Anda di halaman 1dari 4

NASIONALISME

- Pengertian : sebuah paham utk mencintai bangsa & negaranya sendiri, rela berkorban,
mementingkan kepentingan golongan, memelihara ketertiban dunia, memajukan persatuan dan
kesatuan.
 Antropologis & sosiologis : suatu persekutuan hidup satu ras, bahasa, agama, sejarah, adat.
 Politik : masyarakat dlm daerah yg sama dan tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu
kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam.
- Sikap nasionalisme menurut Soekarno : semangat utk mendirikan bangsa, terdiri dari : rasa ingin
bersatu, bersatunya perangai dan nasib, persatuan antara orang dan tempat.
- Tujuan ideologi nasionalisme : mewujudkan negara dan bangsa Indonesia yang modern, luas dgn
batas2 wilayahnya sesuai dengan wilayah bangsa Indonesia.
- Timbulnya rasa nasionalisme (Rachmat, 1996) : adanya rasa senasib sepenanggungan (subjektif),
secara geografis menemukan koneksitasnya (objektif).
- Perbedaan nasionalisme Indonesia dan Eropa
 Indonesia : reaksi thd penjajahan kolonial.
 Eropa : akibat adanya pergeseran dari masyarakat agraris menjadi industri sebagai dampak
revolusi industri.
- Paham nasionalisme sangat mendukung sila ke-3.
- Sikap nasionalisme di Indonesia adalah jenis integralistik yaitu tidak membedakan masyarakat
atas dasar golongan tapi mengatasi segala keanekaragaman.
- Paham Integralistik :
Integral artinya utuh, tidah terpisahkan, terpadu.
 Negara menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai satu kesatuan yg integral.
 Negara adl kesatuan masyarakat yg organis dan tersusun scr integral. Di dalamnya segala
golongan, segala bagian, semua individu berhubungan erat satu sama lain.
 Pemikiran ini didasarkan pada prinsip persatuan antara pimpinan dgn rakyat dan prinsip
persatuan dalam negara seluruhnya.
- Nasionalisme kaum terpelajar dalam pendidikan nasional pada masa pergerakan kemerdekaan :
 Pendidikan berlatar belakang barat dan terbatas
 Bangsa Indonesia sadar bahwa perang fisik tidak efektif krn akan jatuh korban jiwa
 Perjuangan dlm pendidikan dapat meningkatkan kualitas SDM bangsa
 Perjuangan dlm pendidikan meningkatkan daya tawar bangsa Indonesia di diplomasi global

A. Faktor kemunculan dan perkembangan dan pergerakan nasionalisme di Indonesia :


- Faktor Internal
1. Kenangan kejayaan masa lalu
2. Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
3. Adanya diskriminasi rasial
4. Munculnya golongan terpelajar
5. Kemajuan dlm bidang politik, sosial-ekonomi, dan kebudayaan
6. Peran media massa
- Faktor Eksternal
1. Kemenangan Jepang thd Rusia (1905)
2. Pengaruh pendidikan luar negeri
3. Kebangkitan nasionalisme negara2 Asia-Afrika
4. Masuknya paham2 baru
B. Faktor yang merekatkan dan meregangkan sikap nasionalisme :
- Faktor merekatkan :
1. Persamaan nasib
2. Agama Islam sebagai pemersatu bangsa
3. Cita2 dan tujuan yg sama
4. Budaya dan bahasa
5. Lagu kebangsaan
6. Pancasila
- Faktor meregangkan :
1. Masyarakat majemuk
2. Primodialisme yg tinggi
3. Sikap chauvanisme
4. Konflik antar etnis
5. Pembatasan hak warga negara

C. Upaya menanamkan Nasionalisme


1. Lembaga2 sosial-kemasyarakatan terutama generasi muda ikut mmebangun semangat
nasionalisme seperti ikut gerakan pramuka, karang taruna.
2. Menumbuhkan dan mengamalkan nilai2 Pancasila
3. Apresiasi thdp masyarakat yg melestarikan kebudayaan bangsa dan yang mencapai prestasi
membanggakan di dunia internasional
4. Mencintai dan memakai produk dalam negeri
5. Ikut acara hari besar nasional
6. Ikut berperan aktif dlm penyelesaian persoalan regional dan internasional.

D. Bentuk-bentuk Nasionalisme
1. Nasionalisme Kewarganegaraan/Sipil
Negara memperoleh kebenaran politik dari pernyataan aktif rakyatnya.
2. Nasionalisme Etnis
Negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal masyarakat
3. Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas
Lanjutan nasionalisme etnis, hasil dari bangsa/ras, bergantung kisah tradisi yang telah direka
4. Nasionalisme Budaya
Negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama bukan “sifat keturunan”
5. Nasionalisme Kenegaraan
Digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik itu kuat jadi diberi
keutaaman mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu kontras dan
berkonflik dgn prinsip masyarkat demokrasi.
6. Nasionalisme Agama
Negara memperoleh legatimasi politk dari persamaan agama.

E. Jenis-Jenis Nasionalisme
1. Nasionalisme Humaniter
Berdasarkan pendangan bahwa setiap bangsa berhak memperjuangkan kesejahteraan
bangsanya dgn caranya sendiri.
2. Nasionalisme Jacobin
Nasionalisme yg demokratis, tapi doktriner dan fanatik thd bangsa lain.
3. Nasionalisme Tradisional
Menekankan keunikan setiap bangsa dan mempertahankan tradisi serta sejarahnya.
4. Nasionalisme Liberal
Menekankan pentingnya dunia berpegang pada prinsip dimana setiap bangsa berhak
menentukan nasibnya sendiri.
5. Nasionalisme Integral
Semua warga negaranya harus setia kepada negara.

F. Nasionalisme Ekstrim
1. Chauvanisme : rasa cinta, loyal, setia kepada tanah air tanpa mempertimbangkan pandangan
orang lain dan merendahkan bangsa lain. Pernah dianut di Jerman (masa Adolf Hitler), Jepang
(masa Tenno Haika), Italia (masa Benito Mussolini).
2. Fasisme : menggunakan paksaan agar cinta thp bangsanya melalui kepemiminan yang
otoriter dan absolut.

PENGERTIAN-PENGERTIAN :
 Wawasan Nusantara : cara pandang bangsa mengenai diri dan lingkungannya sbgai negara
kepulauan (geografis) dan semua aspek kehidupan yang beragam.
Tujuannya : mewujudkan nasionalisme yg tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yg mengutamakan kepentingan nasional.
 Wawasan Kebangsaan : cara pendang bangsa berdasarkan keberadaan jati diri sebagai
suatu persatuan dan kesatuan.
 Wawasan Nasional : cara pandang bangsa ttg diri dan dan lingkungannya dijabaraka
berdasarkan sejarah bangsa.

PATRIOTISME
- Pengertian : perasaan cinta tanah air, shg menimbulkan rasa rela berkorban untuk bangsanya.

A. Bentuk Patriotisme
- Constructive : keterikatan kpd bangsa/negara dgn tetap menjunjung tinggi toleran thdp kritikan
- Blind : keterikatan kpd bangsa tanpa memperdulikan kritikan. Salah benar yg dilakukan negara
harus didukung.

B. Perwujudan sikap patriotisme dapat dilaksanakan pada :


- Masa Damai (Pasca Kemerdekaan) : memajukan pendidikan, menegakkan hukum dan
kebenaran, memberantas kemiskinan dan kebodohan, memelihara persaudaraan dan
persatuan.
- Masa Perang (Darurat) : ikut berperang secara fisik melawan penjajah, petugas logistik, petugas
dapur umum, menolong TNI yg terluka, dsb.

Wawasan Nusantara : Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai
negara kepulauan (geografis)
Wawasan Kebangsaan : Cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan jati diri sebagai persatuan dan
kesatuan wilayah
Wawasan Nasional : Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya berdasarkan
sejarah bangsa

Anda mungkin juga menyukai