Anda di halaman 1dari 6

NAMA : TITIS APRILIA CAHYANI

NPM : 22111400008
PRODI : ARSITEKTUR
MKU : PKN

BAB 2
IDENTITAS NASIONAL

A. Pengertian Identitas Nasional


Konsep identitas nasional menurut KBBI dibentuk oleh dua kata yaitu identitas
dan nasional. Kata identitas berasal dari kata identity (Inggris) yang bisa diartikan ciri-ciri
atau keadaan khusus seseorang atau jati diri. Kata nasional berasal dari kata national
(Inggris) yang berarti: bersifat kebangsaan; berkenaan; atau berasal dari bangsa sendiri;
meliputi suatu bangsa. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan identitas nasional
lebih dekat dengan arti jati diri; ciri-ciri atau karakteristik; perasaan yakin tentang
kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Identitas nasional mampu menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup negara-
bangsa yang memiliki kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan
bangsa lain serta akan menyatukan bangsa yang bersangkutan.
Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga
menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya dengan hal-hal lain. Nasional
berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas
sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama.
Jadi, identitas nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia
yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, agama dan pulau-pulau yang
dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai yang dianut masyarakatnyapun
berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut kemudian disatupadukan dan diselaraskan dalam
Pancasila. Nilai- nilai ini penting karena nilai-nilai tersebut memengaruhi identitas
bangsa.
Hakikat identitas nasional Indonesia sebagai bangsa di dalam hidup dan
kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin
dalam berbagai penataan kehidupan dalam arti luas, misalnya dalam pembukaan UUD,
sistem pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi, bahasa, mitos,
ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan, baik
dalam tataran nasional maupun internasional.
1. Unsur-unsur Pembentukan Identitas Nasional
Identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas yaitu suku
bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa.
a. Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir),
yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin di Indonesia.
b. Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat agamis yang religius. Agama-agama yang
tumbuh dan berkembang di nusantara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan
Kong Hu Cu.
c. Kebudayaan
Kebudayaan adalah perangkat-perangkat atau model- model pengetahuan secara kolektif
digunakan oleh pendukung- pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman bertindak (dalam
bentuk kelakuan dan bentuk-bentuk kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang
dihadapi.
d. Bahasa
Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Bahasa
Indonesia dahulu dikenal dengan sebutan bahasa melayu yang merupakan bahasa
penghubung (lingua franca) berbagai etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain
menjadi bahasa komunikasi diantara suku-suku di nusantara, bahasa melayu juga
menempati posisi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan di
nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang
asing. Secara umum identitas nasional dapat dibedakan mejadi 3 yaitu:
1). Identitas Fundamental; berupa Pancasila yang merupakan falsafah bangsa, dasar
negara, dan ideologi negara.
2). Identitas Instrumental; berupa UUD 1945 dan tata perundangannya, bahasa Indonesia,
lambang negara, bendera negara, dan lagu kebangsaan.
3). Identitas Alamiah; meliputi kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku,
bahasa, budaya dan kepercayaan, serta agama.

2. Jenis Identitas Nasional Indonesia


Berdasarkan realitas bangsa Indonesia maka identitas nasionalnya adalah sebagai
berikut:
a. Indonesia bersifat pluralistik baik menyangkut sosiokultural atau religiusitas.
b. Identitas fundamental/ideal yaitu Pancasila.
c. Identitas instrumental yaitu alat untuk menciptakan Indonesia yang dicita-citakan,
berupa:
1) UUD negara: UUD 1945;
2) Bendera negara: Merah Putih;
3) Lambang negara: Garuda Pancasila;
4) Bahasa negara: Bahasa Indonesia;
5) Lagu kebangsaan: Indonesia Raya
d. Identitas religiusitas yaitu Indonesia pluralistik dalam agama dan kepercayaan.
e. Identitas sosiokultural yaitu Indonesia pluralistik dalam suku dan budaya.
f. Identitas alamiah yaitu Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional,


memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain
di dunia yaitu prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam filsafat hidup berbangsa dan
bernegara.

B. Hakikat Bangsa dan Negara


1. Masyarakat
Masyarakat adalah bentuk kehidupan bersama terdiri dari beberapa individu atau
keluarga yang memiliki hubungan timbal balik atau berinteraksi.
Masyarakat bisa terbentuk dengan dasar hubungan darah ataupun kepentingan
bersama yang memaksa untuk hidup bersama. Misalnya kebutuhan saling melindungi
untuk mempertahankan ancaman dari luar. Berdasarkan hal tersebut terbentuknya
masyarakat dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. Masyarakat terpaksa, misalnya tawanan perang, pengungsi dan lain-lain.
b. Masyarakat merdeka, yang meliputi masyarakat alami (nature) dan masyarakat kultur.

2. Bangsa
Bangsa (nation) adalah suatu masyarakat yang memiliki daerah tertentu yang
anggotanya bersatu berdasar pertumbuhan sejarah yang sama, merasa senasip
seperjuangan, mempunyai kepentingan dan cita-cita yang sama. Bagi bangsa Indonesia,
puncak pernyataan identitas bangsa tersurat dan terungkap dalam sumpah pemuda
tanggal 28 Oktober 1928. Naskah selengkapnya adalah sebagai berikut:
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah
Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu , bangsa
Indonesia.
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

3. Negara
Negara adalah organisasi bangsa yang mengatur warga negara ataupun
penduduknya. Tiga unsur mutlak berdirinya negara adalah rakyat, daerah, dan
pemerintah. Artinya jika salah satu diantara tiga unsur itu tidak ada, maka tidak mungkin
negara itu berdiri. Unsur daerah adalah daerah konvensional yaitu daerah yang menurut
kebiasaan internasional adalah milik suatu negara walaupun daerah itu tidak ada dalam
negara tersebut.
Contoh:
a. Tanah dan gedung kedutaan besar.
b. Laut bebas di bawah kapal berbendera suatu negara adalah milik negara pemilik kapal
tersebut.

Negara Indonesia mempunyai tujuan yang secara jelas tersurat dalam Undang-
Undang Dasar Tahun 1945 alenia empat sebagai berikut:
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mercerdaskan kehidupan bangsa.
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.

Untuk mewujudkan tujuan negara terebut, maka setiap negara wajib


menyelenggarakan fungsi minimum negara yaitu:
a. Melaksanakan ketertiban.
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
c. Fungsi Pertahanan, maka negara dilengkapi dengan alat pertahanan.
d. Menegakkan keadilan, hal ini dilaksanakan melalui badan-badan peradilan.

C. Karakteristik Identitas Nasional


Setiap negara niscaya memiliki identitasnya sesuai dengan karakteristik negara yang
bersangkutan. Karakteristik identitas negara indonesia antara lain adalah sebagai berikut:
1. Adanya Pengalaman Bangsa.
Sejarah bisa dipandang sebagai guru kehidupan sehingga pengalaman masa lalu
menjadi pembelajaran dalam kehidupan sekarang.
2. Sejarah Nasional
Pemahaman dan kebanggaan terhadap sejarah bangsanya menjadi penguat identitas
nasional, dan Bangsa Indonesia memiliki sejarah nasional Indonesia, yang
merupakansalah satu karakteristik identitas nasional Indonesia.
3. Komitmen
Masyarakat sebagai bagian dari bangsa mempunyai komitmen sesuai dengan
kehendak bersama.
4. Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa dari masyarakat negara
yang bersangkutan. Kondisi yang demikian akan membedakan secara khas negara
satu dengan lainnya.
5. Bahasa Nasional
Bangsa Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasionalnya, tanpa
pandang bulu bahasa nasional bahasa Indonesia digunakan di seluruh wilayah tanah
air.
6. Pandangan hidup
Demikian pula bangsa Indonesia mempunyai pandangan hidup yang populer disebut
Pancasila.
7. Aspek Alamiah
Aspek alamiah ini setiap negara berbeda karakteristik antara lain posisi letak
geografis, luas wilayah, bentuk wilayah, topografi, sumber daya alam dan sumber
daya manusia pasti berbeda.
8. Bhinneka Tunggal Ika
Ciri khas nasionalisme Indonesia menururt Lemhanas adalah keanekaragaman
budaya, bahasa, adat dan tradisi lokal se-Nusantara.
D. Proses Berbangsa dan Bernegara
Sejak jaman kerajaan Hindu Kutai di Kalimantan Timur abad IV, berlanjut
kerajaan Tarumanegara abad V di Jawa Barat dan beberapa kerajaan yang bersifat lokal
akhirnya baru bisa terbentuk kerajaan nasional pertama pada masa kerajaan Sriwijaya
abad VII. Sekitar tujuh abad kemudian setelah kerajaan nasional pertama hancur, baru
kemudian muncul kerajaan nasional ke dua yaitu kerajaan Majapahit.
Pada masa kerajaan Majapahit telah muncul usaha kuat untuk menyatukan
nusantara didasari sumpah Gajah Mada yang terkenal dengan nama: ‘Sumpah Palapa’.
Majapahit sebagai kerajaan nasional ke dua memiliki wilayah yang sangat luas dan
mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk. Sekitar enam
abad setelah Majapahit hancur lahirlah negara yaitu Republik Indonesia, Perjuangan
dalam gerakan nasional menjelang kemerdekaan akhirnya berhasil mengantarkan bangsa
Indonesia menjadi negara pada tanggal 17 Agustus 1945 yaitu Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Beberapa faktor pembentuk bangsa Indonesia antara lain:
1. Primordial yaitu ikatan kekerabatan atas dasar suku, daerah, bahasa, dan adat istiadat;
2. Adanya ideologi doktriner yang kuat dalam masyarakat;
3. Tokoh karismatik;
4. Sejarah dan pengalaman masa lalu;
5. Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna pesatuan dalam pebedaan;
6. Perkembangan ekonomi yaitu perekonomian agraris;
7. Sifat paternalistik masyarakat.

E. Paham Kebangsaan
Paham kebangsaan atau bisa disebut nasionalisme adalah sebuah situasi kejiwaan
di mana kesetiaan seseorang secara total diabdikan langsung kepada negara bangsa atas
nama sebuah bangsa (Herdiawanto, Hamdayana, 2010: 32). Dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara membutuhkan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara yang menuntut
semangat kesatuan dan persatuan untuk mencapai tujuan negara.
Setiap bangsa dan negara di dunia niscaya mempunyai semangat nasionalisme
walaupun tidak sama karena sesuai dengan kondisi negaranya. Dengan demikia,
nasionalisme setiap negara berbeda-beda dan memiliki ciri khas yang membedakan
negara satu dengan lainnya. Paham kebangsaan Indonesia sesuai dengan UUD 1945:
1. Nasionalisme dan patriotisme artinya bangsa dan tanah air.
2. Negara milik bersama artinya NKRI.
3. Pancasila ideologi negara.
Peran ideologi dapat diukur dengan tiga dimensi yaitu dimensi realitas, dimensi
idealisme, dan dimensi fleksibilitas. Dimensi realitas artinya bahwa ideologi itu
mampu menyesuaikan dengan tata nilai yang berkembang hidup dalam masyarakat.
Dimensi idealisme bahwa kadar ide-ide ideal yang terkandung di dalamnya mampu
memberikan semangat, motivasi, dan keyakinan para pendukungnya untuk
mewujudkan dalam kehidupan. Sedangkan dimensi fleksibilitas artinya ideologi
mampu menyesuaikan dengan perkembangan masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai