Anda di halaman 1dari 8

NAMA : IMELDA INDAH KUSUMASTITA

NIM : 180731640111
MATKUL / OFF : NASIONALISME EROPA / D

UJIAN AKHIR SEMESTER


1. Jika apa yang disebut dengan nasionalisme, itu indikatornya adalah rela
mengorbankan sesuatu (jiwa dan raga) untuk negaranya, maka cara pandang
ini patut untuk dipertanyakan ulang. Mengutip Albert Einstein, bahwa
Nasionalisme itu adalah penyakit kekanak-kanakan, penyakit campak dari ras
manusia. Atau mengutip konsep nasionalisme yang cukup dikenal dari Ernest
Gellner dan dipopulerkan oleh Benedict Anderson, bahwa nasionalisme
hanyalah suatu komunitas yang dibayangkan, yang ini tentu saja
mengingatkan kita akan kesemuan konsep ini, sehingga banyak interpretasi
akan makna nasionalisme itu sendiri. Pertanyaannya:
a. Apakah pandangan “miring” tentang nasionalisme mereka itu dilatar
belakangi kenyataan bahwa nasionalisme di Eropa jika tidak dikarenakan
perang maka melahirkan perang, jelaskan!
Jawab: Nasionalisme tidaklah muncul begitu saja, akan tetapi pasti
terdapat sebuah peristiwa yang melatarbelakangi munculnya sebuah
nasionalisme. Peristiwa yang menjadi latar belakang adaya paham
nasionalisme adalah terjadinya Revolusi Perancis dan juga Perang Dunia I.
nasionalisme dapat dikatakan sebagai suatu paham ataupun suatu
kesadaran sebuah rasa kebangsaan yang hidup dalam sebuah bangsa, dan
brdasarkan adanya sebuah rasa cinta terhadap tanah air dan bangsanya
dalam pencapaian, pertahanan, dan juga pengabadian terhadap identitas
diri dan juga integrasi kekuatan bangsanya. Dalam konteks politik
nasionalisme adalah sebuah ideologi yang meyakini jika kesetiaan seorang
individu diharuskan untuk menyerahkan kepada sebuah negara dan juga
kebangsaan. (Yunita, 2012:159). Nasionalisme di Eropa terlihat menonjol
ketika adanya revolusi Perancis yang merupakan sebuah respon terhadap
adanya kekuatan-kekuatan imperium Barat yang saat itu menghasilkan
perluasan penetrasi sebuah kekuasaan terhadap berbagai belahan Bumi.
Nasionalisme dalam sebuah negara muncul karena adanya keinginan untuk
menjadikan negaranya merdeka. Dan hal itu diwujudkan melalui segala
macam cara. Salah satunya yaitu dengan jalan Perang. Dengan melewati
jalan perang mereka ingin negara mereka lebih dikenal negara lain dan
juga ingin melakukan perluasan wilayah untuk menyebarkan sebuah
paham ideologi yang dimiliki oleh bangsa atau negara tersebut yang
merupakan salah satu kepentingan dalam sebuah negara. Segala sesuatu
akan dilakukan oleh sebuah bangsa untuk mendapatkan apa yang mereka
inginkan yang merupakan sebuah bentuk cinta terhadap tanah air. Menurut
saya adanya pandangan miring tersebut karena adanya paham cinta
terhadap tanah air yang berlebihan sehingga memunculkan sebuah konflik
antar negara untuk membela negaranya masing-masing, yang akhirnya
akan membawa sebuah negara memiliki keinginan untuk memperluas
wilayahnya demi menyebarkan ideologi yang dianggap benar oleh negara
tersebut. Sikap cinta terhadap tanah air yang berlebihan inilah yang
dikatakan sebagai Chauvinisme. Dimana dengan adanya sikap tersebut
akan membuat sebuah negara akan mewujudkan apa saja yang menurutnya
baik untuk negaranya dengan cara apapun. Sebenarnya kemajuan dalam
sebuah negara bisa dilakukan dengan menggunakan cara kerjasama antar
negara yang akan membawa kedamaian dan juga kemajuan dengan cara
yang lebih baik.

b. Jelaskan bagaimana seharusnya sebagai warga negara meletakkan


nasionalisme!
Jawab: Nasionalisme mengarah pada sebuah konsep tentang suatu jati diri
kebangsaan yang memiliki fungsi dalam proses penetapan identitas suatu
individu diantara masyarakat dalam taraf dunia. adanya konsep
nasionalisme juga sikaitkan dengan kegiatan politik yang berkaitan dengan
adanya kebijakan-kebijakan dalam pemerintah dan negara (Yunita, 2012).
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan
nasionalisme dikenal sebagai sebuah kata sakti yang dipercaya dapat
membangkitkan semangat untuk berjuang dalam melawan adanya
penindasan yang telah dilakukan oleh para kolonialis yang sudah terjaid
selama beratus-ratus tahun. adanya sebuah perasaan senasib dan juga
sepenanggungan yang telah dialami dapat mengalahkan sebuah perbedaan
etnik, budaya dan juga agama dan mengakibatkan lahirlah sejarah
pembentukan kebangsaan Indonesia (Kusumawardani & Faturochman,
2004:62). Nasionalisme dalam sebuah bangsa dan negara sangat penting
adanya. Nasionalisme merupakan sikap cinta terhdaap tanah air dan
bangsa, dimana hal tersebut akan membawa bangsa untuk menuju
kemajuan. Sikap nasionalisme merupakan sikap bangga terhadap
negaranya sendiri. Sebagai warga negara yang baik harus memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi dan meletakkan nasionalisme sebagai bentuk
rasa terhadap cinta tanah air yang tidak berlebihan. Karena jika rasa cinta
terhadap tanah air dilakukan secara berlebihan hal tersebut akan
membahayakan sebuah negara. Cinta tanah air dan bangsa itu baik akan
tetapi jika dilakukan secara berlebihan akan memuncuilkan sebuah paham
yang disebut paham Chauvinisme, dimana paham tersebut merupakan
suatu paham cinta terhadap tanah air yang berlebihan sehingga
menganggap bahwa bangsanya sendiri lebih tinggi dari bangsa lain. hal
tersebut sangat berbahaya jika terjadi. Jadi sebagai warga negara yang baik
harus menempatkan rasa nasionalisme pada porsinya dan tidak berlebihan
untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Perkembangan dari sejarah nasionalisme pada akhirnya menjadikan suatu


sikap politik atau pemahaman dari masyarakat pendukungnya (warga negara)
yang memiliki keselarasan kebudayaan dalam satu wilayah teritorial. Pada
kesempatan lain nasionalisme dijadikan suatu "senjata" guna mempertahankan
eksistensi suatu negara dalam persaingan dunia global. Pertanyaannya:
a. Mengapa perkembangan nasionalisme di Eropa memunculkan
faham/ideologi yang beragam, jelaskan!
Jawab: Pada abad ke 15-16 M dikawasan Eropa telah mengalami
pergantian zaman. saat itu Eropa mengalami zaman Renaissance. Adanya
pergantian zaman tersebut karna adanya krisis ekonomi, krisis politik, dan
juga krisis pemikiran Dark Ages (Abad Kegelapan). Saat itu semua kaum
di Eropa serentak untuk melakukan gerakan sebagai bentuk pembaharuan
yang memiliki tujuan untuk membawa rakyat kepada masa dimana rakyat
bebas untuk menyatakan pendapat dan bebas untuk berpikir dan juga
merubah adanya doktrik agama yang telah dirasakan oleh rakyat saat itu.
hal tersebut sangat membuat rakyat Eropa menderita. Adanya kemunculan
dan perkembangan nasionalisme di Eropa yaitu karena terjadinya peristiwa
revolusi perancis. Nasionalisme adalah sebuah paham kebangsaan yang
telah dikembangkan dengan tujuan untuk menjadikan elemen dalam
masyarakat itu menjadi satu kesatuan dan menjadikan sebuah negara itu
lebih bersatu. Adanya sikap nasionalisme yang merupakan sikap cinta
terhadap tanah air akan membawa bangsa untuk lebih menyatu dengan
bangsa lain. Nasionalisme di Eropa memunculkan faham / ideologi yang
beragam karena disetiap negara memiliki ciri khas dan budaya masing –
masing dan hal tersebut membuat negara satu dengan negara lain memiliki
ideologi yang berbeda sesuai dengan kebudayaan dan juga bentuk
kehidupan yang ada di negara tersebut. setiap negara tidak bisa disamakan
dalam hal ideologi karena setiap negara memiliki kebiasaan atau
kebudayaannya masing-masing. Ideologi yang ada dalam sebuah negara
sudah dibentuk sesuai dengan karakteristik bangsa atau negara tersebut.
Nasionalisme dalam setiap negara memunculkan ideologi yang berbeda
pula karena disesuaikan dengan karakteristik, cita-cita, dan kebudayaan
bangsa tersebut. perkembangan nasionalisme banyak memberikan dampak
bagi sebuah negara. Dan setiap negara juga menafsirkan nasionalisme
dengan pandangan yang berbeda-beda pula dari hal tersebut maka muncul
berbagai macam pemikiran dan paham yang beragam.

b. Dinamisme nasionalisme di Eropa lebih banyak diperhatikan dan


dipelajari oleh masyarakat dunia dibandingkan dengan nasionalisme benua
yang lainnya, jelaskan mengapa!
Jawab: Eropa merupakan sebuah benua yang pertama kali memunculkan
paham nasionalisme dan juga nasionalisme mulai berkembang pertama
kalinya di benua Eropa. Eropa memiliki banyak sekali peranan penting
dalam perkembangan dunia. melalui Eropa dunia semakin menuju kepada
kemajuan. Pengaruh Eropa untuk dunia sangat besar. Eropa juga telah
melakukan perluasan wilayah dan juga terus melakukan penjelajahan
untuk mendapatkan wilayah yang semakin luas. Melalui perluasan wilayah
tersebut Eropa pernah singgah diberbagai tempat didunia dengan tujuan
untuk memperluas wilayah melalui teknik perdagangan. Negara yang
pernah disinggahi oleh Eropa akan mendapatkan pengaruh dalam hal
kehidupannya baik dalam bentuk ajaran-ajaran kebudayaan maupun dalam
bentuk perekonomian yang kemudian akan membawa pada
perkembangan. Eropa juga telah memunculkan banyak peristiwa penting
yang mengandalkan nasionalisme seperti menuju pada zaman yang lebih
baik lagi seperti peristiwa Renaissance hingga adanya revolusi Industri
yang sangat berpengaruh untuk perkembangan dunia. maka dari itu
nasionalisme Eropa lebih banyak di perhatikan dan dipelajari oleh
masyarakat dunia.

3. Nasionalisme pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-18 dengan ditandai
terbentuknya negara-negara nasionalis atau kebangsaan. Faham ini kemudian
menyebar ke kawasan Afrika dan akhirnya ke Asia dan sampai juga ke
Indonesia. Hingga saat ini hampir negara di seluruh dunia menggunakan
nasionalisme sebagai perekat kesatuan bangsanya. Pertanyaan:
a. Faktor apa saja yang melatar belakangi faham nasionalisme ini munculnya
di Eropa tidak di kawasan benua lainnya, jelaskan!
Jawab: Nasionalisme di Eropa muncul karena adanya beberapa faktor
yang melatar belakangi. Faktor yang pertama yaitu adanya sebuah
peristiwa kehancuran kerajaan pada zaman akhir ketika abad pertengahan
berlangsung. Selain itu telah berdiri negara nasional dan juga terciptanya
pemikiran baru yang dikatakan sebagai zaman renaissance atau dapat
dikatakan sebagai zaman kelahiran kembali yang menjadi penanda
kelahiran kembali peradaban dan juga kebudayaan Eropa. Yang kedua
yaitu adanya peristiwa revolusi perancis hingga peristiwa revolusi industri
yang dianggap sebagai masa peralihan dari masyarakat feodal menuju
masyarakat industri. pada masa Revolusi Perancis memiliki ciri pokok
yang bukan lagi tercermin melalui perilaku seseorang penguasa tetapi
identitas mulai tercermin dari perilaku masyarakat tertentu yang memiliki
peran besar. Yang ketiga yaitu adanya bentuk tuntutan masyarakat untuk
ikut berperan dalam segala bentuk peristiwa dan akhirnya nasionalisme
saat itu dikatakan sebagai sosialisasi dari sebuah bangsa. dalam tahapan ini
masyarakat lebih pada menjunjung tinggi bangsanya sendiri dan sudah
pada tahap yang melebih-lebihkan dan melewati batas (Carr, 1995).
Dengan adanya ketiga tahap tersebut maka nasionalisme didasarkan pada
adanya peristiwa renaissance hingga aufklarung. Dan juga adanya agresi
yang telah dilakukan oleh Napoleon. Dengan adanya peristiwa-peristiwa
tersebut memunculkan banyak sekali paham baru di Eropa dan membuat
Nasionalisme di Eropa semakin berkembang dan menyebar luas di negara-
negara lain.

b. Jelaskan proses masuknya faham nasionalisme ke Indonesia!


Jawab: Proses masuknya nasinalisme ke Indonesia yaitu diawali sejak
adanya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang merupakan sebuh
organisasi modern pertama di Indonesia. Budi utomo menjadi pelopor
untuk pemikiran rakyat, organisasi ini menyadarkan masyarakat dan juga
membukakan jalan untuk berkembangnya bangsa Hindia-Belanda. Bagi
Budi Utomo melalui pendidikan bisa membuka jalan pikiran rakyat untuk
lebih maju dan lebih sadar akan pentingnya nasionalisme suatu bangsa.
Pendidikan merupakan aset yang sangat penting bagi kemajuan suatu
bangsa. Mengutamakan pendidikan bagi rakyat pribumi merupakan salah
satu strategi yang digunakan oleh Budi Utomo. Budi Utomo memiliki
banyak peranan penting bagi masyarakat dan juga negara. Dengan adanya
organisasi ini membawa rakyat lebih memiliki pemikiran yang luas dan
terbuka. Rakyat mulai sadar akan pentingnya suatu bangsa (Yasmis,
2008). Selain itu fakta perkembangan nasionalisme di Indonesia yaitu pada
saat adanya kongres nasional Centrale Sarekat Islam (CSI). Salah satu
tokoh inspirator kebangsaan Indonesia telah menggunakan kata-kata
“nasional” untuk menggalang sebuah persatuan yang kuat diantara semua
kelompok penduduk di Hindia Belanda dalam rangka untuk mencapai
tingkataan kebangsaan yang akan mampu untuk mendirikan
pemerintahannya sendiri. Selain itu nasionalisme di Eropa lahir karena
adanya penderitaan yang sangat panjang di bidang ekonomi, sosial,
pendidikan, dan juga politik. Meningkatnya semangat bangsa-bangsa yang
terjajah untuk merdeka juga sangat mempengaruhi masuknya nasionalisme
ke Indonesia. masuknya nasionalisme di Indonesia juga dilatar belakangi
karena adanya rasa senasib dan sepenanggungan. Nasionalisme di
Indonesia juga muncul karena sebagai sebuah reaksi untuk penjajahan
kolonial yang terjadi di Indonesia (Rachmat, 1996).

c. Diantara negara Eropa yang telah dipelajari, negara mana yang paling
menginspirasi kalian terhadap pentingnya nasionalisme bagi sebuah
bangsa dan negara, jelaskan!
Jawab: Negara yang menginspirasi saya terhadap nasionalisme bagi
sebuah bangsa dan negara yaitu Nasionalisme Spanyol. Melalui peristiwa
nasionalisme Spanyol tersebut membuat saya mengerti dan lebih
memahami makna dari nasionalisme yang sebenarnya. Dalam sebuah
negara, rasa nasionalisme sangat penting untuk di tumbuhkan karena
nasionalisme akan menjadi sebuah pedoman yang akan menyatukan
sebuah bangsa agar tidak terpecah belah. Jika tidak ada rasa nasionalisme
maka suatu bangsa akan sangat gampang untuk dipengaruhi oleh bangsa
lain. hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan sebagai contohnya pada
perang sipil atau perang saudara yang terjadi di Spanyol. Perang tersebut
merupakan perang yang melibatkan dua kubu yang memiliki pandangan
kedaulatan negara yang berbeda. Dari sini adanya perbedaan pandangan
mengenai paham suatu negara dapat memecahbelahkan negara tersebut.
Nasionalisme dipandangan bukan melalui sebuah keegoisan satu dengan
yang lain tetapi nasionalisme seharusnya dipandang sebagai alat untuk
mempersatu bangsa dan membawa bangsa pada kemajuan.
REFERENSI

Kusumawardani, A., & Faturochman. (2004). NASIONALISME. Jurnal Buletin


Psikologi, Vol. 12 No. 2, 61-72.
Yunita, A. T. (2012). Nasionalisme Eropa dan Pengaruhnya Pada Lagu Seriosa di
Indonesia. Jurnal Resital, Vol. 13 No. 2, 159-165.
Carr, E.H. (1995).Nasionalism and After, Mac millian and co.M.Ltd, London.
Rachmat H.S.D. (1996). Biduk Kebangsaan di Tengah Arus Globalisasi. Jakarta:
PT Tema Baru.
Yasmis. (2008). Peranan Budi Utomo Dalam Meningkatkan Kesadaran
Masyarakat. Jurnal Sejarah Lontar, Vol. 5 No.1, 1-10.

Anda mungkin juga menyukai