46
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
3. Tujuan dan Fungsi Bela Negara
Tujuan bela negara adalah:
1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
2. Melestarikan budaya.
3. Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
4. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
5. Menjaga identitas dan integritas bangsa/negara.
47
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
3. Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara
Keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara, harus tertanam di
dalam hati seluruh rakyat Indonesia. Karena sebagai ideologi negara, nilai-nilai
Pancasila menjadi sumber inspirasi dan cita-cita hidup bangsa Indonesia serta
menjadi pedoman hidup dalam bermasyarakat. Tercermin dalam perilaku:
• Menjalankan kewajiban agama dan kepercayaan secara baik dan benar.
• Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
• Meyakini Pancasila sebagai dasar negara serta menjadikan Pancasila
sebagai pemersatu bangsa dan negara
• Menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai musyawarah mufakat
• Menghormati serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
• Saling membantu dan tolong-menolong antar sesama sesuai nilai-nilai
Luhur Pancasila untuk mencapai kesejahteraan.
48
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
lapor dini setiap ada kegiatan yang merugikan dan mengganggu keamanan
serta ketertiban masyarakat di lingkungannya masing-masing.
• Senantiasa menjaga kesehatannya sehingga memiliki kesehatan fisik dan
mental yang baik.
• Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelegensi yang tinggi.
• Memiliki pengetahuan tentang kearifan lokal dalam menyikapi setiap
ancaman.
• Memiliki kemampuan dalam memberdayakan kekayaan sumber daya alam
dan keragaman hayati.
49
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
B. PELAKSANAAN BELA NEGARA DI INDONESIA
Keikutsertaan warga negara dalam usaha bela negara diselenggarakan
melalui:
• Pendidikan kewarganegaraan
• Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
• Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib
• Pengabdian sesuai dengan profesi
Secara garis besar keikutsertaan warga negara dalam usaha bela negara
sudah tercantum dalam peraturan yang berlaku. Tetapi dalam pelaksanaannya,
contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari di berbagai lingkungan antara lain:
a. Lingkungan Keluarga
• Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga
• Membentuk keluarga yang sadar hukum.
b. Lingkungan Sekolah
• Meningkatkan iman dan takwa serta iptek yang digunakan secara baik
• Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah dan aturan-aturan negara
• Melestarikan budaya belajar dengan rajin memunculkan sumber daya manusia
yang cerdas.
c. Lingkungan Masyarakat
• Meningkatkan dan menerapkan sikap tenggang rasa dan rasa saling tolong-
menolong dengan masyarakat lainnya.
• Bekerja berdasarkan prinsip gotong royong menjaga kebersihan lingkungan.
• Melaksanakan ronda malam dan siskamling.
• Menciptakan suasana tentram dan damai serta rukun di lingkungan
masayarakat.
• Menghargai adanya perbedaan antar sesama anggota masyarakat antar RAS,
Suku,agama,dan juga kelompok-kelompok.
• Aktif di berbagai kegiatan sosial.
d. Lingkungan Negara
• Mematuhi perundangan-undangan yang berlaku dan hukum yang berlaku .
• Mengamalkan setiap nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila yang
merupakan ideologidan dasar negara.
• Membayar dan menyetorkan pajak tepat waktu.
• Bersikap selektif dan berhati-hati terhadap budaya asing.
• Aktif, tanggap dan waspada mencurigai serta melaporkan terkait aktifitas
sekelompok orang terkait terorisme, perdangangan narkoba dan tindakan-
tindakan lain yang mengacam keamanan negara.
50
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
C. ANCAMAN INTEGRASI INDONESIA
• Ancaman terhadap integrasi NKRI dapat berupa ancaman militer atau
ancaman nonmiliter.
• Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata
yang dapat membahayakan keutuhan NKRI.
• Ancaman nonmiliter adalah ancaman tidak menggunakan unsur-unsur
senjata namun dapat membahayakan keutuhan NKRI.
• Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, spionase,
aksi terorisme, sabotase, dan pemberontakan bersenjata.
1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat,
sebagai kekuatan pendukung.
3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat, serta menegakkan hukum.
52
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat
keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur
dengan undang-undang.
53
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
• Prajurit sukarela yang berdinas untuk jangka waktu sekurang-
kurangnya lima tahun sebagai prajurit sukarela dinas pendek.
• Prajurit sukarela yang berdinas secara penggal waktu sebagai
prajurit cadangan sukarela.
• Prajurit wajib yang berdinas secara penggal waktu selama-lamanya
lima tahun sebagai prajurit cadangan wajib.
2. Komponen cadangan
Komponen cadangan terdiri atas warga negara, sumber daya
alam, dan sarana serta prasarana nasional yang telah disiapkan
untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan
memperkuat komponen utama. Mobilisasi adalah tindakan
pengerahan dan penggunaan secara serentak sumber daya
nasional dan sarana serta prasarana nasional sebagai kekuatan
pertahanan negara.
3. Komponen pendukung
Komponen pendukung terdiri dari warga negara, sumber
daya alam, dan sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana
nasional yang secara langsung atau tidak langsung dapat
meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan
komponen cadangan. Komponen cadangan dan komponen
pendukung tersebut diatur dalam undang-undang.
54
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
2. Upaya bela ngara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap tersebut
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara. Setiap manusia secara naluriah akan melindungi,
membela, dan mempertahankan apa yang dimiliki dari gangguan orang asing.
Salah satu sikap yang harus dikembangkan oleh kita sebagai warga negara
dalam upaya bela negara adalah …
A. Berpangku tangan dalam kegiatan berfokus kesejahteraan
B. Lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan
C. Menanggung bersama perasaan suka dan duka
D. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi
E. Acuh terhadap ancaman ideologi negara
55
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
E. Warga negara dapat memilih peran dalam praktik upaya bela negara
6. Zaman dulu persatuan dan kesatuan terancam oleh sifat kedaerahan dan
politik adu domba penjajah Belanda. Pada saat ini usaha mempersatukan
bangsa sering terancam oleh gerakan-gerakan dalam masyarakat yang ingin
memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti Gerakan Aceh
Merdeka di Aceh dan gerakan Organisasi Papua Merdeka. Pada masa
sekarang para pemimpin nasional berusaha keras melakukan perundingan-
perundingan untuk meredam aksi perpecahan. Hal ini semata-mata dilakukan
untuk mempertahankan negara. Salah satu sifat usaha mempertahankan
negara adalah bersifat semesta, maksudnya adalah …
A. Tidak memandang latar belakang rakyat dalam pembelaan negara
B. Melibatkan alam semesta
C. Keikutsertaan seluruh rakyat dan sumber daya nasional
D. Memperngunakan sumber daya alam seluruhnya
E. Dilakukan secara alami
8. Ada banyak landasan hukum dalam kewajiban bela negara. Berikut ini yang
bukan termasuk landasan hukum kewajiban bela negara adalah …
56
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
A. UUD 1945 Pasal 27 ayat 3
B. UUD 1945 Pasal 30 ayat 1
C. UU No. 23 Tahun 2019
D. UUD 1945 Pasal 30 ayat 2
E. UU No. 21 Tahun 2003
9. Indonesia dikenal dengan negara bahari, di mana negara ini adalah negara
yang terdiri dari pulau-pulau, baik pulau kecil maupun pulau yang besar.
Indonesia juga dikenal dengan ragam sukunya, di mana mereka mempunyai
adat istiadat, Bahasa, dan keragamannya di setiap suku masing-masing.
Dengan menghargai dan melestarikan itu semua, kita sudah masuk kedalam
orang-orang yang mempunyai rasa bangga dan rasa cinta terhadap tanah air
dan bangsa. Mencintai tanah air dan bangsa merupakan salah satu upaya
dalam pembelaan negara. Berikut ini contoh lain dari perwujudan cinta
terhadap bangsa adalah …
A. Melakukan imitasi terhadap segala bentuk perubahan dari bangsa lain
B. Mengutamakan penggunaaan produk dalam negeri karena mampu
membangun perekonomian nasional
C. Lebih memilih produk luar negeri dengan kualitas tinggi
D. Menganggap bangsa sendiri lebih unggul derajatnya dibandingkan dengan
bangsa lain
E. Mengutamakan hak dibandingkan kewajiban terhadap peranan warga
negara
10. Selain rela berkorban untuk bangsa dan negara, upaya bela negara harus
berdasarkan kesetiaan. Berikut ini bentuk kesetiaan terhadap bangsa dan
negara nampak pada …
A. Mengikuti upacara 17 Agustus
B. Kurang percaya pada perubahan zaman agar budaya tidak tergerus
C. Membiarkan pengaruh asing yang mengancam ideologi
D. Mengembangkan budaya-budaya asing yang lebih baik
E. Lebih memilih kualitas produk luar negeri dibandingkan menggunakan
produk dalam negeri
57