PENGERTIAN NASIONALISME
1. Ernest Renan
Nasionalisme adalah suatu keinginan untuk bersatu dan bernegara. Dalam hal ini,
nasionalisme merupakan sebuah keinginan besar untuk dapat mewujudkan persatuan
dalam bernegara.
2. Otto Bauar
Nasionalisme adalah sebuah persatuan karakter atau perangai yang timbul karena adanya
perasaan yang senasib.
3. L. Stoddard
Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat, di
mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di
dalam suatu bangsa.
4. Hans Kohn
Nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional
berbangsa dan bernegara sendiri.
5. Smith
Nasionalisme yaitu suatu gerakan ideologis yang digunakan untuk meraih dan
memelihara otonomi, kohesi, dan individualitas.
6. Abbe Baurel
Nasionalisme yakni rasa cinta kepada daerah dan bahasa oleh perseorangan atau
sekelompok orang.
7. Hitler
Nasionalisme adalah suatu sikap dan semangat rela berkorban untuk melawan bangsa lain
demi bangsa sendiri.
8. Benedict Anderson
9. Ernest Gellenervi
Nasionalisme yaitu keseimbangan antara rasa nasional terhadap bangsa dengan kekuatan
berpolitik.
TUJUAN NASIONALISME
1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa, negara, serta tanah air.
2. Membangun sebuah hubungan yang harmonis dan rukun antara masyarakat dan individu
lainnya.
3. Membangun dan mempererat sebuah tali persaudaraan antara sesama warga masyarakat
di sebuah negara.
4. Upaya untuk menghilangkan dan menghapuskan ekstrimisme atau tuntutan yang berlebih
dari warga negara atau masyarakat kepada pemerintah.
5. Usaha untuk menumbuhkan sebuah semangat untuk bisa rela berkorban demi bangsa,
negara, serta tanah air.
6. Untuk menjaga sebuah negara, bangsa serta tanah air dari serangan para musuh yang
mengancam negara, baik itu dari luar negeri maupun dalam negeri.
CIRI-CIRI NASIONALISME
1. Adanya sebuah kesatuan dan persatuan sebuah bangsa.
2. Adanya sebuah organisasi yang memiliki bentuk modern dan memiliki sifat nasional.
3. Adanya sebuah perjuangan yang dilakukan dan memiliki sifat nasional.
4. Bertujuan mendirikan dan memerdekakan sebuah negara yang merdeka dan menjadikan
kekuasaan berada di tangan para rakyat.
5. Nasionalisme lebih mementingkan pikiran sehingga pendidikan berperan penting dalam
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Ada be ragam bentuk nasionalis me yang diterapkan di suatu negara. Berikut ini
beberapa bentuk nasionalis me:
1. Nasionalisme kewarganegaraan
Bentuk nasionalisme tersebut ialah negara memiliki kebenaran politik secara organik,
yakni berupa hasil dari suatu bangsa atau ras menurut semangat romantisme.
4. Nasionalisme budaya
Bentuk nasionalisme budaya ialah negara memiliki kebenaran politik yang berasal dari
budaya bersama dan bukan dari sifat keturunan, seperti ras, warna kulit, dan lainnya.
5. Nasionalisme kenegaraan
Bentuk nasionalisme kenegaraan ialah masyarakatnya memiliki perasaan nasionalistis
yang kuat dan diberi keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Nasionalisme
kenegaraan juga sering berhubungan dengan nasionalisme etnis.
6. Nasionalisme agama
Bentuk nasionalisme agama ialah negara memiliki legitimasi politik dari adanya
persamaan agama.
1. Pro-Patria dan Primus Patria, yaitu selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan
tanah air.
2. Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan
kemerdekaan.
3. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.
4. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
5. Jiwa kestaria, kebebasan jiwa yang tidak mengandung balas dendam.