a. Nasionalisme
Secara sederhana, nasionalisme dapat diartikan sebagai sikap mental dan
tingkah laku individu/masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas serta
pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Nasionalisme dapat
didefinisikan dalam dua pengertian berikut.
1) Nasionalisme dalam arti sempit (Nasionalistis)
adalah perasaan cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan
berlebihan serta memandang rendah bangsa lain. Hal ini sering
disamakan dengan Jingoisme atau Chauvinisme.
Tujuan nasionalisme :
1) Menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
2) Membangun hubungan yang harmonis antarindividu dan masyarakat.
3) Membangun dan mempererat tali persaudaraan antarmasyarakat.
4) Menumbuhkan semangat rela berkorban bagi tanah air dan bangsa.
5) Menjaga tanah air dari serangan musuh
Ciri-ciri patriotisme :
1) cinta tanah air
2) rela berkorban untuk membela serta mempertahankan bangsa dan
negara
3) menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi/golongan
4) berjiwa pembaru
5) tidak kenal menyerah.
e. Paham-Paham Lain
1) Jingoisme
adalah sikap dan semangat yang berkobar-kobar untuk berperang
melawan bangsa lain.
2) Chauvinisme
adalah sikap mengagung-agungkan bangsanya secara berlebihan sehingga
sering bersikap agresif terhadap bangsa lain.
3) Imperialisme
adalah sikap dan dorongan jingoistis yang diwujudkan dengan
menaklukkan, menguasai, dan menjajah bangsa lain.
4) Internasionalisme
adalah sikap menghargai bangsa lain dan menyelenggarakan
pemerintahan sendiri untuk kepentingan sendiri, tetapi tanpa
meremehkan hak, kebutuhan, dan kedaulatan bangsa lain.
5) Universalisme
adalah sikap suatu bangsa dalam hidup di tengah-tengah komunitas
bangsa lain sehingga bangsa tersebut tidak memisahkan diri dari bangsa
lain serta menutup diri dari pergaulan dengan bangsa lain, tetapi
berusaha untuk terlibat dan memberi sumbangan yang berarti bagi dunia
internasional.
2) Pewarisan
Caranya dengan melakukan serangkaian kegiatan tertentu yang
mempunyai nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, misalnya suka kerja
keras dan membiasakan menabung. Dari kegiatan ini diharapkan orang
tersebut kelak dapat mewarisi nilai-nilai yang ada di balik kegiatan
tersebut.
3) Pelaksanaan Kewajiban
Masalah keutuhan, keselamatan, serta kelestarian hidup bangsa dan
negara merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu,
sudah sewajamya kalau sekarang pemerintah segera menempuh berbagai
upaya yang berpihak kepada bangsa dan negara. Salah satu upaya
tersebut adalah dengan menumbuhkembangkan jiwa-jiwa nasionalisme
dan patriotisme dengan cara menciptakan peraturan perundang-
undangan yang mewajibkan peran serta dalam upaya pembelaan negara.
Peranan warga negara dalam meningkatkan semangat nasionalisme dan
patriotisme adalah dengan senantiasa bersedia melakukan tindakan dan
perilaku-perilaku yang dapat membangun rasa memiliki bangsa, rasa
kecintaan terhadap bangsa dan negara, rasa menghargai jasa pendahulu
bangsa, rasa bersalah bila mengkhianati bangsanya, rasa kebersamaan,
sikap membela jika ada bangsa atau orang lain yang merusak nama baik
bangsa, dan sebagainya.
Sebagai bagian dari bangsa dan negara Indonesia, kita pasti
mendambakan keutuhan negara Indonesia. Kita mengharapkan negara
yang damal, adil, dan sejahtera. Semua itu dapat terwujud apabila kita
menyadari kewajiban kita, baik sebagai warga sekolah, warga masyarakat
maupun warga negara. Sebagai warga negara yang baik kita harus dapat
menyeimbangkan antara hak dan kewajiban. Salah satunya kewajiban
untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.