Anda di halaman 1dari 4

Tugas Tutorial 1 (Modul 1, 2 dan 3)

PEMBELAJARAN PKN DI SD

DIANA NURUL HIDAYAH

858697957

UPJJ-UT SURABAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020.2
1. Paradigma pendidikan demokrasi melalui PKn yang perlu dikembangkan dalam
lingkungan sekolah adalah pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional
atau bersisi-jamak. Jelaskan letak maksud dari sifat multidimensionalitasnya!
2. Jelaskan kaitan antara demokrasi dan pendidikan moral!
3. Mengapa PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai
dan moral?
4. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
untuk pendidikan dasar dan menengah, menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006!
5. Sebutkan kelemahan dalam konsep pembelajaran terpadu!

Uraian Jawaban

1. Yang dimaksud dengan PKn sebagai mata pelajaran dengan visi utama sebagai
pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional adalah karena PKn
merupakan pendidikan nilai demokrasi, pendidikan moral, pendidikan sosial, dan
masalah pendidikan politik. Sifat multidimensionalitasnya antara lain terletak pada:
a. Pandangannya yang pluralistik-uniter (bermacam-macam, tetapi menyatu
dalam pengertian Bhinneka Tunggal Ika).
b. Sikapnya dalam menempatkan individu, negara, dan masyarakat global
secara harmonis.
c. Tujuannya yang diarahkan pada semua dimensi kecerdasan (spiritual,
rasional, emosional, dan sosial).
d. Konteks (setting) yang menghasilkan pengalaman belajarnya yang terbuka,
fleksibel atau luwes, dan bervariasi merujuk kepada dimensi tujuannya.
2. Kaitan antara demokrasi dan pendidikan moral. Implikasi dari lingkup isi PKn
SD/MI perlu dikaitkan dengan esensi kualitas warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab. Oleh karena itu, guru perlu merumuskan berbagai implikasi dari
tuntutan isi PKn terhadap wawasan demokrasi, sikap demokratis dan
tanggungjawab serta perilaku demokratis. Sehingga, pada akhirnya PKn sebagai
mata pelajaran yang memiliki aspek utama sebagai pendidikan nilai dan moral akan
bermuara pada pengembangan watak atau karakter nilai dan moral.
3. PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan
moral, sebab :
a. Materi PPkn adalah konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 45 beserta
dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat negara Indonesia.
b. Sasaran belajar akhir PKn adalah perwujudan nilai-nilai tersebut dalam
perilaku nyata kehidupan sehari-hari.
c. Proses pembelajrannya menuntut terlibatnya emosional, intelektual, dan
social dari peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai itu bukan hanya
dipahami (bersifat kognitif), tetapi dihayati (bersifat objektif) dan
dilaksanakan (bersifat perilaku).
4. Ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan diatur dalam Permendiknas No. 22
tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ruang Lingkup mata pelajaran PKn untuk pendidikan dasar dan menengah secara
umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan,
cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda,
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan
negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,
keterbukaan dan jaminan keadilan.
b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga,
tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-
peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
c. Hak Asasi Manusia, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan
penghormatan dan perlindungan HAM.
d. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong royong, harga diri sebagai
masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan
kedudukan warga negara.
e. Konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f. Kekuasaan dan politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem
politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem
pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
g. Pancasila, meliputi, kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara, pengamalan
nilainilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideologi
terbuka.
h. Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan
organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
5. Kelemahan dalam konsep pembelajaran terpadu antara lain :
a. Sulit menerima pembaharuan dan perubahan
b. Tanpa dukungan guru dan para petugas pendidikan non-guru dalam upaya
pelaksanaannya tidak akan mencapai tujuan
c. Bentuk penilaian tidak hanya menerapkan penilaian terhadap hasil belajar,
tetapi juga terhadap proses
d. Menggunkan berbagai teknik penilaian, alat, dan bentuk penilaian
e. Melibatkan banyak aspek dalam proses pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai