NAMA : Shinta

NIM : H1091231066

PRODI : Statistika

Wawasan Nusantara merupakan sebuah konsep untuk memahami keanekaragaman daerah,

budaya, sumber daya alam dan potensi Indonesia sebagai negara kepulauan yang besar. Hal ini
mengajarkan pentingnya memahami dan menghargai keberagaman untuk memperkuat persatuan
bangsa.

Wawasam Nusantara diartikan sebagai cara pandang Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan ide nasionalnya, yang dilandasi pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi
bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermatabat serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaannya dalam tujuan perjuangan nasional.

Latar belakang wawasan nusantara

a. Latar Belakang Falsafah Pancasila

Banyak pengaruh yang melatarbelakangi lahirnya Wawasan Nusantara, salah satunya adalah
filsafat Pancasila. Nilai-nilai Pancasila yang mendasari berkembangnya Wawasan Nusantara
adalah sebagai berikut: Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM): Memberikan kesempatan
beribadah kepada umat beragama dan mengutamakan kepentingan masyarakat dibandingkan
perorangan atau kelompok, Mengutamakan kepentingan dan mengambil keputusan
berdasarkan pertimbangan untuk mencapainya. Aspek kewilayahan juga menjadi fenomena
yang perlu dibenahi dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Indonesia dianugerahi
sumber daya alam (SDA) dan suku yang beragam.

b. Latar Belakang Aspek Kewilayahan Nusantara

Kondisi obyektif geografi Indonesia adalah letaknya yang sangat strategis di luar negeri dan
berbeda dengan negara lain. Hal inilah yang melatarbelakangi berkembangnya ilmu
pengetahuan tentang nusantara, mulai dari kondisi obyektif geografi Indonesia, termasuk
 berbagai kekayaan alamnya baik di dalam maupun di atas permukaan, hingga potensi atmosfer
dan kosmisnya. Selanjutnya, aspek jumlah penduduk yang besar yang terdiri dari berbagai
suku dengan budaya, adat/tradisi, dan pola hidup yang berbeda-beda.

c. Latar belakang aspek sosial budaya

Selain itu, Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan kondisi objektif Indonesia yang
merupakan bangsa dengan beragam budaya, adat istiadat, agama, bahasa, sistem sosial, dan
organisasi kemasyarakatan. Kekayaan merupakan warisan yang diterima secara emosional dan
bersifat kuat sehingga sifatnya sangat sensitif. Faktor sosial budaya yang negatif dapat
menyebabkan keruntuhan nasional atau fragmentasi seluruh penduduk Indonesia. Oleh karena
itu, upaya harus dilakukan untuk menghilangkannya.

d. Latar Belakang aspek sejarah

Bangsa Indonesia terbentuk melalui perjalanan sejarah yang sangat panjang, dan semangat
nasional untuk menjadi bangsa yang mandiri terbentuk dengan lahirnya organisasi Budi
Utomo. Dekrit 17 Agustus 1945 merupakan hasil perjuangan semangat tersebut. Oleh karena
itu, semangat kebangsaan yang dengan susah payah dibangun oleh generasi-generasi
sebelumnya harus diwariskan dan dipelihara oleh generasi sekarang. Wawasan nusantara
dikembangkan berdasarkan pengalaman sejarah dan berdasarkan aspek sejarah, serta tidak
menerima pengulangan perpecahan negara dan intra negara Indonesia.

Asas Wawasan Nusantara

Asas Wawasan Nusantara merupakan peraturan atau tata tertib yang wajib dipatuhi, dilaksanakan
dan dipatuhi oleh seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan perdamaian di Indonesia.

1. Solidaritas
Solidaritas merupakan perasaan emosional dan moral yang berbentuk hubungan antar
individu dengan rasa percaya, kesamaan tujuan, dan cita-cita.
2. Kejujuran
Asas kejujuran berperan dalam pikiran dan tindakan yang akan menjadi sebuah asas
Wawasan Nusantara yang sangat penting.
3. Kesamaan Tujuan
Kesamaan tujuan adalah hal yang penting dalam menentukan suatu rencana. Sebagaimana
kemerdekaan yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesia adalah untuk bisa bebas
menentukan hidupnya sendiri dan terlepas dari penjajahan.
4. Keadilan
Seluruh masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan.
Hal ini merupakan tujuan dari cita-cita nasional yang tidak boleh merugikan dan
menguntungkan pihak tertentu.
5. Kerja Sama
Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan
kerja sama antarelemen masyarakat. Kerja sama ini akan menimbulkan kebersamaan dan
gotong royong.