Anda di halaman 1dari 6

NAMA : IRMA WAHYUNINGSIH

NIM : 855879073
MK : PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBEAJARAN DI SD
DISKUSI 7
1. Apa yang saudara ketahui tentang RRP satu halaman ? Buatkan contoh !
Penyusunan RPP satu lembar harus memperhatikan 3 (tiga) prinsip utama, yaitu efisien,
efektif, dan berorientasi pada peserta didik.
a. Efisien.
Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak banyak menghabiskan
banyak waktu dan tenaga.
b. Efektif.
Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
c. Beorientasi pada Peserta Didik
Berorientasi pada Peserta Didik berarti penulisan RPP dilakukan dengan
mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bisa dibuat hanya satu halaman, asalkan sesuai
dengan prinsip efektif, efisien, dan berorientasi pada peserta didik. Dasar pertimbangan
penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah guru sering diarahkan untuk
menulis RPP dengan sangat rinci. Akibatnya, kegiatan menulis RPP dengan sangat rinci tersebut
menghabiskan waktu, yang seharusnya bisa difokuskan untuk mempersiapkan dan mengevaluasi
proses pembelajaran itu sendiri. Penyederhaan RPP tidak memerlukan persyaratan jumlah
halaman. Tidak ada standar baku dalam penulisan RPP. Guru bebas membuat, memilih,
mengembangkan, dan menggunakan RPP sesuai dengan prinsip efektif, efisien, dan berorientasi
pada peserta didik. Guru tetap dapat menggunakan format RPP yang sudah dibuat sebelumnya.
Guru juga dapat memodifikasi format RPP yang sudah dibuat sesuai dengan prinsip efektif,
efisien, dan berorientasi pada peserta didik. Di dalam penyederhanaan RPP, hanya ada 3 (tiga)
komponen inti, yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan
penilaian pembelajaran (assesment), sedangkan komponen lainnya bersifat sebagai pelengkap.
CONTOH RPP SATU HALAMAN :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SDN Banteyan I
Kelas/Semester : 1 (Satu)/2 (Dua)
Tema/BAB : Hewan, Benda, dan Tanaman yang ada di Sekitarku
Sub Tema : Benda Hidup dan Benda Mati di Sekitar Kita
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, PPKn, Seni Budaya
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 hari
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mempraktikkan panjang pendek bunyi setelah mengamati sebuah lagu.
2. Siswa dapat membedakan pendek panjang bunyi dengan baik setelah menyanyikan
lagu.
3. Siswa dapat membedakan kata mengenai benda hidup dan benda mati setelah
membaca teks lagu
4. Siswa bisa mengidentifikasi benda hidup dan benda mati di lingkungannya setelah
melihat gambar berbagai benda.
5. Siswa bisa menggunakan kosakata mengenai benda hidup dan benda mati di
lingkungannya secara tulisan.
6. Siswa dapat berdiskusi untuk mengoreksi penggunaan kosakata mengenai benda
hidup dan benda mati di lingkungannya dengan tepat.
7. Siswa bisa menyebutkan simbol sila ke-4 setelah mengamati gambar Pancasila.
8. Siswa dapat menunjukkan lambang Pancasila setelah mengamati gambar Pancasila.
B. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Orientasi: melakukan pembukaan dengan membaca doa dan salam
 Apersepsi: membahas materi yang berhubungan dengan materi sebelumnya dan
yang akan dipelajari
 Motivasi: memberikan gambaran mengenai pelajaran yang akan dipelajari
b. Kegiatan Inti (Model Discovery Learning)
 Bernyanyi
Siswa latihan menyanyikan lagu "Bintang Kecil" (kreatif dan inovatif)
Siswa mengidentifikasi panjang bunyi dari lagu tersebut yang didengar. (HOTS)
Siswa mendiskusikan mengenai benda yang ada pada lagu tersebut baik secara
fungsi atau ciri. (Berpikir kritis dan memecahkan masalah)
 Latihan
Setelah mengenal benda hidup dan benda mati, siswa dapat mengamati dan
mengelompokkan benda-benda yang ada di lingkungan (HOTS)
Siswa mengidentifikasi benda yang berada di kelas sesuai dengan list yang
diberikan (HOTS)
Siswa mengamati gambar benda, setelah itu menggunting dan menempelkan
gambar tersebut dengan tepat pada tempat yang sudah disediakan (kreatif dan
inovatif)
Siswa menunjukkan dan menyusun gambar lambang Pancasila (kreatif dan
inovatif)
Siswa mengamati contoh bunyi sila ke-4
C. Penilaian (Asesmen)
Penilaian dilakukan sesuai kebutuhan guru melalui sikap, pengetahuan dan keterampilan
(hasil karya dengan rubrik penilaian)

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas I

Sri Isminani, S.Pd Irma Wahyuningsih,S.Pd

2. Apa yang saudara ketahui RPP BDR ? Buatkan contoh !


Satuan pendidikan merupakan institusi yang diliburkan dan peserta didik melakukan proses
pembelajaran dari rumah karena Covid-19. Dalam situasi darurat bencana, merujuk kepada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 72 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program
Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), dalam situasi darurat, pendidikan harus tetap
berlangsung dengan akses dan layanan pendidikan dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan
berpusat pada pemenuhan hak pendidikan anak. Sampai saat ini seluruh Provinsi dan
Kabupaten/Kota telah menerapkan kebijakan pendidikan selama masa darurat, terutama
kebijakan BDR. Tujuan dari pedoman ini adalah untuk memastikan hak anak untuk tetap
mendapatkan layanan Pendidikan; melindungi warga satuan Pendidikan; mencegah penyebaran
dan penularan COVID-19 di satuan Pendidikan dan Memastikan pemenuhan dukungan
psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali. Pedoman ini dimaksudkan untuk
digunakan sebagai acuan oleh Kemendikbud dan Pemerintah Daerah dalam mengelola dan
mengoordinasikan pelaksanan kebijakan BDR, serta oleh Satuan Pendidikan, Guru, Peserta
Didik dan Orang tua dalam melaksanakan BDR. Pedoman ini berlaku selama masa darurat
COVID19 berlangsung.
CONTOH RPP BDR :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


BELAJAR DARI RUMAH (BDR)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Banteyan I


Kelas/Semester : 1 (Satu ) / 1 (Ganjil)
Tema                 ; Diriku (Tema 1)
Subtema             : Aku dan Teman Baru (Sub Tema 1)
Daring Ke         : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 1 hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan berbagi cerita,siswa dapat memberikan informasi dan memeragakan tentang
aturan di rumah dengan memberi salam pada orang tua saat ke luar rumah.
2. Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa dapat membilang secara urut bilangan 1
sampai dengan 10 dengan bantuan benda konkret.
3. Dengan bercerita dengan orang tua, siswa dapat menggunakan huruf vokal dan konsonan
dalam sebuah kata dan menyusunnya menjadi kalimat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
 Guru mengucap salam kepada siswa dan menyapa wali murid melalui WA Group
 Guru menanyakan kabar siswa melalui Voice Note WA dan membimbing siswa untuk
berdo’a
 Guru mengabsen siswa dengan bantuan wali murid untuk membuat Voice Note bahwa
anaknya siap mengikuti pembelajaran
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan Voice Note
Kegiatan Inti Pembelajaran
 Guru mengirim Voice Note membuka pembelajaran dan mengkondisikan kelas
 Guru mengirimkan materi tentang Aturan di rumah
 Melalui motivasi dari guru, Peserta didik dengan pendampingan orang tua mengajukan
pertanyaan tentang materi Aturan di rumah
 Guru membahas beberapa pertanyaan yang diajukan oleh siswa secara acak
 Guru mengirimkan Voice Note memberikan materi tentang membilang bilangan 1 sampai
10
 Guru melakukan tanya jawab tentang membilang bilangan 1 sampai dengan 10, siswa
menjawab pertanyaan guru dengan rekaman voice note
 Guru memberikan tugas kepada siswa dengan mengirimkan foto soal
 Siswa mengerjakan soal di selembar kertas dan mengirimkan pekerjaannya dalam bentuk
foto
 Guru mengirimkan materi tentang huruf vokal dan konsonan
 Guru memberikan tugas kepada siswa tentang materi huruf vokal dan konsonan dengan
mengirimkan foto soal
 Siswa menjawab soal dan mengirimkan hasilnya melalui group WA
 Guru merefleksi beberapa jawaban siswa
Penutup
 Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari ini
 Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian sikap dilaksanakan berdasarkan keaktifan berkomunikasi siswa di WA
 Penilaian Pengetahuan Menggunakan tes tertulis dengan soal yang dikirim guru di WA
 Penilaian keterampilan menggunakan teknik kinerja

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas I

Sri Isminani, S.Pd Irma Wahyuningsih,S.Pd

3. Apa yang saudara ketahui tentang ANBK ? Bagaimana cara kerjanya


Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan
program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai
berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas
proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-
informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Asesmen Nasional perlu dilakukan
untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi
akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan
hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a)
perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem
pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan,
kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan
antardaerah, atau pun kesenjangan antar kelompok berdasarkan atribut tertentu). Asesmen
Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan
pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga
memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk
mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan
Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.

Cara kerjanya adalah siswa mengerjakan soal- soal AKM dengan menggunakan komputer atau
laptop yang disediakan sekolahan. Lalu siswa memilih jawaban yang tepat.

4. Apa yang saudara ketahui tentang guru penggerak ? Bagaimana teknik rekrutmen dan
bagaimana cara kerjanya ?

Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid
secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk
mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan
agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Guru
penggerak akan berperan untuk
 Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya
 Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di
sekolah
 Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah
 Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku
kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
 Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di
sekolah
Teknik rekrutmen guru penggerak : Untuk menjadi guru penggerak, guru harus lulus seleksi
tahap 1 (CV, Esai, Tes Bakat Skolastik) dan tahap 2 (Simulasi Mengajar dan Wawancara)
dan mengikuti pendidikan guru penggerak selama sembilan (9) bulan.
Cara kerjanya : guru penggerak harus mencapai capaian dan materi pembelajaran yaitu :
Modul 1 tentang visi dan paradigma guru penggerak
Modul 2 tentang praktik pembelajaran yang berpihak pada murid
Modul 3 tentang pemimpin pembelajaran dan pengembangan sekolah
Modul 4 tentang selebrasi, refleksi, kolaborasi, aksi.

Anda mungkin juga menyukai