Anda di halaman 1dari 17

MODUL 4

Kegiatan Belajar 1 : Konsep dan Prinsip Kepribadian Nasional

A. Keanekaragaman Bangsa Indonesia Sebagi Kepribadian Nasional


Bangsa indonesia memiliki integritas, sikap dan nilai kebudayaan. Indonesia merupakan bangsa
yang majemuk, dapat dilihat dari sudut pandang yaitu secara horizontal dan vertikal yakni adanya
perbedaan sebagai berikut:
1. Perbedaan fisik atau ras
2. Perbedaan suku bangsa
3. Perbedaan agama
4. Perbedaan jenis kelamin
Hal ini ditunjukkan dengan kualitas yang berbeda di antara individu. Misalnya adanya
uraian/tingkat pendidikan SD, SMP, SMA/SMK dan perguruan tinggi.

B. Latar Belakang Kemajuan Bangsa Indonesia


Latar belakang historis, nenek moyang bangsa indonesia berasal dari yunani (cina selatan).
Mereka datang kekepulauan indonesia dalam waktu yang cukup lamadan berbeda-beda, mereka
berupaya untuk mempertahankan diri dan menyesuaikan diri dengan kondisi alam sekitarnya.
Secara geografis, kondisi kepualuan indonesia berbeda, seperti perbedaan iklim, curah hujan ,
suhu, kelembaban udara, jenis tanah, morfologi, tata air, flora dan faunanya.
Secara sosiologis dan kultur, dampak teknologi manusia yang berkembang selama berabad-abad
menghasilkan peradaban yang berbeda-beda. Perbedaan dapat dilihat dari beberapa hal:
1. Disebagian besar pedalaman pulau jawa dan bali
2. Disepanjang pulau jawa, sumatera, kalimantan berkembang kota-kota pantai, pusat pertemuan antar
bangsa dan lain sebagainya
3. Di wilayah pedalaman kalimantan, sumatera, papua, dan lainnya dan yang belum digarap masih
luas serta hidup sering berpindah-pindah.

Faktor pendorong disintegrasi antar suku ataupun masyarakat lain:


1. Dalam pembangunan bersikap tidak adil
2. Pembangunan hanya terkonsentrasi dibeberapa daerah saja
3. Sistem kekuasaan berpusat dengan campur tangan pemerintah
4. Sistem demokrasi yang semu
5. Sistem kekuasaan yang bercorak absolut

C. Keanekaragaman Kebudayaan Yang Merupakan Unsur Kebangsaan Kepribadian Nasional

1. Kebudayaan daerah sebagai unsur kebudayaan nasional


Pasal 32 UUD 1945 menegaskan “pemerintah memajukan kebudayaan nasional indonesia”,
artinya kebudayaan nasional tumbuh dari kebudayaan daerah unsur-unsur kebudayaan asing yang
dapat mengembangkan dan memperkaya kebudayaan nasional.

2. Pengenalan keanekaragaman budaya di indonesia


Ciri-ciri umum kebudayaan daerah indonesia yaitu:
a. Kesenian
b. Bahasa
c. Sistem kemasyarakatan
d. Religi/kepercayaan
e. Peninggalan sejarah
3. Suku bangsa
4. Budaya daerah
5. Membina dan melestarikan budaya daerah nasional

D. Bhineka Tunggal Ika dan Integritas Nasional


Bhineka tunggal ika lahir dilatar belakangi oleh keaneka ragaman suku bangsa indonesia yang
ingin bersatu dalam wilayah negara kesatuan RI
Untuk menanggulangi keanekaragamnan perlu diperhatikan tuga hal yaitu:
a. Bahwa indonesia merupakan kepualauan yang luas
b. Wilayah yang luas terdiri dari belasan ribu pulau dengan penduduk yang beranekaragam
c. Keanekaragaman budaya dan bahasa setempat

Faktor penunjang

1. Bahasa nasional
2. Pancasila sebagai dasar negara
3. Kesadaran dan solidaritas kelompok
4. Perundang-undangan yang bersifat nasional

E. Landasan Hukum Bhineka Tunggal Ika


1. Pancasila sila ketiga
2. Pembukaan UUD 1945 alinea kedua
3. Batang tubuh UUD 1945
4. Pembinaan kebudayaan
F. Misi Indonesia di Era Global

Kegiatan Belajar 2 : Konsep dan Prinsip Semangat Kebangsaan

A. Pengertisn fsn Unsur Terbentuknya Bangsa


Faktor penting bagi pmbukaan bangsa indonesia antara lain:
1. Persamaan asal keturunan bangsa
2. Persamaan pola kebudayaan
3. Persamaan tempat tinggal
4. Persamaan nasib kesejahteraan
5. Persamaan cita-cita

B. M,enunjukkan Semangat kebangsaan


1. Bangsa indonesia berpandangan
2. Bhineka tunggal ika
Kebudayaan adalah keseluruhan ide, tindakan, dan hasil karya manusia dalam benuk
kehidupan masyarakat atau keseluruhan dari hasil tingkah laku manusia yang didapat dengan
cara belajar.
Prinsip-prinsip nasionalisme sangat berhubungan dengan prinsip wawasan nusantara yang
mendukung makna :
a. Indonesia merupakan sau kesatuan politik
b. Indonesia merupakan satu kesauan budaya
c. Indonesia merupakan satu kesatuan ekonomi
d. Indonesia merupakan satu kesatuan pertahanan keamanan
C. Paham dan Bertentangan dengan Masyarakat
Suknisne yaitu paham kecintaan yang berlebihan terhadap bangsa saat berusaha
memisahkan diri dari kehidupan suku-suku.
Chauvinisme, yaitu rasa cinta tanah air yang berlebih-lebuhan dan mengagung-agungkan
bangsa sendiri, dan merendahkann bangsa lain
Ekstrimisme, yaitu tindakan satu golingan atau kelompok yang berusaha menggulingkan
pemerintah yang sah melaluio cara yang konstitusional.

D. Patriotisme sebagai wujud sikap dan perilaku kebangsaan


Tujuan konsep patriotisme adalah menumbuhkan dan meningkatkan semangat cinta tanah
air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang akhirnya ikut serta scara aktif salam usaha
mencapai tujuan pembangunan nasional melalui berbagai kegiatan dalam pengembangan
nasional .

E. Nilai-nilai semangat kebangsaan


1. Nilai persatuan
2. Nilai kecintaan
3. Nilai kebangsaan
4. Nilai pengorbanan
5. Sikap dan prilaku yang merugikan nilai-nilai nasionalisme

F. Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara


1. Kondisi diperlukan untuk sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Arah kebijakan nasional yang transparan.

Kegiatan Belajar 3 :Konsep Serta Prinsip Cinta Tanah Air Dan Bela Negara

A. Konsep dan cinta tanah air


Nilai-nilai pancasila adalah mencerminkankepribadian warga negara yang setia kepada dasar
negara pancasila dan UUD 1945 serta memiliki kecintaan terhadap tanah air dan bangsa. Sebagai
generasi penerus berkewajiban untuk mewujudkan semangat sumpah pemuda itu, baik dalam
kehidupan dimasyarakat maupun dalam pergaulan di sekolah.
1. Mengamalkan nilai-nilai yang berkaitan dengan rasa cinta tanah air
a. Cinta tanah air dan hubungan dengan sila-sila pancasila
1. Pengertian cinta tanah air
2. Nilai ketuhanan yang maha esa
3. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Nilai persatuan indonesia
5. Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
6. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
b. Tinjauan beberapa aspek tuntutan tingka laku
1. Aspek sosial
2. Budaya dan adat istiadat
3. hamkamnas
c. pengalaman dan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa
1. dilingkungan keluarga
2. dilingkungan sekolah
3. dilingkungan masyarakat
4. dilingkungan pekerjaan
d. cara menanamkan tingkah laku cinta tanah air dan negara
1. keteladanan
2. pembinaan

2. Nilai budi pekerti cnta tanah air


Cinta tanah air dari makna terkandung didalamnya, semestinya bukanlah sekedar slogan
belaka. Tetapi merupakan ungkapan yang mencerminkan kecintaan mendalam kepada tumpah
darah, rakyat, bangsa dan negara.

B. Konsep dan Prinsip Bela Negara


Upaya untuk usaha pembelaan negara kesatuan RI
a. Kewajiban warga negara dalam bela negara diselenggarakan melalui:
1. Pendidikan kewarganegaraan
2. Pelatihan dasar militer secara wajib
3. Pengabdian sebagai prajurit secara suka rela
4. Pengamdian sesuai denga profesi
b. Peraturan perundang-undangan tentang wajib bela negara
c. Tindakan yang menunjukkan upaya membela negara
1. Contoh tindakan upaya bela negara
2. Mewujudkan kekuatan pertahanan dan keamanan
3. Upaya meningkatkan pertahanan dan keamanan
d. Pertisipasi dalam usaha pembelaan negara dilingkungannya
1. Keluarga
2. Sekolah
3. masyarakat
TUGAS
PEMBELAJARAN PKN DI SD
MODUL 4
KEGIATAN BELAJAR 1, 2 DAN 3
O
L
E
H
NAMA : FEBRI YENNI
NIM : 856197614
KELAS : A. PGSD

UNIVERSITAS TERBUKA
2018/2019
MODUL 4
MATERI DAN PEMBELAJARAN
KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA DAN KEBANGGAAN
SEBAGAI BANGSA INDONESIA

KEGIATAN BELAJAR 1
KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang tertuang dalam buku
Sutasoma karangan Mpu Tantular.Tahun 1908 telah dirintis perjuangan yang bersifat nasional
yaitu “Boedi Utomo” yang dipelopori oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Dan pada tanggal 28
Oktober 1928 dicetuskan ikrar Sumpah Pemuda dan untuk pertama kalinya dinyanyikan lagu
“Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman.
Kebhinnekaan yang ada di Indonesia selain merupakan potensi juga merupakan tantangan
yang harus diupayakan penyelesaiannya. Tantangan tersebut semakin terasa dalam menghadapi
krisis multidimensional yang telah menjelma menjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Kondisi demikian dirasakan sebagai tantangan, karena akan mudah menyulut terjadinya berbagai
tindakan kekerasan, kecemburuan sosial dan tidak sedikit terjadinya upaya pengrusakan-
pengrusakan terhadap fasilitas umum. Kesemuanya itu dapat menimbulkan terjadinya
disintegrasi bangsa, oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencari kesamaan isi
dan misi dalam membangun masyarakat Indonesia yang aman, sejahtera.
Awan Mutaqin (1992:49-50) menyatakan bahwa konstruksi keragaman kebudayaan
bangsa Indonesia dapat dirumuskan berdasarkan nilai adaptasi ekologis, sistem kemasyarakatan
dan berbagaia pengaruh unsur-unsur dari luar, dengan rincian:
1. Budaya berkebun sederhana
2. Budaya berladang dan bersawah
3. Budaya bersawah
4. Budaya masyarakat kota
5. Budaya metropolitan
Kontjaraningrat (1993:384) ada 4 aspek yang harus diperhatikan dalam mengalisis
hubungan antar suku bangsa dan golongan, yaitu:
1. Sumber-sumber konflik
2. Potensi untuk toleransi
3. Sikap dan pandangan dari suku bangsa atau golongan terhadap sesuatu suku bangsa atau
golongan
4. Kondisi masyarakat dimana hubungan dan pergaulan antar suku bangsa atau golongan
tersebut berlangsung
Kontjaraningrat juga mengatakan sumber-sumber konflik di Negara berkembang
termasuk Indonesia ada 5 yaitu:
1. Konflik terjadi apabila warga dari dua suku bangsa masing-masing bersaing dalam
mendapatkan mata pencaharian hidup yang sama
2. Warga dari satu suku bangsa memaksakan unsur dari kebudayaan kepada suku bangsa yang
lain
3. Konflik yang fanatik apabila suku bangsa memaksakan konsep agamanya terhadap suku
bangsa yang lain
4. Suku bangsa berusaha mendominasi suku bangsa lain secara politis
5. Potensi konflik terpendam dalam hubungan antara suku suatu bangsa bermusuhan secara adat
Namun demikian terdapat 2 potensi suku bangsa untuk bersatu yaitu:
1. Warga dari kedua suku bangsa dapat saling bekerja sama secara sosial ekonomi
2. Warga dari kedua suku bangsa dapat hidup berdampingan dapat menetralisasi hubungan
apabila akan terjadi konflik

KEGIATAN BELAJAR 2
KEBANGGAAN SEBAGAI BANGSA INDONESIA

Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari beribu-ribu pulau, baik pulau besar
atau pun pulau kecil yang jumlahnya mencapai 17.508 buah, sehingga mendapat julukan
Nusantara. Indonesia adalah negara yang terletak di posisi silang dan di antara dua buah
Samudra dan duabuah Benua yang menyebabkan Indonesia berada dalam posisi yang strategis.
Sekali pun wilayah Indonesia tersebar di antara pulau-pulau, tidak menjadikan
penduduknya bercerai. Hal ini karena bangsa Indonesia telah mempunyai ikatan sejarah maupun
juridis formal yang dapat dibanggakan.
Menurut Ernest Renan, bangsa Indonesia terbentuk dari orang-orang yang mempunyai
persamaan latar belakang sejarah, pengalaman serta perjuangan yang sama dalam mencapai
hasrat untuk bersatu.

Terbentuknya bangsa dapat disimpulkan atas beberapa kesamaan seperti :


1. Latar belakang sejarah
2. Pengalaman
3. Perjuanagan dalam mencapai kemerdekaan
4. Keturunan
5. Adat istiadat
6. Bahasa
Ikatan Yuridis bangsa Indonesia terdaoat di berbagai rumusan yang tertuang dalam
berbagai bentuk peraturan perundang-undangan di Indonesia, seperti Pembukaan UUD 1945,
batang tubuh UUD 1945, Ketetapan MPR, dan berbagai peraturan perundang-undangan lainnya.
Bangsa Indonesia mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan bangsa lain,
diantaranya sebagai berikut:
1. Jumlah dan potensi penduduk yang besar
2. Keanekeragaman sosial budaya
3. Keindahan alam dan fauna
4. Konsep wawasan nusantara dalam pengembangan wilayahnya
5. Semangat sumpah pemuda
6. Memiliki tata krama dan kesopanan yang tidak dimiliki bangsa lain
7. Letak wilayahnya yang sangat strategis dan salah satu keajaiban dunia ada di
Indonesia
8. Dipercaya menjadi tuan rumah dari berbagai konferensi Internasional (KAA, KTT
Non Blok, dsb)

KEGIATAN BELAJAR 3
PEMBELAJARAN KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA
DAN KEBANGGAAN SEBAGAI BANGSA INDONESIA

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam kurikulum sangat penting dan strategis


karena tugas dan peran Pkn adalah menggariskan komitmen untuk melaksanakan proses
pembangunan karakter bangsa (national and character building).
Secara khusus tujuan PKn adalah dapat mengembangkan berbagai kompetensi
diantaranya adalah:
1. Kemampuan berpikir rasional, kritis dan kreatif sehingga memahami wacana
kewarganegaraan
2. Keterampilan intelektual dan keterampilan berpartisipasi secara demokrasi dan bertanggung
jawab
3. Memiliki watak dan kepribadian yang baik sesuai norma yang berlaku
Ruang lingkup PKn juga merupakan bidang kajian multidisipliner yang mencakup
berbagai aspek, yaitu:
1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa
2. Norma, hukum dan peraturan
3. Haka Asasi Manusia
4. Kebutuhan warga negara
5. Konstitusi Negara
6. Kekuasaan dan politik
7. Pancasila
8. Globalisasi
Model-model pembelajaran yang ada kini mampu mengembangkan ketiga potensi siswa
adalah model-model pembelajaran yang interaktif, dalam arti mampu mengaktifkan berbagai
potensi yang ada dan dimiliki siswa.
Pembelajaran materi keanekaragaman sosial budaya dan kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia ada sejumlah slternatif model pembelajaran yang ada dapat dikembangkan di kelas.
Dalam kegiatan belajar 2 dicontohkan 2 model yaitu Model Bermain Peran (Role Playing) dan
Analisis Kasus.
I.G.A.K. Wardani (1997) keterampilan dasar yang harus dimiliki guru untuk
melaksanakan kegiatan bermain peran adalah keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya
dan keterampilan mengelola kelompok kecil.
Rambu-rambu pelaksanaan bermain peran juga diungkapkan oleh I.G.A.K. Wardani
(1997) diantaranya:
1. Tiap siswa memerankan peran yang berbeda sehingga penghayatan lebih mantap
2. Jika pemahaman siswa lambat, guru meminta siswa membuat skenario sehingga permainan
lebih mudah
3. Guru dapat memodelkan permainan peran, terutama peran yang sukar dihayati
4. Peran yang dimainkan harus sesuai dengan tingkat berpikir dan usia serta pengalaman siswa
5. Penghayatan yang berbeda terhadap peran yang dimainkan, menghasilkan pemecahan
masalah yang berbeda pula.

Kumpulan Tugas Tes Formatif Strategi


Pembelajaran Di UT (Modul 1 - 3 )
TUGAS MODUL 1
TES FORMATIF 1
1. Dari contoh-contoh berikut ini, aktifitas belajar yang besar kemungkinan kadarnya paling tinggi
adalah…
Jawab : D, melakukan percobaan untuk membuktikan suatu hokum atau dalil di dalam IPA
2. Perubahan tingkah laku yang tidak dikategorikan sebagai hasil belajar adalah ….
Jawab : B, berubah perilakunya setelah mengalami kecelakaan
3. Hasil belajar yang termasuk ranah afektif ialah …
Jawab : A, mencintai kebersihan

4. Salah satu contoh belajar melalui pengalaman langsung ialah…


Jawab : B, membuat petak pembibitan salah satu jenis tanaman pangan

5. Kegiatan belajar melalui pengalaman tidak langsung yang paling abstrak adalah …
Jawab : D, mendengarkan penjelasan mengenai sejarah perjuangan bangsa

6. Dari contoh-contoh melalui pengalaman tidak langsung yang paling abstrak ialah …
Jawab : C, mengaitkan tujuan pembelajaran dengan kebutuhan hidup siswa sehari-hari

7. Sebelum pelajaran baru diajarkan, kegiatan pendahuluan yang dapat menumbuhkan perhatian
siswa ialah …
Jawab : A, mengungkapkan pengalaman sehari-hari siswa kemudian dikaitkan dengan pelajaran baru

8. Balikan yang lebih efektif bagi siswa adalah


Jawab : C, siswa dirangsang mengoreksi pekerjaannya sendiri dan diminta mencari cara terbaik
memperbaikinya

9. Pelajaran pilihan disediakan dengan maksud untuk


Jawab : B, menyalurkan bakat siswa

10. Tekanan pembelajaran adalah …..


Jawab : D, terjadinya proses belajar siswa

TES FORMATIF 2
1. Pendekatan pembelajaran mengacu kepada …
Jawab : C, cara pandang terhadap pembelajaran
2. Dengan menerapkan pendekatan sistwm dalam pembelajaran,guru dituntut untuk merancang dan
melaksanakan pembelajaran …
Jawab : B, dengan memperhatikan hubungan antar komponen untuk mencapai tujuan pembelajaran

3. Ilmu atau kiat yang digunakan untuk memanfaatkan sumber belajar dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran disebut…
Jawab : B, Strategi pembelajaran

4. Penentuan Strategi pembelajaran dilakukan pada saat…


Jawab : A, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran

5. Metode mengajar adalah..


Jawab : C, cara yang dipilih dan digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran

6. Langkah-langkah operasional untuk mencapai tujuan pembelajaran mangacu pada..


Jawab : D, teknik pembelajaran

7. Faktor yang perlu diperhatikan dalam merancang teknik pembelajaran adalah sebagai
berikut,kecuali …
Jawab : C, kebutuhan masyarakat

8. Penentuan pendekatan strategi,metode,dan teknik pembelajaran hendaknya didasarkan pada…


Jawab : A, kompetensi yang harus dikuasai dan karakteristik siswa

TES FORMATIF 3
1. Berikut ini adalah factor-faktor dalam memilih strategi pembelajaran,kecuali…
Jawab : B, jadwal pelajaran

2. Tujuan pembelajaran yang menggambarkan kemampuan menggunakan aturan ialah..


Jawab : C, siswa dapat menentukan luas sebuah segitiga,setelah diketahui ukuran alas dan tingginya

3. Kemampuan menentukan dan memecahkan masalah dengan cepat dan tepat termasuk hasil
belajar..
Jawab : B, strategi kognitif

4. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan “ siswa dapat merangkai bunga ‘ termasuk hasil belajar
kelompok ..
Jawab ; C, keterampilam motoric

5. Rumusan tujuanpembelajaran yang berupa “ siswa menyadari pentingnya berperilaku disiplin”


termasuk hasil belajar kelompok…
Jawab : B, sikap

6. Apabila rumusan tujuan pembelajaran yang diharapkan dikuasai siswa adalah menjelaskan
fungsi-fungsi ginjal maka kegiatan pembelajaran yang harus disiapkan adalah…
Jawab : C, pengkajian

7. Faktor karakteristik siswa yang harus dipertimbangkan di dalam menentukan kegiatan


pembelajaran ialah..
Jawab : A, bakat siswa

8. Alat peraga yang tersedia di sekolah perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi
pembelajaran. Faktor yang perlu diperhatikan dari alat peraga adalah..
Jawab : B, jumlah dan karakteristik

TES FORMATIF 4
1. Strategi deduktif dan induktif lebih tepat digunakan untuk mengajarkan …
Jawab : B, konsep

2. Kelebihan strategi induktif dari Strategi deduktif ialah siswa..


Jawab : D, lebih banyak berpikir

3. Dengan Strategi deduktif , kegiatan yang sepenuhnya dilakukan guru ialah…


Jawab ; C, merumuskan konsep

4. Kemampuan yang paling tepat dicapai melalui penerapan strategi pembelajaran heuristic ialah…
Jawab : D, pemecahan masalah
5. Salah satu kelebihan pembelajaran heuristic ialah siswa…
Jawab : A, dibina berpikir kritis

6. Salah satu pertimbangan penggunaan strategi ekspositoro ialah…


Jawab : C, sumber belajar hanyadimiliki guru

7. Salah satu dampak negative yang mungkin timbul dari penggunaan strategi ekpositori yang terus
menerus adalah …
Jawab : B, siswa pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

8. Salah satu keuntungan penggunaan pmbelajaran beregu ialah siswa akan…


Jawab ; B, menghadapi situasi belajar yang bervariasi

9. Salah satu keuntungan pengajaran individualialah siswa dapat …


Jawab : D, belajar sesuai kecepatan sendiri

10. Dalam penerapan strategi pembelajaran tatap muka untuk menguasai kemampuan diskriminasi
dan konsep konkret,hendaknyaguru menggunakan alat peraga …
Jawab : C, langsung (benda aslinya)

TUGAS MODUL 2
TES FORMATIF 1
1. Belajar adalah penambahan dan pengumpulan pengetahuan yang sebanyak – banyaknya untuk
menjadikan siswa yang cerdas, adalah pengertian …..
Jawab : A.Lama tentang belajar

2. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara kkeseluruhan sebagai pemahaman individu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungan, adalah pengertian…..
Jawab : D. Belajar yang umum diterima saat ini

3. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan dan
dukungan dari lingkungan , adalah pengertian….
Jawab : C. Belajar menurut Hilgard

4. Belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses, artinya….


Jawab : A. Dalam belajar akan terjadi proses melihat , membuat , mengamati, menyelesaikan masalah
atau persoalan, menyimak, latihan dan sejenisnya

5. Belajar akan terjadi apabila terjadi proses interaksi dengan lingkungan.Lingkungan yang
dimaksud…
Jawab : A.Narasumber, teman, guru, situasi dan kondisi nyata, maupun lingkungan alam dan lingkungan (
buatan laboratorium ) yang dapat dijadikan sumber belajar siswa
6. Belajar adalah adanya proses melakukan atau proses berbuat sesuatu sehingga menuntut
aktivitas siswa, merupakan pengertian dari……
Jawab : A.Learning to do
7. Target dalam belajar adalah adanya proses pemahaman , belajar dapat mengantarkan siswa
untuk mengetahui dan memahami substansi materi yang dipelajari siswa, merupakan pengertian
dari….
Jawab : B. Learning to know

8. Faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi terhadap hasil belajar diantaranya adalah……
Jawab : B. Kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan, kesehatan fisik, dan kebiasaan
siswa

9. Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah……
Jawab : D. Lingkungan fisik, nonfisik, sosial budaya, keluarga, program dan disiplin sekolah, program dan
sikap guru, pelaksanaan pembelajaran, serta teman sekolah.

10. Perubahan yang disadari dan relatif bersifat….,


Jawab : C. Permanen, kontinu, dan fungsional berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

TES FORMATIF 2
1. Proses belajar yang dilaksanakan di Sekolah Dasar harus memberikan kesempatan pada siswa
untuk….
Jawab : B. Menemukan dan mencari sendiri informasi untuk diolah menjadi konsep, prinsip dan
generalisasi

2. Teori belajar yang menganut prinsip bahwa manusia memiliki sejumlah kemampuan untuk
mengamati, menanggapi, mengingat, berpikir dan sebagainya yang dapat dilatih dan disiplinkan,
adalah….
Jawab : A. Disiplin mental

3. Teori belajar berikut ini lebih mengutamakan adanya stimulus – respon yang membentuk
kemampuan siswa secara spesifik dan terkontrol, sedangkan hukuman ( punishment ) dan
ganjaran (reward ) merupakan penguatan ( reinforcement ) yang dipakai . Teori belajar
tersebut adalah…
Jawab : B. Asosiasi

4. Edward L .Thorndike mengemukakan hukum kesiapan ( Law of readiness), yaitu bahwa….


Jawab : A. Hubungan antara stimulus dan respon akan terbentuk apabila ada kesiapan pada sistem syaraf
individu.

5. Edward L.Thorndike mengemukakan hukum latihan atau pengulangan ( law of exercise or


repetition) sebagai berikut…..
Jawab : A. Hubungan stimulus dengan respon akan terbentuk apabila sering dilatih atau diulang – ulang

6. Proses belajar yang penerapannya memerlukan pengkondisian yang mendalam dari guru,
diantaranya : 1) Proses belajar harus dipersiapakan secara sistematis dan terarah berdasarkan
tujuan yang jelas dan terukur; 2) strategi belajar dipersiapkan lebih teliti; 3) dalam proses belajar
selalu menuntut adanya pujian dan ganjaran; serta 4) aspek siswa kurang diperhatikan
merupakan teori belajar…..
Jawab : B. Asosiasi

7. Belajar adalah suatu proses yang bertujuan eksploratif, imajinatif dan kreatif. Belajar diarahkan
untuk mengembangkan kemampuan tingkat tinggi, berpikir tinggi. Pernyataan tersebut
merupakan teori belajar….
Jawab : C. Gestalt

8. Fase perkembangan kognitif siswa usia 7 – 11 tahun termasuk pada…


Jawab : C.Operasi konkret

9. Siswa SD kelas 6 cenderung usianya 12 tahun sehingga menurut Piaget termasuk pada fase….
Jawab : D. Operasional konkret

10. Menurut teori perkembangan Kohlberg perkembangan moral yang harus sudah dimiliki siswa
Sekolah Dasar adalah kemampuan bertindak menjadi orang baik. Hal ini termasuk dalam
tahap….
Jawab : B. Konvensional

TES FORMATIF 3

1. Siswa melakukan pembelajaran dihadapkan pada konsep atau prinsip hingga penerapannya,
diberikan pada siswa kelas…
Jawab : B. 4,5,6

2. Siswa yang sudah dihadapkan pada konsep generalisasi yang dapat diperoleh dari fakta atau
kejadian – kejadian yang konkret, adalah siswa kelas…
Jawab : D. 3

3. Karakteristik pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran fakta, lebih bersifat konkret
atau menyampaikan kejadian – kejadian yang ada di sekitar lingkungan siswa, adalah
pembelajaran di kelas…
Jawab : A. 1, 2, 3
4. Strategi pembelajaran yang memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa ( kelas 1 dan
2 ) yang melibatkan beberapa mata pelajaran adalah….
Jawab : A. Tematik

5. Menceritakan masa kecilnya melalui bantuan foto atau dari cerita orang tuanya, merupakan
kegiatan pembelajaran yang tepat bila dilaksankan pada kelas ….
Jawab : A. 1, 2, 3

6. Kegiatan pembelajaran yang sering digunakan di kelas tinggi Sekolah Dasar yang identic dengan
berpikir ilmiah adalah kegiatan …..
Jawab : D. Pemecahan masalah
7. Mencari, menemukan, memilih informasi dari lingkungan sekitar, ,merupakan pembelajaran di
kelas…
Jawab : B. 4, 5, 6

8. Kegiatan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk mencari dan membangun sendiri materi
yang dipelajarinya sesuai dengan teori….
Jawab : B. Konstruktivis

9. Menyelidiki tentang adanya hubungan antara ciri makhluk hidup dengan lingkungan hidup ,
sebaiknya menggunakan metode….
Jawab : D. Inkuiri

10. Salah satu ciri pembelajaran tematik, adalah dilakukan dengan….


Jawab : Pendekatan terpadu

TUGAS MODUL 3
TES FORMATIF 1
1. Belajar kolaboratif merupakan ... .
A. Belajar kelompok dengan tugas yang sama
2. Dalam belajar kolaboratif, pebelajar ... .
C. Berbagi tugas dalam belajar
3. Manfat balajar kolaboratif adalah, kecuali ... .
D. Menanamkan sifat individualis
4. Belajar kooperatif merupakan cara belajar ... .
C. Dengan kerjasama sesuai dengan kebutuhan pebelajar
5. Dalam belajar kooperatif, pebelajar ... .
C. Bertanggung jawab kepada anggota kelompok
6. Belajar quantum adalah ... .
D. Belajar yang berkualitas
7. Strategi yang di lakukan guru dalam melakukan pembelajaran quantum adalah ... .
D. Mengubah sesuatu di lingkungan kelas
8. Prinsip utama belajar kuantum adalah, kecuali ... .
A. Mengedepankan unsur kebebasan
9. Prinsip utama belajar tematik adalah, kecuali ... .
C. Tidak mengintegrasikan bidang studi
10. Manfaat belajar tematik adalah, kecuali ... .
B. Belajar sesuai urutan kurikulum

TES FORMATIF 2

1. Model mengajar sosial memandang pembelajaran sebagai ... .


A. Suatu kegiatan yang dirancang
2. Model investigasi kelompok adalah ... .
B. Kelompok dibentuk untuk mengatasi suatu msalah
3. Kedudukan siswa dalam model mengajar personal adalah ... .
B. Pemberi dan penerima informasi
4. Model belajar yang dapat membantu siswa mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi
tentang isu-isu sosial, mengembangkan empati terhadap orang lainn, dan berusaha untuk
meningkatkan keterampilan sosial adalah model belajar ... .
A. Bermain peran
5. Mengajar dengan tujuan memberikan struktur koognitif, model yang paling tepat digunakan
adalah ... .
C. Advance organiser
6. Guru menggali prinsip-prinsip guna membimbing kerjasama dengan siswa dan memberikan
gambaran tentang diri siswa sebaik mungkin, guru ini menerapkan model mengajar ... .
D. Peningkatan harga diri
7. Urutan-urutan kegiatan dalam belajar tuntas adalah ... .
C. Materi dipecah menjadi unit-unit materi, disajikan secara individual, siswa mengerjakan tugas
secara bertahap, siswa diberi tes, remedial
8. Suatu paradigma pembelajaran disusun berdasarkan kegiatan berikut (1) menyampaikan tujuan
pembelaran secara langsung kepada siswa (2) melaksanakan serangkaian kegiatan yang
mengacu pada tujuan, (3) memonitor kemajuan-kemajuan belajar, (4) memberi balikan tentang
hasil belajar, (5) menilai hasil belajar, adalah model mengajar ... .
D. Pembelajaran langsung
9. Model yang dirancang untuk belajar berfikir tentang kebijakan-kebijakan sosial, isu-isu sosial di
suatu negara, nasional, dan internasional merupakan model ... .
B. Inkuiri yurispruidensi
10. Cara belajar yang digunakan ketika pebelajar merencanakan proyek belajar mandiri maupun
kooperatif termasuk dalam rumpun model ... .
C. Personil dalam pengajaran nondirektif

Anda mungkin juga menyukai