MODUL 4
“ ………………………………………………………………………….”
1
Kelompok 1
Ketua : Nurhamida (856491261)
Moderator : Tengku Ria Mayasari (856491981)
Sekretaris : Melta Maharani (856488399)
2
A.Keanekaragaman 1. Perbedaan fisik atau ras
Bangsa Indonesia 2. Perbedaan suku bangsa
Peta
PetaKonsep
Konsep Sebagai Kepribadian
Nasional
3.
4.
Perbedaan Agama
Perbedaan jenis kelamin
kegiatan
Kegiatan Belajar
Belajar 1 1
B. Latar Belakang
Kemajemukan Bangsa Historis, geografis,
Indonesia sosiologis dan kultural
3
Kegiatan Belajar 1
A. Keanekaragaman Bangsa Indonesia Sebagai Kepribadian
Nasional
Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dapat dilihat dari dua
sudut pandang, yaitu vertikal dan horizontal.
a. Vertikal : Tingkatan
b. Horizontal : Perbedaan fisik dan ras, Perbedaan suku bangsa, perbedaan
agama, dan perbedaan jenis kelamin
4
Faktor pendorong terjadinya disintegrasi antar suku di Indonesia:
Perbedaan ini tampak pada hal-hal berikut ini: 1. Dalam pembangunan bersikap tidak adil hanya mementingkan
1) Di sebagian besar pedalaman pulau jawa dan bali , selama sekelompok masyarakat saja.
berabad-abad telah ditanami secara intensif. Sistem pertanian 2. Pembangunan hanya terkonsentrasi di daerah satu saja, sehingga
umumnya bersifat subsistem, untuk memenuhi kebutuhan teradi kesenjangan antara pusat dan derah .
sendiri dan leih menggunakan tenaga hewan. 3. Sistem kekuasaan tepusat dengan campur tangan pemerintah yang
2) Di sepjang ulau sumatera, jawa kalimantan, sulawesi,
berkembang kota-kota pantai, pusat pertemuan antar bangsa,
terlampau besar di daerah .
perdagangan sutra, keramik, emas, perak, dan rempah-remph 4. Sistem demokrasi yang semu,yang tercermin dari adanya sistem
serta barang lain. monopoli dan pemusatan kekuatan ekonomi ditangan kelompok
3) Di wilayah pedalaman kalimantan, sumatera, papua dan pulau kecil.
lainnya, lahan yang belum digarap masih luas, penduduknya 5. Sistem kekuasaan bercorak asolut, wewenang dan kekuasaan
jarang dan hidupnya berpindah-pindah(nomaden) penguasa terlalu berlebihan melahirkan KKN(korupsi, kolusi dan
nepotisme)
C. Keanekaragaman Kebudayaan Yang Merupakan Unsur
Kebangsaan Dan Kepribadian Nasional.
1. Kebudayaan Daerah Sebagai Unsur Kebudayaan Nasional. 4. Membina Dan Melestarikan
Unsur kebudayaan daerah : bahasa, kesenian, adat istiadat Budaya Daerah Dan Nasional .
dan kepercayaan. Mempelajari kebudayaan
Kebudayaan daerah menjadi penentu kebudayaan nasional.
2. Pengenalan Keanekaragaman Budaya Di Indonesia. dari berbagai daerah
Budaya ( sanskerta) artinya Akal. Menyaring kebudayaan
kebudayan adalah semua hasil karya manusia yang
berdaskan cipta, rasa, karsa dan karya.
asing
Ciri umum keudayaan daerah di Indonesia antara lain ialah Mengembangkan mutu
tentang kesenian, Bahasa, system kemasyarakatan, mata budaya daerah agar lebih
pencaharian, religi/kepercayaan serta peninggalan sejarah
diberbagai daerah di Indonesia.
menarik.
3. Suku-suku bangsa Indonesia
Sumatera: Aceh, Batak, Minangkabau, Lampung, Bengkulu
Jawa: Sunda, Jawa, Dan Madura. Manfaat :
Kalimantan: Banjar dan Dayak. Lebih mengenal dan mencintai budaya
Sulawesi: Bugis, Makassar, Toraja, Manado. sendiri.
Nusa Tenggara: Bali, Lombok, Sumbawa, Sasak, Bima, Mencegah individual.
Timor.
Meningkatkan nilai-nilai leluhur
Irian:Domas, Dani
Maluku: Ambon, Ternate, Sangihe, Halmahera. Mempertinggi rasa kebangsaan dan persatuan.
D. Bhineka Tunggal Ika Dan Integrasi Nasional
Integritas Nasional : yaitu suatu proses dan hasil kehidupan sosial yang dicapai melalui
beberapa tahap yaitu akomodasi, koordinasi, kerjasama, dan asimilasi .
Permasalahan utama yang ditemukan pada studi kasus ke-1 yang diangkat dari jurnal yang berjudul
“Keikutsertaan Masyarakat dalam Bela Negara Melalui Media Sosial” (Fauzan Uwaiz Al-Khorni,dkk.)
Adalah dikatakan bahwa masyarakat merupakan unsur yang cukup penting dalam upaya bela
Negara dan media sosial merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan dalam pengaplikasiannya,
namun berdasarkan survey yang dilakukan, sebagian masyarakat masih menganggap media sosial
hanya sebagai sarana hiburan semata dan kurang yakin akan pengaruh media sosial terhadap
kedaulatan Negara. Kemudian ada hal-hal yang mengancam kedaulatan dan ketahanan Negara yang
disebabkan oleh penggunaan media sosial, seperti pembuatan konten yang kurang dipikirkan secara
matang sehingga terkadang terdapat konten yang berbau SARA, adanya Buzzer yang suka berkomentar
diakun berita yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap tokoh penting suatu bangsa dan
penyebaran berita-berita Hoax yang dibagikan yang tidak didasarkan sumber yang relevan.
Permasalahan utama yang ditemukan pada studi kasus ke-2 yang diangkat
dari jurnal yang berjudul “Cinta Tanah Air di Era Global”. (Yoachim Agus
Tridiatno. 2021. Volume 6 nomor 2) Dikatakan bahwa makna cinta tanah air telah
bergeser dari masa ke masa sesuai dengan konteksnya. Salah satu permasalahannya
adalah dalam dunia pendidikan, sikap cinta tanah air mendapat perhatian besar
dalam kurikulum pendidikan nasional di Indonesia. Kualitas patriotisme bangsa
terutama para generasi muda cukup rendah. Salah satunya penilaian negatif
terhadap patriotisme generasi muda seperti adanya peristiwa tawuran, Bullying,
intoleransi dan berita hoax.