Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PAPER

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


IDENTITAS DAN INTEGRASI NASIONAL

MUHAMMAD AJRIL PUTRA YASIR


B011231251

ILMU HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Suatu bangsa terdiri dari persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah,
negara dan kewarganegaraan, didalam suatu bangsa tidak semua orang memiliki
kepentingan yang sama, bahkan tidak dibatasi oleh batas-batas daerah atau
perbedaan Bahasa Seluruh unsur jati diri bangsa yaitu suku, nusantara, agama,
bahasa dan budaya yang berbeda-beda disatukan dan dijadikan sebagai dorongan
dengan tujuan untuk mewujudkan bangsa dan jati diri bangsa yaitu Bhineka
Tunggal Ika. Perwujudan jati diri bangsa memerlukan integrasi nasional yang
kuat. Integrasi nasional adalah penyatuan berbagai bagian masyarakat menjadi
satu kesatuan yang lebih utuh atau penyatuan banyak komunitas kecil menjadi
suatu bangsa.

2. Pembahasan
A. Identitas Nasional
a. Pengertian
Identitas nasional biasa didefinisikan dengan dua cara yaitu secara
etimologis dan terminologis. Secara etimologis identitas nasional
merupaka ciri atau jati diri yang melekat pada individu atau kelompok
sehingga membedakan bangsa ini dengan bangsa lain. sedangkan secara
terminologis identitas merupakan ciri suatu bangsa yang dalat
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.
Identitas nasional juga adalah representasi dari suatu masyarakat atau
suatu bangsa melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat
mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya.

b. Faktor pendukung kelahiran identitas nasional


- Etnisitas,Bahasa,dan Agama
- Perkembangan Teknologi
- Tumbuhnya Birokrasi dan lain-lain
c. Identitas nasional Indonesia
- Bendera Negara Sang Merah Putih
- Bahasa Negara Indonesia Yakni Bahasa Indonesia
- Pancasila Yang Merupakan Falsafah Bangsa
- Lambang Negara, Yaitu Garuda Pancasila
- konstitusi Negara Yaitu UUD 1945
- Bhineka Tunggal Ika Sebagai Lambang Negara
- Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia Yang Berkedaulatan
Rakyat
- Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
- Konsepsi Wawasan Nuasantara
- Kebudayaan Daerah Yang Telah Diterima Sebagai Kebudayaan
Nasional

B. Integrasi Nasional
a. Pengertian
Integrasi nasional adalah penyatuan berbagai suku, agama, budaya
dan daerah menjadi satu kesatuan bangsa Indonesia yang berdaulat.
Selain itu, Integrasi Nasional juga adalah Kesadaran nasional yang
menjadi dasar dari keyakinan adanya yang mampu memelihara dan
mengembangkan harga diri bangsa, harkat dan martabat bangsa sebagai
upaya melepaskan orang-orang penaklukan (ketergantungan, penaklukan,
penghinaan) kepada orang asing. Jadi integrasi nasional adalah sebuah
kesadaran dan bentuk perkumpulan yang membuat kelompok-kelompok
yang berbeda dengan identitasnya masing-masing merasa menjadi satu
kesatuan.

b. Faktor yang mempengaruhi integrasi nasional


(1) Factor Pendukung Integrasi Nasional
- Penggunaan Bahasa Indonesia
- Semangat persatuan dan kesatuan dalam berbangsa
- Mempunyai kepribadian dan pandangan hidup yang
berkebangsaan sama
- Ada jiwa dan semangat dalam bekerja sama
(2) Factor Penghambat Integrasi Nasional
- Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
- Kurangnya toleransi antar sesame golongan
- Kurangnya kesadaran di dalam diri masyarakat
- Ketimpangan dan pembangunan yang tidak merata dipandang
dengan ketidaksenangan

3. Kesimpulan
Identitas dan integrasi nasional adalah sesuatu hal yang sangat penting dimiliki
oleh suatu bangsa karena identitas akan menjadi sesuatu yang menggambarkan
jati diri bang dan juga membedakan kita dari bangsa lain.
Sedangkan, integrasi membuat kita mampu mengembangkan harga diri,harkat
dan martabat suatu bangsa. karena itu suatu bangsa yang baik adalah bangsa yang
memilik identitas dan integrasi nasional.
Referensi :

(1) Annisa, Novianti. 2019. Identitas Nasional Indonesia. INA-Rxiv. Oktober 17


(2) https://www.academia.edu/16060391/
RANGKUMAN_BAB_I_IDENTITAS_DAN_INTEGRASI
(3) Kleden, Ignas, 2003, “Identitas dan Integrasi” dalam Kongres Kebudayaan V
di Bukittinggi, 19-22 Oktober
(4) Irianto, A. M. (2013). Integrasi nasional sebagai penangkal etnosentrisme di
indonesia. Humanika, 18(2).
(5) https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
6bfed1ab6721a7e36e217799d6017460.pdf

Anda mungkin juga menyukai