UNIVERSITAS TERBUKA
ARTIKEL
I. PENDAHULUAN
Pada era digital saat ini, teknologi berkembang mengikuti perkembangan zaman
dengan adanya beragam teknologi informasi dan komunikasi yang terus
berkembang pesat dan meluas yang sangat mempengaruhi kehidupan. Dari
perkembangan teknologi tersebut memunculkan sebuah era dimana segala sesuatu
tidak terbatas oleh ruang dan waktu, teknologi informasi dan komunikasi yang
mempermudah hubungan antara dua pihak yang berjauhan tempat memungkin
untuk dapat berkomunikasi, era ini dikenal dengan era globalisasi.
Dengan adanya globalisasi yang semakin luas, generasi muda memiliki peran
penting dalam memperkuat identitas nasional. Sebagai jati diri suatu bangsa, maka
identitas nasional mempunyai ciri khas, penanda, corak, karakteristik dan sifat yang
dapat membedakan suatu bangsa dari bangsa lainnya. Identitas nasional terdiri dari
dua kata yaitu identitas dan nasional. Kata identitas berasal dari bahasa inggris
identity yang berarti ciri khas, jati diri, tanda pada seorang individu maupun suatu
kelompok yang menjadi pembeda dengan orang lain atau suatu kelompok yang lain.
Sedangkan, kata nasional mempunyai arti sebagai gambaran dari identitas yang
bersifat kebangsaan yang melekat pada seseorang atau kelompok orang
berdasarkan kesamaan fisik, bahasa, cita-cita bangsa, sejarah, budaya, tujuan dan
pedoman hidup suatu bangsa.
KAJIAN PUSTAKA
Identitas nasional terbentuk dari rasa bahwa setiap bangsa memiliki pengalaman,
sejarah, dan penderitaan yang sama. Identitas nasional sangat diperlukan dalam
kaitannya dengan intraksi karena dalam berintraksi seorang selalu berpedoman
kepada kebudayaannya. Dengan demikian,bisa disimpulkan bahwa identitas
nasional merupakan sebuah pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang
bersumber pada filsafat pancasila dan juga berfungsi sebagai ideologi negara.
Identitas nasional juga memiliki kedudukan paling tinggi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara (Siti Alfi Rohmatin Maulida).
PEMBAHASAN
Identitas memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud sebagai
suatu pembeda dengan pihak yang lain. Sedangkan nasional atau Nasionalisme
memiliki arti suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu
harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Jadi pengertian Identitas nasional
adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang
membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional dalam
konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila,
Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan Negara
yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi
(Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan – pahlawan rakyat pada masa
perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain.
Ada beberapa faktor penting dalam pembentukan identitas nasional yaitu faktor
primodial dan faktor kondisional. Faktor primodial atau yang disebut faktor objektif
adalah faktor bawaan yang bersifat alamiah melekat pada bangsa seperti geografi,
demografi dan ekologi. Kondisi geografis- ekologis membentuk Indonesia sebagai
wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan antara
wilayah dunia di Asia Tenggara yang ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan
demografis, ekonomi, sosial dan kultural bangsa Indonesia. Sedangkan faktor
kondisional atau yang disebut dengan faktor subyektif adalah keadaan yang
mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Faktor subyektif meliputi faktor
historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Selain itu ada faktor penting juga yang dapat mempengaruhi identitas bangsa
Indonesia, yaitu faktor globalisasi, di era globalisasi seperti saat ini kebutuhan akan
identitas nasional menjadi hal yang sangat mendesak. Semenjak awal abad 21,
dunia telah diwarnai dengan fenomena globalisasi yang membawa perubahan besar
di semua negara, salah satunya Indonesia. Perkembangan globalisasi tersebut
ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi
yang membuat jarak tidak lagi menjadi masalah dalam proses interaksi antarnegara.
Bendera negara yang teahy diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 pasal
4 sampai 24, bahwa bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada
tanggal 17 Agustus 1945. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan
dipelihara di Monumen Nasional (Monas).
b. Bahasa Indonesia
Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat panitia perancangan UUD tahun 1945.
Seorang anggota panitia bernama Parada Harahap mengusulkan tentang lambang
negara . Tanggal 16 November 1945 dibentuklah panitia Indonesia Raya. Panitia
Indonesia Raya yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantara dengan sekretaris
Muhammad Yamin, panitia ini bertugas menyelidiki arti lambang- lambang dalam
peradaban bangsa Indonesia sebagai langkah awal untuk mempersiapkan bahan
tentang lambang negara.
Penguatan identitas nasional generasi muda di era digital dapat dilakukan melalui
berbagai cara, antara lain :
2. Penggunaan Media Sosial dengan baik dan bijaksana: media sosial menjadi
wadah yang berpotensial untuk memperkuat identitas nasional. Generasi muda
dapat memanfaatkan platform media sosial untuk memperkenalkan budaya, tradisi,
dan nilai-nilai nasional. Melalui foto, video, dan cerita, mereka dapat menyampaikan
pesan-pesan yang membangkitkan rasa bangga akan warisan budaya Indonesia.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia,
Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu
Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan – pahlawan
rakyat pada masa perjuangan nasional. Di era digital ini, identitas nasional generasi
muda menghadapi berbagai tantangan akibat pengaruh teknologi yang begitu
besar. Oleh karena itu, penguatan identitas nasional generasi muda perlu dilakukan
melalui pendidikan karakter, penggunaan media sosial, kegiatan memperkuat
identitas nasional, dan pembentukan komunitas yang berfokus pada warisan
budaya
B. Saran
Penguatan identitas nasional pada generasi muda di era digital adalah sebuah
keharusan. Karena
Generasi muda perlu diberi pemahaman yang kuat tentang budaya dan sejarah
nasional mereka agar mereka bisa menjadi warga negara yang beridentitas kuat
dan cinta tanah air. Contoh hal-hal yang dapat membantu pemahaman identitas
nasional pada generasi muda di era digital saat ini yaitu dengan mendorong
pembentukan kurikulum pendidikan yang memperkuat pemahaman generasi muda
tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional, memanfaatkan media sosial dan
teknologi sebagai sarana untuk mempromosikan identitas nasional yang positif dan
mengedukasi generasi muda tentang nilai-nilai tersebut, menggalakkan kerja sama
antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta untuk mendukung
inisiatif-inisiatif yang memperkuat identitas nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Prof. Dr. Lasiyo, M. M., Dr. Reno Wikandaru, S., & Dr. Hastangka, S. M. 2022.
Pendidikan Kewarganegaraan MKWU4109. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Universitas Gadjah Mada. (n.d.). Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan
Kewarganegaraan. Diakses pada 8 November 2023, dari luk.staff.ugm.ac.id
Jurnal Ilmiah
Rahma Aulia, Lulu, dkk. (2021). Mengenal Identitas Nasional Indonesia Sebagai Jati
Diri Bangsa untuk Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi . Tersedia online dalam
[https://ejurnal.lppmunsera.org/index.php/ajudikasi/article/download/903/pdf/#:~:tex
t=Menurut %20Tim%20Nasional%20Dosen%20Pendidi