Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-3

TUGAS AKHIR PROGRAM

Nama : ENI KUSTINAH


NIM : 041707597
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Pokjar : Permata Pati
Kode/Nama MK : EKMA4500 / Tugas Akhir Program
Tugas ke : 3

1. a) Jelaskan jenis sumber karyawan yang digunakan oleh PT. Surya Rasa untuk rekruitmen
operator mesin baru! Jelaskan jawaban Saudara!
Jawab :
Jenis sumber karyawan yang digunakan oleh PT. Surya Rasa untuk rekruitmen operator mesin
baru adalah Sumber Rekrutmen Karyawan Secara Internal, yaitu dengan merekrut karyawan
yang saat ini sedang memegang jabatan lain di dalam organisasi. Untuk mempersiapkan SDM
yang akan menangani mesin baru tersebut, perusahaan berencana untuk merekrut orang-orang
terbaik karena mesin tersebut memerlukan penanganan yang khusus. Perusahaan
merencanakan untuk melakukan rekruitmen dengan mencari tenaga kerja yang berasal dari
dalam perusahaan pada level yang sama dengan persyaratan utama memiliki kinerja yang baik
selama ini. Tingkat pendidikan dan usia tidak menjadi syarat utama, asalkan memiliki catatan
kepersonaliaan yang baik.

b) Jelaskan cara pengisian lowongan jabatan operator mesin baru berdasarkan sumber karyawan
yang telah Anda pilih tersebut. Jelaskan jawaban Anda!
Jawab :
Cara pengisian lowongan jabatan operator mesin baru berdasarkan sumber karyawan internal
adalah melalui peningkatan (upgrading), yaitu dengan meningkatkan level pendidikan atau
keahlian seorang karyawan yang pada saat ini memegang jabatan. Alasannya, yaitu karena
Penanganan mesin baru tersebut memerlukan tenaga yang terampil karena mesin akan
dilakukan berdasarkan perintah komputer. Untuk mempersiapkan operator mesin tersebut,
maka operator mesin baru akan dilatih terlebih dahulu dalam hal pemrograman komputer agar
mesin mampu bekerja secara otomatis. Dengan demikian, keterampilan mereka akan
ditingkatkan agar mampu menangani mesin yang bekerja secara otomatis. Jadi, meskipun
rekrutmen melalui sumber internal pada level yang sama namun terhadap karyawan yang
mengisi lowongan tersebut akan diberikan pelatihan/peningkatan keahlian untuk
menggunakan mesin baru tersebut.

2. Analisislah jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk bahan baku utama
kemasan Go Green!
Jawab:
Metode Economic Order Quantity (EOQ) digunakan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut :
a. tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan.
b. Lead time diketahui dan bersifat konstan.
c. Sediaan diterima dengan segera dan dalam satu waktu
d. Tidak ada diskon
e. Biaya variabel yang muncul hanya biaya pemasangan atau pemesanan dan biaya penyimpanan.
f. Keadaan kehabisan stok dapat dihindari apabila pemesanan dilakukan dengan tepat waktu.
Dengan menggunakan asumsi-asumsi diatas, jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Rumus EOQ:

Q* : jumlah optimal untuk setiap kali pemesanan


S : biaya pemesanan setiap kali pesan
D : kebutuhan bahan baku selama satu tahun
H : biaya penyimpanan per unit (liter)

Berikut perhitungan jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk bahan baku utama
kemasan Go Green :
S : biaya pemesanan setiap kali pesan = Rp. 200.000,00
D : kebutuhan bahan baku selama satu tahun = 50.000 unit
H : biaya penyimpanan per liter = Rp. 2.000,00

Q*=
√ 2SD
H
=
√ 2 x 200.000 x 50.000
2.000
= √ 10.000.000 = 3.162,277 unit

Analisis :
Untuk bahan baku utama kemasan Go Green, pemesanan/pembelian optimal yang dapat dilakukan
oleh PT. Surya Rasa adalah sebanyak 3.162 unit (pembulatan) untuk setiap kali
pemesanan/pembelian bahan baku. Selanjutnya, berikut perhitungan pesanan yang dilakukan oleh
PT. Surya Rasa selama satu tahun, yaitu sebanyak :
Pembelian yang dilakukan = Jumlah Kebutuhan Bahan Baku selama Satu Tahun
Kuantitas Pemesanan Optimal

N = Pesanan per tahun


D = kebutuhan/permintaan barang dalam 1 tahun
Q* = hasil perhitungan EOQ

= 50.000 = 15,81 kali dalam setahun (dibulatkan 16 kali)


3.162
Analisis :
Untuk bahan baku utama kemasan Go Green, pesanan yang dilakukan oleh PT. Surya Rasa
selama satu tahun, yaitu sebanyak 16 kali.

3. a) Tentukan berada pada tahap apa produk “Tehbotol Surya Go Green”dalam daur hidup
produknya? Jelaskan jawaban Saudara!
Jawab:
Daur hidup produk dapat didefinisikan sebagai alat yang digunakan oleh pemasar secara
tradisional untuk merumuskan strategi pemasaran bagi produk-produk yang berbeda (Jain, 1997,
p. 229). Secara normal daur hidup produk meliputi empat tahap, yaitu: (1) tahap perkenalan, (2)
tahap pertumbuhan, (3) tahap kedewasaan, dan (4) tahap penurunan. Produk “Tehbotol Surya Go
Green” dalam daur hidup berada pada tahap perkenalan, yaitu ditandai dengan pertumbuhan
penjualan yang masih lambat karena produknya masih dianggap baru bagi perusahaan, dan
belum banyak konsumen yang mengenalnya. Biasanya produk yang ditawarkan pada
tahap ini belum dapat menghasilkan laba. Agar produk tersebut dapat berkembang, upaya
pemasarannya difokuskan pada promosi. Saat ini, produk “Tehbotol Surya Go Green” berada
pada tahap perkenalan dimana produsen mulai memperkenalkan adanya produk tersebut kepada
konsumen. Pada tahap perkenalan ini, penjualan masih belum melonjak dikarenakan banyak
konsumen yang belum menyadari akan ketersediaan produk tersebut. Pesaing juga belum mulai
memasuki pasar, sehingga perusahaan berkonsentrasi untuk meningkatkan penjualan.

b) Strategi pemasaran apakah yang diterapkan PT. Surya Rasa pada tahap daur hidup produk
tersebut? Jelaskan jawaban Saudara!
Jawab:
Strategi preemptive penetration/penetrasi mendahului, yaitu harga jual rendah dengan promosi
yang tinggi
4. Tentukan pembelian mesin yang manakah yang lebih menguntungkan dengan menggunakan
metode payback period! Uraikan jawaban Saudara!
Jawab:
Perusahaan China – Chi Lung Perusahaan Jepang – Osana
Harga Rp. 11.000.000.000,00 Rp. 18.000.000.000,00
Kas Bersih yang Rp. 1.200.000.000,00 Rp. 3.200.000.000,00
diharapkan

Perhitungan dengan Payback Period Perusahaan China – Chi Lung


Kas Bersih
Tahun 1 Rp. 1.200.000.000,00
Tahun 2 Rp. 1.200.000.000,00
Tahun 3 Rp. 1.200.000.000,00
Tahun 4 Rp. 1.200.000.000,00
Tahun 5 Rp. 1.200.000.000,00
Tahun 6 Rp. 1.200.000.000,00
Tahun 7 Rp. 1.200.000.000,00
Tahun 8 Rp. 1.200.000.000,00
Tahun 9 Rp. 1.200.000.000,00
Rp10.800.000.000,00

Sisa = Rp. 11.000.000.000,00 – Rp. 10.800.000.000,00


Sisa = Rp. 200.000.000,00
(Rp. 200.000.000,00 / Rp. 1.200.000.000,00) x 12 Bulan = 2 bulan
Jadi untuk mesin Chi Lung dari Perusahaan China -- pengembalian investasi selama 9 Tahun 2
Bulan (Sembilan Tahun Dua Bulan).
Perusahaan Jepang – Osana
Kas Bersih
Tahun 1 Rp. 3.200.000.000,00
Tahun 2 Rp. 3.200.000.000,00
Tahun 3 Rp. 3.200.000.000,00
Tahun 4 Rp. 3.200.000.000,00
Tahun 5 Rp. 3.200.000.000,00
Rp. 16.000.000.000,00
Sisa = Rp. 18.000.000.000,00 – Rp. 16.000.000.000,00
Sisa = Rp. 2.000.000.000,00
(Rp. 2.000.000.000,00 / Rp. 3.200.000.000,00) x 12 Bulan = 7,5 bulan = 7 Bulan 15 Hari
Jadi untuk Mesin Osana dari Perusahaan Jepang -- pengembalian investasi selama 5 Tahun 7 Bulan
15 Hari (Lima Tahun Tujuh Bulan Lima Belas Hari)
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka mesin yang sebaiknya dipilih berdasarkan metode payback
period adalah Mesin Osana dari Perusahaan Jepang karena waktu pengembalian investasinya lebih
cepat. Apabila waktu pengembalian investasi lebih cepat, maka PT. Surya Rasa lebih cepat juga
menyentuh titik BEP (Break Even Poin) dimana pendapatan yang diperoleh sudah sama dengan
modal yang dikeluarkan. Ketika titik BEP sudah terlampaui, selanjutnya PT. Surya Rasa akan
menerima keuntungan dari bisnis yang dijalankan.

Sumber :
- BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia.
- BMP EKMA4215 Manajemen Operasi.
- BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran.
- BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai