Anda di halaman 1dari 12

MODUL SKD

SELEKSI KOMPETENSI DASAR


BAB 3
BELA NEGARA
A. PEMAHAMAN BELA NEGARA
1. Pengertian Bela Negara
Bela negara ialah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dilakukan
secara teratur, menyeluruh dan terpadu serta dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
Bangsa dan Negara.
2. Dasar Hukum Bela Negara
Dasar-dasar hukum yang memuat tentang hak dan kewajiban bela negara adalah:
Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945:
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara"
Pasal 30 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Dasar 1945:
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama,
dan rakyat sebagai kekuatan pendukung."
Pasal 68 Undang-Undang Rl No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia:
“Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Rl No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara:
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.”

3. Pentingnya Bela Negara


Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan
pancasila dan uud 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Setiap manusia normal secara naluriah pasti akan selalu melindungi, membela, dan
mempertahankan apa yang mimiliki dari ganguan orang lain. Lebih-lebih jika sesuatu
itu sangat disenangi, sangat penting, dan sangat berharga bagi kalian.
kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari
yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga
negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh
bersenjata.Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi
bangsa dan negara.Dan Bela Negara merupakan tekad, sikap, perilaku, dan tindakan
warga negara dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, yang dijiwai
oleh kecintaan kepada NKRI.

46
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
3. Tujuan dan Fungsi Bela Negara
Tujuan bela negara adalah:
1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
2. Melestarikan budaya.
3. Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
4. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
5. Menjaga identitas dan integritas bangsa/negara.

Fungsi bela negara adalah:


1. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman.
2. Menjaga keutuhan wilayah negara.
3. Merupakan kewajiban setiap warga negara.
4. Merupakan panggilan sejarah.

4. Nilai - Nilai Bela Negara


▪ Nilai-nilai bela negara meliputi:
1. Cinta terhadap tanah air
Cinta tanah air adalah perasaan bangga dan cinta terhadap bangsa dan
negara. Bangga dan cinta telah menjadi bagian dari NKRI sehingga dengan
sepenuh hati rela berkorban untuk membela bangsa dan negara dari setiap
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan. Tercermin dalam perilaku:
• Mencintai, menjaga dan melestarikan Lingkungan Hidup
• Menghargai dan menggunakan karya anak bangsa
• Menggunakan produk dalam negeri
• Menjaga dan memahami seluruh ruang wilayah NKRI
• Menjaga nama baik bangsa dan negara
• Mengenal wilayah tanah air tanpa rasa fanatisme kedaerahan.
2. Sadar berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara memiliki arti bahwa sebagai
individu kita hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan NKRI sehingga harus
mempunyai sikap dan perilaku untuk bertindak dan rela berkorban demi
kebaikan bangsa dan negara Indonesia. Tercermin dalam perilaku:
• Disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan.
• Menghargai dan menghormati keanekaragaman suku, agama, ras dan
antar golongan.
• Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan
golongan
• Bangga terhadap bangsa dan negara sendiri
• Rukun dan berjiwa gotong royong dalam masyarakat
• Menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan perundangan yang
berlaku

47
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
3. Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara
Keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara, harus tertanam di
dalam hati seluruh rakyat Indonesia. Karena sebagai ideologi negara, nilai-nilai
Pancasila menjadi sumber inspirasi dan cita-cita hidup bangsa Indonesia serta
menjadi pedoman hidup dalam bermasyarakat. Tercermin dalam perilaku:
• Menjalankan kewajiban agama dan kepercayaan secara baik dan benar.
• Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
• Meyakini Pancasila sebagai dasar negara serta menjadikan Pancasila
sebagai pemersatu bangsa dan negara
• Menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai musyawarah mufakat
• Menghormati serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
• Saling membantu dan tolong-menolong antar sesama sesuai nilai-nilai
Luhur Pancasila untuk mencapai kesejahteraan.

4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara Indonesia


Rela berkorban demi bangsa dan negara adalah kerelaan berkorban
dan mengabdi tanpa pamrih terhadap tanah air dengan penuh kesadaran
keikhlasan, dan tanggung jawab untuk mempertahankan kelangsungan NKRI.
Tercermin dalam perilaku:
• Rela menolong sesama warga negara masyarakat yang mengalami
kesulitan tanpa melihat latar belakang sosio-kulturalnya.
• Mendahulukan kepentingan Bangsa dan Negara dari pada kepentingan
pribadi dan golongan.
• Menyumbangkan tenaga, pikiran kemampuan untuk kepentingan
masyarakat, kemajuan bangsa dan negara.
• Membela bangsa dan negara sesuai dengan profesi dan kemampuan
masing-masing.
• Berpartisipasi aktif dan peduli dalam pembangunan masyarakat bangsa
dan negara.
• Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara tanpa pamrih.

5. Memiliki kemampuan awal bela negara


Kemampuan fisik dan psikis yang baik menjadi modal awal yang besar
untuk melakukan bela negara. Kemampuan fisik meliputi kesehatan jasmani
yang prima dan kemampuan melakukan tindakan fisik yang baik. Sementara
kemampuan psikis meliputi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Tercermin dalam perilaku:
• Memiliki kemampuan, integritas dan kepercayaan diri yang tinggi dalam
membela bangsa dan negara.
• Mempunyai kemampuan memahami dan mengidentifikasi bentuk-bentuk
ancaman di lingkungan masing-masing sehingga selalu siap tanggap dan

48
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
lapor dini setiap ada kegiatan yang merugikan dan mengganggu keamanan
serta ketertiban masyarakat di lingkungannya masing-masing.
• Senantiasa menjaga kesehatannya sehingga memiliki kesehatan fisik dan
mental yang baik.
• Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelegensi yang tinggi.
• Memiliki pengetahuan tentang kearifan lokal dalam menyikapi setiap
ancaman.
• Memiliki kemampuan dalam memberdayakan kekayaan sumber daya alam
dan keragaman hayati.

6. Semangat untuk Mewujudkan Negara yang Berdaulat, Adil dan Makmur


Semangat untuk mewujudkan cita-cita bangsa, merupakan sikap dan
tekad kebangsaan yang dilandasi oleh tekad persatuan dan kesatuan untuk
mewujudkan cita-cita bersama. Sikap dan tekad bersama merupakan kekuatan
untuk mencapat cita-cita bangsa sebagaimana tertuang dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945, yakni : melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Pada dasarnya bangsa Indonesia berjuang untuk merdeka, berdaulat dan
berkeadilan, memberantas kemiskinan dan kebodohan serta mendambakan
perdamaian dunia yang damai.
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam semangat kebangsaan
merupakan energi potensial yang tinggi dari bangsa Indonesia dan akan
berdaya guna secara efektif jika digunakan dengan semangat kebangsaan
dalam persatuan dan kesatuan tanpa membedakan suku, ras, agama dan
kelompok. Dengan semangat yang tinggi berlandaskan sikap dan tekad yang
membara akan mampu mendayagunakan seluruh potensi sember daya
nasional dan kearifan lokal dengan memperhatikan secara sungguhsunguh
berbagai bentuk ancaman dan tantangan yang timbul sesuai dengan
perkembangan zaman. Kearifan lokal merupakan rujukan nilai-nilai peradaban
bangsa Indonesia yang dapat digunakan untuk mendorong akselerasi
pembangunan ketahanan nasional dan menyukseskan pembangunan nasional
menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur. Tercermin dalam perilaku:
• Tidak berputus asa ketika menghadapi persoalan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Bekerja keras untuk kesejahteraan diri dan masyarakat.
• Memperjuangkan Kedaulatan Rakyat, Keadilan dan Hak Asasi Manusia.
• Mempraktekkan clean and Good Governance dalam bermasyarakat
berbangsa dan bernegara.
• Menerapkan Jiwa, semangat dan Nilai kejuangan 1945.
• Memanfaatkan kearifan lokal untuk kesejahteraan Rakyat.

49
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
B. PELAKSANAAN BELA NEGARA DI INDONESIA
Keikutsertaan warga negara dalam usaha bela negara diselenggarakan
melalui:
• Pendidikan kewarganegaraan
• Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
• Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib
• Pengabdian sesuai dengan profesi

Secara garis besar keikutsertaan warga negara dalam usaha bela negara
sudah tercantum dalam peraturan yang berlaku. Tetapi dalam pelaksanaannya,
contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari di berbagai lingkungan antara lain:
a. Lingkungan Keluarga
• Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga
• Membentuk keluarga yang sadar hukum.

b. Lingkungan Sekolah
• Meningkatkan iman dan takwa serta iptek yang digunakan secara baik
• Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah dan aturan-aturan negara
• Melestarikan budaya belajar dengan rajin memunculkan sumber daya manusia
yang cerdas.

c. Lingkungan Masyarakat
• Meningkatkan dan menerapkan sikap tenggang rasa dan rasa saling tolong-
menolong dengan masyarakat lainnya.
• Bekerja berdasarkan prinsip gotong royong menjaga kebersihan lingkungan.
• Melaksanakan ronda malam dan siskamling.
• Menciptakan suasana tentram dan damai serta rukun di lingkungan
masayarakat.
• Menghargai adanya perbedaan antar sesama anggota masyarakat antar RAS,
Suku,agama,dan juga kelompok-kelompok.
• Aktif di berbagai kegiatan sosial.

d. Lingkungan Negara
• Mematuhi perundangan-undangan yang berlaku dan hukum yang berlaku .
• Mengamalkan setiap nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila yang
merupakan ideologidan dasar negara.
• Membayar dan menyetorkan pajak tepat waktu.
• Bersikap selektif dan berhati-hati terhadap budaya asing.
• Aktif, tanggap dan waspada mencurigai serta melaporkan terkait aktifitas
sekelompok orang terkait terorisme, perdangangan narkoba dan tindakan-
tindakan lain yang mengacam keamanan negara.

50
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
C. ANCAMAN INTEGRASI INDONESIA
• Ancaman terhadap integrasi NKRI dapat berupa ancaman militer atau
ancaman nonmiliter.
• Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata
yang dapat membahayakan keutuhan NKRI.
• Ancaman nonmiliter adalah ancaman tidak menggunakan unsur-unsur
senjata namun dapat membahayakan keutuhan NKRI.
• Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, spionase,
aksi terorisme, sabotase, dan pemberontakan bersenjata.

D. SISTEM PERTAHANAN NEGARA


• Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan
segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan
negara.
• Sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang
melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya,
serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total,
terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
• Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan
Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama dengan didukung oleh
komponen cadangan dan komponen pendukung.
51
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
• Komponen cadangan adalah sumber daya nasional (meliputi sumber daya
manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan) yang telah disiapkan untuk
dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan
kemampuan komponen utama.
• Komponen pendukung adalah sumber daya nasional (meliputi sumber daya
manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan) yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen
cadangan.
• Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman nonmiliter, menempatkan
Lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama yang
disesuaikan dengan bentuk dan sifat ancaman dengan didukung oleh unsur-unsur
lain dari kekuatan bangsa.
• Strategi pertahanan dan keamanan negara untuk mengatasi berbagai macam
ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
• Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta pada hakikatnya merupakan
segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara, dengan seluruh rakyat
dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh
wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh.
• Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta memiliki ciri-ciri
kerakyatan, kesemestaan, dan kewilayahan.
• Ciri kerakyatan berarti orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh
dan untuk kepentingan seluruh rakyat.
• Ciri kesemestaan berarti seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
• Ciri kewilayahan berarti gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara
menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan
kondisi geografis sebagai negara kepulauan.

E. PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA RI

Perubahan UUD 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan


keamanan negara kita. Hal tersebut di atur dalam Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:

1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat,
sebagai kekuatan pendukung.
3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat, serta menegakkan hukum.

52
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat
keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur
dengan undang-undang.

Ketentuan di atas menegaskan bahwa usaha pertahanan dan keamanan


negara Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh Warga Negara Indonesia.
Dengan kata lain, pertahanan dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung
jawab TNI dan POLRI saja, tetapi masyarakat sipil juga sangat bertanggung jawab
terhadap pertahanan dan kemanan negara, sehingga TNI dan POLRI manunggal
bersama masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan NKRI. UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran bahwa usaha pertahanan dan
kemanan negara dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Sistem pertahanan dan kemanan rakyat
semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan
keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana
dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan
pertahanan yang utuh dan menyeluruh. Dengan kata lain, Sishankamrata
penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh
warga negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan
kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil, dan makmur.

a. Komponen dalam Sishankamrata


Usaha pertahanan dan keamanan negara yang dilaksanakan melalui
sishankamrata dapat dijabarkan menjadi 3 komponen, yaitu komponen utama,
komponen cadangan, dan komponen pendukung.
Berikut ini 3 Komponen dalam Sishankamrata:
1. Komponen utama
Komponen utama meliputi Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Republik Indonesia.
Tentara Nasional Indonesia yang terdiri dari Angkatan Darat,
Angkatan Laut, dan Angkatan Udara merupakan alat negara yang
berperan sebagai alat pertahanan negara.
Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara
yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum, dan memberikan pengayoman, serta pelayanan
kepada masyarakat.
Prajurit TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara meliputi berikut:

• Prajurit sukarela yang berdinas jangka panjang sebagai prajurit


karier.

53
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
• Prajurit sukarela yang berdinas untuk jangka waktu sekurang-
kurangnya lima tahun sebagai prajurit sukarela dinas pendek.
• Prajurit sukarela yang berdinas secara penggal waktu sebagai
prajurit cadangan sukarela.
• Prajurit wajib yang berdinas secara penggal waktu selama-lamanya
lima tahun sebagai prajurit cadangan wajib.

Prajurit Kepolisian Negara Republik Indonesia meliputi berikut:

• Prajurit sukarela yang berdinas untuk jangka panjang sebagai


prajurit karier.
• Prajurit sukarela yang berdinas untuk jangka waktu sekurang-
kurangnya lima tahun sebagai prajurit sukarela dinas pendek.

2. Komponen cadangan
Komponen cadangan terdiri atas warga negara, sumber daya
alam, dan sarana serta prasarana nasional yang telah disiapkan
untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan
memperkuat komponen utama. Mobilisasi adalah tindakan
pengerahan dan penggunaan secara serentak sumber daya
nasional dan sarana serta prasarana nasional sebagai kekuatan
pertahanan negara.

3. Komponen pendukung
Komponen pendukung terdiri dari warga negara, sumber
daya alam, dan sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana
nasional yang secara langsung atau tidak langsung dapat
meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan
komponen cadangan. Komponen cadangan dan komponen
pendukung tersebut diatur dalam undang-undang.

Selain dengan bergabung menjadi bagian prajurit TNI atau Polri,


keikutsertaan warga negara sebagai bagian dari sishankamrata dapat pula
dilakukan melalui keikutsertaan sebagai rakyat terlatih. Dalam hal, ini rakyat
terlatih berfungsi sebagai penjaga ketertiban umum, perlindungan rakyat,
keamanan rakyat, dan perlawanan rakyat.

Berikut yang termasuk rakyat terlatih:

• Pertahanan sipil (hansip).


• Perlawanan rakyat (wanra).
• Keamanan rakyat (kamra).
• Resimen mahasiswa (menwa).
• kegiatan pramuka, PKS, PMR, PMI, tim SAR, dan lain-lain.

54
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR

LATIHAN SOAL BAB 3 BELA NEGARA

1. Jiwa persatuan Indonesia dalam konsep Pancasila merupakan bentuk


penyadaran bahwa perbedaan adalah karakter bangsa yang mempersatukan,
bukan sebagai bentuk ancaman. Kesadaran tersebut harus tertanam bagi
warga negara terutama dalam membangun sikap ….
A. Nasionalisme
B. Cinta tanah air
C. Bela Negara
D. Patriotisme
E. Menghargai perbedaan

2. Upaya bela ngara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap tersebut
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara. Setiap manusia secara naluriah akan melindungi,
membela, dan mempertahankan apa yang dimiliki dari gangguan orang asing.
Salah satu sikap yang harus dikembangkan oleh kita sebagai warga negara
dalam upaya bela negara adalah …
A. Berpangku tangan dalam kegiatan berfokus kesejahteraan
B. Lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan
C. Menanggung bersama perasaan suka dan duka
D. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi
E. Acuh terhadap ancaman ideologi negara

3. Hak kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai


dengan pasal 34 UUD 1945. Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945
pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk
untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun
tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang.
Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Para
pejabat dan pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus
menjunjung bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju
yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang.
Sementara itu, pada pasal sebelumnya yakni Pasal 27, setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Persamaan peran
warga negara dalam upaya pembelaan negara adalah keseimbangan antara
hak dan kewajiban itu sendiri, maksudnya …
A. Bela negara merupakan tanggung jawab dari seluruh warga negara, bukan
hanya tanggung jawab komponen utama militer
B. Upaya bela negara merupakan kehormatan bagi seluruh warga negara
C. Usaha-usaha bela negara adalah kebudayaan yang menyatu dalam diri
setiap warga negara
D. Perwujudan dari rasa cinta tanah air adalah pengorbanan terhadap negara
yang harus dilakukan oleh seluruh warga negaranya.

55
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
E. Warga negara dapat memilih peran dalam praktik upaya bela negara

4. Pengangguran seringkali menjadi masalah tersendiri di berbagai negara, tak


terkecuali Indonesia. Adanya pengangguran telah menyebabkan produktivitas
dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga akan menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial yang lainnya. Kondisi
tingginya tingkat pengangguran dalam suatu negara dapat mengancam
terjadinya …
A. Pertahanan dan keamanan
B. Rekrutmen politik
C. Budaya nasional
D. Stabilitas politik
E. sikap kemandirian bangsa

5. Usaha pembelaan dan pertahanan negara diatur dalam undang-undang …


A. No. 32 Tahun 2004
B. No. 3 Tahun 2002
C. No. 3 Tahun 2003
D. No. 32 Tahun 2002
E. No, 2 Tahun 2002

6. Zaman dulu persatuan dan kesatuan terancam oleh sifat kedaerahan dan
politik adu domba penjajah Belanda. Pada saat ini usaha mempersatukan
bangsa sering terancam oleh gerakan-gerakan dalam masyarakat yang ingin
memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti Gerakan Aceh
Merdeka di Aceh dan gerakan Organisasi Papua Merdeka. Pada masa
sekarang para pemimpin nasional berusaha keras melakukan perundingan-
perundingan untuk meredam aksi perpecahan. Hal ini semata-mata dilakukan
untuk mempertahankan negara. Salah satu sifat usaha mempertahankan
negara adalah bersifat semesta, maksudnya adalah …
A. Tidak memandang latar belakang rakyat dalam pembelaan negara
B. Melibatkan alam semesta
C. Keikutsertaan seluruh rakyat dan sumber daya nasional
D. Memperngunakan sumber daya alam seluruhnya
E. Dilakukan secara alami

7. Hakikat penyelenggaraan pertahanan negara didasarkan pada …


A. Adanya kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara
B. Kemampuan rakyat perlu adanya pelatihan khusus
C. Kewajiban dasar warga negara dalam melaksanakan UUD 1945
D. Sumber kekuatan bangsa adalah ideologi Pancasila
E. Kemampuan sumber daya nasional dan aparatur negara (militer)

8. Ada banyak landasan hukum dalam kewajiban bela negara. Berikut ini yang
bukan termasuk landasan hukum kewajiban bela negara adalah …

56
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
A. UUD 1945 Pasal 27 ayat 3
B. UUD 1945 Pasal 30 ayat 1
C. UU No. 23 Tahun 2019
D. UUD 1945 Pasal 30 ayat 2
E. UU No. 21 Tahun 2003

9. Indonesia dikenal dengan negara bahari, di mana negara ini adalah negara
yang terdiri dari pulau-pulau, baik pulau kecil maupun pulau yang besar.
Indonesia juga dikenal dengan ragam sukunya, di mana mereka mempunyai
adat istiadat, Bahasa, dan keragamannya di setiap suku masing-masing.
Dengan menghargai dan melestarikan itu semua, kita sudah masuk kedalam
orang-orang yang mempunyai rasa bangga dan rasa cinta terhadap tanah air
dan bangsa. Mencintai tanah air dan bangsa merupakan salah satu upaya
dalam pembelaan negara. Berikut ini contoh lain dari perwujudan cinta
terhadap bangsa adalah …
A. Melakukan imitasi terhadap segala bentuk perubahan dari bangsa lain
B. Mengutamakan penggunaaan produk dalam negeri karena mampu
membangun perekonomian nasional
C. Lebih memilih produk luar negeri dengan kualitas tinggi
D. Menganggap bangsa sendiri lebih unggul derajatnya dibandingkan dengan
bangsa lain
E. Mengutamakan hak dibandingkan kewajiban terhadap peranan warga
negara

10. Selain rela berkorban untuk bangsa dan negara, upaya bela negara harus
berdasarkan kesetiaan. Berikut ini bentuk kesetiaan terhadap bangsa dan
negara nampak pada …
A. Mengikuti upacara 17 Agustus
B. Kurang percaya pada perubahan zaman agar budaya tidak tergerus
C. Membiarkan pengaruh asing yang mengancam ideologi
D. Mengembangkan budaya-budaya asing yang lebih baik
E. Lebih memilih kualitas produk luar negeri dibandingkan menggunakan
produk dalam negeri

11. Semangat patriotisme pejuang kemerdekaan harus tetap ditumbuhkan ke


dalam generasi muda dengan cara …
A. Berziarah ke makan pahlawan
B. Khidmat dalam mengikuti upacara bendera
C. Merayakan hari kemerdekaan dengan meriah
D. Bersuka cita dalam menikmati kemerdekaan Indonesia
E. Mengisi kemerdekaan dengan ikut serta dalam pembangunan nasional

57

Anda mungkin juga menyukai