Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2 PKN

“IDENTITAS NASIONAL”

OLEH

NAMA: ARIF BAHY SEFITRA

NIM: 21076086

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
IDENTITAS NASIONAL

ARIF BAHY SEFITRA

ABSTRAK

Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki satu bangsa yang membedakan
antara satu bangsa dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu Negara yang
memiliki bermacam identitas nasional yang khas serta jadi pembeda dengan negara-negara
lainnya. Sebagai warga negara Indonesia kita haruslah menjaga dan menjunjung tinggi
Identitas Nasional sebagai ciri khas bangsa. Namun seiring perkembangan zaman
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong terjadinya berbagai
perubahan dalam sendi-sendi kehidupan. Perubahan ini dapat bersifat hal positif maupun
negatif. Dalam hal nasionalisme,perubahan ini akan dapat memberikan pengaruh pada
generasi muda. Berbagai usaha perlu dilakukan untuk dapat mempertahankan nasionalisme
ini dalam era digital saat ini. Hal-hal ini perlu didukung agar bangsa indonesia dapat tetap
menjaga martabatnya dalam bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

A. PENDAHULUAN

Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki satu bangsa yang tentunya
berbeda antara satu bangsa, dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu Negara
yang memiliki bermacam identitas nasional yang mengkhaskan dan tentunya berbeda dengan
Negara-negara lainnya. Mayoritas dari masyarakat mengasosiakan identitas nasional mereka
dengan negara dimana mereka dilahirkan.

Sebagai generasi muda Indonesia seharusnya sudah mengetahui apa itu identitas
nasional bangsa kita. Namun pada kenyataannya masih banyak generasi muda indonesia yang
belum tahu tentang apa itu identitas nasional dan apa saja wujud dari identitas nasional
bangsa Indonesia itu sendiri. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi
karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya. Penyebarannya berlangsung secara cepat dan meluas, tak hanya terjadi pada negara-
negara maju dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, tetapi Globalisasi juga menjangkau
negara-negara berkembang dan miskin dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah. Harus
diakui, aktor utama dalam proses globalisasi masa kini adalah negara-negara maju. Mereka
berupaya mengekspor nilai-nilai lokal di negaranya untuk disebarkan ke seluruh dunia
sebagai nilai-nilai global.

Globalisasi dapat dikendalikan penuh oleh negara-negara maju karena mereka


menguasai arus teknologi informasi dan komunikasi lintas batas negara-bangsa. Sebaliknya,
pada saat yang sama, negara-negara berkembang tak mampu menyebarkan nilai-nilai
lokalnya karena daya kompetitifnya yang rendah. Akibatnya, negara-negara berkembang
hanya menjadi penonton bagi masuk dan berkembangnya nilai-nilai negara maju yang
dianggap nilai-nilai global ke wilayah negaranya. Bagi Indonesia, merasuknya nilai-nilai
Barat yang menumpang arus globalisasi ke kalangan masyarakat Indonesia merupakan
ancaman bagi budaya asli yang mencitrakan lokalitas khas daerah-daerah di negeri ini. Oleh
karena itu kita tidak bisa menganggap remeh pasal Identitas Nasional karena bisa saja budaya
maupun ciri khas negara kita bakal tergantikan oleh budaya lain jika kita tidak menjaganya.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Integritas dapat dipahami sebagai penggabungan dari beberapa kelompok yang


terpusat menjadi satu kesatuan yang mempunyai tujuan dan cita-cita yang sama
(Andisuhandi, 2008). Dalam hukum internasional, setiap negara yang berdaulat memiliki
integritas teritorial, artinya wilayah negara itu tidak boleh diganggu gugat oleh negara-negara
lain. Setiap negara yang berdaulat mempunyai hak sepenuhnya untuk menuntut agar negara-
negara asing tidak mecoba melakukan pelanggaran terhadap kedaulatannya baik di bidang
kehakiman, maupun militer, pemerintahan dan sebagainya.

Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya


adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan
suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda
dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.

Sedangkan identitas nasional, secara etimologis berasal dari kata “identitas” dan
“nasional”. Kata identitas (Inggris: identity) secara harfiah artinya ciri, tanda atau jatidiri
yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang
lain. Dengan demikian, identitas berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang dimiliki
seseorang, kelompok, masyarakat bahkan suatu bangsa sehingga identitas itu bisa
membedakan dengan yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan.

C. PEMBAHASAN

1. Identitas Nasional

Identitas nasional indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa indonesia yang
membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam
indonesia,kependudukan indonesia, ideologi , agama, politik negara, ekonomi dan pertahanan
keamanan. Menghadapi identitas nasional, bangsa indonesia sendiri masih kesulitan dalam
menghadapi masalah bagaimana untuk menyatukan negara yang mempunyai banyak sekali
kelompok etnis,yang memiliki pengalaman yang berbeda dari satu wilayah ke wilayah
lainnya. Namun saat ini masyarakat indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya.
Karena kebiasa an atau pun budaya masyarakat kita telah bercampur dengan kebiasaan dan
kebudayaan negara negara lain. Indikator identitas nasional itu antara lain pola perilaku yang
nampak dalam kegiatan masyarakat seperti adat-istiadat, tata kelakuan,kebiasaan. Lambang-
lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara seperti bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan.

Arus globalisasi yang demkian pesatnya, ternyata telah mampu mempengaruhi


identitas nasional dan berpotensi merosotnya nilai-nilai budaya bangsa. Masyarakat terutama
generasi muda tidak lagi memperhatikan dan melestarikan budaya bangsa sendiri. Mereka
cenderung mengadopsi dan menerapkan budaya asing dan mengabaikan budaya bangsa
sendiri. Hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu bahasa, lagu-
lagu maupun kebudayaan.

Pemikiran dan pemahaman seperti inilah yang membuat menurunnya nilai-nilai


kebudayaan asli bangsa dan berpotensi hilangnya identitas bangsa yang sebenarnya.
Menyikapi hal ini maka dianggap penting untuk mempertahankan identitas nasional demi
eksistensi bangsa. Salah satu alasan pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya sendiri
adalah karena nilai-nilai budaya suatu negara adalah identitas negara tersebut didepan dunia
internasional. Dengan kita lebih menghargai dan mempertahankan budaya kita, akan lebih
banyak lagi negara negara yang akan tahu tentang bangsa kita dan dapat mendatangkan
berbagai keuntungan dalam hal moneter ataupun hal non-moneter seperti nama indonesia
yang terpandang sebagai negara dengan berbagai keunikan dan keindahan alam.
2. Macam-macam Identitas Nasional

Dalam sebuah yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan (2020), menjelaskan


bentuk-bentuk identitas nasional Indonesia, antara lain sebagai berikut :

1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan. Bahasa Indonesia
berawal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan
yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928.
Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional
sekaligus sebagai identitas nasional Indonesia.
2. Sang Merah Putih sebagai bendera negara. Warna merah berarti berani dan putih
berarti suci. Lambang merah putih sudah dikenal pada masa kerajaan di Indonesia
yang kemudian diangkat sebagai bendera negara. Bendera merah putih dikibarkan
pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa
Sumpah Pemuda.
3. Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Lagu Indonesia Raya pertama
kali dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II.
4. Burung Garuda yang merupakan burung khas Indonesia dijadikan sebagai
lambang negara.
5. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang berarti berbeda-beda tetapi satu
jua. Menunjukkan kenyataan bahwa bangsa kita heterogen, namun tetap berkeinginan
untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
6. Pancasila sebagai dasar falsafat negara yang berisi lima dasar yang dijadikan sebagai
dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia. Pancasila merupakan identitas nasional
yang berkedudukan sebagai dasar negara dan pandangan hidup (ideologi) bangsa.
7. UUD 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar) negara. UUD 1945 merupakan hukum
dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan peraturan
perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.
8. Bentuk negara adalah Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
Bentuk negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan adalah republik. Sistem
politik yang digunakan adalah sistem demokrasi (kedaulatan rakyat). Saat ini identitas
negara kesatuan disepakati untuk tidak dilakukan perubahan.
9. Kebudayaan sebagai puncak-puncak dari kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah
diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan dari kelompok-
kelompok bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan
diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan nasional.

D. KESIMPULAN

Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan
pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada
kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu negara guna menjadi
identitas negra tersebut. Sehingga suatu negara dapat dikenal oleh negara lain. Bukan hanya
sebagai penciri Indonesia dimata dunia saja menjadi sebuah negara kesatuan yang memiliki
kewibawaan dan kehormatan bangsa dan negara. Identitas negara Indonesia ditandai dengan
adanya keragaman suku dan budaya juga adanya simbol-simbol negara Indonesia seperti
bendera merah putih, Bahasa persatuan Indonesia, lambang negara garuda, lagu kebangsaan
Indonesia Raya dan UUD 1945. Tidak hanya itu, Identitas bangsa Indonesia sebagai jadi diri
bangsa berupa nilai hasil buah pikiran bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Oleh karena itu,
adanya identitas nasional sebagai ciri khas juga alat pemersatu bangsa menjadikan integritas
suatu bangsa tumbuh dan dipelihara untuk membangun bangsa Indonesia dengan rasa
nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.

Alasan pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya sendiri adalah karena nilai-nilai


budaya suatu negara adalah identitas negara tersebut didepan dunia internasional. Dengan
kita lebih menghargai dan mempertahankan budaya kita, akan lebih banyak lagi negara
negara yang akan tahu tentang bangsa kita dan dapat mendatangkan berbagai keuntungan
dalam hal moneter ataupun hal non-moneter seperti nama indonesia yang terpandang sebagai
negara dengan berbagai keunikan dan keindahan alam.

DAFTAR RUJUKAN

Yulianto, Joni Eko. 2017. STUDI KOMPARATIF IDENTITAS NASIONAL PADA


REMAJA GENERASI Z DITINJAU DARI INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET. C
enter for Consumer Psychology, Industrial-Organizational Psychology, and Social
Psychology (CONS-PSY) at School of Psychology Universitas Ciputra Surabaya

Luthfia, Raisa Ayu. 2021. KAJIAN DESKRIPTIF TENTANG IDENTITAS NASIONAL


UNTUK INTEGRASI BANGSA INDONESIA. Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai