Anda di halaman 1dari 19

PERTEMUAN KE - 3

MODUL 4
“ ………………………………………………………………………….”

Mata Kuliah : Pembelajaran PKn di SD


Kode MK : PDGK 4201
Program Studi : S1 PGSD Masukkan Sarjana
Pokjar / Semester : Riau Berdaulat A/ 1
Link Tuweb : https://sl.ut.ac.id/1jbd
Waktu Tuweb : Pukul 10.15 s.d 12.15

TUTOR : RAIS SISWANTO, S.H.,


M.H
2023.1

1
Kelompok 1
Ketua : Nurhamida (856491261)
Moderator : Tengku Ria Mayasari (856491981)
Sekretaris : Melta Maharani (856488399)

Anggota : 1. Denia Mahyuni (856488066 )


2. Erna Dewi Siregar (856488786)
3. Dedi Iskandar (856489559)
4. Agri sangki Meria Riki (856493606)

2
A.Keanekaragaman 1. Perbedaan fisik atau ras
Bangsa Indonesia 2. Perbedaan suku bangsa
Peta
PetaKonsep
Konsep Sebagai Kepribadian
Nasional
3.
4.
Perbedaan Agama
Perbedaan jenis kelamin
kegiatan
Kegiatan Belajar
Belajar 1 1
B. Latar Belakang
Kemajemukan Bangsa Historis, geografis,
Indonesia sosiologis dan kultural

Konsep dan prinsip 1. Kebudayaan Daerah Sebagai Unsur Kebudayaan


kepribadian C. Keanekaragaman Nasional
nasional Kebudayaan Yang 2. Pengenalan Keanekaragaman Budaya Di Indonesia
3. Suku-suku bangsa Indonesia
Merupakan Unsur
4. Membina Dan Melestarikan Budaya Daerah Dan
Kebangsaan Dan Nasional
Kepribadian Nasional.
• Bahasa Nasional
D. Bhineka Tunggal Ika • Pancasila sebagai dasar negara
Dan Integrasi Nasional • Kesadaran dan solidaritas kelompok
• Perundang-undangan yang bersifat nasional

E. Landasan Hukum 1. Pancasila sila ketiga
Bhineka Tunggal Ika 2. Pembukaan UUD 1945 alinea kedua
3. Batang tubuh UUD 1945: pasal 1 ayat (1)
4. Pembinaan kebudayaan
F. Misi Bangsa
Indonesia Di Era Global

3
Kegiatan Belajar 1
A. Keanekaragaman Bangsa Indonesia Sebagai Kepribadian
Nasional
Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dapat dilihat dari dua
sudut pandang, yaitu vertikal dan horizontal.
a. Vertikal : Tingkatan
b. Horizontal : Perbedaan fisik dan ras, Perbedaan suku bangsa, perbedaan
agama, dan perbedaan jenis kelamin

B. Latar Belakang Kemajemukan Bangsa Indonesia


a. Histori : yunani (cina selatan ) => perpindahan dari zaman es, kalimantan
Jawa Dan Sumatera bersatu dengan Asia, dan papua bersatu dengan Australia.
b. Geografis :perbedaan iklim, suhu, curah hujan, flora dan fauna, jenis tanah.
c. Sosiologi dan Kultural : Dampak teknologi manusia yang bekembang
selama berabad-abad menghasilkan peradaban yang berbeda.

4
Faktor pendorong terjadinya disintegrasi antar suku di Indonesia:
Perbedaan ini tampak pada hal-hal berikut ini: 1. Dalam pembangunan bersikap tidak adil hanya mementingkan
1) Di sebagian besar pedalaman pulau jawa dan bali , selama sekelompok masyarakat saja.
berabad-abad telah ditanami secara intensif. Sistem pertanian 2. Pembangunan hanya terkonsentrasi di daerah satu saja, sehingga
umumnya bersifat subsistem, untuk memenuhi kebutuhan teradi kesenjangan antara pusat dan derah .
sendiri dan leih menggunakan tenaga hewan. 3. Sistem kekuasaan tepusat dengan campur tangan pemerintah yang
2) Di sepjang ulau sumatera, jawa kalimantan, sulawesi,
berkembang kota-kota pantai, pusat pertemuan antar bangsa,
terlampau besar di daerah .
perdagangan sutra, keramik, emas, perak, dan rempah-remph 4. Sistem demokrasi yang semu,yang tercermin dari adanya sistem
serta barang lain. monopoli dan pemusatan kekuatan ekonomi ditangan kelompok
3) Di wilayah pedalaman kalimantan, sumatera, papua dan pulau kecil.
lainnya, lahan yang belum digarap masih luas, penduduknya 5. Sistem kekuasaan bercorak asolut, wewenang dan kekuasaan
jarang dan hidupnya berpindah-pindah(nomaden) penguasa terlalu berlebihan melahirkan KKN(korupsi, kolusi dan
nepotisme)
C. Keanekaragaman Kebudayaan Yang Merupakan Unsur
Kebangsaan Dan Kepribadian Nasional.
1. Kebudayaan Daerah Sebagai Unsur Kebudayaan Nasional. 4. Membina Dan Melestarikan
 Unsur kebudayaan daerah : bahasa, kesenian, adat istiadat Budaya Daerah Dan Nasional .
dan kepercayaan.  Mempelajari kebudayaan
 Kebudayaan daerah menjadi penentu kebudayaan nasional.
2. Pengenalan Keanekaragaman Budaya Di Indonesia. dari berbagai daerah
 Budaya ( sanskerta) artinya Akal.  Menyaring kebudayaan
 kebudayan adalah semua hasil karya manusia yang
berdaskan cipta, rasa, karsa dan karya.
asing
 Ciri umum keudayaan daerah di Indonesia antara lain ialah  Mengembangkan mutu
tentang kesenian, Bahasa, system kemasyarakatan, mata budaya daerah agar lebih
pencaharian, religi/kepercayaan serta peninggalan sejarah
diberbagai daerah di Indonesia.
menarik.
3. Suku-suku bangsa Indonesia
 Sumatera: Aceh, Batak, Minangkabau, Lampung, Bengkulu
 Jawa: Sunda, Jawa, Dan Madura. Manfaat :
 Kalimantan: Banjar dan Dayak.  Lebih mengenal dan mencintai budaya
 Sulawesi: Bugis, Makassar, Toraja, Manado. sendiri.
 Nusa Tenggara: Bali, Lombok, Sumbawa, Sasak, Bima,  Mencegah individual.
Timor.
 Meningkatkan nilai-nilai leluhur
 Irian:Domas, Dani
 Maluku: Ambon, Ternate, Sangihe, Halmahera.  Mempertinggi rasa kebangsaan dan persatuan.
D. Bhineka Tunggal Ika Dan Integrasi Nasional
Integritas Nasional : yaitu suatu proses dan hasil kehidupan sosial yang dicapai melalui
beberapa tahap yaitu akomodasi, koordinasi, kerjasama, dan asimilasi .

Human resources slide 1


Integrasi bisa terwujud apabila memenuhi hal-hal sebagai
berikut :
1. Setiap individu/kelompok berhasil mengisi kebutuhan satu
Faktor penunjang Integrasi Nasional
sama lain baik yang bersifat materi maupun nonmateri. • Bahasa Nasional
2. Tercapainya suatu konsensus mengenai norma-norma dan • Pancasila sebagai dasar negara
nilai-nilai social • Kesadaran dan solidaritas
3. Norma-norma yang berlaku di masyarakat tidak berubah-
kelompok
ubah • Perundang-undangan yang bersifat
4. Adanya keselarasan antara kelompok maupun individu
nasional
dengan tujuan yang sama.
5. Sanksi yang ditentukan dapat dilaksanakan secara
konsekuen.
6. Tindakan masyarakat selalu berpegang pada norma-norma
kelompok.
F. Misi Bangsa Indonesia Di Era Global

1) Pengalaman Pancasila secara konsisten dalam kehidupa


7) Pemberdayaan masyarakat dan seluruh
2) Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. kekuatan ekonomi nasional,
3) Peningkatan pengalaman ajaran agama dalam kehidupan 8) Perwujudan otonomi daerah
sehari-hari. 9) Perwujudan Kesejahteraan Rakyat
4) Perwujudan sistem hukum nasional, yang menjamin tegaknya 10) Perwujudan aparat negara yang
supremasi hukum dan hak asasi manusia berlandaskan
berfungsi melayani masyarakat
keadilan dan kebenaran.
professional
5) Perwujudan dan kehidupan sosial budaya yang
berkepribadian, dinamis, kreatif, dan daya tahan terhadap 11) Perwujudan sistem dan iklim
pengaruh globalisasi Pendidikan Nasional
6) Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi 12) Perwujudan politik luar negeri yang
nasional, berdaulat bermanfaat bebas dan proaktif
E. Landasan Hukum Bhineka Tunggal Ika

Pancasila sila ketiga: Persatuan Batang tubuh UUD 1945:


Pembukaan UUD  pasal 1 ayat (1)
Indonesia
1945 alinea 2  Pasal 32, Pasal 35, dan
Pasal 36

Pembinaan kebudayaan. Pembangunan kebudayaan bangsa dapat menyerap nilai-


nilai budaya asing yang positif dan dapat memperkaya budaya bangsa dan menolak
budaya yang tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan yang dil dan beradab, serta
mencegah pengaruh globalisasi dan budaya asing yang bertentangan dengan nilai
budaya bangsa.
1. Pengertian bangsa menurut
bahasa
A. Pengertian Dan Unsur
Peta Konsep Terbentuknya Bangsa 2. Unsur- unsur penting
dalam pembentukan bangsa
Kegiatan Belajar 2 indonesia.
B. Menunjukan 1.Pandangan bangsa
Semangat Kebangsaan indonesia
(Nasionalisme Dan
Patriotisme) 2. Bhineka Tunggal Ika
C. Paham yang
KONSEP DAN bertentangan
PRINSIP dengan 1. Makna patriotisme bagi
SEMANGAT nasionalisme bangsa indonesia
KEBANGSAAN
D. Patriotisme sebagai
2. Hubungan patriotisme
wujud sikap dan perilaku
dengan cinta tanah air
kebangsaan
3. Nilai –nilai yang lahir dan
E. Nilai-Nilai berkembang dalam
semangat perjuangan bangsa indonesia
Kebangsaan
1. Kondisi yang diperlukan untuk sikap terbuka
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
F. Sikap terbuka dalam
kehidupan berbangsa 2. Arah kebijakan nasional
dan bernegara yang transparan
Kegiatan Belajar 2
A. Pengertian Dan Unsur Terbentuknya Bangsa
1.Pengertian bangsa menurut bahasa
Dalam istilah Bahasa Indonesia, nation memiliki arti bangsa, yang digunakan untuk
terjemahan Ras (Race) dan Volk. Secara politis, nation adalah bangsa. Ras adalah bangsa
dalam arti antropologis yaitu berketurunan sama ( Yahudi, Arab, Asia dan Melayu ).

2. Adapun unsur-unsur yang merupakan faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa


Indonesia yaitu :
 Persamaan asal keturunan bangsa (etnik)
 Persamaan pola kebudayaan
 Persamaan tempat tinggal
 Persamaan nasib kesejarahannya
 Persamaan cita-cita

B. Menunjukkan semangat kebangsaan ( Nasionalisme dan


2. Bhineka Tunggal Ika
Patriotisme)
keanekaragaman bangsa Indonesia baik
1. Pandangan Bangsa Indonesia
dari suku bangsa bahasa agama hal ini
a. Monodualistik, yaitu suatu paham yang menganggap bahwa
mewajibkan kita untuk tetap bersatu Tunggal
hakikat sesuatu merupakan dua unsur yang terikat dan menjadi
Ika sebagai bangsa Indonesia.
satu kebulatan.
b. Monopliralis yaitu mengaku bahwa indonesia terdiri dari
berbagai unsur yang beraneka raga tetapi tetap menjadi kesatuan
yang utuh.
c. Integralistik, kebersamaan kekeluargaan.
3. Nilai –nilai yang lahir dan
berkembang dalam perjuangan
bangsa indonesia meliputi:
C. Paham yang bertentangan dengan  ketakwaan terhadap tuhan yang
nasionalisme : maha esa
1. Suknisme  jiwa semangat merdeka
 Nasionalisme
2. Chauvinisme  Patriotism
3. Ekstemisme  rasa harga diri sebagai bangsa yang
merdeka
 Pantang mundur dan tidak kenal
D. Patriotisme sebagai wujud sikap dan perilaku 2. Hubungan patriotisme dengan cinta
menyerah.
kebangsaan tanah air/kebanggsaan , antara lain berikut  Persatuan dan kesatuan.
1. Patriotisme mengandung makna yang dalam bagi ini:  Anti penjajah dan penjajahan.
bahasa indonesia yaitu:  Patriotisme pencerminan dari rasa  Percaya kepada hari depan yang
 Merupakan ciri khas kepribadian bangsa cinta tanah air, bangsa, dan negara. gemilang dari bangsanya.
indonesia, yakni bangsa yang cinta tanah  Patriotisme melandasi semangat  Idealisme kejuanagan yang tinggi.
 Berani, rela, dan ikhlas berkorban
air,bangsa,dan negara persatuan dan kesatuan bangsa.
untuk tanah air, bangsa dan negara.
 Merupakan falsafah hidup bangsa indonesia.  Patriotisme mendorong tumbuhnya  Kepahlawanan.
 Merupakan alat pemersatu seluruh rakyat semangat mengutamakan kepentingan,  Sepi ing pamrih rame ing gawe.
indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa keselamatan bangsa dan negara di atas  Kesetiakawanan, senasib,
yang merdeka,bersatu ,berdaulat,adil,dan makmur . kepentingan pribadi dan golongan sepenanggungan, dan
kebersamaan, disiplin yang tinggi.
 Ulet dan tabah menghadapi segala
macam ancaman, tantangan dan
hambatan, dan gangguan.
E.Nilai-Nilai semangat Kebangsaan
Adapun nilai-nilai yang terdapat didalam
perjuangan bangsa indonesia adalah :
1) Nilai persatuan.
2) Nilai Kecintaan.
3) Nilai Kebanggaan
4) Nilai Pengorbanan.
2. Arah kebijakan nasional yang transparan
F. Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Konsep arah kebijakan nasional yang dapat dikembangkan untuk
1. Kondisi yang diperlukan untuk sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
menuju masyarakat adil dan makmur dengan permerintahan yang
 Terwujudnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa. transparan adalah:
 Terwujudnya sila persatuan Indonesia yang merupakan sila ketiga dari Pancasila,  Menjadikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya sebagai sumber
 Terwujudnya penyelenggaraan negara yang mampu memahami dan mengelola etika kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka
kemajemukan bangsa secara baik dan adil. memperkuat akhlak dan moral.
 Terwujudnya demokrasi yang menjamin hak dan kewajiban masyarakat untuk  Menjadikan Pancasila sebagai ideology negara yang terbuka
terlibat dalam proses pengambilan keputusan politik.
 Terselenggaranya otonomi daerah secara adil, peningkatan profesionalisme dan dengan membuka wacana dan dialog terbuka di dalam masyarakat
pulihnya kembali cinta Tentara Nasional Indonesia. sehingga dapat menjawab tantangan sesuai dengan visi Indonesia
masa depan.
Peta Konsep
Mengamalkan nilai-nilai
Kegiatan Belajar 3 yang berkaitan dengan rasa
cinta tanah air
A. Konsep dan Prinsip
Cinta Tanah Air Nilai budi pekerti cinta
tanah air

KONSEP SERTA PRINSIP


CINTA TANAH AIR DAN
BELA NEGARA

B. Konsep dan Prinsip Bela Upaya untuk usaha


Negara pembelaan negara RI
Kegiatan Belajar 3
Konsep Serta Prinsip Cinta Tanah Air Dan Bela Negara

b. Tinjauan beberapa aspek tuntunan tingkah laku


A. Konsep Dan Prinsip Cinta Tanah Air 1) Aspek Sosial.
1. Mengamalkan Nilai-nilai yang Berkaitan dengan rasa 2) Aspek Budaya dan Adat Istiadat.
Cinta 3) Aspek Hamkamnas
Tanah Air. c. Pengamalan dan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa
a. Cinta tanah air dan hubungan dengan sila-sila Pancasila. Terdapat dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pekerjaan.
1) Pengertian cinta tanah air d. Cara menanamkan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa yaitu
Adalah cinta pada negeri tempat seseorang memper- keteladanan dan pembinaan.
oleh pe nghidupan dan mengalami kehidupan dari 2. Nilai Budi Pekerti Cinta Tanah Air
semenjak lahir sampai akhir hidupnya. Nilai budi pekerti, yaitu mengutamakan kepentingan umum/bangsa
2) Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. dan negara, berani membela bangsa dan negara, berdisiplin, bersyukur,
3) Nilai Kemanusiaan yang Adil dan beradab. pengabdian, rela berkorban, memelihara amanah, rasa memiliki, dan
4) Nilai Persatuan Indonesia. setia.
5) Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebi-
jaksanaan dalam Permusyawarahan/Perwakilan.
6) Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
B. Konsep Dan Prinsip Bela Negara
 Upaya untuk Usaha Pembelaan Negara Kesatuan RI
a. Kewajiban warga negara dalam membela negara terdapat pada UUD
1945 pasal 30 ayat (1) dan (2), pasal 27 ayat (3), UU No.20 tahun 2. Mewujudkan Kekuatan Pertahanan dan Keamanan
1982 pasal 18 diganti UU No. 3 tahun 2002, pasal 9 ayat (1) dan (2).  Perlawanan Bersenjata.
b. Peraturan perundang-undangan tentang wajib bela negara  Perlawanan tidak bersenjata.
Tahun 1973 keluar ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tentang
 Bagian pendukung perlawanan bersenjata dan
GBHN
Pada tahun 1982 keluar UU No. 20 tidak bersenjata sesuai dengan bidang profesi
Majelis Permusyawaratan Rakyat pada Tahun 2000 mengeluarkan masing-masing
Ketetapan MPR RI No. VI/MPR/2000 tentang pemisaan TNI dan 3. Upaya Peningkatan Pertahanan dan Keamanan
POLRI,dan ketetapan No. VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan POLRI.  Kesadaran dan ketaatan masyarakat kepada
c. Tindakan yang menunjukkan upaya bela negara hukum
1. Contoh Tindakan Upaya Membela Negara d. Partisipasi dalam usaha pembelaan negara di
 TNI Menghadapi ancaman agresi Belanda,Menghadapi ancaman
gerakan federalis dan separatis APRA, RMS, PRRI/PERMESTA,
lingkungannya.
Papua merdeka, separatis Aceh (GSA), melawan PKI, DI/TII.  Keluarga
 POLRI melakukan upaya bela negara terutama yang berkaitan  Sekolah
dengan ancaman yang mengganggu keamanan dan ketertiban  Masyarakat dan negara
masyarakat.
 Warga negara selain TNI dan POLRI
Permasalahan Utama Dari Studi Kasus Dengan Topik Konsep Serta Prinsip
Kepribadian Nasional, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air Dan Bela Negara

Permasalahan utama yang ditemukan pada studi kasus ke-1 yang diangkat dari jurnal yang berjudul
“Keikutsertaan Masyarakat dalam Bela Negara Melalui Media Sosial” (Fauzan Uwaiz Al-Khorni,dkk.)
Adalah dikatakan bahwa masyarakat merupakan unsur yang cukup penting dalam upaya bela
Negara dan media sosial merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan dalam pengaplikasiannya,
namun berdasarkan survey yang dilakukan, sebagian masyarakat masih menganggap media sosial
hanya sebagai sarana hiburan semata dan kurang yakin akan pengaruh media sosial terhadap
kedaulatan Negara. Kemudian ada hal-hal yang mengancam kedaulatan dan ketahanan Negara yang
disebabkan oleh penggunaan media sosial, seperti pembuatan konten yang kurang dipikirkan secara
matang sehingga terkadang terdapat konten yang berbau SARA, adanya Buzzer yang suka berkomentar
diakun berita yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap tokoh penting suatu bangsa dan
penyebaran berita-berita Hoax yang dibagikan yang tidak didasarkan sumber yang relevan.
Permasalahan utama yang ditemukan pada studi kasus ke-2 yang diangkat
dari jurnal yang berjudul “Cinta Tanah Air di Era Global”. (Yoachim Agus
Tridiatno. 2021. Volume 6 nomor 2) Dikatakan bahwa makna cinta tanah air telah
bergeser dari masa ke masa sesuai dengan konteksnya. Salah satu permasalahannya
adalah dalam dunia pendidikan, sikap cinta tanah air mendapat perhatian besar
dalam kurikulum pendidikan nasional di Indonesia. Kualitas patriotisme bangsa
terutama para generasi muda cukup rendah. Salah satunya penilaian negatif
terhadap patriotisme generasi muda seperti adanya peristiwa tawuran, Bullying,
intoleransi dan berita hoax.

Anda mungkin juga menyukai