Anda di halaman 1dari 13

Pertemuan ke-8:

Nasionalisme dalam
Universalitas Dunia

Oleh:
Maftuhin Ridha
APA ITU NASIONALISME?

Lahir dari sejarah panjang terjadinya


kolonialisme;

Merupakan anasir yang melahirkan


konsep nation-state;

Nasionalisme dikatakan sebagai sebuah


situasi kejiwaan dimana kesetiaan
seseorang secara total diabdikan langsung
kepada negara bangsa atas nama sebuah
bangsa
Menurut Nasionalisme melahirkan bangsa, sementara demokrasi
melahirkan negara dan pemerintahan, maka nasionalisme
Ernest Gellner bersama demokrasi melahirkan negara bangsa (nation
(1983) state) .

Menurut
Nasionalisme adalah sebuah rasa kesadaran jika suatu
Bennedict individu berada di dalam suatu komunitas atau negara
Anderson tertentu.

Menurut UUD
NRI 1945 dan Nasionalisme merupakan sikap cinta tanah air dan menjaga
Pancasila perdamaian dunia

Nasionalisme Menurut Para Ahli


it u
Jadi Apa e
ism
Nasional

Nasionalisme:
Merupakan kecintaan alamiah terhadap
tanah air, kesadaran yang mendorong untuk
membentuk kedaulatan dan kesepakatan
untuk membentuk negara berdasar
kebangsaan yang disepakati dan dijadikan
sebagai pijakan pertama dan tujuan dalam
menjalani kegiatan kebudayaan dan
ekonomi
BAGAIMANA SEJARAH NASIONALISME?
Nasionalisme dan nilai-nilainya berasal dari Eropa. Sebelum abad ke-17, belum terbentuk satu
negara nasional pun di Eropa. Yang ada pada periode itu adalah kekuasaan kekaisaran-kekaisaran
yang meliputi wilayah yang luas, misalnya kekuasaan kekaiseran Romawi Kuno atau Kekaiseran
Jerman di bawah pimpinan Karolus Agung.

Semangat nasionalisme yang pertama muncul di Eropa adalah nasionalisme romantis (romantic
nationalism) yang kemudian dipercepat oleh munculnya revolusi Prancis dan penaklukan daerah-
daerah selama era Napoleon Bonaparte dan di belahan Eropa lain

nasionalisme muncul sebagai kesadaran untuk menyatukan wilayah atau daerah yang terpecah-
belah

Semangat nasionalisme menyebar ke seantero dunia dan mendorong negara-negara Asia–Afrika


memperjuangkan kemerdekaannya. Ini terjadi setelah Perang Dunia I dan selama Perang Dunia II.
LAHIRNYA NASIONALISME DI EROPA
• Dalam sejarah, nasionalisme bermula dari benua Eropa sekitar abad pertengahan.
Kesadaran berbangsa dalam pengertian nation-state dipicu oleh gerakan
Reformasi Protestan yang dipelopori oleh Martin Luther di Jerman (Dault, 2005:4)
• Luther yang menentang Gereja Katolik Roma menerjemahkan Perjanjian Baru
kedalam bahasa Jerman dengan menggunakan gaya bahasa yang memukau dan
kemudian merangsang rasa kebangsaan Jerman.
• Implikasi yang sedikit demi sedikit muncul adalah kesadaran tentang bangsa dan
kebangsaan yang memiliki identitas sendiri. Bahasa Jerman yang digunakan Luther
untuk menerjemahkan Injil mengurangi dan secara bertahap menghilangkan
pengaruh bahasa Latin yang saat itu merupakan bahasa ilmiah dari kesadaran
masyarakat Jerman. Mesin cetak yang ditemukan oleh Johann Gothenberg turut
mempercepat penyebaran kesadaran bangsa dan kebangsaan.
Lanjutan…

• Nasionalisme yang muncul di Eropa Barat merupakan reaksi global atas


kekuasaan gereja di Roma, menjelang runtuhnya abad tengah. Masyarakata
Eropa Barat khususnya penguasa aristrokat mulai berusaha memisahkan
dominasi kekuasaannya gereja atas negara-bangsa.
• Setelah kekuasaan gereja runtuh, berkembanglah konsep nasion-state di bawah
kekuasaan kerajaan dan titik - tolak pemikiran mulai didasarkan kepada mitologi
Yunani Kuno. Karena itu Chavan mengambil kesimpulan, esensi nasionalisme di
Eropa Barat bukan terletak dari berkembangnya aspek etnosentris, seperti yang
berkembang dalam kebanyakan suku primitive tetapi justru pada
berkembangnya rasa loyalitas kepada negara kota Yunani Kuno.
• Secara demikian nasionalisme gelombang pertama di Eropa Barat bukan
ditentukan oleh aspek kolonialisme, melainkan perlawanan masyarakat dan
rezim kerajaan terhadap kekuasaan gereja di Roma.
LAHIRNYA NASIONALISM DI A3 (AMERIKA, AFRIKA DAN ASIA)

 Nasionalisme di Asia, Afrika, dan Amerika Latin kebanyakan sebagai reaksi atas
dominasi (kolonialisasi) kekuasaan asing di negara tersebut. Lewat interaksi
kekuasaan itulah bangsa di negara Asia, Afrika dan Amerika Latin mulai mengenal
konsep nasion-state.
 Karena itu konsep nasionalisme modern yang berkembang di Eropa Barat sekitar
abad 17 dan 18 menjadi semakin populer setelah berakhirnya perang Dunia Kedua,
dimana negaranegara bekas jajahan mulai menikmati kemerdekaan. Sehingga sejak
tahun 1940-an konsep nation-state, national and Character building, integrasi
nasional, nasionalisme, patriotisme, dan neo-imperialisme semakin populer dan
intim bagi masyarakat negara yang baru merdeka.
 Negara-negara baru merdeka ini sangat berkeinginan untuk mengejar ketinggalan
dari negaranegara bekas penjajah atau bangsa Eropa Barat. Seringkali mereka juga
ingin menyamakan sistem pemerintahannya dengan negara bekas penjajah
DAMPAK LAHIRNYA NASIONALISME DI EROPA

 Nasionalisme Eropa yang pada kelahirannya menghasilkan deklarasi hak-hak


manusia berubah menjadi kebijakan yang didasarkan atas kekuatan dan self
interest dan bukan atas kemanusiaan (Rasyidi dalam Yatim, 2001:63).
 Dalam perkembangannya nasionalisme Eropa berpindah haluan menjadi
persaingan fanatisme nasional antar bangsa-bangsa Eropa yang melahirkan
penjajahan terhadap negerinegeri yang saat itu belum memiliki identitas
kebangsaan (nasionalisme) di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
 Fakta ini merujuk pada dua hal: (1) ledakan ekonomi Eropa pada masa itu yang
berakibat pada melimpahnya hasil produksi dan (2) pandangan pemikir Italia,
Nicolo Machiaveli, yang menganjurkan seorang penguasa untuk melakukan
apapun demi menjaga eksistensi kekuasaannya
BENTUK-BENTUK NASIONALISME
Nasionalisme rasial: nasionalisme yang hanya mengakui keunggulan rasnya saja sebagai satu-
satunya akar nasionalisme. Dalam bentuknya yang konkrit, nasionalisme tipe ini memanifestasi
dalam suatu cita-cita: satu ras satu bangsa, satu bangsa satu negara.

Nasionalisme demokratik: dikembangkan dari teori humanitarian Rousseau dan diilhami oleh nilai-
nilai yang diperjuangkan revolusi Perancis. Nasionalisme tipe ini tidak menghendaki adanya
peperangan. Kalu toh terjadi peperangan, maka peperangan itu dilakukan untuk mempertahankan
kebebasan dan persamaan.

Nasionalisme tradisional: merupakan filsafat dengan sedikit kritik terhadap Jacobinisme. Penganut
nasionalisme tradisional percaya akan adanya/perlunya nasionality, bahwa negara tidak berbeda
dengan rakyat.

Nasionalisme liberal: merupakan posisi nasionalisme yang berada di antara nasionalisme demokratik
Jacobin dan nasionalisme tradisional, yang di Inggris dikembangkan oleh Jeremy Bentham. Teorinya
negara harus menghormati kebebasan ekonomi dan kebebasan individu untuk terlibat dalam banyak
profesi dan industri.
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP
NASIONALISME
Dampak Positif Dampak Negatif

Terjadinya pergeseran nilai dan sikap – Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat


masyarakat yang semula irasional menjadi Indonesia bahwa liberalisme dapat
rasional; berkembangnya ilmu membawa kemajuan dan kemakmuran;
pengetahuan dan teknologi yang – hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
membuat masyarakat menjadi lebih negeri karena banyaknya produk luar negeri;
mudah dalam beraktivitas dan mendorong – mayarakat lupa akan identitas diri sebagai
untuk berpikir lebih maju; serta tingkat bangsa Indonesia karena gaya hidupnya
kehidupan yang lebih baik dan cenderung meniru budaya barat;
meningkatkan taraf hidup masyarakat. – sikap individualistik yang menimbulkan
ketidakpedulian antarperilaku sesama warga;
serta kesenjangan sosial.
BAGAIMANA MENGATASI DAMPAK GLOBALISASI
TERHADAP NASIONALISME?
 Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya
mencintai produk dalam negeri.
 Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan
sebaik-baiknya.
 Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-
baiknya.
 Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik,
ideologi, ekonomi, serta sosial budaya bangsa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai