Anda di halaman 1dari 28

MODUL 4

KONSEP SERTA PRINSIP KEPRIBADIAN


NASIONAL, SEMANGAT KEBANGSAAN,
CINTA TANAH AIR, DAN BELA NEGARA

Oleh : Kelompok 4
Latifah Tur Rodiah 855860273
Nasya Chintia Amelia 855867774
Kiki Handayani 856055611
K.B 1 (Konsep dan Prinsip Kepribadian Nasional)
A. KEANEKARAGAMAN BANGSA INDONESIA SEBAGAI
KEPRIBADIAN NASIONAL
Indonesia adalah negara majemuk :
a. Horizontal : Perbedaan fisik dan ras, perbedaan suku bangsa,
perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin,
b. Vertikal : Tingkatan

B. LATAR BELAKANG KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA


a.Historis : yunani -> es , kalimantan, jawa, sumetara bersatudengan
ASIA, dan papua dengan AUSTRALIA.
b.Geografis : beda iklim , suhu, jenis tanah, morfologi, tata air,
tumbuhan, hewan, sawah, pegunungan, rawa, sungai.
c.Sosiologi & kultural ; dampak teknologi manusia -> perubahan
Faktor pendorong diintegrasi :
1.Dalam pembangunan bersifat tidak
adil,
2.Timbul kesenjangan,
3.Sistem kekuasaan yang terpusat
dengan campur tangan pemerintah,
4.Sistem demokrasi yang semu,
5.Sistem kekuasaan berlebih
meningkatkan KKN.
C. KEANEKARAGAMAN KEBUDAYAAN YANG
MERUPAKAN UNSUR KEBANGSAAN DAN KEPRIBDIAN
NASIONAL

1. Kebudayaan daerah sebagai unsur kebudayaan nasional


 Unsur kebudayaan daerah : bahasa, kesenian, kepercayaan,
adat istiadat.
 Kebudayaan daerah menjadi penentu kebudayaan nasional.

2. Pengenalan keanekaragaman budaya Indonesia


 Budaya (sanksekerta) artinya akal,
 Kebudayaan, semua hasil karya manusia yang berdasarkan
cipta, rasa, karya.
 Ciri-umum kebudayaan daerah : kesenian, bahasa, sistem
kemasayarakatan, mata pencaharian, religi, peninggalan
sejarah.
3. Suku bangsa Indonesia : 4. Budaya Daerah :
Sumetera : aceh, batak, beranekaragam bahasa, tarian,
minangkabau, pakaian adat, lagu, rumah dll
Jawa : sunda, Jawa,
5. Cara melestarikan budaya
Madura,
nasional dan daerah :
Kalimantan : banjar, Mempelajari kebudayaan
dayak, dari berbagai daerah,
Sulawesi : bugis , Menyaring kebudayaan
makassar, toraja, manado, asing,
Nusa tenggara : bali, Membentuk sanggar
lombok, sasak, sumbawa, budaya,
Irian : domas, dani Memperbanyak tayangan
kebudayaan daerah,
Maluku : ambon, Mengembangkan mutu
ternate, sangihe, budaya daerah
halmahera
Manfaat :

> lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri,


> memperkuat jati diri bangsa dan menangkal
pengaruh budaya asing,
> mencegah individul,
> meningkatkan nilai-niali luhur,
> mempertinggi rasa kebangsaan dan persatuan
D. BHINEKA TUNGGAL IKA DAN INTEGRASI NASIONAL
INTEGRASI NASIONAL yaitu suatu proses dan hasil kehidupan sosial yang dicapai
melalui tahap akomodasi, kerjasama, koordinasi, dan asimilasi.

Integrasi Nasional bisa terwujud apabila :


1.Individu/ kelompok berhasil memenuhi kebutuhan,
2.Tercapainya suatu konsensus mengenai norma dan nilai sosial,
3.Norma-norma yang berlaku dimasyarakat tidak berubah-ubah,
4.Adanya keselarasan antara individu/kelompok,
5.Norma-norma sosial mampu membantu dalam mencapai tujuan,
6.Sanksi yng ditentukan dapat di laksanakan secara konsekuen,
7.Tindakan masyarakat selalu berpegang pada norma kelompok.
E. LANDASAN HUKUM BHINEKA TUNGGAL IKA

BT UUD 1945 :
 Pasal 1 ayat 1 Pembukaan UUD
Pancasila Sila ke-3
 Pasal 32, pasal 35 1945 Alinea 2
dan pasal 36

Pembinaan kebudayaan :
1.Diarahkan untuk memberikan wawasan budaya dan makna
pembangunan nasional Indonesia,
2.Dutunjukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia
Indonesia, memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa.
3.Pembangunan kebudayaan dapat menyerap nilai-niali budaya asing
yang positif dan dapat memperkaya budaya bangsa dan menolak budaya
yang menyimpang, serta mencegah pengaruh budaya asing yang
menyimpang dengan budaya Indonesia.
F. Misi Bangsa Indonesia

1.Pengalaman Pancasila,
2.Penegakkan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan,
3.Peningkatan pengalaman ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari,
4.Menajmin kondisi aman, damai, tertib, dan ketentraman masyarakat,
5.Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis,
kreatif, berdaya tahan terhadap pengaruh global,
6.Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional,
7.Perwujudan sistem hukum nasional,
8.Perwujudan otonomi daerah,
9.Perwujudan kesejahteraan rakyat,
10.Perwujudan aparat negara yang berfungsi melayani masayarakat,
11.Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional,
12.Perwujudan politik luar negeri (berdaulat, bebas, produktif).
KB 2 Konsep dan prinsip semangat kebangsaan
Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli
1. Joseph Ernest Renant (1823 – 1892) munculnya suatu bangsa adalah karena faktor
satu kelompok manusia yang mau bersatu, dengan syarat persatuan itu adalah
kehendak untuk bersatu.
2. Otto Bauar (1882 – 1939) paham bangsa timbul karena persamaan perangai dan
tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib yang sama.
3. L. Stoddard, nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian besar
individu dimana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki
secara bersama di dalam suatu bangsa
4. Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics
mengemukakan 4 unsur nasionalisme, yaitu:
a. Hasrat untuk mencapai kesatuan Negara dan bangsa adalah: sekelompok manusia
yang memiliki cita-cita bersama, memiliki
b. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa
c. Hasrat untuk mencapai keaslian senasib sepenanggungan, memiliki adat,
budaya, dan kebiasaan yang sama, menempati
d. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa suatu wilayah tertentu yang merupakan satu
kesatuan wilayah, terorganisasi dalam suatu
pemerintahan yang berdaulat sehingga terikat
dalam suatu masyarakat umum.
Unsur-unsur yang merupakan
faktor bagi pembentukan bangsa
Indonesia

1. persamaan asal keturunan bangsa


2. persamaan pola kebudayaan
3. persamaan tempat tinggal (tanah air)
4. persamaan nasib sejarah
5. persamaan cita-cita
Pandangan Bangsa Indonesia

1. Mondualistik: sesuatu merupakan dua unsur


yang terikat menjadi satu kebulatan
2. Monopluralistik: keseluruhan unsur yang
berbeda merupakan satu kesatuan yang utuh
3. Integralistik: kebersamaan, kekeluargaan
Bhinneka Tunggal Ika
• Kebudayaan adalah seluruh ide, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam bentuk kehidupan masyarakat atau keseluruhan dari hasil
tingkah laku manusia yang didapat degan cara belajar.
• Prinsip Bhinneka Tunggal Ika, mengharuskan setiap warga
mengakui keanekaragaman bangsa Indonesia, baik dari suku
bangsa, Bahasa, dan agama.
Faktor-faktor integratif (pemersatu) bangsa yaitu:
1.Pancasila Prinsip nasionalisme berhubungan dengan
prinsip wawasan nusantara yang
2.UUD 1945 mengandung makna sebagai berikut:
3.Bendera Merah Putih 1.Indonesia merupakan satu kesatuan
4.Lagu kebangsaan Indonesia Raya politik
2.Indonesia merupakan satu kesatuan sosial
5.Bahasa Indonesia budaya
6.Satu kesatuan wilayah 3.Indonesia merupakan satu kesatuan
7.Satu pemerintahan negara ekonomi
4.Indonesia merupakan satu kesatuan
8.Satu cita-cita dan perjuangan pertahanan keamanan
9.Pembangunan nasional
PAHAM YANG BERTENTANGAN DENGAN PATRIOTISME

1. Suknisme: kecintaan yang berlebihan terhadap suku bangsa


serta berusaha memisahkan diri dari kehidupan suku-suku
yang lain,
2. Chauvinisme: rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan
mengagung-agungkan bangsa sendiri dan merendahkan
bangsa lain.
3. Ekstremisme: tindakan suatu golongan atau kelompok yang
berusaha menggulingkan pemerintahan yang sah melalui cara-
cara yang tidak konstitusional
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila, sebagai
berikut:
1.Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
2.Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
3.Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
4.Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa
5.Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia
6.Mengembangkan sikap tenggang rasa
7.Tidak semena-mena terhadap orang lain
8.Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
9.Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
10.Berani membela kebenaran dan keadilan
11.Merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat
manusia
12.Menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan bekerja sama
dengan bangsa lain
Makna patriotisme bagi bangsa
Indonesia
1. Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia
2. Falsafah hidup bangsa Indonesia
3. Alat pemersatu seluruh rakyat Indonesia dalam
mewujudkan cita-cita bangsa
Hubungan patriotisme dengan cinta tanah air adalah:
1.Pencerminan dari rasa cinta tanah air
2.Melandasi semangat persatuan dan kesatuan
3.Mendorong tumbuhnya semangat mengutamakan kepentingan,
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan
4.Memotivasi munculnya semangat rela berkorban untuk
kepentingan umum, bangsa dan negara
5.Alat untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dan bangsa
6.Bukti rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia
7.Mendorong tumbuhnya semangat pergaulan demi persatuan
dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika
8.Mendorong tumbuhnya kesetiakawanan sosial
Nilai-nilai yang lahir dan berkembang dalam perjuangan bangsa Indonesia meliputi:
1.Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2.Jiwa dan semangat kemerdekaan
3.Nasionalisme
4.Patriotisme
5.Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
6.Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
7.Persatuan dan kesatuan
8.Anti penjajah dan penjajahan
9.Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
10.Idealisme kejuangan yang tinggi
11.Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara
12.Kepahlawanan
13.Sepi ing pamrih, rame ing gawe
14.Kesetiakawanan, senasib, sepenanggungan, kebersamaan, dan disiplin yang tinggi
15.Ulet dan tabah dalam menghadapi segala macam ancaman, tantangan, dan
gangguan
NILAI-NILAI SEMANGAT KEBANGSAAN
Nilai-nilai yang terdapat di dalam perjuangan bangsa Indonesia, yaitu:
1.Nilai persatuan
2.Nilai kecintaan
3.Nilai kebanggaan
4.Nilai pengorbanan

Sikap dan perilaku yang merugikan nilai-nilai nasionalisme, adalah:


1.Kemiskinan, kesenjangan sosial, dan keterbelakangan
2.Korupsi, kolusi, nepotisme, pencemaran lingkungan hidup dan dekadensi moral
3.Apatisme, ketidak pedulian sosial, ketergantungan
4.Kemerosotan nilai upacara, nilai seni dan sejarah
5.Kemerosotan kebajikan dan kesusilaan yang beradap
6.Kemerosotan penghormatan terhadap orang tua, persaudaraan, kesetiaan, dan
kenakalan remaja
7.Kecenderungan meniru budaya asing yang memntingkan unsur keduniawian dan
pergaulan bebas
8.Kurang percaya terhadap ketegasan peraturan dan peradilan hukum yang berlaku
Kondisi yang diperlukan untuk sikap terbuka dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
1. Terwujudnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa sebagai sumber etika
dan moral untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan tercela, serta perbuatan
yang bertentangan dengan hukum dan hak asasi manusia
2. Terwujudnya sila Persatuan Indonesia sebagai landasan untuk mempersatukan bangsa
Indonesia
3. Terwujudnya penyelenggara negara yang mampu memahami dan mengelola
kemajemukan bangsa secara baik dan adil
4. Terwujudnya demokrasi yang menjamin hak dan kewajiban masyarakat
5. Terselenggaranya otonomi daerah secara adil
6. Pulihnya kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara negara dan antar sesama
masyarakat
7. Peningkatan profesionalisme dan pulihnya citra Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia demi terciptanya rasa aman dan tertib di
masyarakat
8. Terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bekerja sama serta
berdaya saing
Arah kebijakan nasional yang transparan
Konsep arah kebijakan nasional yang dapat dikembangkan untuk menuju masyarakat adil dan
makmur dengan pemerintahan yang transparan adalah:
1.Menjadikan nilai-nilai agama dan budaya bangsa sebagai sumber etika kehidupan berbangsa dan
bernegara
2.Menadikan Pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka
3.Meningkatkan kerukunan sosial antara pemeluk agama, suku, dan kelompok-kelompok masyarakat
lainnya melalui dialog dan kerja sama
4.Menegakkan supremasi hukum dan perundang-undangan secara konsisten dan bertanggung jawab,
serta menjamin dan menghormati hak asasi manusia
5.Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
6.Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik yang demokratis
7.Mengatur peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis
8.Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan dalam berbagai tingkat struktur politik dan
hubungan kekuasaan dapat berlangsung dengan seimbang
9.Memberlakukan kebijakan otonomi daerah
10.Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan negara
serta memberdayakan masyarakat untuk melakukan kontrol sosial secarakonstruktif dan efektif
11.Mengefektifkan TNI sebagai alat negara yang berperan dalam bidang pertahanan dan Kepolisian
sebagai alat negara yang berperan dalam bidang keamanan, serta mengembalikan jati diri TNI dan
Kepolisian sebagai bagian dari rakyat
12.Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia sehingga mampu bekerja sama dan
bersaing sebagai bangsa dan warga dunia dengan tetap berwawasan pada persatuan dan kesatuan
nasional
K.B 3
KONSEP SERTA PRINSIP CINTA TANAH AIR DAN
BELA NEGARA
A. KONSEP DAN PRINSIP CINTA TANAH AIR
1. Mengamalkan nilai- nilai yang berkaitan dengan rasa cinta
tanah air
a. Cinta tanah air dan hubungan dengan sila-sila pancasila
1) Pengertian Cinta Tanah Air
Adalah cinta pada negeri tempat seseorang memperoleh
penghidupan dan mengalami kehidupan dari semenjak lahir
sampai akhir hidupnya agar aman sentosa dan sejahtera.
2) Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
ditemukan dalam suatu hadis (Agama Islam) yang bunyinya
“ Cinta tanah air adalah sebagian daripada iman”.
3) Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
artinya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
4) Nilai Persatuan Indonesia
Unsur-unsur pembentukan bangsa :
persamaan asal keturunan bangsa, persamaan pola
kebudayaan,persamaaan tempat tinggal,persamaan nasib
kesejarahan, persamaan cita-cita
5)Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
6)Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
b. Tinjauan beberapa aspek tuntunan tingkah laku
1)Aspek Sosial
2)Aspek Budaya dan Adat Istiadat
3)Aspek Hankamnas
c. Pengamalan dan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa
Terdapat dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pekerjaan
d.Cara menanamkan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa yaitu
keteladanan, pembinaan
2.Nilai Budi Pekerti Cinta Tanah Air
Nilai budi pekerti mengutamakan kepentingan umum/ bangsa
dan negara, berani membela bangsa dan negara, berdisiplin,
bersyukur, pengabdian, rela berkorban, memelihara amanah,
kebersamaan, rasa memiliki dan setia
B. KONSEP DAN PRINSIP BELA NEGARA
 Upaya untuk Usaha Pembelaan Negara Kesatuan RI
a) Kewajiban warga negara dalam membela negara terdapat pada
UUD 1945 Pasal 30 ayat (1) dan (2), pasal 27 ayat (3), UU No.20
Tahun 1982 pasal 18 diganti UU No.3 Tahun 2002,Pasal 9 ayat 1
dan 2
b) Peraturan Perundang-undangan tentang wajib bela negara
Tahun 1973 keluar ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973
tentang GBHN
Tahun 1982 keluar UU Nomor 20
Tahun 1988 , UU Nomor 20 tahun 1982 diubah dengan UU
Nomor 1 Tahun 1988
Tahun 2000 MPR mengeluarkan Ketetapan MPR RI No.
VI/MPR/2000 (Pemisahan TNI dan POLRI), Ketetapan
N0.VII/MPR/2000 (Peran TNI dan POLRI)
c) Tindakan yang menunjukkan upaya membela negara
1.Contoh Tindakan Upaya Membela Negara
TNI menghadapi ancaman agresi belanda, menghadapi ancaman
gerakan separatis(Papua Merdeka,GAM)
POLRI melakukan upaya bela negara yang berkaitan dengan
ancaman yang mengganggu keamanan dan ketertiban
masyarakat.
Partisipasi masyarakat menjaga lingkungan(Siskamling), ikut serta
menanggulangi akibat bencana alam
2.Mewujudkan kekuatan pertahan dan keamanan
Perlawanan bersenjata
Perlawanan tidak bersenjata
Bagian pendukung perlawanan bersenjata dan tidak bersenjata
sesuai bidang profesi
3. Upaya peningkatan pertahanan dan keamanan
Kesadaran dan ketaatan masyarakat kepada hukum
TNI menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan
d) Partisipasi dalam usaha pembelajaraan negara di lingkungan
(keluarga, sekolah, masyarakat dan negara)
C. ANALISIS NILAI DAN BUDI PEKERTI
Menggunakan metode deskriptif analitis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai