakan berikan komentar Anda tentang kegiatan investasi apabila tingkat harga
turun, silakan kaitkan investasi dengan tingkat suku bunga. Jangan lupa menyertakan
sumber apabila bukan pendapat sendiri untuk mendapatkan nilai sempurna

MATERI:
https://elearning.ut.ac.id/mod/page/view.php?id=1736824
Tambahan inisiasi 4.3 DISKUSI NO 6
Tambahan inisiasi 4.1 DISKUSI NO 6
Inisasi 4-Tambahan AD DISKUSI NO 6
Inisasi 4-AD dan Angka Pengganda DISKUSI NO 6
JAWABAN:
Di saat tingkat suku bunga semakin rendah, instrumen investasi berisiko tinggi
seperti saham dan obligasi berpotensi menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi
dari instrumen investasi lainnya. Di saat kondisi suku bunga rendah, investor
dengan profil risiko agresif akan semakin percaya diri untuk masuk ke investasi
saham. Rasa percaya diri investor agresif muncul karena tren suku bunga rendah
berpotensi membuat ekonomi bergerak lebih stabil dari kondisi penurunan. Namun,
bagi investor dengan profil risiko konservatif dan moderat, investasi di obligasi
bisa menjadi pilihan yang lebih menarik di saat imbal hasil di instrumen pasar uang
tertekan akibat penurunan suku bunga. Hanya saja, pandemi Covid-19 yang belum
mereda masih berpotensi menjadi pengganjal pertumbuhan kinerja di pasar saham.
Sehingga hanya sektor tertentu saja yang bisnisnya masih bisa berjalan lancar di
tengah pandemi dan berpotensi makin diuntungkan ketika kondisi suku bunga rendah.
Dalam kondisi normal sebelum pandemi, sektor yang terkait suku bunga seperti
perbankan, properti dan otomotif akan diuntungkan. Namun, permintaan properti dan
otomotif saat pandemi masih menjadi tantangan. Begitupun dengan perbankan yang
menyalurkan kredit.

--------------------------------------------
7. Seperti yang sudah saya jelaskan di awal perkenalan, rekan-rekan mahasiswa
diharapkan aktif dalam forum diskusi serta mengerjakan latihan mandiri yang
tersedia. Materi diskusi inisiasi saat ini adalah sebagai berikut:
7.1 Jelaskan apakah yang dimaksud dengan analisis sistem (system analysis)
7.2 Apakah yang dimaksud dengan metodologi pengembangan sistem (system development
methodology)
7.3 Teknik apa saja yang dapat digunakan dalam menjelaskan sistem? Jelaskan!

MATERI:
https://elearning.ut.ac.id/pluginfile.php/4802351/mod_resource/content/9/MODUL 5
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=nMsSwVzGXvA

7.1 Analisis Sistem atau System Analysis adalah suatu teknik atau metode pemecahan
masalah dengan cara menguraikan system ke dalam komponen-komponen pembentuknya
untuk mengetahui bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja dan saling
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan system.
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Analisis sistem harus mempunyai
pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analisis sistem setuju
bahwa pengetahuan dan keahlian-keahlian berikut ini sangat diperlukan bagi seorang
analisis sistem yang baik:
1.Pengetahuan dan keahlian teknik pengolahan data, teknologi komputer, dan
pemrograman komputer.
2.Pengetahuan tentang bisnis secara umum.
3.Pengetahuan tentang metode kuantitatif.
4.Keahlian pemecahan masalah.
5.Keahlian komunikasi antar personil.
6.Keahlian membina hubungan antar personil.

7.2 Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-


konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (dalil) yang akan digunakan
untuk mengembangkan suatu sistem informasi.
Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan sistem
(System Development). Pengembangan sistem didefinisikan sebagai:
1. Aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk
menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan
(opportunities) yang timbul.
2. Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada.
Alasan pengembangan sistem adalah:
1. Adanya permasalahan: adanya ketidak beresan dan pertumbuhan organisasi.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
3. Adanya instruksi (pimpinan dan pemerintah).
Sumber daya (resource) yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem informasi adalah:
1. Development Team (Tim Pengembang)
2. Development Toolkit (Methods, Technique, Tools, IT Resources: hardware,
software, communications technology)
Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses pengembangan sistem yang formal
dan presisi yang mendefinisikan serangkaian aktivitas, metode, best practices dan
tools yang terautomasi bagi para pengembang dan manager proyek dalam rangka
mengembangkan dan merawat sebagai keseluruhan sistem informasi atau software.
Perlunya metodologi pengembangan sistem adalah:
1. Menjamin adanya konsistensi proses.
2. Dapat diterapkan dalam berbagai jenis proyek.
3. Mengurangi resiko kesalahan dan pengambilan jalan pintas.
4. Menuntut adanya dokumentasi yang konsisten yang bermanfaat bagi personal baru
dalam tim proyek.
Beberapa metode pengembangan sistem:
1. System Development Life Cycle (SDLC)
SDLC terdiri dari 5 tahap. Masing-masing tahap terdiri dari aktivitas yang saling
terkait/berhubungan:
a. Tahap perencanaan.
b. Tahap analisis (memahami kebutuhan bisnis),
c. Tahap perancangan/desain (membuat konsep solusi pengembangan sistem berbasis
komputer),
d. Tahap implementasi (konstruksi/pembuatan, testing, dan instalasi),
e. Tahap pemeliharaan
2. Prototyping
3. Computer-Aided Software Engineering (CASE) Tools
4. Rapid Application Development (RAD)
5. Joint Application Design (JAD)
6. Agile Methodologies
7. eXtreme Programming (XP)
8. Model-Driven Development (MDD)
9. Framework for the Application of System Thinking (FAST)
10.Pembelian Software Aplikasi

7.3 Untuk dapat melangkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya, yang
digunakan pada umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau grafik. Penggunaan
diagram atau gambar ini dipandang lebih mengena dan lebih mudah dimengerti.
Berbentuk Grafik:
-HIPO (Hierarchy plus Input Process Output)
-Data Flow Diagram
-Structured Chart
-Structured Analysis and Design Technique (SADT)
-Warnier/Orr diagram
-Jakson’s diagram

teknik yang dapat digunakan dalam menjelaskan sistem:


1. Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program
Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan waktu
pelaksanaan suatu proyek
2. Teknik menemukan fakta: teknik yang dapat digunakan untuk mengumpukan data dan
menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik-teknik ini
diantaranya adalah: wawancara, observasi, daftar pertanyaan, pengumpulan sample.
3. Teknik analisis biaya/manfaat: Teknik ini menilai dari sisi kelayakan ekonomis
suatu pengembangan sistem informasi.
4. Teknik untuk menjalankan rapat: Selama proses pengembangan sistem dilakukan,
seringkali rapat-rapat diadakan baik oleh tim pengembangan sistem sendiri atau
rapat anatara tim pengembangan sistem dengan pemakai sistem manajer, sehingga
kemampuan analis sistem untuk memimpin atau berpartisipasi di dalam suatu rapat
merupakan hal yang penting terhadap kesuksesan proyek pengembangan sistem.
5. Teknik inspeksi / walkthrough: Inspeksi merupakan kepentingan dari pemakai
sistem dan walkthrough merupakan kepentingan dari analis sistem. Analis sistem
melakukan walkthrough untuk maksud supaya dokumentasi yang akan diserahkan kepada
pemakai sistem secara teknik tidak mengalami kesalahan dan dapat dilakukan dengan
diverifikasi terlebih dahulu oleh analis sistem yang lain. Pemakai sistem melakukan
inspeksi untuk maksud menilai dokumentasi yang diserahkan oleh analis sistem secara
teknik tidak mengandung kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai