KELOMPOK 2 :
Siti Hizbi Rinjaniy (C1B022058)
Syi'ra Banu Ramadhani (C1B022060)
Zharfa Nabilla Sukarman (C1B022065)
Hikmal Fadhlur Rahmam (C1B022074)
Ilias Maulidi (C1B022076)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada dasarnya manusia tidak terlepas dari manusia yang satu dengan yang lainnya,
karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain untuk
melakukan pekerjaannya dan mempunyai sifat yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia juga
merupakan makhluk politik yang memiliki naluri untuk berkuasa. Namun, terkadang
manusia juga memiliki sifat yang tidak mudah puas karena keinginan manusia tidak terbatas,
maka dari itu manusia membutuhkan orang lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
yang dari hubungan tersebut membentuk sebuah masyarakat di dalam suatu negara dimana
dalam negara itulah masyarakat ada untuk mempertahankan eksistensinya untuk saling
bekerja sama.
dimana yang lebih penting antara bangsa dan negara dan terkadang malah menyepelekan
keduanya. Negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia, sedangkan
bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia.Suatu negara pasti mempunyai
identitas nasional sendiri-sendiri yang berbeda antara negara yang satu dengan negara yang
lain karena identitas nasional suatu bangsa menunjukkan kepribadian suatu bangsa tersebut.
Identitas Nasional merupakan suatu cirri yang dimiliki oleh bangsa kita untuk dapat
dari bangsa Indonesia itu sendiri maki kita harus menanamkan cinta akan tanah air yang
diwujudkan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang telah
ditetapkan serta mengamalkan nilai-nilai yang sudah tertera dengan jelas di dalam Pancasila
yang dijadikan sebagai falsafah dan dasar hidup bangsa Indonesia. Dengan keunikan inilah,
Indonesia menjadi suatu bangsa yang tidak dapat disamakan dengan bangsa lain dan itu
semua tidak akan pernah lepas dari tanggungjawab dan perjuangan dari warga Indonesia itu
Indonesia adalah Negara Kesatuan yang memiliki identitas nasional yaitu Undang-
Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi Negara Indonesia, Pancasila sebagai ideologi bangsa,
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, beragam budaya nasional, lagu kebangsaan
Indonesia Raya, 17 Agustus 1945 sebagai hari lahirnya Negara Indonesia, lambang Negara
yakni Burung garuda, yang semuanya tidak dapat dipisahkan dari jati diri Negara Indonesia.
Identitas Nasional harus diperjuangkan dan dicintai oleh seluruh rakyat Indonesia.
Menjunjung tinggi tanah air Indonesia adalah kewajiban rakyat Indonesia sebagai bentuk
kompleks atau rumit. Karena banyaknya kebudayaan baru yang datang dan diterima begitu
masalah klasik yang sepele namun berdampak serius seperti perbedaan suku, agama, ras dan
antar golongan yang semakin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Melihat dari kondisi tersebut, semangat nasionalisme harus dimiliki oleh seluruh
rakyat Indonseia terutama para generasi penerus bangsa. Anak-anak bangsa harus
Seperti yang dinyatakan oleh Amin (2013:2) membangun anak-anak bangsa Indonesia dan
kepribadian bangsa diperlukan suatu usaha, salah satu yang terpenting adalah melalui
pendidikan secara nasional, tujuan yang hendak dicapai melalui pendidikan secara nasional
antara lain bahwa pendidikan nasional harus mampu menumbuhan dan memperdalam rasa
cinta tanah air dengan kemajemukan dan keberagaman yang ada di Indonesia, mempertebal
semangat kebangsaan, dan rasa kesatuan dan persatuan berbangsa dan bernegara.
tentang bagaimana rakat Indonesia harus memiliki rasa cinta dan semangat nasionalisme
pada Negara Indonesia dimana siswa dituntut untuk mengenal Negara Indonesia dengan
mengetahui Identitas Negara Indonesia seperti Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar
hukum Indonesia, pancasila sebagai ideologi bangsa, bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan, beragam budaya nasional, lagu kebangsaan Indonesia Raya, 17 Agustus 1945
sebagai hari lahirnya Negara Indonesia, lambang Negara yakni Burung garuda, yang
Hal ini sejalan dengan apa yang ada dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa
bangsa barat, tergambar masyarakat yang individualis dan kehidupannya cenderung bebas. Lalu,
bagaimana dengan bangsa Indonesia? Bangsa Indonesia tergambar dengan keramahan, kekayaan
kebudayaan, dan plural (berbhineka). Bangsa Indonesia memiliki ciri karakter dibanding bangsa
Salah satu cara untuk memahami identitas suatu bangsa adalah dengan cara membandingkan
bangsa satu dengan bangsa yang lain dengan cara mencari sisi-sisi umum yang ada pada bangsa
itu. Identitas nasional adalah jati diri nasional. Jadi diri nasional adalah jati diri yang dimiliki oleh
suatu bangsa. Jadi, bisa disimpulkan identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain.
sebagai berikut: (1) Bahasa nasional atau bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia; (2) Bendera
negara adalah Sang Merah Putih; (3) Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya; (4) Lambang
negara adalah Garuda Pancasila; (5) Semboyan negara adalah Bhineka Tunggal ika; (6) Dasar
falsafah negara adalah pancasila; (7) Konstitusi (Hukum dasar) Negara adalah UUD NRI 1945;
(8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia; (9) Konsepsi Wawasan Nusantara; (10)
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional. Semua bentuk identitas
nasional ini telah diatur dan sangat perlu disosialisasikan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya.
Dengan mengetahui dan memahami bentuk-bentuk identitas nasional bangsa Indonesia itu
juga sama dengan meningkatkan cinta tanah air Indonesia. Cinta tanah air merupakan rasa cinta
terhadap bangsa dan negaranya sendiri. Rasa cinta tanah air merupakan rasa bangga terhadap
budaya, bahasa, adat istiadat yang ada di negara tersebut dengan selalu memelihara dan
menjaganya. Cinta tanah air Indonesia harus sudah ada pada seseorang sejak dini, agar sebagai
generasi penerus bangsa dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi
Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa
pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928.
Bendera negara Indonesia adalah Sang Merah Putih. Warna Merah Putih mencerminkan
semangat bangsa Indonesia yang memerah dan dilandasi dengan hati yang putih. Bendera Merah
Putih pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah
Pemuda.
3. Lagu Kebangsaaan Indonesia
Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan negara Indonesia buah karya Wage Rudolf
Supratman, yang menggambarkan semangat cinta tanah air dan kegagahan serta kebenaran.
Lagu ini pertama kali diperdengarkan dalam forum resmi yakni pada saat sebelum Kongres
Pemuda II ditutup pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada peristiwa itu lagu Indonesia Raya
4. Lambang Negara
negara Indonesia.
5. Konstitusi Negara
UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam
Pancasila sebagai situasi kejiwaan dan karakter bangsa Indonesia yang mengandung
kesadaran, cita-cita, hukum dasar, pasangan hidup telah menjadi nilai, asas, norma bagi sikap
kelompok-kelompok bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan
Berikut Ini Beberapa Fungsi Identitas Nasional Yang Perlu Kita Ketahui, Seperti Dikutip Konsep
Identitas nasional memiliki tujuan utama sebagai alat pemersatu bangsa di bawah payung
persatuan. Identitas ini juga digunakan sebagai merek untuk memperkenalkan bangsa Indonesia
Identitas nasional merupakan ciri khas suatu bangsa. Dengan identitas nasional tersebutlah
Identitas nasional dijadikan acuan dan pedoman dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
negara. Identitas nasional juga dapat menggambarkan kemampuan dan potensi yang dimiliki suatu
negara
4. Sebagai Perlindungan Diri Dampak Globalisasi
baik dan buruk. Untuk memfilter pengaruh globalisasi, maka diperlukan identitas nasional sebagai
rujukannya.
NEGARA
Nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas
setiap pribadi harus disertakan kepada Negara kebangsaan atau sikap mental dan tingkah laku
individu maupun masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas dan pengabdian tinggi terhadap
bangsa dan negaranya. Tetapi rasa cinta tanah air yang tidak berlebihan.
Generasi muda Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini. Bangsa akan menjadi maju bila
para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Namun dengan perkembangan zaman
yang semakin maju, malah menyebabkan semakin memudarnya rasa nasionalisme dikarenakan
karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Namun dengan
memudarnya rasa nasionalisme akan dapat mengancam bahkan menghancurkan bangsa Indonesia.
Diperlukannya sekali upaya- upaya untuk meningkatkan semangat nasionalisme pada generasi
muda terutama pelajar Indonesia sebagai penerus bangsa ini. Banyak sekali cara yang
meningkatkan rasa nasionalisme. Hal yang terpenting dalam upaya tersebut adalah dapat dilakukan
dengan sistem berkenlanjutan, atau dilakukan pembiasaan dan tidak hanya dilakukan satu atau dua
saja. Dengan demikian rasa nasionalisme dalam diri generasi muda akan berkembang.
sebagai berikut: Pertama, Persatuan; merupakan manifestasi dari Cinta tanah air yang berimplikasi
pada setiap orang berkewajiban menjaga dan memelihara semua yang ada di atas tanah airnya.
Sehingga muncul kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan inilah
yang menurut Bung Hatta sebagai prinsip Nasionalisme yang pertama . Kedua, Pembebasan;
manusia dari penindasan perbudakan . Nasionalisme dalam konteks inilah yang akan membangun
segenap keadaan realitas manusia tertindas menuju manusia yang utuh. Kemajemukan (pluralis)
pada dasarnya bukan menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam
sebuah tatanan negara, apalagi berbagai suku yang ada di Indonesia mempunyai kesamaan
emosional sebagai bekas jajahan kolonial Belanda. Karena dengan kemajemukan yang mempunyai
latar belakang sama tersebut unsur kebersamaan dalam rangka menghadapi imperialisme dan
kolonialisme dapat dibangun dalam bingkai Nasionalisme. Ketiga, Patriotisme; ialah semangat
cinta tanah air; sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan
kaum kecil dan miskin ke harkat-martabat kemanusiaan yang adil dan beradab” . Dengan
sendirinya posisi Nasionalisme sangat strategis, yaitu sebagai pendorong dalam rangka
membebaskan dari segala belenggu penindasan dan membangkitkan kasih yang senasib dan
seperjuangan, menumbuhkan keberanian dan perasaan ingin melindungi terhadap sesama serta
Tanggung jawab warga negara terhadap bangsa dan negaranya dilaksanakan dengan cara
mengaktualisasikan hak dan kewajibanya sebagai warga negara. Selain itu tanggung jawab warga
negara dapat diwujukan dengan menjaga pesatuan dan kesatuan bangsa dan meningkatkan
wawasan kebangsaan.
membangun kekuatan nasional yang akan menjadi kekuatan pertahanan negara (national defence)
Indonesia yang tangguh dan kuat. Kedua komponen tersebut menjadi prasyarat dari sudut pandang
(viewpoint) harus selalu dibina dan dikembangkan secara terus menerus, terpadu, dan
berkelanjutan. Oleh karena itu, nasionalisme dan bela negara bukan hanya sebuah retorika
melainkan juga harus diwujudkan dan diimplementasikan secara nyata oleh seluruh komponen
bangsa, utamanya generasi penerus bangsa. Generasi penerus bangsa mempunyai tanggung jawab
untuk memahami dan mengerjakan terkait dengan pemenuhan hak dan kewajibannya dalam bela