Anda di halaman 1dari 10

PENGUATAN IDENTITAS

NASIONAL GENERASI
MUDA DI ERA DIGITAL
Nama : Hafiz Satria
NIM : 877532214
PRODI : PGSD
Pendahuluan
Setiap negara dan bangsa memiliki identitas masing-masing yang mencirikan atau menjadi
penanda/pengenal suatu bangsa dan negara. Identitas tersebut dipengaruhi oleh kondisi
geografi. Ekologi, budaya, adat istiadat, politik, serta berbagai keunikan lainnya yang disebut
identitas nasional.
Identitas nasional adalah salah satu pondasi kuat kehidupan suatu bangsa dan negara. Yang
mencerminkan nilai-nilai, budaya, sejarah dan karakteristik yang membedakan suatu bangsa
dan negara dengan bangsa dan negara lainnya. Identitas nsaional merupakan inti dari
membangun rasa kesatuan dan persatuan di dalam suatu negara.
Dalam melakukan penguatan/penjagaan terhadap identitas nasional salah satu aspek yang
paling diperhatikan adalah kearifan local yang masih ada di tengah-tengah kehidupan
masyarakat indonesia. Kearifan lokal merupakan kepribadian suatu bangsa yang disampaikan
melalui budaya sehingga bangsa tersebut dapat mengelola dan menerima kebudayaan yang
berasal dari bangsa lain. Sudah menjadi rahasia umum bahwa di era digital saat ini generasi
muda indonesia telah banyak menerima budaya dari luar, yang dikhawatirkan hal tersbut dapat
meningkatkan kerentanan/terlupakannya identitas nasional yang dimiliki bangsa dan negara
indonesia.
Kemajuan teknologi dan informasi di era digital saat ini, tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
manusia terutama generasi muda, sebagai masyarakat dan pelajar generasi muda tidak bisa
lepas dengan Namanya internet dan medsos sebagai slah satu kemajuan IPTEK di era digital
saat ini.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dengan adanya internet dan medsos, generasi muda dapat
dengan mudah mendapatkan informasi , apalagi bagi para generasi muda yang masih menjadi
pelajar di era digital sekarang. Melalui medsos, para generasi muda mampu mengetahui dan
paham terhadap kondisi dan informasi didunia luar, serta dapat menambah pengetahuan yang
berkaitan tentang nilai-nilai, budaya, sejarah, dan karakteristik bangsa lain.
Sehubung dengan kecepatan penyebaran informasi di internet dan medsos ini serta luasnya
cakupan akses, membuat generasi muda menjadi lebih reaktif terhadap informasi yang ia
terima. Hal Ini menimbulkan dampak negative dan positif bagi identitas nasional generasi
muda di era digital. Dampak positif nya bisa terlihat jelas pada ke efektivitas dan ke efisiensi
yang ditawarkan seperti teknologi komunikasi dan transportasi, yang membuat jarak tidak lagi
menjadi masalah dalam proses interaksi antarnegara.
Di era digital sekarang internet dan medsos tidak hanya sekedar menjadi sharing of
information, tetapi jauh lebih kompleks dari itu, dikarenakan apa pun yang dimiliki oleh suatu
masyarakat bangsa, bisa dengan mudah mempengaruhi masyarakat yang lain, termasuk juga
nilai-nilai yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai lokal bangsa yang sudah tertanam
sejak lama. Yang menyebabkan dampak negatif yang sangat membahayakan karena aspek
penting dalam hidup manusia yang menjadi sasarannya yakni menyangkut kepribadian,
identitas atau karakter dari manusia tersebut.
Dikarenakan hal ini maka perlunya Tindakan-tindakan dari gnerasi muda yang dapat dan
menjaga identitas nasional tetap ada dan kuat untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa
dan negara indonesia.

Kajian Pustaka
Menurut Kaelan(2002) jati diri bangsa indonesia/identitas nasional adalah nilai-nilai yang
merupakan hasil/buah pikiran dan gagasan dasar bangsa indonesia tentang kehidupan yang
dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat indonesia. Ada sejumlah
ciri yang menjadi corak dan watak bangsa yakni sifat religious, sikap menghormati bangsa dan
manusia lain, dan persatuan.
Kaelan menyebutkan bahwa memudarnya filosofi bangsa indonesia merupakan akibat dari
challenge atau tantangan yang signifikan dari globalisasi, materialisme, hedonism,
moderinisme yang tidak disertai dengan respon yang memadai(Kaelan, 2011:4). Akibatnya,
nilai-nilai budaya lokal/daerah ditinggalkan/dilupakan dan debdan mudah digantikan oleh
nilai-nilai budaya popular/zaman Sekarang sering disebut budaya viral.
Menurut Djatmiko “bongkahan terbesar problem bangsa ini sesungguhnya berakar didalam dan
dasar Samudra, yakni hancurnya karakter dan moral bangsa’(Djatmiko, 2005:2).
Menurut Koento Wibisono pengertian identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dan
negara(nasional) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa.
Menurut Tilaar(2004:109) identitas nasional adalah proses pewarisan budaya bangsa yang unik
dan identifikasi tiap-tiap individu terhadap unsur-unsur warisan budaya tersebut.
Tilaar(2004:15) juga menempatkan definisi identitas nasional kedalam konteks kekayaan
budaya yang dimiliki oleh bangsa dan negara indonesia.
Menurut soedarsono(2002) identitas nasional sebagai jati diri bangsa. “jati diri adalah siapa diri
anda sesungguhnya”. Jati diri merupakan lapis pertama yang nantinya menentukan karakter
seseorang dan kepribadian seseorang. Jati diri indonesia dapat tersimpul dalam ideologi dan
konstitusi negara ialah Pancasila dan UUD NKRI 1945.
Di UUD 1945 yang mengatur tentang identitas nasional dalam bab 15 yang memiliki 5 pasal
yang mengatur simbol jati diri bangsa. Dan di undang-undang no 24 tahun 2009 tentang
bendera, Bahasa, dan lambing negara serta lagu kebangsaan.
Menurut Winarno (2013) bentuk-bentuk identitas nasional indonesia yakni sebagai berikut:
1. Bahasa nasional atau Bahasa persatuan adalah Bahasa indonesia.
2. Bendera negara adalah Sang Merah Putih.
3. Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya.
4. Lambang negara adalah Garuda Pancasila.
5. Semboyan negara adalah Bhineka Tunggal Ika.
6. Dasar falsafah negara adalah Pancasila.
7. Konstitusi/hukum dasar negara adalah UUD 1945.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9. Konsepsi Wawasan Nusantara, dan
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudyaan nasional.
Empat identitas nasional pertama telah diatur di undang-undang no 24 tahun 2009.

Pembahasan
A.Unsur-unsur atau bentuk-bentuk identitas nasional
Unsur-unsur identitas nasional adalah konsep kompleks yang melibatkan sejumlah
unsur yang membentuk identitas nasional suatu bangsa dan negara. Unsur-unsur
identitas nasional Indonesia mencakup sebagai berikut:
1. Bahasa nasional
Bahasa nasional adalah elemen penting dari identitas nasional bangsa dan
negara Indonesia. Karena keanekaragaman suku dan Bangsa Indonesia yang
terdiri dari 1331kelompok suku menurut badan pusat statistik sensus penduduk
2010 dan 652 bahasa daerah menurut badan pengembangan dan pembinaan
bahasa Kemendikbud. Dengan keanekaragaman inilah Indonesia memerlukan
bahasa nasional sebagai media untuk mempermudah komunikasi dan
pemahaman dari berbagai suku di Indonesia yang akan membuat hubungan
antar warga negara di Indonesia menjadi kuat akan persatuan dan kesatuan. Dan
bahasa nasional Indonesia adalah bahasa Indonesia yang wajib dimengerti
sebagai warga negara indonesia. Dan juga Bahasa negara indonesia telah diatur
dalam undang-undang no.24 tahun 2009 mulai pasal 25 sampai pasal 45.
2. Bendera nasional
Bendera nasional adalah salah satu simbol paling kuat dari identitas nasional
suatu bangsa dan negara. Ini memiliki peran penting dalam identitas nasional
suatu bangsa dan negara. Karena bendera nasional adalah simbol yang mewakili
seluruh negara dan seluruh warga negara suatu bangsa. Karena Indonesia yang
memiliki keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya, yang juga memiliki
bendera daerah suku masing masing maka perlu untuk adanya bendera nasional
sebagai perwakilan dari seluruh suku Indonesia dan menjadi gambaran dari
persatuan dan kesatuan berbagai suku bangsa indonesia. Bendera nasional
Indonesia yang mewakili identitas nasional seluruh suku bangsa Indonesia
adalah sang saka merah putih yang diatur dalam UU no.24 tahun 2009 mulia
dari pasal 4 sampai pasal 24. Bendera warna merah putih dikibarkan pertama
kali pada tanggal 17 Agustus 1945 tetapi telah diikrarkan pada peristiwa
sumpah pemuda tahun 1945 di jalan Pegangsaan Timur no 56 Jakarta disebut
bendera pusaka sang saka merah putih.
3. Lambang negara
Lambang negara adalah simbol penting yang mencerminkan identitas nasional
dan pemerintah suatu negara.lambang negara Indonesia sebagai identitas
nasional diatur didalam undang-undang no.24 tahun 2009 mulai pasal 46
sampai pasal 57.lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila mulai
diresmikan pada sidang kabinet RIS(republik Indonesia Serikat) pada tanggal
11 Febuari 1950. Garuda adalah burung mitologis kekuatan, kebebasan dan
keadilan, sementara Pancasila adalah dasar ideologi bangsa dan negara
Indonesia. Lambang negara yang dilukiskan dengan seekor burung Garuda yang
bersatu dengan Pancasila di perisai burung Garuda yang berbentuk bintang
bersudut lima tidak dapat dipisahkan. Perisai burung Garuda tersebut dibagian
tengah terdapat gambar sebuah garis hitam yang tebal yang melambangkan
khatulistiwa. Perisai burung Garuda yang berbentuk bintang bersudut lima
tersebut berisi lima sila Pancasila sebagai berikut:
1) Gambar bintang atau cahaya kuning yang ditengah menggambar kan sila
pertama “ketuhanan yang maha esa”.
2) Gambar tali rantai bermata bulatan dan persegi dibagian kiri bawah
melambangkan sila kedua “kemanusiaan yang adil dan beradab”.
3) Gambar pohon beringin di bagian kiri atas melambangkan sila ketiga
“Persatuan indonesia”.
4) Gambar kepala banteng dibagian atas kanan melambangkan sila
keempat “kerakyatan yang dipimpin oleh hukmat kebiksanaan dalam
permuyawaratan perwakilan”.
5) Gambar padi dan kapas dibagian kanan bawah melambangkan sila
kelima “keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”.
Garuda Pancasila juga mengambarkan semangat kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa dan negara indonesia. Garuda yang Tangguh dan gagah
pemberani juga melambangkan kekuatan para pejuang bangsa indonesia
melawan para penjajah.

4. Lagu kebangsaan
Lagu kebangsaan adalah symbol penting dari identitas nasional suatu bangsa
dan negara. Lagu kebangsaan adalah komposisi musik dan lirik yang
menggambarkan/mencerminkan nilai-nilai nasional, sejarah, dan semangat
bangsa dan negara. Lagu kebangsaan adalah salah satu bentuk paling kuat dalam
mengekspresikan identitas nasional. Lagu kebangsaan bangsa dan negara
indonesia sendiri adalah indonesia raya yang diatur dalam undang-undang no
24 tahun 2009 mulai dari pasal 58 sampai pasal 64. Indonesia raya pertama kali
dinyanyikan pada kongres pemuda II tanggal 28 oktober 1928. Lagu
kebangsaan dapat menciptakan rasa persatuan dan kesatuan dikalangan warga
negara, juga mencerminkan sejarah dan perjuangan negara, dan juga memicu
perasaan bangga dan patriotism warga bangsa dan negara indonesia. Lagu
kebangsaan adalah bagian integral dari identitas nasional suatu negara dan
seringkali disusun dengan penuh makna dan simbolisme. Melalui music dan
lirik ini yang dapat merangsang perasaan persatuan, cinta tanah air dan
kebanggaan nasional di kalangan generasi muda di era digital saat ini.
5. Semboyan negara
Semboyan negara adalah ungkapan atau moto yang sering digunakan untuk
mencerminkan nilai-nilai, prinsip, atau semangat negara yang juga berperan
dalam membentuk identitas nasional. Semboyan negara indonesia adalah
bhinneka tunggal ika. Bhinneka tunggal ika yang berarti “berbeda-beda tetap
satu jua. Semboyan ini dirumuskan oleh para petinggi negara setelah
memperhatikan kebangsaan indonesia yang sangat beragam terdiri dari berbagai
suku bangsa. Semboyan bhinneka tunggal ika mengandung makna bahwa
bangsa indonesia adalah bangsa yang beragam terdiri dari berbagai suku
bangsa, tetapi tetap berniat dan sepakat untuk menjadi satu bangsa yaitu bangsa
indonesia. Bhinneka tunggal ika mencerminkan nilai-nilai keragaman dan
persatuan yang kuat dalam masyarakat indonesia.

B. Penyebab Pentingnya Penguatan Identitas Nasional


Generasi Muda Di Era Digital
Penguatan identitas nasional sangat penting bagi generasi muda agar generasi muda
indonesia di era digital ini dapat membedakan dirinya sendiri dengan bangsa diluar
indonesia. Ini adalah beberapa penyebab pentingnya penguatan identias nasional bagi
generasi muda di era digital saat ini yakni sebagai berikut:
1. Globalisasi
di era digital saat ini pesatnya teknologi dan informasi yang membawa efek
globalisasi yang signifikan. Era digital telah membuka akses yang lebih luas
terhadap budaya, nilai-nilai, dan informasi dari seluruh dunia. Para generasi
muda di era digital saat ini yang telah terpapar oleh berbagai pengaruh budaya,
nilai-nilai, dan ideologi dari berbagai Negara melalui media sosial seperti:
facebook, Instagram, dll. Juga dari internet dan teknologi informasi lainnya
seperti: youtube, tik-tok, ome tv, dll. Generasi muda yang lebih rentan terhadap
pengaruh globalisasi yang pesat ini sewaktu- waktu dapat menggeser atau
bahkan menghapus identitas nasional indonesia. Dikarenakan berbagai hal tadi
maka menjadi sangat penting untuk melakukan penguatan identitas nasional
untuk mempertahankan nilai-nilai, budaya, karakter, sejarah, dan tradisi yang
khas bagi suatu bangsa dan negara ditengah pesatnya arus globalisasi ini.
2. Mengajarkan Sejarah dan Nilai-nilai budaya Indonesia
Penguatan identitas nasional generasi muda di era digital saat ini juga penting
untuk mereka memahami sejarah dan nilai-nilai yang membentuk dasar negara
dan bangsa Indonesia.seperti peristiwa, perjuangan, dan pencapaian yang
membentuk identitas nasional bangsa dan negara. Yang bertujuan juga agar para
generasi muda tidak rentan terhadap pesatnya arus globalisasi di era digital saat
ini.
3. Menumbuhkan Rasa Patriotisme dan Kewarganegaraan
Penguatan identitas nasional juga penting untuk generasi muda di era digital
saat ini untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan kewarganegaraan juga
meningkatkan kecintaan terhadap tanah air serta tanggung jawab terhadap
negara ini. Apalagi sekarang di era digital para generasi muda lebih mengenal
pahlawan yang berasal dari luar negeri seperti yuzhong pahlawan cina, lapu-
lapu pahlawan negara Filipina dan masih banyak lagi. Maka dari itu sangat
penting melakukan penguatan identitas nasional generasi muda di era digital ini
untuk menumbuhkan dan memahami besarnya perjuangan para pahlawan
nasional seperti bung Karno pahlawan proklamasi kemerdekaan yang sering
disandera oleh musuh dan pemberontak, jendral Sudirman yang tetap maju
kemedan perang walaupun beliau sedang sakit keras, KH. Agus Salim yang
walaupun di ejek oleh musuh di tetap cerdas mengembalikan ejekan Meraka
dengan elegan dan masih banyak lagi.
4. Landasan kebangsaan
Pentingnya penguataan identitas nasional generasi muda di era digital juga
sebagai landasan kebangsaan yang membatu para generasi muda untuk merasa
termasuk dalam komunitas negara dan berbagi nilai-nilai kebudayaan, sejarah
dan visi misi. Yang dapat menjadikan generasi muda di era digital saat ini kuat
identitas nasionalnya dan cenderung terlibat dalam pembangunan negara
indonesia.
5. Resiko Identitas Samar
Pentingnya penguatan identitas nasional generasi muda di era digital saat ini
adalah untuk menghindari resiko identitas yang samar. Dikarenakan dalam
kekayaan informasi digital, identitas individu generasi muda bisa menjadi
samar. Anonimitas online dan penggunaan platform medsosyang dapat
membuat generasi muda lebih terhubung dengan identitas global/nilai-nilai
budaya luar negeri daripada identitas nasional bangsa dan negara indonesia
mereka. Penguatan identitas nasional generasi muda di era digital menjadi
penting untuk memperkuat rasa kepemilikan, kebanggaan, kebangsaan, dan
keterlibatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia generasi
muda di era digital.
6. Mencegah Perpecahan Bangsa
Pentingnya penguatan identitas nasional generasi muda di era digital adalah
untuk meningkatkan solidaritas dan keamaan bangsa dan negara indonesia.
Dikarenakan pesatnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi yang
membuat musuh bangsa dan negara menyusui informasi-informasi palsu
dengan berbagai informasi yang valid dengan tujuan untuk memecahkan bangsa
indonesia di dalam konflik dan yang paling cepat terpengaruh adalah ara
generasi muda di era digital saat ini yang belum paham tentang nilai-nilai
budaya, sejarah dll yang menyebakan pentingnya penguataan identitas nasional
generasi muda di era digital untuk meningkatkan solidaritas dan keamanan
bangsa dan negara indonesia.
Dan masih banyak lagi penyebab pentingnya penguatan identitas nasional generasi muda di era
digital saat ini.
C.Cara-cara untuk memperkuat identitas nasional
generasi muda di era digital
Untuk memperkuat indentitas nasional dikalangan generasi muda di era digital saat ini,
ada beberapa cara yang melibatkan penggunaan teknologi dan pendekatan yang sesuai
dengan zaman. Berikut adalah unsur-unsurnya yaitu:
1. Pendidikan digital
Pendidikan digital memainkan peran penting dalam memperkuat identitas
nasional generasi muda di era digital saat ini. Dengan cara:
1) Mengintegrasikan materi sejarah, budaya dan nilai-nilai nasional yang
dapat mencakup pelajaran, modul, atau kursus online yang dapat
memberikan pemahaman mendalam tentang indentitas nasional.
2) Penggunaan platform/aplikasi e-learning yang menyediakan akses
mudah ke sumber daya Pendidikan tentang identitas nasional. Dengan
platform/aplikasi ini generasi muda di era digital dapat belajar dimana
saja dan kapan saja.
3) Mengadakan kelas online/daring yang dipimpin/dibina oleh seorang
guru/dosen yang ahli dalam bidang budaya, sejarah, dan nilai-nilai
nasional lainnya. Dengan ini para generasi muda dapat berinteraksi
secara langsung untuk mendapatkan emahaman yang mendalam tentang
identitas nasional indonesia.
2. Konten edukasi
Membuat konten digital edukasi yang mudah diakses oleh para generasi muda
yang dirancang untuk memperkuat identitas nasional generasi muda di era
digital dengan informatif, menarik, dan relevan dengan kehidupan meraka.
Seperti:
1) Membuat video edukasi yeng mengangkat topik-topik sejarah, nilai-
nilai nasional dan budaya. Yang mencakup narasi, animasi, dan animasi
grafis yang menjelaskan konsep-konsep identitas nasional yang mudah
dipahami oleh generasi muda di era digital.
2) Membuat konten podcast Pendidikan yang membahas topik-topik
sejarah, budaya dan identitas nasional. Podcast adalah cara yang bagus
untuk mendengarkan materi tentang identitas nasional sambal
multitasking bagi generasi muda di era digital.
3. Kampanye kesadaran di medsos
Kampanye kesadaran di media sosial dapat menjadi cara yang sangat bagus dan
efektif untuk memperkuat identitas nasional indonesia generasi muda di era
digital. Generasi muda dapat Menggunakan media sosial untuk menyebarkan
pesan kesadaran mengenai identitas nasional. Kampanye ini berfokus pada
budaya, sejarah, dan nilai-nilai nasional lainnya. Ada beberapa Langkah untuk
melaksanakan kampanye kesadaran di medsos ini. Yaitu:
1) Tentukan denganjelas apa yang ingin disampaikan dan dicapai dengan
kampanye kesadaran ini. Apakah untuk meningkatkan pemahaman
tentang sejarah nasional , mendorong rasa bangga terhadap budaya atau
yang lainnya.
2) Tentukan siapa target utama kampanye kesadaran ini. Apakah untuk
seluruh generasi muda secara umum atau mungkin pada kelompok usia
tertentu.
3) Kembangkan Konten yang informatif, menarik, dan mudah dibagikan.
Ini bisa berupa artikel, video atau postingan yang berfokus seputar
topik-topik identitas nasional Indonesia.
4) Memilih platform yang paling sering digunakan dan dikunjungi oleh
generasi muda di era digital saat ini.
5) Pastikan konten kampanye kesadaran ini sesuai fakta dan akurat
6) Dan terakhir pastikan dalam kampanye kesadaran ini tetap
memperhatikan etika digital yang baik.
4. Mengadakan kegiatan Peringatan kemerdekaan dan acara
budaya
Mengadakan kegiatan peringatan kemerdekaan dan acara budaya adalah cara
yang efektif untuk memperkuat identitas nasional generasi muda di era digital
saat ini berikut adalah beberapa contoh kegiatan peringatan kemerdekaan dan
acara budaya di era digital:
1) Membuat pameran virtual yang menggambarkan sejarah kemerdekaan
dan budaya nasional. Yang dapat di akses dengan mudah oleh para
generasi muda di era digital saat ini. Secara online dan dapat menjelajahi
materi yang menarik dengan bantuan teknologi.
2) Mengadakan kontes seni digital yang mendorong generasi muda untuk
menciptakan karya seni yang mencerminkan identitas nasional
Indonesia. Dan hasi karya ini dapat diunggah dan dinilai secara online.
3) Mengadakan kompetensi sastra dan penulisan esai Tentang sejarah,
budaya, dan nilai-nilai nasional lainnya. Yang dapat dipublikasikan
secara online.
Melalui berbagai cara ini, identitas nasional generasi muda di era digital saat ini dapat
diperkuat. Yang membantu mereka memahami, menghargai, dan mewarisi nilai-nilai,
sejarah, dan budaya bangsa dan negara Indonesia yang sesuai dengan era digital saat
ini.

Penutup
Simpulan
Pentingnya memprkuat identitas nasional generasi muda di era digital saat ini tidak bisa
diremehkan. Identitas nasional Indonesia adalah jati diri bangsa Indonesia yang terdiri
dari pemahaman, cinta tanah air, kebanggaan, nilai-nilai nasional, bahasa, budaya,
sejarah dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan identitas nasional. Untuk
membentuk generasi muda yang dapa memahami, menghargai dan mewarisi semangat,
budaya, sejarah, dan nilai-nilai bangsa dan negara. Dengan cara memanfaatkan
teknologi dan informasi di era globalisasi ini untuk memperkuat identitas nasional
generasi muda seperti pendidikan digital, berbagai kontes dan konten yang
menumbuhkan identitas nasional didalam generasi muda di era digital saat ini. Dengan
ini kita dapat memastikan bahwa identitas nasional tidak akan luntur ditelan zaman
Bahakan di era digital yang sangat pesat arus globalisasi nya.

Saran
• Memasukan pendidikan sejarah, budaya dan nilai-nilai nasional Kedalam
kurikulum pendidikan formal dan juga menggunakan teknologi yang relevan.
• Mendorong penggunaan medsos untuk menyebarkan pesan/postingan tentang
kesadaran identitas nasional generasi muda. Dengan menggunakan
platform/aplikasi yang sering digunakan oleh para generasi muda.
• Mendorong generasi muda untuk menghasilkan konten-konten baik video,
tulisan, atau situs web yang dapat menumbuhkan rasa patriotisme, menghargai
,dan mewarisi identitas nasional

Daftar pustaka
• Paristiyanti nurwadani, dkk(2016) Pendidikan Kewarganegaraan.
Jakarta: direktorat pembelajaran dan kemahasiswaan Kementrian
riset.
• Wilius kogoya (2003) pendidikan kewarganegaraan.
Jayapura:widina
• Endang purwaningsih, dkk (2022) Jurnal Penguatan Identitas
Nasional Generasi Muda Di Wilayah Perbatasan Indonesia-
Malaysia. Untan: JCES
• Dea Hanifah (2018) Upaya sekolah untuk memperkuat identitas
nasional. Yogyakarta:UMP
• Widyantoro, dkk. 2010. Materi Inti dan Soal Jawaban Sosiologo
untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
• Laisyo, dkk(2023) pendidikan kewarganegaraan/MKDU4111.
Tanggerang Selatan: universitas terbuka.
• Kirdi dipoyodu (1982) industrilisai dan pembangunan nasional.
Jakarta : CSIS

Anda mungkin juga menyukai