Anda di halaman 1dari 12

PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL GENERASI

MUDA DI ERA DIGITAL


MKWU 4109
PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN

DISUSUN OLEH :

HENDRA HARTONO

051671451

PROGRAM STUDI FAKULTAS


SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
PENDAHULUAN

Negara Indonesia dikenal sebagai negara multikultural terbesar yang adadi dunia, kebenaran
dari pernyataan tersebut dapat dilihat dari kondisi sosio kultural maupungeografis yang begitu
beragam dan sangat luas. Keberagaman ini merupakan IdentitasNasional yang dimiliki oleh
Indonesia, setiap wilayah memiliki keunikan, karakteristik yangberbeda beda, tentu itulah yang
membuat suatu negara menjadi khas. Identitas nasionalmerupakan kepribadian atau jati diri suatu
bangsa yang membedakan antara suatu bangsadengan bangsa lain, hal ini harus terus
dikembangkan supaya tidak punah dan hilang.Identitas nasional ini sebagai landasan negara,
sebagai pembeda dari negara lainya dan juga sebagai alat untuk mempersatukan bangsa.

Identitas nasional merupakan pondasi kuat bagi kehidupan suatu bangsa. Ia mencerminkan
nilai-nilai, budaya, dan karakteristik yang membedakan suatu bangsa dari yang lain. Identitas
nasional adalah inti dalam membangun rasa persatuan dan kesatuan di dalam suatu negara. Di
era digital yang kita hadapi saat ini, identitas nasional generasi muda menjadi semakin penting,
seiring dengan pengaruh teknologi yang semakin mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu, artikel ini akan membahas tentang penguatan identitas nasional generasi muda di era
digital.

Kekuatan teknologi berkembang sangat pesat apalagi penggunaan teknologi di era


digital. Penggunaan teknologi di era digital sangat membantu kehidupan menjadi lebih praktis
dan mudah, namun kadang kala hal tersebut dapat berubah menjadi hal yang negatif dan dapat
membuat diri ini melupakan jadi diri, terlebih lagi pada generasi muda sekarang yang
berkecenderungan dengan teknologi digital, maka itu diperlukannya identitas nasional guna
menguatkan jati diri. Setiap negara memerlukan identitas nasionalnya masing-masing, dengan
adanya identitas nasional maka generasi muda ataupun generasi mendatang tidak akan lupa
siapa diri mereka yang sebenarnya. Identitas nasional berupaya untuk menumbuhkan rasa
bangga terhadap bangsa dan negara, dan juga menjamin eksistensi suatu bangsa dan negara
didalam pergaulan dunia yang dinamis dan selalu mengalami perubahan. Kepada generasi
muda ataupun mendatang diharapkan dapat menerapkan konsep identitas negara dalam
kehidupan sehari-hari.
Kekuatan teknologi berkembang sangat pesat apalagi penggunaan teknologi di era
digital. Penggunaan teknologi di era digital sangat membantu kehidupan menjadi lebih praktis
dan mudah, namun kadang kala hal tersebut dapat berubah menjadi hal yang negatif dan dapat
membuat diri ini melupakan jadi diri, terlebih lagi pada generasi muda sekarang yang
berkecenderungan dengan teknologi digital, maka itu diperlukannya identitas nasional guna
menguatkan jati diri. Setiap negara memerlukan identitas nasionalnya masing-masing, dengan
adanya identitas nasional maka generasi muda ataupun generasi mendatang tidak akan lupa
siapa diri mereka yang sebenarnya. Identitas nasional berupaya untuk menumbuhkan rasa
bangga terhadap bangsa dan negara, dan juga menjamin eksistensi suatu bangsa dan negara
didalam pergaulan dunia yang dinamis dan selalu mengalami perubahan. Kepada generasi
muda ataupun mendatang diharapkan dapat menerapkan konsep identitas negara dalam
kehidupan sehari-hari.
Kekuatan teknologi berkembang sangat pesat apalagi penggunaan teknologi di era digital.
Penggunaan teknologi di era digital sangat membantu kehidupan menjadi lebih praktis dan
mudah, namun kadang kala hal tersebut dapat berubah menjadi hal yang negatif dan dapat
membuat diri ini melupakan jadi diri, terlebih lagi pada generasi muda sekarang yang
berkecenderungan dengan teknologi digital, maka itu diperlukannya identitas nasional guna
menguatkan jati diri. Setiap negara memerlukan identitas nasionalnya masing-masing, dengan
adanya identitas nasional maka generasi muda ataupun generasi mendatang tidak akan lupa siapa
diri mereka yang sebenarnya. Identitas nasional berupaya untuk menumbuhkan rasa bangga
terhadap bangsa dan negara, dan juga menjamin eksistensi suatu bangsa dan negara didalam
pergaulan dunia yang dinamis dan selalu mengalami perubahan. Kepada generasi muda
ataupun mendatang diharapkan dapat menerapkan konsep identitas negara dalam kehidupan
sehari-hari.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Identitas Nasional

Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa
yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional dalam kosteks
bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara.
Identitas nasional berasal dari dua kata yakni identitas dan nasional. Menurut KBBI identitas
adalah ciri-ciri, keadaan khusus; jati diri, dan sedangkan nasional adalah bangsa, kebangsaan,
suatu bangsa.
Identitas nasional mencangkup dua aspek, yang pertama adalah ciri khas,
identitas nasional merupakan representasi dari keadaan suatu bangsa. Identitas
merupakan gambaran tentang keadaan dari negara tersebut. Kedua, identitas nasional
juga merupakan ciri-ciri yang merepresentasikan keadaan suatu bangsa, dari pada
menunjukkan ciri-ciri yang merepresentasikan keadaan bangsa, identitas juga
menunjukkan kekhasan suatu bangsa tersebut, sehingga bangsa tersebut dapat
menunjukkan perbedaannya dengan bangsa lain. Hal inilah yang menjadi dua aspek
penting dalam identitas nasional.
Identitas nasional mencangkup dua aspek, yang adalah ciri khas, identitas nasional
merupakan representasi dari keadaan suatu bangsa. Identitas merupakan gambaran tentang
keadaan dari negara tersebut. Kedua, identitas nasional juga merupakan ciri-ciri yang
merepresentasikan keadaan suatu bangsa, dari pada menunjukkan ciri-ciri yang
merepresentasikan keadaan bangsa, identitas juga menunjukkan kekhasan suatu bangsa
tersebut, sehingga bangsa tersebut dapat menunjukkan perbedaannya dengan bangsa lain. Hal
inilah yang menjadi dua aspek penting dalam identitas nasional.
Identitas nasional mulai disadari ketika pemuda Indonesia menempuh pendidikan di Eropa, hal
ini membangunkan kesadaran bahwa pentingnya identitas nasional Indonesia, khususnya pada
tahap awal munculnya yang ditandai dengan Kongres Budi Utomo 1908. Kongres Budi
Utomo 1908 muncul karena adanya kesadaran masyarakat Indonesia untuk merdeka dan
bersatu sebagai suatu bangsa. Rakyat Indonesia mulai menyadari untuk melepaskan diri dari
penjajahan bangsa asing. Rakyat Indonesia mulai menyadari untuk menemukan identitas dirinya
sebagai bangsa yang telah terhambat perkembangannya karena dalam keadaan terjajah,
sehingga muncul lah kesadaran untuk mulai bangkit menjadi suatu negara yang mengatur
negaranya sendiri.

Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional.

 Faktor Objektif (Faktor Primordial)


Faktor objektif adalah faktor bawaan yang bersifat alamiah yang melekat pada bangsa
tersebut, seperti geografi ekologi, dan demografi. Contohnya, Indonesia yang mempunyai
kondisi geografi-ekologi sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di
persimpangan jalur komunikasi di Asia Tenggara, ikut serta mempengaruhi
perkembangan demografi, ekonomi, sosial dan budaya bangsa Indonesia.
 Faktor Kondisional (Faktor Subjektif)
Yaitu keadaan yang mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Contohnya, faktor
subjektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan bangsa.
 Faktor Sakral
Faktor ini dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner
yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Misalkan, negara Indonesia diikat oleh
kesamaan ideologi Pancasila
 Tokoh Kepemimpinan
Para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang
menyatukan bangsa negara. Pemimpin di beberapa negara dianggap sebagai penyambung
lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa yang bersangkutan.
 Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya adalah ketersediaan warga bangsa untuk
bersatu dalam perbedaan. Yang dimaksud dengan bersatu dalam perbedaan adalah
kesediaan warga bangsa untuk setiap pada lembaga yang disebut negara dan pemerintah,
tanpa menghilangkan keterkaitannya pada suku bangsa, adat, ras, dan agamanya.
 Sejarah
Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat
menyatukan diri ke dalam suatu bangsa. Misalnya, presepsi yangs sama tentang
pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak hanya
melahirkan solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota
masyarakat.
 Perkembangan Ekonomi (Industrialisasi)
Perkembangan ekonomi akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai
dengan aneka kebutuhan masyarakat
 Kelembagaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga
pemerintahan dan politik, misalnya seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan,
dan partai politik.

Fungsi Identitas Nasional.

 Menjadi Alat Pemersatu Bangsa


Identitas nasional memiliki tujuan utama sebagai alat pemersatu bangsa di bawah payung
persatuan. Identitas ini juga digunakan sebagai merek untuk memperkenalkan bangsa
Indonesia kepada bangsa lain.
 Identitas Nasional sebagai Pembeda dengan Negara Lain
Identitas nasional merupakan ciri khas suatu bangsa. Dengan identitas nasional
tersebutlah yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain.
 Sebagai Landasan Negara
Identitas nasional dijadikan acuan dan pedoman dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
negara. Identitas nasional juga dapat menggambarkan kemampuan dan potensi yang
dimiliki suatu negara
 Sebagai Perlindungan Diri Dampak Globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses integrasi internasional. Globalisasi memiliki dampak
baik dan buruk. Untuk memfilter pengaruh globalisasi, maka diperlukan identitas
nasional sebagai rujukannya.

Bentuk-Bentuk Identitas Nasional.

 Bahasa Negara Indonesia


Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa
pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober
1928.
 Bendera Negara Indonesia
Bendera negara Indonesia adalah Sang Merah Putih. Warna Merah Putih mencerminkan
semangat bangsa Indonesia yang memerah dan dilandasi dengan hati yang putih. Bendera
Merah Putih pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada
peristiwa Sumpah Pemuda.
 Lagu Kebangsaaan Indonesia
Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan negara Indonesia buah karya Wage Rudolf
Supratman, yang menggambarkan semangat cinta tanah air dan kegagahan serta
kebenaran.
 Lambang Negara
Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika melambangkan kemegahan
negara Indonesia.
 Konstitusi Negara
UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam
urutan peraturan perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan
bernegara.
 Dasar Falsafah Negara
Pancasila sebagai situasi kejiwaan dan karakter bangsa Indonesia yang mengandung
kesadaran, cita-cita, hukum dasar, pasangan hidup telah menjadi nilai, asas, norma bagi
sikap tindak bagi penguasa dan rakyat Indonesia
 Kebudayaan Daerah
Kebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan dari
kelompok-kelompok bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati
dan diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan nasional.

PEMBAHASAN

Idenitas nasional merupakan penanda yang melekat pada bangsa dan menjadi
pembedaantara satu bangsa dengan bangsa lain. Identitas nasional melekat pada individu
suatukelompok yang lebih besar dan diikat oleh kesamaan fisik seperti budaya, adat
istiadat,agama dan bahasa daerah atau berupa kesamaan secara non fisik seperti
keinginan, harapan,cita-cita dan tujuan. (Hilmi dan pati 2015). Indonesia sangat
menjunjung tinggi nilai budaya,etika, moral, kebiasaan dan adat istiadat. Nilai-nilai
tersebut sejatinya merupakan bagian dariidentitas nasional bangsa Indonesia.

Identitas nasional di era digital


Perkembangan teknologi di era globalisasi kini kian meningkat pesat,
peningkatan teknologi membuat seluruh umat manusia memiliki kebiasaan hidup yang
baru dimana semuanya menggunakan teknologi canggih yang memudahkan untuk
melakukan segala sesuatu kebutuhan hidup. Sejalan dengan berkembangnya teknologi
perkembangan digital pun ikut maju pesat. Dalam hal digital dapat di ambil contoh
melalui media komunikasi, dimana sekarang ini berkomunikasi sangatlah mudah
melalui smartphone yang terhubung dengan internet, tidak seperti dahulu yang jika
ingin berkomunikasi haruslah menemui orang yang bersangkutan langsung atau pun
mengirim surat kabar melalui pos yang membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai
kepada penerima. Berkembangnya era digital dapat membawa dampak yang positif
bagi kehidupan manusia, namun tidak dapat dipungkiri bahwa dampak negatif pun bisa
terjadi, sehingga hal ini dapat menjadi tantangan bagi manusia di era digital ini.
Tantangan yang terjadi di era digital ini adalah menurunnya moral di masyarakat
khususnya remaja atau generasi muda. Faktor yang dapat menimbulkan hal ini biasanya
anak remaja memiliki pikiran yang labil atau tidak stabil, biasanya mereka melakukan
tindakan yang merujuk pada pencarian jati diri, namun terkadang bukannya jati diti
tersebut terbentuk justru malah sebaliknya karena salah mengambil langkah yang
bisanya dilakukan secara implusif tanpa memikirkan efek jangka panjang kedepannya
apakah memberikan dampak yang buruk terhadap keberlangsungan hidup masa depan
atau pun tidak.
Penggunaan digital tidak jauh dari penggunaan media sosial, hampir seluruh
manusia di dunia menggunakan media sosial baik digunakan dalam hal komunikasi,
informasi, atau pun Pendidikan, dan sebagainya. Penggunaan informasi dan pendikan
dalam media sosial perlu digarisbawahi, karena apakah informasi yang diberikan
bermanfaat atau tidak, kejelasan sumber pengirim, apakah itu informasi benar atau
palsu. Dalam hal informasi kebanyakan media sosial malah memasukkan informasi
mengenai gaya hidup, aturan hidup, serta aturan bermedia sosial, kemudian
menyampaikan informasi berita buruk tentang tanah air seperti kasus korupsi dan
kriminal. Yang membuat rakyatnya menganggap bahwa tidak perlu memperbaiki moral
diri apabila pemerintahnya saja masih begitu.
Identitas nasional di era digital

Perkembangan teknologi di era globalisasi kini kian meningkat pesat, peningkatan


teknologi membuat seluruh umat manusia memiliki kebiasaan hidup yang baru dimana
semuanya menggunakan teknologi canggih yang memudahkan untuk melakukan
segala sesuatu kebutuhan hidup. Sejalan dengan berkembangnya teknologi
perkembangan digital pun ikut maju pesat. Dalam hal digital dapat di ambil contoh
melalui media komunikasi, dimana sekarang ini berkomunikasi sangatlah mudah
melalui smartphone yang terhubung dengan internet, tidak seperti dahulu yang jika
ingin berkomunikasi haruslah menemui orang yang bersangkutan langsung atau pun
mengirim surat kabar melalui pos yang membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai
kepada penerima. Berkembangnya era digital dapat membawa dampak yang positif
bagi kehidupan manusia, namun tidak dapat dipungkiri bahwa dampak negatif pun bisa
terjadi, sehingga hal ini dapat menjadi tantangan bagi manusia di era digital ini.
Tantangan yang terjadi di era digital ini adalah menurunnya moral di masyarakat
khususnya remaja atau generasi muda. Faktor yang dapat menimbulkan hal ini biasanya
anak remaja memiliki pikiran yang labil atau tidak stabil, biasanya mereka melakukan
tindakan yang merujuk pada pencarian jati diri, namun terkadang bukannya jati diti
tersebut terbentuk justru malah sebaliknya karena salah mengambil langkah yang
bisanya dilakukan secara implusif tanpa memikirkan efek jangka panjang kedepannya
apakah memberikan dampak yang buruk terhadap keberlangsungan hidup masa depan
atau pun tidak.
Penggunaan digital tidak jauh dari penggunaan media sosial, hampir seluruh
manusia di dunia menggunakan media sosial baik digunakan dalam hal komunikasi,
informasi, atau pun Pendidikan, dan sebagainya. Penggunaan informasi dan pendikan
dalam media sosial perlu digarisbawahi, karena apakah informasi yang diberikan
bermanfaat atau tidak, kejelasan sumber pengirim, apakah itu informasi benar atau
palsu. Dalam hal informasi kebanyakan media sosial malah memasukkan informasi
mengenai gaya hidup, aturan hidup, serta aturan bermedia sosial, kemudian
menyampaikan informasi berita buruk tentang tanah air seperti kasus korupsi dan
kriminal. Yang membuat rakyatnya menganggap bahwa tidak perlu memperbaiki moral
diri apabila pemerintahnya saja masih begitu.

mencari segala sesuatu melalui halaman website yang ada di media sosial, namun hal
tersebut bisa juga memberi dampak negatif, pada suatu kesempatan oknum yang tidak
bertanggung jawab akan menyebarkan pendidikan yang tidak bermanfaat dan dapat
merusak bahkan menghancurkan moral anak bangsa.
B.Upaya penguatan identitas nasional di era digital
Istilah identitas nasional haruslah diajarkan kepada seluruh rakyat Indonesia
sejak dini agar terbentuknya rasa cinta dan bangga terhadap tanah air. Upaya penguatan
identitas nasional harus di ajarkan sejak dini kepada anak-anak supaya ketika mereka
sudah dewasa mereka akan sangat paham apa itu identitas nasional dan mengapa begitu
pentingnya identitas nasional tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menguatkan identitas nasional di era digital ini diantaranya yakni:
1.Menanamkan rasa nasionalisme
Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu nasionalisme. Menurut
Kusumawardani dan Faturochman (2004, h.71) nasionalisme adalah sikap yang
menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa atas kesadaran dan tanggung
jawab sebagai warga negara. Cara menanamkan rasa nasionalisme ini yakni dengan
cara mencintai tanah air, rela berkorban demi bangsa negara sendiri, bangga sebagai
bangsa Indonesia, menegakkan hukum dan keadilan, bersikap jujur adil dan
disiplin, turut serta dalam organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya
2.Menjaga kebudayaan
Menjaga kebudayaan Indonesia sangatlah penting agar kelestariannya tetap terjaga
dan tidak luntur, cara untuk melestarikan kebudayaan Indonesia yakni bangga
tehadap budaya sendiri, tidak menggunakan budaya luar, bahkan mengenalkan
budaya indonesia melalui media sosial untuk menunjukkan kebanggaan terhadap
budaya lokal.
3.Menerapkan nilai Pancasila
Pancasila merupakan ideologi negara yang memiliki 5 poin didalamnya, setiap poin
yang terkandung didalam Pancasila memiliki makna yang sangat penting,
penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat amat berguna sebagai
landasan hidup.
mencari segala sesuatu melalui halaman website yang ada di media sosial, namun hal
tersebut bisa juga memberi dampak negatif, pada suatu kesempatan oknum yang tidak
bertanggung jawab akan menyebarkan pendidikan yang tidak bermanfaat dan dapat
merusak bahkan menghancurkan moral anak bangsa.
B.Upaya penguatan identitas nasional di era digital
Istilah identitas nasional haruslah diajarkan kepada seluruh rakyat Indonesia
sejak dini agar terbentuknya rasa cinta dan bangga terhadap tanah air. Upaya penguatan
identitas nasional harus di ajarkan sejak dini kepada anak-anak supaya ketika mereka
sudah dewasa mereka akan sangat paham apa itu identitas nasional dan mengapa begitu
pentingnya identitas nasional tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menguatkan identitas nasional di era digital ini diantaranya yakni:
1.Menanamkan rasa nasionalisme
Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu nasionalisme. Menurut
Kusumawardani dan Faturochman (2004, h.71) nasionalisme adalah sikap yang
menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa atas kesadaran dan tanggung
jawab sebagai warga negara. Cara menanamkan rasa nasionalisme ini yakni dengan
cara mencintai tanah air, rela berkorban demi bangsa negara sendiri, bangga sebagai
bangsa Indonesia, menegakkan hukum dan keadilan, bersikap jujur adil dan
disiplin, turut serta dalam organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya
2.Menjaga kebudayaan
Menjaga kebudayaan Indonesia sangatlah penting agar kelestariannya tetap terjaga
dan tidak luntur, cara untuk melestarikan kebudayaan Indonesia yakni bangga
tehadap budaya sendiri, tidak menggunakan budaya luar, bahkan mengenalkan
budaya indonesia melalui media sosial untuk menunjukkan kebanggaan terhadap
budaya lokal.
3.Menerapkan nilai Pancasila
Pancasila merupakan ideologi negara yang memiliki 5 poin didalamnya, setiap poin
yang terkandung didalam Pancasila memiliki makna yang sangat penting,
penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat amat berguna sebagai
landasan hidup.
mencari segala sesuatu melalui halaman website yang ada di media sosial, namun hal
tersebut bisa juga memberi dampak negatif, pada suatu kesempatan oknum yang tidak
bertanggung jawab akan menyebarkan pendidikan yang tidak bermanfaat dan dapat
merusak bahkan menghancurkan moral anak bangsa.
B.Upaya penguatan identitas nasional di era digital
Istilah identitas nasional haruslah diajarkan kepada seluruh rakyat Indonesia
sejak dini agar terbentuknya rasa cinta dan bangga terhadap tanah air. Upaya penguatan
identitas nasional harus di ajarkan sejak dini kepada anak-anak supaya ketika mereka
sudah dewasa mereka akan sangat paham apa itu identitas nasional dan mengapa begitu
pentingnya identitas nasional tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menguatkan identitas nasional di era digital ini diantaranya yakni:
1.Menanamkan rasa nasionalisme
Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu nasionalisme. Menurut
Kusumawardani dan Faturochman (2004, h.71) nasionalisme adalah sikap yang
menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa atas kesadaran dan tanggung
jawab sebagai warga negara. Cara menanamkan rasa nasionalisme ini yakni dengan
cara mencintai tanah air, rela berkorban demi bangsa negara sendiri, bangga sebagai
bangsa Indonesia, menegakkan hukum dan keadilan, bersikap jujur adil dan
disiplin, turut serta dalam organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya
2.Menjaga kebudayaan
Menjaga kebudayaan Indonesia sangatlah penting agar kelestariannya tetap terjaga
dan tidak luntur, cara untuk melestarikan kebudayaan Indonesia yakni bangga
tehadap budaya sendiri, tidak menggunakan budaya luar, bahkan mengenalkan
budaya indonesia melalui media sosial untuk menunjukkan kebanggaan terhadap
budaya lokal.
3.Menerapkan nilai Pancasila
Pancasila merupakan ideologi negara yang memiliki 5 poin didalamnya, setiap poin
yang terkandung didalam Pancasila memiliki makna yang sangat penting,
penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat amat berguna sebagai
landasan hidup.
Upaya penguatan identitas nasional di era digital

Istilah identitas nasional haruslah diajarkan kepada seluruh rakyat Indonesia sejak
dini agar terbentuknya rasa cinta dan bangga terhadap tanah air. Upaya penguatan
identitas nasional harus di ajarkan sejak dini kepada anak-anak supaya ketika mereka
sudah dewasa mereka akan sangat paham apa itu identitas nasional dan mengapa begitu
pentingnya identitas nasional tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menguatkan identitas nasional di era digital ini diantaranya sebagai berikut :
 Menanamkan rasa nasionalismeSebelumnya kita harus mengetahui terlebih
dahulu apa itu nasionalisme. Menurut Kusumawardani dan Faturochman (2004,
h.71) nasionalisme adalah sikap yang menunjukkan rasa cinta terhadap tanah
air dan bangsa atas kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara. Cara
menanamkan rasa nasionalisme ini yakni dengan cara mencintai tanah air, rela
berkorban demi bangsa negara sendiri, bangga sebagai bangsa Indonesia,
menegakkan hukum dan keadilan, bersikap jujur adil dan disiplin, turut serta
dalam organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya
 Menjaga kebudayaanMenjaga kebudayaan Indonesia sangatlah penting agar
kelestariannya tetap terjaga dan tidak luntur, cara untuk melestarikan
kebudayaan Indonesia yakni bangga tehadap budaya sendiri, tidak
menggunakan budaya luar, bahkan mengenalkan budaya indonesia melalui
media sosial untuk menunjukkan kebanggaan terhadap budaya lokal.
 Menerapkan nilai PancasilaPancasila merupakan ideologi negara yang memiliki 5
poin didalamnya, setiap poin yang terkandung didalam Pancasila memiliki
makna yang sangat penting, penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat amat berguna sebagai landasan hidup.

Penguatan identitas nasional generasi muda di era digital dapat dilakukan melalui
berbagai cara:
 Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter merupakan fondasi penting dalam memperkuat identitas
nasional generasi muda. Sekolah dan keluarga dapat menjadi tempat untuk
mengajarkan nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa sendiri. Pembelajaran karakter
ini akan membentuk dasar kuat bagi generasi muda dalam memahami dan
menghargai identitas nasional.
 Penggunaan Media Sosial
Media sosial menjadi wadah yang potensial untuk memperkuat identitas nasional.
Generasi muda dapat memanfaatkan platform media sosial untuk memperkenalkan
budaya, tradisi, dan nilai-nilai nasional. Melalui foto, video, dan cerita, mereka
dapat menyampaikan pesan-pesan yang membangkitkan rasa bangga akan warisan
budaya Indonesia.
 Kegiatan Memperkuat Identitas Nasional
Upacara bendera, festival budaya, serta kegiatan yang memperkenalkan
keberagaman budaya Indonesia adalah sarana yang efektif dalam memperkuat
identitas nasional. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan semacam ini, generasi
muda akan merasakan makna dan pentingnya identitas nasional

PENUTUP

Kesimpulan

Identitas nasional generasi muda adalah inti dalam membangun karakter bangsa dan
memperkuat persatuan serta kesatuan. Di era digital ini, identitas nasional generasi muda
menghadapi berbagai tantangan akibat pengaruh teknologi yang begitu besar. Oleh karena itu,
penguatan identitas nasional generasi muda perlu dilakukan melalui pendidikan karakter,
penggunaan media sosial, kegiatan memperkuat identitas nasional, dan pembentukan komunitas
yang berfokus pada warisan budaya dan nilai-nilai bangsa. Dengan langkah-langkah tersebut,
generasi muda akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai yang
dipegang oleh bangsa Indonesia dan akan tergerak untuk menjaga serta memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa di era digital ini.

Saran

perlu diberi pemahaman yang kuat tentang budaya dan sejarah nasional mereka agar mereka bisa
menjadi warga negara yang beridentitas kuat dan cinta tanah air. Untuk mencapai hal ini, saran-
saran berikut dapat diimplementasikan:

 Mendorong pembentukan kurikulum pendidikan yang memperkuat pemahaman


generasi muda tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional.
 Memanfaatkan media sosial dan teknologi sebagai sarana untuk
mempromosikan identitas nasional yang positif dan mengedukasi generasi muda
tentang nilai-nilai tersebut.
 Menggalakkan kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta
untuk mendukung inisiatif-inisiatif yang memperkuat identitas nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Modul MKWU 4109

https://www.fokussolo.com/pendidikan/66910718242/artikel-penguatan-identitas-
nasional-generasi-muda-di-era-digital-lengkap-kajian-pustaka-dan-pembahasan?
page=3

Lasiyo, R. W. (2021). Identitas Nasional. In Pendidikan Kewarganegaraan. Tanggerang


Selatan: Universitas Terbuka.
Lasiyo, R. W. (2021). Identitas Nasional. In Pendidikan Kewarganegaraan.
Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6494900/apa-itu-identitas-nasional-
pengertian-dan-faktor-pembentuk

Anda mungkin juga menyukai